NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

ANAK MAFIA MENJADI BOCAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Roman-Angst Mafia / Menjadi bayi
Popularitas:213.1k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

SEQUEL ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Di usia 19 tahun, Rosetta Lorenzo melakukan kesalahan fatal sehingga membuat nama Lorenzo jatuh ke tangan orang lain setelah dijebak oleh kekasihnya sendiri bernama Elijah Blackwood. Ditambah Rosetta harus kehilangan kakeknya demi menyelamatkan Rosetta dari kukungan Elijah setelah berhasil mencuci otak gadis itu dan membuat sebuah virus komputer berbahaya yang dijual belikan ke para kelompok bawah tanah.

Demi memulihkan kembali nama keluarganya, Rosetta harus menanggalkan nama Lorenzo.

Setelah bertahun-tahun berkeliling penjuru Amerika, Rosetta yang berpikir bisa pulang ke keluarganya justru meregang nyawa di tangan mantan kekasihnya, Elijah.

Saat ia berpikir benar-benar berakhir, ketika membuka mata Rosetta justru menemukan dirinya kembali menjadi bocah tujuh tahun.

Kali ini apakah Rosetta akan melakukan kesalahan yang sama ketika takdir justru membawanya kembali bertemu dengan Elijah? Bagaimana Rosetta membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34. BERTAMBAH USIA

Alunan musik memenuhi ruangan, menambah kemeriahan akan pesta dari dua sosok kembar yang menjadi pusat perhatian hari ini. Berbagai orang-orang penting datang atas undangan yang dikirimkan oleh sang kepala Lorenzo.

Tepat di tengah ruangan, Rosetta dan Roderick berada untuk menyapa para tamu yang hadir. Lebih banyak tamu-tamu dari orang tua mereka, walau ada beberapa teman-teman sekolah dari si kembar yang turut hadir juga

"Rose? Rod? Happy birthday," ucap Andrea yang menjadi teman baik si kembar di sekolah seraya menyodorkan kotak besar sebagai hadiah untuk keduanya.

"Andrea?!" Rosetta yang melihat kedatangan temannya itu, langsung memeluk gadis kecil tersebut dengan begitu antusias. Senang setidaknya di ruangan yang penuh akan orang-orang dewasa, ada teman seusianya yang datang.

"Hei, tidak hanya Andrea saja yang datang, kami juga," kata salah satu dari kerumunan teman-teman Rosetta dan Roderick di sekolah.

"Kalian datang? Terima kasih sudah datang," sapa Roderick dengan senyum lembutnya. Benar-benar senang karena ulang tahun kali ini, teman-teman sekolahnya datang ke pesta.

"Tentu saja kami akan datang. Bukankah akan banyak makanan enak, benar 'kan, Rose?" ucap salah satu bocah dengan senyum lebar.

"Tentu saja, Andy. Kau lihat, bahkan ada banyak cokelat di sana," tunjuk Rosetta antusias ke sisi lain ruangan yang penuh dengan makanan. "Dan kalian boleh makan apa pun sebanyak yang kalian inginkan," sambungnya.

"Kau memang terbaik!" ucap teman-temannya penuh semangat.

"Awas, jangan makan kebanyakan. Nanti kalian bisa sakit perut," Andrea mengingatkan, karena tahu seperti apa teman-temannya ini.

Rosetta tidak bisa untuk tidak merasa bahagia dengan pesta hari ini. Dengan perasaan yang luar biasa bagus, gadis itu menyapa tamu-tamu yang ada dengan senyum penuh keceriaan.

"Rose?! Rod?!" Suara yang familiar untuk mereka terdengar tidak jauh dari keduanya.

"Uncle Jack?!" seru Rosetta ketika melihat paman kesayangannya itu.

Jacob langsung mengangkat Rosetta ke udara, dan berkata, "Rasanya tidak percaya kalau kau sudah sepuluh tahun sekarang. Tapi kau masih terlihat pendek dan kecil."

"Uncle, kusumpal mulutmu nanti. Berani sekali kau membawa-bawa tinggi badanku!" protes Rosetta.

Jacob hanya tertawa seraya menurunkan Rosetta kembali. "Tapi aku benar, kan. Lihatlah Rod yang sudah cukup tinggi."

"Hmp, aku benci, Uncle," ambek Rosetta.

"Kau yakin membenciku? Hah, apa boleh buat, padahal aku sudah memberikan hadiah sekotak besar cemilan dari luar negeri," ucap Jacob dengan gelagat sedikit melankolis.

"B-benarkah?" Dan Rosetta tergiur.

Roderick hanya menggeleng melihat kelakuan saudari kembar dan pamannya ini. Entah mereka berdua ini harus dibilang aku atau tidak akur sebenarnya.

"Rod? Aku mendapatkan buku-buku edisi terbatas yang sangat kau inginkan sejak tahun kemarin," beritahu Jacob dengan senyum bangga.

"Benarkah?! Bagaimana bisa kau mendapatkannya? Padahal buku-buku itu sudah tidak dijual bebas lagi dimana pun," kata Roderick yang tidak percaya kalau pamannya itu sanggup mendapatkan buku-buku langka yang amat diinginkan oleh Roderick.

"Jangan remehkan paman kalian ini. Apa yang tidak bisa kudapatkan di dunia ini, huh," kata Jacob besar kepala.

"Seorang istri?" ucap Rosetta dengan senyum licik.

"Kau ini benar-benar tidak pernah membiarkanku sombong sedikit saja pada kalian, ya." Jacob menarik pipi Rosetta gemas.

"Akh, kekerasan pada keponakan ini namanya," protes Rosetta.

"Kalian ini masih saja bertengkar. Tidak malu dilihat orang banyak?" kata Dante yang datang bersama Bianca dan anak-anaknya.

"Uncle Dante?! Uncle Jack jahat padaku," adu Rosetta.

"Rose dan dramanya," ucap Jacob.

"Rod, happy birthday, Dear," ucap Bianca yang merendahkan tubuhnya lalu mengecup kening Roderick.

"Rod saja yang diberi ucapan dan aku tidak, Auntie?" protes Rosetta.

"Kau ini. Auntie bahkan belum selesai," ucap Bianca dengan tawa kecil lalu mengecup kening Rosetta. "Happy birthday, Sweetheart," sambungnya.

Rosetta tersenyum lebar penuh kebahagiaan. "Aku kalau sudah besar ingin cantik seperti Auntie. Haruskah aku mewarnai rambutku menjadi pirang?" katanya.

"Pfftt, lebih baik jangan. Atau kau akan terlihat seperti kuda poni albino, Bumblebee," ejek Arthur.

"Hmp, bukankah kau juga pirang. Kau lebih terlihat seperti kuda poni gila untukku," balas Rosetta.

"Sudah jangan dengarkan, Arthur. Happy birthday, aku punya hadiah untukmu dan itu ada di rumah," kata Arabella dengan senyum menyejukkan seperti biasa.

"Happy birthday, Sister Rose, Brother Rod," ucap Aretha kecil dengan sikap menggemaskan.

"Terima kasih, Aretha," balas Rosetta dengan senyum lebar.

"Semoga Aretha tidak mengikuti jejak si cebol satu ini," ejek Arthur.

"Oh, Sister Arabella, bagaimana mungkin kau bisa menjadi kembaran dari Arthur yang tidak waras ini," ucap Rosetta seraya memeluk Arabella.

"Kau berkata seperti itu padahal aku yang seharusnya bicara seperti itu, bagaimana bisa aku menjadi kembaran dari gadis tidak ada lelahnya sepertimu," ucap Roderick.

Arthur tertawa mendengar ucapan dari Roderick, terlebih melihat ekspresi dari Rosetta.

"Kau seharusnya berada di pihakku, Rod," keluh Rosetta.

"Aku selalu berada di pihak yang benar," sarkas Roderick.

"Arthur pasti sudah meracuni isi kepalamu yang damai itu," tuduh Rosetta.

"Sudahlah, kalian mau bertengkar sampai kapan?" tegur Dante menepuk kepala Rosetta dan Arthur. "Dan Rose, hadiahku akan menyusul nanti, begitu juga denganmu, Rod," sambungnya.

"Di sini kalian rupanya berkumpul."

Semua langsung menoleh ke sumber suara yang baru saja bergabung, melihat kalau Rion, Lili, Lucas, Ferdinan, Alice, dan Robert menuju ke tempat mereka secara bersamaan.

"Grandpa?! Grandma?!" seru Rosetta yang senang melihat kedatangan kakek dan neneknya.

"Rasanya baru kemarin aku melihat kalian bayi dan sekarang kalian sudah sebesar ini," ucap Ferdinan berlutut di hadapan cucu-cucunya dan memeluk keduanya. "Happy birthday. Semoga kalian selalu diberi keselamatan dan kebahagiaan setiap harinya," sambungnya.

"Terima kasih, Grandpa," ucap Rosetta dan Roderick bersamaan.

"Berikan aku pelukan juga," pinta Robert yang juga berlutut untuk memeluk kedua cucunya.

Dengan senang hati Roderick dan Rosetta memeluk Robert. Rasanya mereka berdua benar-benar bahagia karena semua keluarga berkumpul hari ini. Tidak ada yang patut disyukuri khususnya oleh Rosetta kecuali momen seperti ini. Ia berharap kebersamaan ini akan berlangsung sangat lama.

Setelah itu, mereka semua mengobrol. Baik dengan anggota satu sama lain, maupun dengan para tamu-tamu yang datang. Tentu para tamu selalu mengucapkan selamat atas bertambahnya usia si kembar Lorenzo ini.

"Uncle Dante?" panggil Rosetta yang mendekati pamannya itu ketika bibinya sedang mengambil makanan bersama anak-anaknya.

Dante melihat ke arah pandangan Rosetta dan mendapati seorang pria berusia sekitar empat puluh tahunan sedang mengobrol dengan tamu lainnya.

"Aku belum pernah melihatnya sebelum ini," kata Rosetta seraya berpura-pura meminum jus pada gelas di tangannya.

"Kalau tidak salah dia adalah Mr. Dendy Howard. Dia pengusaha yang sepertinya tidak lama lagi akan mengalami kebangkrutan. Tapi penyebab dia bangkrut belum aku cari tahu. Sayang sekali, dia adalah partner yang baik dan rendah hati," beritahu Dante.

"Hmm," Rosetta tidak memberikan ucapan lebih lanjut, ia hanya memerhatikan setiap gerak-gerik dari pria bernama Dendy tersebut. Rosetta yakin kalau ia pernah melihat orang tersebut di masa depan, tapi lupa kapan dan bagaimananya.

"Ada apa? Kau mencurigai sesuatu?" tanya Dante.

"Bukan dia. Lebih tepatnya orang yang ada di belakangnya, yang sedang bicara dengan grandpa," jawab Rosetta.

"Mr. Luke? Ada apa? Dia orang baik setahuku. Dia salah satu aliansi dengan Lorenzo sejak lama sekali. Dan sejauh ini tidak ada yang aneh dengannya. Mr. Luke jauh dari skandal dan masalah, dia mencintai keluarganya," beritahu Dante.

Rosetta tersenyum sarkas lalu berkata, "Sepintar itu menjaga nama baik rupanya dari awal. Pantas saja Daddy dan yang lain bisa tertipu."

"Memang kenapa?" tanya Dante tidak mengerti.

"Dia kaki tangan James dan salah satu orang dari sindikat itu. Bagaimana mungkin aku tidak mengenai wajah yang menyeretku ke markas mereka dan memaksaku membuat virus dengan mengatakan kalau aku tidak membuat virus itu, maka dia akan membunuh orang tuaku. Pria brengsek sialan. Jadi serigala berbulu domba, huh," geram Rosetta hingga meremas keras gelas di tangan.

"Apa katamu? Dia terlibat dalam kasus itu?" Dante benar-benar tidak percaya dengan yang didengarnya dari gadis itu.

"Sudah kukatakan jangan pernah percaya dengan wajah bertampang lugu," ucap Rosetta.

"Haruskah aku menyingkirkannya?" tanya Dante.

"Tidak. Tidak sekarang. Uncle harus membereskannya sekaligus memberikan peringatan untuk para aliansi dan partner perusahaan nanti tentang dia. Tetap awasi saja dia dan perlahan hentikan pasokan barang untuk perusahaannya. Dia tidak menjual barang-barang kita atas nama Lorenzo, tapi menggantinya dengan brand miliknya sendiri seolah dia yang memproduksinya, dengan begitu dia mendapatkan keuntungan mencapai lima kali lipat," jelas Rosetta.

"Apa?!" Dante terkejut setengah mati. Bagaimana mungkin ia tidak mengetahui hal ini.

"Ssst ... tentu saja tidak ada orang yang tahu. Dia bermain licik, bahkan tetap memberikan laporan hasil dengan baik kepada Lorenzo sehingga tidak ada yang mencurigainya. Dia juga mendistribusikan barang-barang Lorenzo yang diganti menjadi brand miliknya ke daerah utara dan membuat gudang di sana. Dengan nama baik yang dia jaga, siapa yang akan mencurigainya. Dia ketahuan saat Lorenzo jatuh di tangan James di masa itu," kata Rosetta yang penuh akan kebencian.

"Ah, ternyata serangga busuk seperti James banyak di sekitar Lorenzo. Sepertinya aku harus segera membereskan serangga-serangga ini," ucap Dante yang menahan amarah saat tahu kebenarannya.

"Lorenzo jatuh di masa itu, karena kelicikan orang-orang sepertinya. Dan karena Lorenzo membutakan diri dengan orang yang loyal kepadanya, ternyata justru yang dikira loyal itu yang menusuk dari belakang. Beberapa tahun lagi, satu per satu sisi buruk mereka akan mulai terlihat," kata Rosetta.

Dante menepuk kepala Rosetta dan berkata, "Biar Uncle yang urus. Terima kasih sudah memberitahu. Jika kau ingat siapa saja yang menjadi musuh Lorenzo, segera beritahu aku. Akan kubereskan mereka tanpa jejak."

Rosetta mengangguk. Ia juga tidak berniat membiarkan perusahaan keluarganya ini jatuh perlahan di tangan para iblis itu. Sebelum mereka melakukannya, maka Rosetta yang akan menerkam mereka terlebih dahulu.

1
Cahaya
mantap
Puch🍒❄
thankyou kak🥹🫶
Archiemorarty: terima kasih kembali udah baca dari awal sampai akhir kak....sehat selalu 🥰
total 1 replies
@$~~~rEmpEyEk~~k@c@Ng~~~$@
akhirnyaaaaa...
Nindyaputri Pangestika
ini happy ending rasa sad ending..
hahhhh.....
Nindyaputri Pangestika
No.........
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
dimsum mbluber1
gaaaaaa gaaa relaaa aq yaa cmn sgt doang masa g ada xtra nya gt thor kan udh bhgia tolong lah pelissssssss jgn end dlu 🥲🥲🥲🥲
Archiemorarty: Hahahaha....gimana ya
total 1 replies
T1 T1n
tidak seperti yg aku harapkan end nya 😭
ir
ga ga ga ini flashback nya masih kurang tambah lagi ga?
kan belum pas Leonard balik jadi bocah lagi, bagaimana kalo kisah selanjutnya dari sisi hidup Leonard aja, kan yg ini kisah dari sisi Rose 😁😁
ir: ga bisa, aku gamon soalnya 😡
Archiemorarty: Move on lah kawan...mereka dah bahagia
total 2 replies
Ana Kurniawan
padahal akhirnya happy ending, Karena flashback terasa sad ending...😭😭😭😭
terimakasih atas ceritanya thor
akan kah ada cerita baru lagi...
tetap semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Archiemorarty: Terima kasih juga udah baca dari awal sampai akhir, dan juga dukungannya.
untuk cerita baru masih dicari konsepnya dulu biar greget
total 1 replies
Ade Irmayanti
❤️❤️❤️
terimakasih kak author
semangat trus
sampai jumpa di karya selanjutnya
Archiemorarty: Terima kasih udah baca ceritanya sampai akhir, ketemu lagi kita di cerita yang baru nanti ya 🥰
total 1 replies
Mba nyunyun
Terimakasih buat kak Author tersayang,yg tlah menyuguhkan cerita dari kisah Rion dan Lili sampe k Rosetta Leonard,yg tak pernah bosan2nya aku baca
novelmu ini yg sangat aku favorite kan,thor
aku menunggu kapan kau akan update..tp skrg cerita ini sudah tamat...sekali lagi terimakasih banyak🙏🙏
Archiemorarty: Terima kasih kembali ya kak udah baca cerita dari kisah Rion dan Lili sampai Rosetta Leonard. Terima atas dukungannya juga, ditunggu karya selanjutnya yang kemungkinan masih salah satu anaknya bapak Rion 🥰
total 1 replies
ir
setelah ini kisah siapa kak, soalnya Rossy sama Leon belum nikah 😆😆
Archiemorarty: Siapa hayooo.....
total 1 replies
endah retno adi
lha ini tinggal satu episode udah end ya ... walah kok berasa cepet sekali udah mau kelar.😔
endah retno adi
iya karya Author yang satu ini memang keren,aku baca dari cerita Rion dan lili terus yang lain juga, tidak pernah gagal.😍
Archiemorarty: Syukurlah kalau suka sama ceritanya kak, 🥰
total 1 replies
Ummu Dzaky
aku ikut merasa puas tp jg kehilangan
lanjuuutt semangaaatt
Archiemorarty: Jam 9 akan ada update khusus ya kak ☺️
total 1 replies
Archiemorarty
Untuk kalian Readers tercinta yang sangat mencintai cerita ini. Saya kasih update khusus buat kalian di jam 9 malam ini. Bab terakhir dari novel ANAK MAFIA MENJADI BOCAH.

Kalian tahu, kalau kisah Rion dan Lili itu adalah Lagu Ed Sheeran Perfect, maka Kisah Rosetta dan Leonard itu adalah Lagu A Thousand Years, kalian bakal tahu di Bab terakhir nanti. Selamat membaca 🥰
Ana Kurniawan: oouh.. ya ampun udah di penghujung cerita 😭😭😭😭
Mba nyunyun: ooo baru tau aku kak
total 2 replies
Bebe Honey
wow ...amazing...berasa nonyon film...Terima kasih Kak Author..
Archiemorarty: Terima kasih kembali karena udah baca ceritanya sampai sejauh ini 🥰
total 1 replies
Nindyaputri Pangestika
agak nyesel minta flashback.. jadinya jatuh e bukan melow lagi tapi bener bener jatuh sejatuh jatuhnya
Archiemorarty: Sudah kukasih tahu, kalau flashback di buat pasti bakal banyak bawang. Biarkan kalian juga merasakan apa yang othor ini rasakan pas nulisnya... nggak mau nangis sendirian
total 1 replies
Nindyaputri Pangestika
capek nangis...
Mutia Efrida
Capek banget dari awal nangisin rion, hingga akhir tetep nangisin rion + Rosetta /Sob//Sob//Sob//Sob/ tanggungjawab Thor, /Sob//Sob//Sob//Sob/
endah retno adi: iya flashbacknya penuh bawang.😭
Archiemorarty: Awal dan akhir penuh bawang ya...kalian pada minta Flashback jadi jangan othor aja yang nangis, kalian juga harus ikut nangis
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!