Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici
"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Rencana pembalasan dimulai
Alexa yang tengah mengganti gaun nya dengan pakaian yang biasa dia pakai dan terasa nyaman, kemudian ikut membaringkan tubuh letihnya di samping Mike. "Apa maksud mu Micky? Jangan berbelit-belit." ucap Alexa.
"Kamu tau kan Sist, tadi di kediaman Anderson, aku hampir saja ternodai oleh salah satu jallangg Anderson. ? Dan kamu tau jika semua anak perempuan Anderson itu sudah terkenal sebagai jallangg murahan yang akan mengobral tubuh mereka secara ugal-ugalan untuk mendapatkan kepuasan? Parahnya lagi kedua orangtuanya malah mendukung dan salah satu anak perempuan Anderson menjadi pemuas nafsu ayahnya sendiri?" terang Mike .
Alexa yang tadinya akan memejamkan matanya malah terkekeh kecil. "Hehehehehe... Tak kusangka betapa bobroknya mereka. Dan dengan tak tau malu malah dengan bangga mengadakan acara seperti tadi dengan mengundang banyak orang."
"Dan satu lagi.... Taraaaaaaaaaaaaa...... Aku mendapatkan jackpot " ucap Mike sambil memperlihatkan barang-barang yang berhasil dia temukan di ruang kerja Mark Anderson.
"Noooo waaaayyyyy... Micky dari mana kamu mendapatkan informasi sepenting ini ?" seru Alexa terkejut sambil merampas jurnal dan dokumen penting dari tangan Mike dan membacanya dengan teliti. Mike hanya terkekeh senang melihat kakaknya seperti itu.
" Michael Douglas Jordan... Cepat beritahu kakakmu ini secara lengkap bagaimana bisa dokumen berharga sepenting ini bisa berada di tanganmu ?" ucap Alexa dengan mata terbelalak dan tangan yang cekatan memeriksa seluruh dokumen dan jurnal itu.
"Mike gitu loh... Hahahaha... Ampun kak.. Ampuuuuuunn.." jerit Mike yang berguling-guling menghindari jemari Alexa yang menggelitik pinggangnya tanpa ampun.
Akhirnya dengan menyisakan sedikit tawa dan nafas terengah-engah Mike menceritakan kejadian yang dialaminya dan bagaimana dia bisa mendapatkan dokumen dan jurnal itu. Alexa mengambil laptop nya dan kemudian memeriksa hasil rekaman mikro kamera yang mereka pakai.
Mereka berdua berdiskusi dan membicarakan rencana yang telah Alexa susun untuk memusnahkan keluarga Anderson. "Pertama aku akan berusaha menjerat anak sulungnya agar dia tergila-gila padaku. Atau agar dia mengejar cintaku. Kemudian barulah aku menghabisi nyawa Daniel terlebih dahulu. Biar si Tua Mark Anderson merasakan bagaimana rasanya kehilangan orang yang disayanginya." ucap Alexa dengan dingin.
"Dan aku akan berusaha untuk membuat anak perempuan Anderson tergila-gila padaku yang tampan dan ganteng ini. Sebenarnya engga perlu berusaha keras sih, toh mereka sudah tergila-gila pada ku. Tapi terus terang saja, aku sebenarnya jijik jika harus berdekatan dengan jallangg murahan Anderson yang sudah terkenal di kalangan para pebisnis." ucap Mike sambil bergidik jijik dia menceritakan tentang kelakuan kedua anak Mark Anderson yang diketahuinya pada Alexa.
"Oh iya Mike, usahakan juga kamu di undang oleh kedua anak perempuan Anderson ke rumah mereka. Dan selidiki keadaan dan situasi rumah mereka. Ada berapa penjaga di rumah mereka dan siapa saja penghuni rumah mereka." perintah Alexa sambil menatap salinan blue print dari kediaman Anderson.
Alexa juga meneliti dan menelaah dokumen kerjasama yang didapatkan Mike. Tersenyum lembut namun bagi Mike yang mengenal Alexa sedari kecil, senyuman Alexa bagaikan senyuman malaikat pencabut nyawa. Semakin lembut senyuman yang Alexa tampilkan, semakin seram dan sadis pembalasan yang akan Alexa lakukan.
"Sist, jangan senyum-senyum seperti itu .. Ngeri.." ucap Mike bergidik dan merasakan merinding ketika dia melihat Alexa tersenyum. "Ok ... Mike besok mumpung libur , bagaimana jika kita memancing Daniel untuk mengejar aku dan setelah itu kamu pasang aksi untuk menjebak anak perempuan Anderson, agar tergila-gila padamu." ucap Alexa sambil membereskan dokumen juga jurnal untuk di simpan di penthouse nya nanti.
"Tapi nanti jangan pake acara mesum-mesum apalagi sampe ada grepe-grepe tubuhku. Hilang nanti kemurnian tubuhku lagipula jijik aku pada anak-anak perempuan Anderson yang kelakuannya lebih bobrok dari perempuan panggilan." ucap Mike sambil bangkit dari tempat nya berbaring .
"Terserah kamu aja Micky, yang penting kita dapatkan informasi tentang situasi dan keadaan di dalam kediaman Anderson juga kekuatan penjagaan keluarga itu." jawab Alexa sambil menutup laptop nya kemudian menggeliat meregangkan otot-ototnya yang kaku.
"Sekarang istirahat kita dulu, besok pagi kita sarapan dan memulai semuanya. Sudah sanaaaaaaaa... Jangan manja Mike, aku mau tidur. Besok pasti kita sibuk bikin konten dan drama .. Hahahahaha "ucap Alexa diakhiri dengan gelak tawa melihat Mike yang keningnya terantuk pintu. Berdecak kesal, Mike menghampiri Alexa kemudian mengecup keningnya sebelum keluar dari kamar Alexa."Met istirahat Sist,"
Alexa mengangguk dan segera merebahkan tubuhnya yang lelah di kasur. Padahal hari masih sore hanya saja tubuhnya benar-benar lelah dan letih, dia akan tidur mengistirahatkan tubuhnya sebab nanti malam dia akan melakukan sesuatu tanpa mengajak Mike.
Memejamkan matanya dan mengatur nafasnya, Alexa kemudian terlelap.