NovelToon NovelToon
Kehidupan Baru Sebagai Istri

Kehidupan Baru Sebagai Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Saudara palsu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Seorang wanita muda bernama Misha, meninggal karena tertembak. Namun, jiwanya tidak ingin meninggalkan dunia ini dan meminta kesempatan kedua.

Misha kemudian terbangun dalam tubuh seorang wanita lain, bernama Vienna, yang sudah menikah dengan seorang pria bernama Rian. Vienna meninggal karena Rian dan Misha harus mengambil alih kehidupannya.

Bagaimana kisahnya? Simak yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loh, kok bisa?

Refan mengajak Misha untuk duduk di sebuah ayunan.

"Disini sepi sekali ya, Mas. Seperti tak tersentuh, masih alami banget. Tapi, sangat terawat." Ucap Misha melihat sekeliling Danau.

Pantulan air berkilauan karena sinar sang surya. Terlihat bunga-bunga bermekaran sangat indah. Tempat yang bersih dan sejuk. Membuat Misha begitu nyaman.

Refan memandang kedepan.

"Hm, memang benar. Setiap seminggu sekali, akan ada orang yang membersihkan dan merawat tempat ini. Apa kamu mau mendengarkan ceritaku?"

Misha menatap Refan. "Boleh, Mas."

"Dulu, disini hanyalah hamparan tanah yang luas. Adikku begitu suka dengan suasana danau. Kedua orang tuaku begitu menyayanginya, begitupun denganku. Kami pun berencana membuatkan taman yang ada danau buatan untuk adikku. Dan, jadilah tempat ini. Apapun kita lakukan untuk membuat adikku senang." Refan sesekali melihat ke bawah lalu menatap kedepan lagi.

"Terus, adiknya Mas Refan sekarang dimana?"

Hhahh!

Refan menghela nafas berat.

"Dia sudah bahagia disana. Dia menderita kanker paru. Tapi, kini dia sudah sembuh. Kedua orang tuaku sangat terpukul waktu itu, terlebih mamaku. Papaku yang tak ingin mama semakin larut dalam kesedihan pun mengajaknya untuk tinggal di Swiss." Jawab Refan raut wajah kesedihan. Namun, tak lama bibirnya mengulas sebuah senyuman.

"Maaf, Mas. Bukan maksudku unt-," Ucapan Misha mengambang. Belum selesai berucap, Refan sudah memotongnya.

"Tidak masalah. Kamu berhak tahu. Disini banyak kenangan antara aku dan dirinya. Setiap seminggu sekali aku kesini bersamanya. Disini menjadi tempat wisata pribadi untuk kita."

"Pantas saja tempat ini seperti tidak tersentuh. Lalu, kenapa Mas Refan mengajakku kesini?" Tanya Misha heran.

"Buatku, kamu bukanlah orang lain. Dan, -"

Drrt! Drrt! Drrt!

Ponsel Refan tiba-tiba berdering. Lalu Refan merogoh saku jasnya untuk mengambil ponselnya.

Dilihatnya tertera nama *Kevin*.

"Halo."

[Halo, Fan. Kamu kemarin bilang, kalau istrimu itu membohongimu soal statusnya kan?"

"Iya, lalu?"

[Disini, wali dia saja bukan yang sebenarnya, ini tidak sah. Jadi, aku hanya mau mengabari kamu, kalau masalah ini aku ajukan pembatalan nikah.]

"Terserah, aku hanya mau terima beres."

[Oke, baiklah. Kalau begitu aku tutup dulu.]

Sambungan telepon pun terputus.

Refan menengok kearah Misha.

"Maaf, tadi Kevin yang telepon. Oh ya, katamu kamu kemarin mempunyai bukti sebuah rekaman video. Kamu belum mengirim video itu kepadaku. Apa aku boleh melihatnya?"

"Ah, iya maaf, aku sampai lupa soal itu. Sebentar, Mas."

Misha langsung mengambil ponselnya lalu membukanya. Misha memperlihatkan video yang sempat dia rekam waktu itu.

Selama menonton rekaman tersebut, Refan nampak geram dan mengepalkan kedua tangannya.

'Benar-benar wanita lic1k, b1adap.' Geram Refan dalam hati.

Setelah itu, Refan meminta Misha untuk mengirim video tersebut kepadanya.

Matahari lama-lama semakin terik. Hawa panas mulai menerpa mereka. Apalagi sebentar lagi waktunya masuk jam makan siang. Perut Misha sudah ada aba-aba meminta diisi amunisi.

"Mas, kita cari makan dulu yuk! Sepertinya cacing dalam perutku ini mulai heboh."

Tak lama terdengar suara perut keroncongan.

Kruukkk! Kruukkk!

"Nah kan bener. Ini cacing mulai nuntut nih."

Refan tertawa mendengarnya.

"Kamu bisa aja, ya udah yuk kita cari makan dulu."

Refan mengajak Misha pergi dari tempat tersebut. Tak jauh dari tempat danau buatan, ada sebuah warung masakan padang, makanan sejuta umat. Refan mengajak Misha makan disana.

Misha nampak senang, karena itu makanan favoritnya.

Mereka berdua langsung mengambil nasi dan lauk, alias prasmanan. Setelah itu mereka mencari bangku yang masih kosong.

Setelah mereka duduk, tak lama ada pelayan yang mendekati mereka.

"Permisi, mau minum apa?"

"Es teh, Mas." Jawab Misha.

"Samain aja, Mas." Jawab Refan.

"Berarti dua es teh ya. Tolong ditunggu sebentar."

Refan dan Misha mengangguk.

"Mas Refan, tahu? Ini makanan paling wuenak menurutku. Apalagi kalau sambel ijonya pedes. Makin maknyos." Ucap Misha sambil mengacungkan ibu jarinya.

"Oh, ya? Berarti kebetulan sekali dong aku bawa kamu kesini. Kalau begitu kamu harus makan yang banyak."

Misha mengangguk.

Tak lama minuman mereka datang.

"Silahkan."

"Terima kasih."

Tanpa Jaim-jaiman, Misha langsung menyantap makanannya.

"Muas Reffuan, muakasih ya. Aku buakal kenyuang banget inui." Ucap Misha sambil mengunyah makanannya. Mulutnya terisi penuh.

Lagi-lagi Refan tersenyum mengangguk.

'Kenapa kamu begitu lucu sih, Sha. Menggemaskan. Pengen sekali nyubit pipimu yang imut itu.' Batin Refan.

Refan sama sekali tidak merasa ilfil dengan Misha, justru Refan malah suka dengan wanita yang apa adanya. Ketambah, dari awal Refan memang sudah mempunyai feeling dengan Misha.

Beberapa waktu, mereka sudah selesai dengan makan siangnya.

"Oiigg, eh opss. Ngapunten Mas." Misha tak sengaja bersendawa lalu membekap mulutnya dengan kedua tangannya. Misha menatap Refan takutnya dia membuat Refan malu. Tapi, yang Misha lihat, Refan malah tertawa melihatnya.

Bagi Refan, tingkah absurd Misha itu lucu.

Singkat waktu, Refan dan Misha sudah dalam perjalanan pulang.

Misha teringat akan sesuatu, dia merogoh saku celananya lalu mengambil ponsel yang telah dia ambil dari pencopet tadi pagi.

Misha mencoba mengaktifkan ponsel tersebut, ternyata menyala. Dan ponsel tersebut tidak menggunakan kode apapun.

'Loh, ternyata masih menyala.' Batin Misha.

Tak lama dilayar ponsel terpampang jelas foto seseorang.

'Weladhalah, iki kan Rian. Lha terus kok bisa sama orang tadi. Jadi sebenere yang kecopetan itu siapa?' Batin Misha nampak bingung.

Misha gegas mematikan data selulernya. Dan langsung membuka ponsel tersebut.

Paling utama Misha membuka aplikasi hijau.

Misha langsung terlihat syok, mulutnya menganga karena tak percaya dengan apa yang dia lihat.

Tak mau salah dengan pikirannya karena hanya sebatas pesan chat, dia membuka galeri Rian, ternyata disana ada sebuah foto dan video yang semakin membuat Misha tak percaya.

"Hhaaaa? Wah edian."

Refan yang sedang fokus menyetir langsung melirik Misha.

"Ada apa, Sha?" Tanya Refan.

"Ini, Mas. Mas Refan gak akan percaya kalau aku kasih tahu."

Refan menaikkan alisnya sebelah.

"Maksudnya?"

"Mas Refan tadi pagi tanya aku kenapa terlihat berkeringat kan? Itu aku baru aja ngejar copet, Mas."

"Kamu, ngejar copet?" Tanya Refan seakan tak percaya.

"Iya, Mas. Nah, yang dia copet itu ponsel. Ini ponselnya. Dan yang buat aku kaget itu, pas aku nyoba nyalain ponsel ini, ternyata ponselnya mau nyala, aku kira mati karena habis daya, nah ini yang menjadi poin utama, dilayar ponsel ini terpampang fotonya Rian."

Ciit!!!

Refan menginjak rem secara mendadak karena terkejut. "Hahh? Yang bener kamu, Sha?" Tanya Refan.

Dugh!

Kepala Misha membentur ponsel yang dia pegang.

"Aduh, Mas. Kalau mau ngerem pakai aba-aba dong. Ngangge antan-antan ngunu lho. Nih dahiku sakit kebentur HP segede bogem begini. Untung jalanan sepi, coba kalau ramai, kita berdua yang celaka. Jan wis." Kesal Misha.

"Maaf, maaf, Sha. Kamu gak apa-apa kan? Aku terlalu terkejut tadi. Tapi, apa yang kamu bilang tadi benar? Kenapa kebetulan sekali?"

"Iya ya, Mas. Kenapa kebetulan sekali? Tapi yang aku bilang bener, Mas. Terus, nih yang bikin aku kaget tadi, pesan-pesan yang ada di aplikasi hijau membuat aku mual. Ternyata dia itu G, Mas."

1
Nyai Suketi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!