NovelToon NovelToon
MENIKAHI TUAN MUDA ARROGANT

MENIKAHI TUAN MUDA ARROGANT

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: renita april

Follow IG : renitaria7796
Zivana adalah seorang pelayan di Rumah besar keluarga Pradipta. Karena memiliki wajah yang sangat cantik, Zivana sengaja menyembunyikan kecantikan wajahnya. Dia tidak mau menjadi pusat perhatian laki-laki.

Suatu hari karena sebuah insiden, Zivana di kejar oleh seorang penjahat. Zivana di tolong oleh pemuda tampan bernama Sean Pradipta. Zivana tidak mengetahui jika Sean adalah majikannya.

Sean Pradipta mempunyai calon istri bernama Rissa. karena suatu insiden Rissa tidak hadir di acara pernikahannya bersama Sean. Untuk membantu agar reputasi Sean tidak hancur, Ziva lalu mengantikan Rissa menjadi istri dari Sean.

Namun Zivana tidak mengetahui ada rahasia besar yang telah di sembunyikan oleh Sean. Lalu bagaimana nasib pernikahan Sean dan Zivana di saat kehidupan masa lalu Sean dan Ziva muncul menghadang?

Season 2

Menceritakan kisah Angel anak dari Sean Pradipta. Angel menyukai Jimi sang asisten orangtuanya. Namun Jimi mempunyai kekasih dan akan segera menikah.

Bagaimana cara Angel menaklukkan hati Jimi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Jimi telah mengetahui di mana Daniel bersembunyi. Saat ini dia sedang mengintai Daniel dari kejauhan. Anak buah suruhannya juga sudah berada di posisi masing-masing.

Sudah berhari-hari Jimi tidak pulang ke rumah demi mencari keberadaan Daniel. Pria itu ternyata bersembunyi di permukiman kumuh agar tidak terdeteksi. Daniel bersembunyi di sebuah rumah kontrakan bekas rumah yang pernah Ziva tempati.

Jimi tidak ingin langsung menyergap Daniel di rumah kontrakannya. Dia tidak mau menjadi pusat perhatian dari orang-orang sekitar.

"Hei ... apa pria itu sudah keluar dari rumah?" tanya Jimi pada anak buahnya.

"Belum," jawab seseorang dari balik telepon.

Jimi berdecak kesal karena terlalu lama menunggu. Sudah hampir 2 jam lamanya dia menunggu di dalam mobil.

"Apa Daniel tidak keluar untuk makan," gumam Jimi.

Menurut laporan dari para anak buahnya yang mengintai Daniel sebelumnya. Pria itu akan keluar rumah sekitar jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Lalu Daniel akan keluar pada malam hari jam 9 malam.

Jimi sudah standby dari jam 8 pagi. Dia tidak ingin misinya gagal kali ini. Semakin cepat selesai maka akan semakin baik saja.

Dering ponsel Jimi berbunyi. Segera Jimi mengangkat telepon dari bawahanya. "Bagaimana?"

Jimi mengangguk setelah suruhannya mengatakan kalau Daniel sudah keluar dari rumah. Jimi dan lainnya mulai bersiap untuk menangkap Daniel. Mereka juga sudah melakukan penyamaran agar Daniel tidak curiga.

Daniel keluar dari rumah sewanya. Dia keluar untuk mencari makanan mengisi perutnya. Daniel memakai kacamata hitam dan topi untuk melindungi wajahnya.

Anah buah Jimi mulai bergerak dan mengikuti Daniel berjalan. Daniel merasa curiga ada orang yang telah mengikuti dirinya. Daniel segera mempercepat langkah kakinya.

Daniel segera berlari dari orang yang mengikutinya. Anak buah Jimi mulai mengerjar Daniel. Ada yang menelepon lainnya agar mengepung Daniel dari segala arah.

Daniel terengah-engah berlari. "Si*l ... aku sudah ketahuan."

Daniel terus saja berlari. Namun Jimi telah memukul belakangnya dengan tongkat bisbol. Daniel jatuh seketika di tanah. Dia sudah tidak sadarkan diri.

Jimi menarik napas menormalkan detak jantungnya. "Akhirnya ke tangkap juga dia."

Daniel pun di sergap dan di masukkan ke dalam mobil. Jimi juga menyuntikan sesuatu ke lengan Daniel. Dia ingin Daniel tidak sadar dulu sebelum tujuannya tercapai.

Mobil melaju ke sebuah rumah sakit. Jimi akan memeriksa kondisi Daniel. Apakah yang di katakan Rissa itu benar adanya. Bahwa ternyata Daniel itu mandul.

Mobil sampai di sebuah rumah sakit. Jimi dan bawahanya segera masuk ke dalam ruangan tindakan. Jimi sudah membuat janji terlebih dahulu dengan Dokter di rumah sakit itu.

Tubuh Daniel di baringkan di atas brangkar pasein. Dokter mulai melakukan tugasnya mengobati luka di kepala Daniel lalu memeriksa kondisi kesuburannya.

"Berapa lama hasilnya akan keluar?" tanya Jimi pada Dokter.

"Aku perlu tiga hari. Aku ingin memastikan dengan akurat kondisinya," jawab Dokter.

Jimi mengangguk. "Baiklah ... aku tahu kamu yang terbaik."

Dokter yang memeriksa Daniel adalah Dokter kepercayaan Jimi dan Sean. Maka dari itu Jimi ingin dia yang memeriksa Daniel.

Dokter telah melakukan pemeriksaan. Tubuh Daniel di dudukan di atas kursi roda. Dia di beri kacamata hitam dan topi. Ini untuk menghindari tatapan mencurigakan dari orang-orang sekitar.

Daniel lalu di masukan ke dalam mobil kembali. Dia akan di tawan oleh Jimi selama proses penyelidikan. Mobil melaju cepat menuju daerah pegunungan.

Satu jam perjalanan barulah Jimi dan lainnya sampai. Daniel di keluarkan dari dalam mobil. Daniel di tempatkan di sebuah rumah yang sederhana. Dia di baringkan di atas ranjang kasur. Tangan kirinya di borgol oleh Jimi.

"Kalian semua ... jaga dia baik-baik. Jangan sampai dia melarikan diri," titah Jimi.

Jimi menunjuk para anak buahnya untuk menjaga Daniel. Dia akan pulang ke rumah dan memberitahu Sean akan kabar ini.

...****************...

Saat ini Sean tengah berada di mall bersama Ziva. Dia mengajak jalan-jalan istrinya itu. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama. Makan, nonton dan juga belanja.

"Sayang ... apa kamu senang?" tanya Sean.

Ziva mengangguk. "Senang sekali ... aku cuma satu kali kesini."

Sean merangkul bahu Ziva. "Aku akan terus mengajakmu kesini kalau aku tidak sibuk."

Semua mata memandang kagum pada Ziva dan Sean. Terutama para pria yang terus memperhatikan Ziva. Sean melotot saat pria-pria itu menatap tak berkedip istrinya.

"Sayang ... ayo kita ke toko sepatu. Kamu pasti belum punya sepatu," ucap Sean.

"Aku punya dan itu masih bagus, hubby," kata Ziva.

"Aku akan membelikanmu banyak barang. Dari tadi kamu hanya membeli satu barang saja. Suamimu ini sangat kaya. Uangku adalah uangmu juga," tutur Sean.

Ziva pasrah saja di bawa Sean menuju toko sepatu. Sean sudah membelikannya baju, tas, perhiasan bahkan skincare. Sekarang Sean akan membelikanya sepatu.

Sean memilih sepatu yang cocok untuk istrinya itu. Dari tadi Sean saja yang sibuk memilih barang untuknya. Ziva saja sudah kelelahan karena terus berjalan.

Di tanganya juga sudah ada beberapa paper bag hasil barang yang di belikan suaminya. Sean memilih sepatu flat dan heel untuk istrinya.

"Sayang ... lihat, ini pasti cocok untukmu," ujar Sean.

Sean menyuruh Ziva untuk duduk di kursi yang sudah tersedia di toko itu. Sean membuka sepatu yang Ziva kenakan. Lalu dia memasang sepatu baru di kaki Ziva.

Para pegawai toko begitu takjub akan keromantisan sepasang suami istri itu. Dari jauh Eve melihat itu semua. Kebetulan dia juga berada di mall yang sama. Dia juga berada di toko sepatu itu namun Sean tidak menyadarinya.

Eve merasa cemburu akan perlakuan Sean pada Ziva. Dia saja tidak pernah di perlakukan seperti itu oleh Sean. Eve lalu menghampiri Sean dan Ziva.

"Sean," panggil Eve.

Sean menoleh begitu juga Ziva. Sean melotot tidak percaya Eve berada di tempat yang sama. Sean takut Eve akan membocorkan rahasianya pada Ziva.

"Eve ... kamu disini juga?" tanya Sean basa-basi. Dia begitu gugup saat ini.

"Hai Nona ... saya Ziva, istri Sean," ucap Ziva memperkenalkan diri.

Ziva memberi tangannya untuk berjabat tangan. Eve tersenyum lalu meraih tangan Ziva untuk bersalaman.

"Aku Eve ... is-"

"Sayang ... dia Eve teman lamaku," sahut Sean.

Sean memotong pembicaraan Eve yang akan menyebutkan bahwa dirinya juga istri dari Sean. Eve merasa kesal akan hal itu. Eve juga merasa iri akan kecantikan Ziva. Istri baru suaminya itu benar-benar cantik dan muda.

Eve berusaha menahan amarah di dalam dadanya. Dia berusaha untuk tetap tersenyum. "Sean benar ... aku adalah teman lamanya."

"Oh ... senang bisa berkenalan denganmu, Nona," ucap Ziva.

"Ziva ... kita pulang sekarang saja," kata Sean.

Ziva mengangguk. "Baiklah ... kita pulang. Nona ... kami permisi dulu. Kapan-kapan, datanglah ke rumah untuk makan malam bersama."

Eve menarik kedua sudut bibirnya. "Dengan senang hati aku akan mampir."

Sean dan Ziva meninggalkan Eve di toko sepatu itu. Eve mengepal geram akan perlakuan tidak adil suaminya. Sean tidak pernah bisa romantis padanya. Namun saat bersama Ziva, Sean bersikap romantis.

TBC

Dukung Author dengan vote, like dan juga koment.

1
S yaquila
mksdnya sah di dean ALTAR...
bukannya GK bisa ya di agama lain semisal krist*n atau selain Islam (kalau Islam kan di anjurin, prmpuan di Islam itu murahan kesannya) menikah 2x mksdnya nggak sah..
Susanto Dhanie
Luar biasa
Mmh Alfatih
ga adil buat Jimi kasian
Wirda Wati
angel memang lebay
Wirda Wati
visual zipa dan Sean mana thort
aca
lah dia murahan merasa korban aneh si angel. kayak emaknya murahan gatel
aliya
bagus,suka..
Wirda Wati
visualnya thort
Rafinsa
Luar biasa
Safa Almira
orw karma
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹🌹
Julia Juliawati
aq pkiri yg nyulik si Risa si Daniel. ternyata ini kerjaan Sean🤣🤣
Luh Gede Ika Jayanti
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
Raufaya Raisa Putri
emangnya ngg USG gt
Raufaya Raisa Putri
mafia kok kurang garang se...
Raufaya Raisa Putri
hadewh...ngg dikasih bodyguard gt itu istri cantik ny
Raufaya Raisa Putri
plg Andreas
Raufaya Raisa Putri
biarin aj pergi lah...
Raufaya Raisa Putri
lagian cpt bgt berubah ny
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!