Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
The Power of Orang Dalam
Kevin berdiri di depan kaca full body kamar Vellos, memperhatikan dirinya dari ujung kaki sampai ke ujung rambut.
Vellos menyuruhnya untuk berpakaian rapi, pantas, dan sopan, jadi Ia memutuskan untuk menggunakan kemeja lengan panjang yang berwarna coklat dan dipadukan dengan celana formal berwarna hitam.
Di sebelahnya pun ada Vellos yang juga Tengah bersiap untuk bekerja.Setelah keduanya merasa puas dengan penampilannya masing-masing,Mereka pun langsung bergegas pergi menuju restoran tempat Vellos bekerja.
Sesampainya mereka di restoran, vellos pun langsung mengantarkan Kevin ke suatu ruangan, yang dimana itu adalah ruang interview.
"Serius ini nggak papa, gue nggak bawa berkas lamaran." tanya Kevin sembari menarik tangan Vellos yang berada di depannya.
"Udah tenang aja, aman itu.. tadi gue udah bilang sama mereka, kata mereka nggak papa berkasnya nyusul aja." ucap Vellos yang sedikit menenangkan Kevin karena ia terlihat sangat gugup.
*Tok...tok...tok*...
Vellos mengetuk pintu ruangan itu.
Tak lama, ada suara sahutan dari dalam
"Siapa?" tanya orang yang berada di dalam ruangan tersebut.
"Vellos Pak"
"Oh, iya masuk los." jawab orang tersebut, mengizinkan Vellos masuk.
Vellos pun membuka pintu, lalu segera masuk ke dalam, Kevin langsung mengekor di belakang Vellos.
Mereka Langsung menghampiri seseorang yang sedang duduk di sebuah kursi, yang di mana terdapat banyak sekali kertas di atas meja kerjanya.
Orang tersebut terlihat sangat sibuk, Bahkan ia tak menoleh sedikitpun Saat Vellos dan Kevin masuk ke ruangannya. sepertinya Ia adalah HRD di restoran tersebut.
"Halo Pak, ini teman saya yang mau kerja di sini." ujar Vellos sembari memegang pundak Kevin
HRD tersebut mendongakkan kepalanya, menatap Vellos sejenak lalu bergantian menetap Kevin yang berada di samping Vellos.
"Oh, oke silakan duduk." ucap HRD tersebut dengan ekspresi datar lalu kembali ke pekerjaannya.
Vellos pun langsung mendorong Kevin untuk duduk di kursi yang tepat berhadapan dengan HRD tersebut. Kevin pun duduk dengan perasaan yang cukup tegang.
"Kalau begitu, saya permisi dulu Pak." ucap Vellos yang akan pergi meninggalkan Kevin yang sedang berhadapan dengan HRD.
Vellos melihat Kevin yang menatapnya seperti meminta tolong.
"Oh iya, silakan" jawab HRD tersebut tanpa menoleh ke arah Velos. Iya masih fokus menulis dengan pekerjaannya entah apa yang ia tulis.
Vellos pun berlalu pergi meninggalkan Kevin, ia keluar dari ruangan itu dan menutup pintu dengan perlahan.
"HAHAHA anj\*ng, mukanya pucat banget cok, kek mau nahan berak Anj\*r." seketika Vellos tertawa terbahak-bahak karena ia tadi melihat wajah Kevin yang seperti mayat hidup saking pucatnya.
Ternyata sedari tadi ia sudah menahannya,di saat ia merasa sudah tidak kuat dan cepat-cepat izin keluar.
Saat di dalam ruangan itu, Kevin hanya menunduk sambil mengotak-atik jarinya, dengan keringat yang sedikit demi sedikit mulai keluar. HRD itu pun belum menyenggolnya sedikitpun.
HRD itu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Kevin "Kamu kepanasan?" tanya HRD itu dengan tiba-tiba.
"Ti- tidak Pak " jawab Kevin dengan terbata-bata
"Rileks dulu aja!! " ucap HRD itu, lalu melanjutkan pekerjaannya lagi
"I - Iya Pak." jawab Kevin, sambil sedikit mengangguk dan tersenyum Canggung.
Seketika ruangan itu pun hening kembali, hanya terdengar suara detakan dari jarum jam yang ada di dalam ruangan tersebut.
"Siapa nama kamu?? " tiba-tiba HRD itu bertanya dan langsung memberikan tatapan kepada Kevin.
"Nam-nama saya Kevin Xander Adijaya,pak," jawab Kevin dengan masih terbata-bata.
Kemudian HRD itu menatap Kevin dengan ekspresi datar yang membuat Kevin semakin tegang. Lalu HRD itu langsung menundukkan pandangannya lagi, kembali fokus kepada kertas-kertas yang memenuhi meja.
"loh? kok dia nulis lagi? emang gini ya interview kerja?" batin Kevin.
"Benar kamu teman Vellos?" tanya HRD itu lagi tanpa Melihat Kevin.
"Iya Pak, betul" jawab Kevin diiringi dengan senyum canggungnya.
"Baiklah, selamat kamu diterima kerja di sini, tapi kamu masuk masa training selama 3 hari, nanti ada senior yang membimbing mu, dimulai besok ya." ucap HRD tersebut yang masih fokus pada pekerjaannya tanpa Melihat Kevin.
"Hah, gitu doang? perasaan di video yang gue tonton, pertanyaannya banyak deh,apa ini yang dinamakan The Power of orang dalam?" batin Kevin.
Fyi, sebelum berangkat Kevin sempat menonton video bocoran tentang pertanyaan-pertanyaan saat interview, di aplikasi Tik Tod.
"Ini beneran Pak? saya diterima?" tanya Kevin sedikit tidak percaya
"Ya betul, Selamat ya" HRD tersebut Melihat Kevin dan mengulurkan tangannya.
Kevin pun membalas jabatan tangan orang tersebut.
"Te-terimaksih pak."