Realita Kejamku

Aurora secara pribadi mengawasi penyelesaian pagar, diikuti oleh mandor dan beberapa karyawan melakukan perjalanan kaki untuk memverifikasi bahwa tidak ada apa pun yang merusak pagar.

Aurora---: Apa kau yakin bahkan ternak pun tidak bisa merusak pagar ini?

Mandor---: Nyonya, bakau sangat kuat dan juga kayu jati adalah kayu yang sangat kuat, ini hanya bisa dilepas dengan palu.

Aurora---: (melihat ke arah cakrawala) Semua tanah itu milik Mendoza.

Mandor---: Ya, semua yang dulunya milik keluarga García adalah milik mereka.

Aurora---: Kalau tidak salah ingat, keluarga García memiliki danau yang indah dan airnya bersih (tersenyum) ketika aku masih kecil, aku datang berkunjung dari asrama, Nora putri keluarga García mengajakku berenang bersamanya di danau itu.

Mandor---: Sebenarnya keluarga García menjual properti itu karena hutang, ternyata sekitar dua puluh tahun yang lalu, Nora García adalah tunangan Tuan Mendoza, tetapi dia meninggalkannya berdiri di altar di depan banyak orang, dia dan Agustín Morán melarikan diri bersama ke luar negeri.

Aurora---: Agustín Morán... Tentu saja ketika kami masih kecil, Nora selalu berada di sisi Agustín, baguslah mereka bersama, tetapi aku tidak mengerti bagaimana bisa perkebunan "García" berubah nama menjadi perkebunan "Cirilo" sekarang.

Mandor---: Keluarga Mendoza adalah keluarga bergengsi di kota Guayaquil, keluarga itu memiliki bank "Pacífico" dan Tuan García mengalami kerugian dalam panennya yang tidak pernah bisa dia pulihkan, dia meminjam uang di beberapa bank bahkan dari mantan tunangan putrinya. Hutangnya sangat besar sehingga beberapa bank ingin menyita perkebunan, kemudian Tuan García berbicara dengan Javier Mendoza dan dia membeli perkebunan itu, sejak saat itu kami tidak pernah melihat lagi Tuan García dan Nyonya Nora, karena dia bercerai dari Agustín Morán dan tinggal di Amerika Serikat.

Aurora---: Begitu banyak hal yang aku lewatkan dari teman-temanku, dan tentang Agustín kau tidak tahu kapan pertemuan dengannya akan diadakan, semoga dia mengenaliku dan tidak memasukkan terlalu banyak klausul untuk pinjaman.

Di ibu kota, di taman kediaman Manrique, Álvaro menunggu tamunya dengan cermat, bahkan dia memerintahkan salah satu karyawan untuk menyiapkan air panas untuk teh bagi tamunya, setelah beberapa menit menunggu sebuah suara yang sangat dikenal oleh orang tua itu menarik perhatiannya.

Agustín---: Álvaro!

Alvaro---: Arsitek Agustín Morán, apa kabar? Dan terima kasih telah menerima undanganku.

Agustín---: Aku sedang berada di ibu kota ketika aku menerima panggilanmu, katakan padaku untuk apa aku berguna.

Alvaro---: Kau tahu bahwa putriku kembali.

Agustín---: Siapa yang tidak tahu di desa dan aku senang Aurora telah kembali.

Alvaro---: Putriku mengikuti cinta, dia memiliki tiga anak tetapi bajingan itu menghancurkan kehidupan putriku, 25 tahun bersama dan dia tidak memberinya stabilitas, oleh karena itu aku meminta bantuanmu karena kalian adalah teman baik di masa kecil.

Agustín---: Aku tidak mengerti bagaimana aku bisa membantumu jika aku berasumsi bahwa dia sudah menikah.

Alvaro---: Pria itu tidak pernah menikahi putriku (menghela nafas) aku tahu bahwa suatu waktu kau pernah jatuh cinta padanya, dan setelah mengetahui bahwa kau bercerai dan kau adalah pria yang bebas dan putriku juga bebas, aku ingin kalian menjalin kembali persahabatan itu dan jika memungkinkan bisa melangkah lebih jauh. Aku ingin putriku berhenti menderita karena pria itu.

Agustín---: Ya, siapa yang tidak ingin menjadi pacar Aurora yang cantik pada waktu itu.

Álvaro---: tetapi kau tidak berhenti bersikeras di masa remaja.

Agustín---: Tetapi dia tidak pernah melihatku lebih dari sekadar teman, tetapi buruh harian itu membuatnya terkesan hanya dalam beberapa hari (meremas tangannya) dan kemudian dia pergi bersamanya.

Meskipun Agustín tidak menyembunyikan kepahitannya ketika mengingat ketika dia diberi tahu bahwa Aurora telah melarikan diri dengan seorang buruh harian dan untuk menghapus patah hati itu dari hatinya, dia memulai hubungan dengan Nora García meskipun ayahnya menentangnya, bahkan dia menculiknya dari gereja ketika dia akan menikah.

Agustín---: Aku tidak tahu bagaimana mendekatinya.

Alvaro---: Aku punya rencana, aku telah mengatur pertemuan di antara kalian, aku telah menunjukkan beberapa laporan kepada putriku bahwa perkebunan berada dalam angka merah dan untuk keluar dari krisis kita membutuhkan pinjaman atau pahlawan yang mendesak dan pahlawan itu adalah kau temannya sejak kecil.

Agustín---: Baiklah, aku akan mencoba mendekati Aurora.

Alvaro---: Aku mengandalkanmu.

Agustín tersenyum dan perasaan untuk kembali kepada Aurora adalah sesuatu yang tidak bisa dia kendalikan, meskipun Nora dan kedua mantan istrinya adalah wanita yang baik dan memberinya cinta dan memanjakannya, tetapi tidak ada satupun dari mereka yang bisa mengeluarkan Aurora dari pikirannya bahkan dia menjalani perawatan psikologis karena dia berpikir bahwa Aurora telah menjadi obsesi, mereka berbicara selama satu jam lagi dan ketika mereka akan berpamitan Alfredo masuk ke taman untuk tanda tangan kakeknya, Álvaro yang ingin Agustín disukai oleh cucunya tidak ragu untuk memperkenalkannya dengan mengatakan bahwa dia adalah teman ibunya dari masa kecil.

Alfredo---: Senang bertemu denganmu.

Agustín---: Kau memiliki mata ibumu (meremas tangannya)

Alfredo tersenyum kepada mereka selalu mengatakan hal yang sama, dan berterima kasih kepada Agustín atas pujiannya, Agustín berpamitan dengan sopan berpura-pura menyukai pemuda itu, tetapi ketika dia sampai di kendaraan dia menekan setir dengan kuat sampai jari-jarinya memutih.

Agustín---: Pemuda itu bisa menjadi anakku Aurora, bagaimana bisa kau pergi dengan buruh harian itu dan memiliki anak dengannya, aku tidak akan pernah memaafkanmu untuk itu.

Di perkebunan "Cirilo" suara mesin kendaraan dari kejauhan memberi kesan bahwa Javier sedang tiba, anjing ras Chihuahua kecil bernama Rambo, berusaha keras untuk menggonggong agar salah satu karyawan membukakan pintu sementara Cirilo tidak berhenti mengeluarkan ringkikan pendek kegembiraan, ayam betina juga mulai berkotek. Itu normal saat kedatangan majikannya.

Kepala Pelayan---: Tuan selamat datang.

Javier---: Kabar terbaru.

Kepala Pelayan---: Nona Tina tidak mau bertelur di sarang baru dan juga saya pikir dia jatuh cinta pada ayam jantan campuran.

Javier---: Cari peternakan yang memiliki ayam jantan besar dan ras dan dia tertarik pada campuran maka kita harus menghukumnya (tertawa) dan Cirilo (melihat anjing itu) kemari Rambo-ku kau bersikap baik.

Kepala Pelayan---: Cirilo juga bersikap baik.

Javier---: Sempurna, karena malam ini kita punya misi, berikan saya sapu baru dan tali untuk hadiah.

Kepala pelayan tidak mengerti alasan meminta sapu, karena sudah pukul enam sore lebih baik dia memutuskan untuk mencari sapu di gudang, ketika dia menyajikan makanan ringan, Javier juga meminta spidol dan kertas dan saat dia memakan salah satu hidangan favoritnya dia mulai menulis pesan yang dibaca oleh kepala pelayan yang berada di dekatnya dengan mata terbuka setiap suku kata yang diungkapkan Javier di selembar kertas.

Kepala Pelayan---: Tuan, sepertinya pesan itu sangat romantis.

Javier---: Benarkah, semuanya keluar dari lubuk hati yang paling dalam (tertawa) aku tidak mengenal putri orang tua itu, tetapi aku yakin dia adalah wanita yang jelek seperti dia, karena bahkan para karyawan pun pasti lebih cantik darinya.

Kepala Pelayan---: Bagaimana Anda tahu.

Javier---: Karena saya mengenal salah satu karyawannya, dia sangat cantik (mengingat Aurora) saya bertemu dengannya di rumah sakit.

Kepala Pelayan---: Bagaimana jika Anda salah mengira putri itu sebagai karyawan.

Javier---: Aku tahu bagaimana membedakan antara seorang wanita muda dan seorang karyawan, wanita yang aku katakan memiliki tangan yang kapalan dan gaunnya sangat sederhana.

Setelah berbicara dengan kepala pelayan, dia mengambil sapu itu, memasang pita hadiah dan combo, melihat ke kepala pelayan dan tersenyum dan pergi menunggangi Cirilo langsung ke perkebunan Díaz, setibanya di pagar dia menyadari bahwa kayunya sekeras beton, dia tersenyum dan mulai merobohkan pagar dengan combo, meskipun dia tahu bahwa itu adalah kejahatan, karena itu adalah milik pribadi, tetapi dia ingin dia menderita amarah yang sama yang dia rasakan ketika mengetahui bahwa dia melarang ternaknya lewat menuju sungai.

Keesokan harinya para pekerja menemukan sebagian kecil pagar yang hancur hal pertama yang mereka lakukan adalah memberi tahu Aurora, dia ketika mendengar apa yang telah terjadi tidak bisa menelan sarapannya, menaiki kuda dan pergi menuju lapangan setibanya dia melihat sebagian kecil pagar hancur.

Aurora---: Siapa yang melakukan ini?

Mandor---: Orang yang melakukannya meninggalkan hadiah ini.

Aurora---: Hadiah!

Mandor dengan wajah malu memberikan sapu yang praktis tampak seperti hadiah karena pita subur berwarna merah dan yang terburuk adalah catatan tertulis.

...Catatan: ...

...Saya membeli hadiah ini, memikirkan Anda dan saya tahu Anda akan menyukainya, tetapi saran, jangan menghalangi jalan sapi-sapi saya, lebih baik jalan-jalan di dunia dengan transportasi baru Anda, saya tahu Anda akan berterima kasih kepada saya karena Anda akan menunjukkannya kepada saya dengan senyuman ketika kita bertemu.💞**...

Aurora---: Tapi apa artinya ini!