NovelToon NovelToon
Pria Gila Itu Milikku

Pria Gila Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Aku Shella, seorang gadis yang masih duduk dibangku sekolah Menengah Atas.

Berawal dari penolakan ibu dan saudariku yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dariku, membuatku berubah menjadi gadis yang tidak memiliki hati dan pendendam.

Aku juga bertekad ingin merampas apa yang dimiliki oleh saudariku.

Aku bahkan tidak mengeluarkan air mataku saat ibuku dinyatakan meninggal dunia.
Hingga terungkapnya sebuah rahasia yang begitu mengguncang kewarasan ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jatuh Cinta

Semenjak hari itu, Raymond semakin gencar mendekatiku. Aku juga tahu jika hubungan keduanya hanya sebatas teman saja.

Namun aku tidak tertarik sama sekali pada pria tampan di kelasku itu. Seluruh hatiku telah kuserahkan pada paman Rangga, si pria matang yang sedikit menggila jika sedang mabuk.

Dia sangat tampan, namun sayang sekali harus mengenal Irene lebih dulu dari pada kamu,,,

Ella masih sibuk menyalahkan waktu yang tidak tepat, sedangkan aku sibuk menyiapkan hati yang patah jika pernikahan itu benar terjadi.

***

Ada sesuatu yang mengusik pikiranku, ini tentang bibi Anggie yang tiba-tiba meminta Maurice jadi menantunya.

Sangat banyak pertanyaan yang memenuhi tenggorokanku, namun tak satupun lolos dari bibirku.

Aku telah berkecil hati terlebih dahulu sebelum bertindak, karena bagi mereka sangat tidak masuk akal jika aku menjadi istri paman Rangga yang usianya terpaut lima belas tahu dariku.

Namun bagiku, apa salahnya mencintai? Cinta itu muncul begitu saja saat pertama kali pria itu menunjukkan rasa pedulinya padaku.

Aku terbuai, dan perlahan-lahan menjadi terbiasa dengan kehadiran nya di sisiku. Telah beberapa kali aku mencoba menyadarkan diriku sendiri, tetap saja aku tidak bisa menghapus nama paman Rangga dari hatiku.

Sore ini, aku keluar dari sekolah dengan raut yang sangat malas karena hanya dengan membayangkan wajah Maurice saja sudah mampu membuatku seperti kehilangan semangat hidup.

Aku menunduk menyembunyikan wajahku menyusuri jalanan yang dilapisi baru bata dengan rapi.

Tin,,, tin....

Jika sudah jam pulang sekolah seperti ini, akan banyak kendaraan yang berlalu lalang membawa para murid menuju rumah nya masing-masing.

Awalnya aku tidak menghiraukan suara klakson mobil itu karena selalu seperti itu setiap harinya. Namun kepalaku tiba-tiba terangkat secara spontan saat mendengar suara yang selalu mengisi relung hatiku.

Sudah berapa batu bata yang kau hitung,,?

Senyumku tiba-tiba terbit secerah mentari pagi, lalu redup lagi setelah melihat seseorang disebelahnya.

Ayo masuk,,,,

Aku menurut saja asalkan ada paman Rangga didalam nya. Tak peduli mau dibawa kemana, aku selalu percaya jika paman Rangga tidak akan membuatku merasa ketakutan.

Karena kedua manusia berbeda jenis kelamin itu telah mengisi kursi penumpang, aku dengan kesadaran penuh membuka pintu disamping kemudi.

Halo paman Sam,,,

Kembali aku mengeluarkan senyumku yang secerah mentari, untuk sekedar berbasa-basi. Tidak biasanya pria yang bernama Sam itu menyetir seperti ini.

Lebih tepatnya aku tidak pernah melihat paman Rangga memakai jasa supir.

Paman Sam hanya tersenyum tipis sambil menganggukkan kepalanya ke arahku. Ia kembali fokus memegang kemudi dan segera melakukan mobilnya membelah jalanan yang sudah mulai gelap.

Karena rasa penasaran ku sangat tinggi, aku segera berbisik pada paman Sam untuk menanyakan kemana gerangan mereka akan membawaku.

Paman,,, kita mau kemana,?

Nanti juga kau akan tahu... jawabnya.

Aku hanya bisa mendesah pasrah karena paman Sam tidak semudah itu untuk diajak kerja sama. Lalu kupandang keadaan dibelakang dari kaca spion.

Paman Rangga sepertinya sedang kelelahan, karena ia menutup matanya dan bersandar. sedangkan Maurice hanya menatap keluar dengan tatapan kosongnya.

Alhasil aku hanya diam saja, menunggu hingga kami akan tiba ditempat tujuan. Yang ternyata adalah sebuah butik.

Kini aku menyadari semuanya semakin jelas, jika aku diajak hanya untuk menyaksikan berapa serasinya mereka berdua.

Mereka berjalan lebih dulu dan aku hanya mengekor dari belakang saja. Sebuah butik ternama di kota yang digandrungi para pengantin baru.

Saat mereka sibuk dengan urusannya, aku hanya duduk sambil sesekali memandangi sebuah gaun yang terpajang di sebuah manekin.

gaun itu begitu cantik dan indah dimataku, aku bahkan membayangkan diri sendiri yang memakainya diacara pernikahanku nantinya.

Aku terlena sejenak saat melihat gaun itu, sedangkan pria yang membuatku perlahan patah hati itu keluar dengan jas nya yang membuat dirinya semakin tampan.

Jika dipadukan dengan gaun yang tadi ada di patung itu pasti akan sangat cocok. Aku segera mengalihkan perhatian ku lagi pada gaun itu.

Namun tak ada lagi gaun yang sekejap mata langsung membuatku jatuh cinta. Gaun di patung itu telah diganti dengan dengan gaun yang lain.

waaah, butik ini begitu ramai, bahkan gaun yang ku lirik saja sudah hilang diambil orang.

.

.

Next...

1
Tanti Purba
lanjut donk
kayla: Hallo jangan lupa mampir di karya terbaru aku yah " My Baby Girl" mohon dukungannya
yeppo: oke kak, ditunggu aja ya ☺
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!