NovelToon NovelToon
Aku Yang Kau Khianati

Aku Yang Kau Khianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Juniar Yasir

Tentang seorang menantu yang tidak di perlakukan baik oleh keluarga suaminya.
Setiap hari nya harus menahan diri dan memendam sakit hati.
Lalu di tengah kesuksesan yang baru di reguknya, rumah tangganya di terpa badai pengkhianatan.



Akankah dirinya mampu bertahan dengan rumah tangganya?


Cerita ini belatar kehidupan di daerah Sumatera, khusunya suku Melayu. Untuk bahasa, Lebih ke Indonesia supaya pembaca lebih memahami.
Jika tidak suka silakan di skip, dan mohon tidak memberi penilaian buruk.🙏
Silakan memberi kritik dan saran yang membangun🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Sari

“Memang sial betul kau ni Ramdan!, dosa apa yang aku lakukan dahulu hingga punya anak macam kau ni. Ya Allah! Mau di letak mana muka ku ni’’ Sarimah meraung memijat kepala nya yang sakit.

“Mak tenanglah, nanti darah tinggi Mak naik lagi.’’ Yati mengambil minuman hangat untuk Ibunya.

“Macam mana aku nak tenang Yati. Abang kau bermain api dengan wanita lain dan kau juga di dua kan oleh Wira. Aku rasa ini karma Abang kau tu, sehingga kau kena getahnya.’’ ucap Sarimah berapi-api.

“Tak ada yang begitu Bu. Semua sudah kuasa Allah. Tidak bisa kita mau mengelak. Sekarang ibu minum dulu, setelah itu Istirahat lah di kamar.’’ Sari mengelus punggung mertuanya.

“Sari, maafkan aku. Rasa nya, ratusan kali pun aku meminta maaf, tidak akan bisa menghapus salahku yang dulu dan salah anak ku.’’ Sarimah bersimpuh. Menutup mata dengan kedua tangannya.

“Bangun Bu, jangan macam ni. Ya Allah!’’ Sari memeluk erat mertua nya.

Yati hanya menangis dalam diam. Tidak menyangka keluarga nya berujung ricuh dan terpecah begini.

“Yat, tolong kau lihat keponakan mu dulu. Biar aku bawa ibu kekamar.’’ Sari beranjak menggiring mertuanya masuk kamar. Sedang Yati menuju teras, mengawasi kedua keponakannya yang sedang bermain.

*

Setelah melihat ibu mertuanya tidur, Sari ke keluar kamar. Di luar Ramdan sudah menunggunya untuk bicara.

Sari melewati Ramdan yang duduk di ruang tamu.

“Dik, duduk sekejap di sini. Abang hendak cakap sesuatu!’’ ucap Ramdan.

Sari menghela nafas berat dan duduk di kursi berhadapan dengan Ramdan. Di tatapnya mata Ramdan dengan intens, menatap dalam mata suami yang membelanya dan lembut padanya selama ini, ternyata hanya topeng saja. Ramdan yang di tatap begitu, jadi salah tingkah. Dia bisa melihat ada kekecewaan di wajah Sari.

Lama mereka saling diam, membuat Sari muak juga lama menunggu apa yang ingin di bicarakan Ramdan.

“Cepatlah Ramdan!, jika tidak ada yang ingin di katakan, aku akan keluar.’’ ucap Sari dingin.

“Janganlah kau panggil Abang macam tu Sar. Kesannya macam tak sopan pada suami sendiri. Abang minta maaf bila memang Abang salah’’ Ramdan menundukkan kepalanya.

“Jangan bertele-tele. Cakap saja intinya.’’ balas Sari dengan terus menatap Ramdan.

“Abang telah menikah siri dengan nya. Abang harap Sari mau berlapang dada menerima ini. Abang janji, Abang akan lebih menomor satukan Adik dan anak-anak kita. Dia juga hanya istri siri. Abang akan berlaku adil dan adik lebih di utamakan.’’ tutur Ramdan.

Dia bersimpuh, tangannya berusaha menggenggam tangan Sari, yang langsung Sari tepis. Sari tersenyum miring mendengar ucapan Ramdan. Enteng sekali Ramdan mengatakan itu, seolah perbuatannya adalah hal yang lumrah dan sepele.

“Yakah di utama kan? betulkah akan di nomor satukan?_’’ Sari berdiri, bersedekap menegakkan dada, mengangkat dagu tegas, menatap Ramdan tajam seolah wanita tangguh nan elegan.

“Selama kau di luar sana, beralasan kerja, sebelum aku mengetahui belang kau sebenarnya, aku! membiayai sendiri anak-anakku dan mencari uang sendiri untuk kebutuhan kami sehari-hari. Lantas di manakah letak ADIL itu?!’’ ucap Sari tegas

Ramdan terdiam, tidak mampu membalas ucapan istrinya. Karena yang di katakan Sari adalah benar.

“Kau sudah jelas tak akan meninggalkan wanita itu, karena dia mengandung. Dan aku, tidak akan sudi di dua kan. Lebih baik aku sendiri membiayai anak-anak ku.’’ tegas Sari.

“Tidak Sari! Abang tak akan menceraikan kau sampai bila pun. Kita sudah punya anak dua Sar. Setidaknya pikirkan anak-anak kita.’’ ucap Ramdan.

“Seharusnya sebelum kau bermain api, kau lebih dulu memikirkan anakmu! Kemana saja kau selama ini? Memberi nafkah sesuka mu, beralasan hutang, handphone hilang dan alasan lainnya. Ada bagusnya juga selingkuhan zina mu tu datang ke sini, hingga kami semua tau belang kau yang sebenarnya. Jika saja tidak terbongkar, tentu kau akan makin menjadi, membohongi kami. Tak akan ada kamus adil itu. Kau memohon begini, dan cakap adil, karena sudah ketahuan saja.’’ ujar Sari.

Setelah mengatakan itu, Sari meninggalkan Ramdan sendirian di ruang tamu.

Sarimah menangis dalam diam di sebalik pintu kamar. Tadi Dirinya hanya berpura-pura tidur.

Yati hanya bengong. Dirinya juga masih di pusingkan masalah pernikahannya yang juga di ujung tanduk. Sari datang dan duduk di sebelahnya.

“Tak usah kau pikirkan masalah ini Yat. Kau sudah berat karna masalah sendiri. Jadi biar masalah ini, ku urus sendiri’’ ucap Sari yang mengerti pikiran iparnya ini.

“Aku seperti nya akan balik kampung saja kak. Tak elok kiranya jika masih berada disini, turut menjadi beban kakak. Kakak cari uang sendiri, tentu saja kehadiran kami lebih berat nantinya di tengah masalah kalian berdua. Atau jika perlu, Mak akan ku bawa balik juga.'’ balas Yati yang benar tidak enak hati pada Sari.

“Kalian tetaplah disini saja. Kehadiran kalian jadi semangat untuk aku dan anak-anak. Rumah ini juga jadi ramai semenjak ada kalian. kalau memang kau tidak enak hati, lepas raya ini, boleh kau bantu aku bikin kue. Dan satu lagi, tak usah tidak sedap hati segala. Kita ini keluarga.’’ Ujar Sari.

“Tapi, Abang tu telah menduakan kakak. Bermain gila.’’ Tidak mampu lagi Yati menahan air matanya.

“Sudah. Ini cobaan untuk keluarga kecil kami. Aku akan kuat, kau tenang saja. Jangan pikirkan lagi masalah ku. Nanti malam kita bahas lagi masalah ini. Sebentar lagi keluarga ku dari seberang akan datang beraya.’’

Setelah Yati tenang, mereka masuk rumah. Sari menuju dapur, dia akan membuat bakso saja untuk menyambut tamunya nanti.

“Belum bangun ibu Yat?’’ tanya Sari ketika Yati datang dari depan.

“Sepertinya Mak habis nangis kak. Mata nya sembab dan merah.’’ beritahu nya.

“Iya kah? apa mungkin Ibu dengar aku berdebat dengan bang Ramdan?’’ balas Sari. Dia sedang menghaluskan bumbu kuah bakso.

“Mungkin saja begitu. Aku ke depan dulu kak. Ajak anak-anak mandi.’’ Yati kembali ke teras.

***

“Selfi, Atika, mari mandi dulu!. Sekejap lagi Wan dan Atuk kalian akan sampai.’’ ajak Sari.

Terlihat dari arah jalan, motor masuk ke halaman rumah Sari. Kedua nya turun dan mendekati Yati.

“Rahmi? Beni?... Wah.... Roman-romannnya akan ada rewang besar ini.’’ canda Yati.

“Kakak ni, ada-ada saja.’’ balas Rahmi bersemu merah. Sedang Beni hanya senyum dan masuk melihat warung kue Sari.

“Ayo masuk!’’ Yati menggandeng tangan Rahmi dan mereka masuk rumah.

.

.

.

“Sari binti ..... Aku talak kau dengan talak tiga!’’

.

.

***

Assalamu'alaikum

Selamat berhari Raya.

Mohon maaf ya para pencinta cerita nuansa Melayu🙏

Author belum bisa up konsisten. Karen masih sibuk dengan suasana hari lebaran. Tapi insyaallah akan author usahakan up double hari ini.

Jika ada kurang berkenan di karya ini, mohon koreksi yang membangun🙏

Jangan lupa like subscribe dan vote ❤️

1
Lin
lanjut
kalea rizuky
author ne orang mana malay kah
Juniar Yasir: org RIAU kk say🙏 aslinya lbih kental Melayu. demi lebih mudah di pahami pembaca, dibikin lbih modern bhasanya. asli nya jika menggunakan contoh DIMANA dibaca (DIMANO/DiMANE)
total 1 replies
kalea rizuky
akhirnya cpet urus cerai resmi sar buang laki. tak guna
kalea rizuky
cpet cerai laki tak. guna
Lina nana
lanjut lah
Juniar Yasir: mksh kkk sudah Sudi mampir di karya ku. insyaallah NNT up LG🙏
total 1 replies
Juniar Yasir
bagus,
kalea rizuky
jngn bertele tele donk cpet ketauan
Juniar Yasir: Sabar kak. baru awal2😁🤭
total 1 replies
kalea rizuky
cpet ketauan donk
kalea rizuky
awas klo selingkuh buang aja sar laki. tak guna
kalea rizuky
bca ne cerita jd inget drakor skg yg lagi boming iu sama par bogum/Curse/
Juniar Yasir: oh iya kak? gak prnah nnton soalnya jika BKN Lee min ho yg pemainnya. bisa sama yak?😁
Juniar Yasir: oh iya kak? gak prnah nnton soalnya jika BKN Lee min ho yg pemainnya. bisa sama yak?😁
total 3 replies
Asyasya
Thor, kalau habis titik itu baiknya huruf kapital.
Juniar Yasir: makasih kakak msukannya. Maasya allah
total 1 replies
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter sari sang istri goblok lemah mudah ditipu tidak ada greget nya membosankan
Juniar Yasir: sedikitpun sy TDK mmaksa memberi nilai bagus mbak. lbih baik TDK d ksi nilai SMA skli. krna nilai itu besar dampak nya. syaalah senang sperti mbak ini. lgsg bilang a b c d. tp ibu itu, BKN hnya crita sya yg di bikin buruk. Cuba kakak cek akunnya.
Bora Mahkota: maaf sebelumnya kak, jika ada yang tidak suka dengan cerita yang kamu buat biarin aja, kalo soal kasih nilai itu hak mereka kak, karena tidak semua pembaca seperti itu, ada yang suka dan ada yang tidak suka, terus kenapa kakak harus marah jika di kasih bintang 1, dengan dikasih bintang 1 harusnya kakak bisa memperbaiki semuanya, atau paling tidak kakak cek dulu cerita yang kakak buat, jika sekiranya ada yang salah atau apa gitu kakak bisa memperbaiki, lah ini kakak malah marah, maaf ya kak, kakak sabar saja karena ada kemungkinan para pembaca pindah ke novel lain karena kesannya kakak seperti memaksa mereka untuk memberi nilai bagus untuk cerita yang kakak buat, ingat kak tidak semua bisa dipaksakan, karena semua pembaca memiliki hak masing masing untuk berkomentar , maaf ya kak jika kakak tidak terima dengan saran dariku
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!