Rain Angello, seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal. Wanita yang bekerja dengan bayaran fantastis itu tak pernah menunjukkan identitas nya pada siapapun, termasuk orang terdekat nya.
Setiap melakukan tugas nya, Wanita yang selalu di panggil Angello itu selalu melakukan penyamaran dengan mengubah wajah nya menggunakan topeng silikon. Tentu saja dia melakukan itu agar tak ada yang mengetahui identitas nya.
Pekerjaan ini memang sangat beresiko, tapi dia nyaman dengan apa yang dia lakukan. Namun siapa yang menyangka, kehidupan nyaman nya berubah dalam sekejap mata hanya karena dia yang ingin menikmati hidup.
Mati? Masuk ke dalam tubuh orang lain? Apakah itu nyata ada nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Novianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 25
Taksi yang mengantar Angello sudah sampai di area bandara, sebelum keluar dari alam mobil, Angello berusaha untuk menormalkan ekspresi nya agak tak terlihat menyedihkan.
"Terima kasih paman, " Angello memberikan beberapa lembar uang seratus dollar.
Paman supir taksi itu terkejut karena bayaran yang di berikan oleh Angello sungguh sangat besar berkali-kali lipat dari tarif nya mengantarkan wanita itu.
"Nona, ini terlalu banyak. " Supir taksi itu bahkan sampai mengejar Angello yang langsung keluar dari dalam taksi setelah memberikan bayaran pada supir taksi tersebut.
"Tidak apa paman, simpan saja untuk anak-anak mu. " Jawab Angello yang terus berjalan memasuki area penjemputan.
Angello mengatakan hal tersebut karena dia melihat gantungan foto supir taksi tersebut dengan ketiga anak nya, supir taksi yang mendengar ucapan Angello membungkukkan tubuh nha untuk berterima kasih pada wanita itu.
Setelah urusan nya selesai dengan supir taksi tersebut hingga pria tua itu pergi, Angello kembali melangkah kan kaki nya dengan cepat.
Wanita itu semakin mempercepat langkahnya saat melihat dia pria yang berdiri tak jauh dari sana, dan dia juga melihat salah satu pria yang tak lain adalah Nick yang tengah di marahi oleh Andrew.
"Bukan kah aku sudah mengatakan pada mu, jangan memberi tahu Angello terlebih dahulu... "
"Lalu? Kau akan tetap membiarkan nya dalam kekeliruan dan kebohongan Kenan? " Potong Nick yang menyanggah ucapan Andrew.
"Nick, kau memberi tahu Angello di waktu yang tidak tepat... "
"Lalu kapan waktu yang tepat itu? Membiarkan dia mengetahui nya sendiri? Itu hanya akan membuat nya semakin terluka. " Sangkal Nick yang kini nada suara nya mulai meninggi.
Orang-orang yang berlalu lalang sampai memperhatikan mereka karena pertengkaran itu, Angello sengaja tak langsung mendekat untuk memisahkan mereka. Dia hanya ingin mengetahui sesuatu, dengan dia tetap ada di jarak yang tam terlalu jauh, mungkin dia akan mendapatkan hal yang dia ingin kan.
"Hubungan antara Kenan dan juga Angello tak seharusnya kau campuri, biarkan mereka menyelesaikan nya sendiri. " Andrew masih ngotot dengan pendapat nya.
Nick mendengus, pria muda itu tersenyum sinis. " Kau egois Andrew, jangan karena Kenan sepupu mu, kau seenaknya menutupi kebusukan pria itu pada Angello. " Sinis Nick dengan tatapan tajam nya.
"Mengapa aku tak mengetahui jika Andrew dan Kenan memiliki hubungan keluarga? " Tiba-tiba suara Angello mengejutkan mereka, Andrew yang merasa hal yang selama ini dia sembunyikan dari Angello terbongkar, langsung berubah pucat.
Sedangkan Nick, pria itu cukup bersyukur. Dengan Angello bertanya seperti itu, mungkin wanita itu juga sudah mendengar sebagian dari pertengkaran nya dengan Andrew.
Wajah sembab dan tatapan datar Angello membuat Andrew enggan untuk menatap nya, " Kenapa aku tak mengetahui itu, Andrew? " Tanya Angello yang kini tatapan nya tertuju pada pria yang menundukkan kepala itu.
Nick yang menyadari jika situasi semakin memanas langsung mengedarkan pandangan nya, pria itu dapat melihat banyak orang yang sudah mengerubungi nya.
Nick berjalan mendekat ke arah Angello, " Angel, sebaiknya kita pergi dari sini. Sekarang kau di kenal sebagai model papan atas, dan banyak orang juga yang mengenal mu. " Nick sedikit menarik-narik tangan wanita itu untuk mengalihkan perhatian nya pada nya.
Angello mendengus, wanita itu langsung berbalik tanpa meminta kedua pria itu untuk mengikuti nya.
Dan dengan kesadaran penuh, Nick langsung menarik kencang tangan Andrew untuk mengikuti kemana Angello pergi.
Meski memang tak sampai terjadi keributan yang besar di sana, orang-orang yang sudah mendapatkan foto-foto Angello, Nick dan juga Andrew menyebarkan foto-foto itu dengan caption yang menggiring ke sebuah opini, jika sang model yang terlibat pertengkaran dengan kedua pria asing di bandara.
Dan postingan itu tentu saja mendapatkan banyak sekali tanggapan dari para pengguna sosial media, bahkan di sana juga terdapat pro dan kontra.
Janet yang juga melihat postingan dari salah satu akun gosip langsung memijat pelipis nya, tapi dia juga cukup senang karena banyak tanggapan positif tentang artikel tersebut.
Janet mencari nomor ponsel milik asisten nya itu, dia mengetikkan sebuah pesan yang berisi...
[Lauren, cepat lah kembali. Aku rasa, akan ada banyak brand yang akan datang untuk meminta Rain. ]
Janet menaruh ponsel nya dengan senyum yang tak luntur dari bibir nya, sedangkan di perusahaan yang sama dengan Janet. Seorang wanita kini tengah merasa kesal, "Argh... Bagaimana bisa!! " Kesal nya meremas ponsel yang dia pegang setelah membaca sebuah artikel yang sedang banyak di perbincangkan oleh orang-orang.
"Hanya dengan artikel sampah ini, posisi ku langsung tergeser oleh nya.. " Wanita itu geram, bahkan dia melemparkan ponsel milik nya dengan sangat keras ke lantai.
Asisten wanita itu yang berada tak jauh dari sana hanya bisa terdiam ketakutan, apalagi amarah wanita itu yang tengah memuncak dapat menghancurkan apapun yang berada di dekat nya.
Bruk...
Tiffany menggebrak meja rias nya, "Ini tidak bisa di biarkan, aku harus segera bertindak. " Wanita itu menatap pantulan dirinya di cermin yang berada di depan nya.
"Kau.. " Tiffany menunjuk ke arah cermin.
"Harus kembali hancur. " Tentu saja, ucapan itu bukan untuk nya. Melainkan untuk seseorang yang akan menghalangi nya menjadi bintang satu-satunya yang bersinar terang.
Asisten wanita itu hanya bisa meneguk lidah kasar, ini lah yang membuat nya terus menuruti apa yang wanita itu katakan, karena ketika marah wanita itu akan berbuat nekat.
Berbeda dengan Janet yang tengah merasa bahagia karena akan ada banyak brand yang menggunakan model nya untuk mempromosikan produk mereka, Maximilliam kini tengah di landa kepanikan.
"Morgan, apakah aku sudah tak tampan lagi? " Tanya pria itu tiba-tiba pada Morgan yang tengah menyiapkan proposal untuk meeting , karena setelah Monika di pecat, dirinya lah yang mengatur semua pekerjaan sekertaris.
Morgan yang memang sudah lama bekerja dengan Maximilliam cukup bingung dengan pertanyaan kurang penting pria itu.
"Tidak, anda masih sangat tampan tuan. " Ucap Morgan dengan cepat sebelum gaji nya di potong oleh pria itu.
Tapi jawaban Morgan tentu saja tak membuat Maximilliam tenang, pria itu bahkan menyukai rambut nya frustasi. Morgan yang melihat kelakuan aneh tuan nya hanya bisa memperhatikan tanpa bertanya.
Tak lama, Maximilliam kembali membuka ponsel nya. "Apakah kedua pria ini lebih tampan dari ku? " Tanya Maximilliam yang menunjukkan foto dia pria yang wajahnya terlihat sangat jelas.
Morgan mengangguk - anggukkan kepala nya, " Aku akui, jika mereka cukup tampan. " Jawab Morgan degan jujur.
Pria itu belum menyadari perubahan ekspresi wajah Maximilliam, " Tapi siapa perempuan ini? Dan sejak kapan anda suka membaca artikel gosip, tuan? "
Pada saat Morgan mengalihkan tatapan nya dari ponsel ke arah Maximilliam, pria itu baru menyadari jika sang tuan sudah menatap nya dengan tatapan membunuh.
byangin doang udh mrinding,ngeri bgt.....
Srius angelo bsa blik lg k tbuhnya????
semangat terus Thor
brrti yg d dlm peti tu,myatnya angelo yg d awetkn????
yg d dlm peti spa dong???
krain samuel....
Abis tu orng d bongkar aibnya sm angelo,pdhl udh koar2 aja sok ga trima....skrng udh tau kn rena????
thor 😀