Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Katakan.. sudah terlambat
" Hallo..... " suara seorang lelaki mengagetkan Ida
" Ee.. hallo, maaf apakah ini benar hp nya Emma? " jawab Ida ragu-ragu
" Ya.. ini hp nya Emma "
" Bisakah saya berbicara dengannya, saya ida pengacaranya, siapa anda ? " tanya Ida
" Saya Sean.. kekasih Emma , Emma sudah tidur " jawab Sean
" Kekasih Emma? bisakah kau bangunkan Emma, ada permasalahan penting yang ingin kusampaikan " pinta Ida
" Tidak bisa.. Emma sangat kelelahan tadi, sampaikan saja padaku " kekeh Sean
" Apa benar kau kekasih Emma? "
" Mengapa kau tak percaya, apa perlu kubuktikan melalui sebuah foto? " ucap Sean kesal
" Boleh.... " jawab Ida sambil terkekeh tak percaya
" Tapi ada syaratnya "
" Apa...? " tantang Ida
" Ceritakan dulu apa hal penting itu padaku "
" Kirimkan fotonya dulu, aku tak mau di bohongi " kekeh Ida
" Aku Sean o Brown pantang berbohong lady.... "
" Sean O Brown..are you kidding me? , bukankah Sean o Brown adalah Ceo tempat Emma bekerja "
" Yes.. that's right, I'm the CEO and Emma boyfriend, do you understand know lady... " ucap Sean lagi
" Em.. baiklah, saya hanya ingin menyampaikan bahwa mantan suaminya Ingin rujuk kembali dengannya. Ia sangat menyesal dan sudah tidak punya hubungan apapun dengan para wanita itu, dan dia juga mengatakan bahwa dia bebas penyakit kelamin " jelas Ida
" Lalu... "
" Ya.. Arya Ingin tau apa ia masih punya harapan untuk bisa rujuk "
"Katakan pada lelaki itu... sudah terlambat, Emma sudah memiliki kekasih yang jauh lebih tampan, lebih muda dan lebih kaya " jawabnya tegas.. entah mengapa dadanya terasa sesak mendengar mantan suami Emma ingin rujuk kembali, Ia tak Ingin Emma pergi darinya.
Ia tak rela.. Ia tak mau siapapun mendekati Emma saat ini, tidak Donni, uncle Jhon apalagi mantan suaminya
" Maaf tuan saya tidak akan menyampaikan opini anda, saya harus mendengarnya langsung dari Emma " tolak Ida
" Terserah padamu, yang jelas Emma saat ini kekasihku, aku tak akan membiarkan siapapun mendekatinya. Jelaskan itu pada mantan suaminya itu " suara Sean mulai meninggi
" OK Baiklah... tapi saya tetap akan menelfon Emma kembali, selamat malam.. Jangan lupa janji anda tuan "
" Tentu " sahut Sean
" Ee tuan... bolehkan saya mengatakan sesuatu? " ucap Ida
" Silahkan... "
" Tuan Sean.. Emma adalah wanita yang sangat baik, dia sudah mengalami cobaan yang sangat berat..jika anda benar kekasihnya saya harap anda memperlakukan Emma dengan baik, buatlah Ia tersenyum karena Emma sekarang sudah tidak punya siapa-siapa. Ia hanya punya saya dan anda, selamat malam tuan " pamit Ida
Sean menatap hp Emma yang di genggamnya, perasaanya tidak menentu saat ini. Berlahan Sean masuk kembali ke kamarnya, matanya tak berkedip memandangi Emma sembari berjalan, di lepasnya baju yang tadi di pakainya.
Sean kembali berebah di sebelah Emma, sebelah tangannya di jadikan bantal untuk kepala Emma..lalu Ia mengambil foto selfie dengan hp Emma, Sean mencium kening Emma saat mengambil foto tersebut .
Sean mengirim foto tersebut pada Ida sambil tersenyum Ia mengetikkan sesuatu lalu mengirimkannya beserta foto tadi.
Sean mematikan hp Emma, di peluknya Emma dengan erat
" Aku tak akan melepaskanmu Emma, tidak setelah kau mampu membuat dadaku bergetar seperti ini " ucap Sean, di letakkannya telapak tangan Emma di dadanya, lalu Sean pun tertidur dengan pulasnya.
🦀🦀🦀🦀
Sementara di Bali....
Mendengar hp nya berbunyi Ida segera membuka wa nya.
Uhuk... uhuk... uhuk... Ida langsung terbatuk melihat foto yang dikirim Sean. Nampak Sean yang bertelanjang dada memeluk dan mencium kening Emma yang sudah tertidur pulas.
" Sudah kukatakan Emma kelelahan " tulis Sean
" omg.. tampan sekali kekasihmu Emma, sungguh beruntung kau . Tentu kau lebih baik dengan pria ini dari pada Arya ha ha " Ida terkekeh sendiri
" Arya besok pagi datanglah ke kantor, sudah ada info dari Emma " tulisnya lalu mengirimkannya via wa. Setelah itu Ida mengetik nama Sean O Brown di laman mbah googlenya dan..... matanya melotot melihat ulasan tentang lelaki itu
Sean O Brown.. pewaris tunggal dari Daniel Brown yang memiliki banyak perusahaan di dalam dan luar negri. Termasuk dalam top ten pengusaha muda dan terkaya di Asia
Oh Emma kau mendapat durian runtuh... tapi mengapa kau merahasiakannya darimu, aku malah mengetahuinya dari tuan Sean, awas Kau besok..... omel Ida dalam hati
🐳🐳🐳🐳
Emma membuka matanya dengan malas, nyaman sekali rasanya tidurnya semalam. Padahal ia tidur di sofa tapi mengapa rasanya seperti tidur di ranjang ya....
Berlahan Emma membuka kedua matanya, Ia mengeliatkan badannya sepuasnya
" Lho mengapa aku di ranjang, bukannya semalam aku tidurnya di sofa " Emma segera terduduk, matanya mengarah ke sofa. Dilihatnya Sean yang malah tidur di sofa, Emma pun bangun.. Ia mendatangi Sean dan duduk di tepi sofa
" Haii tampan... maaf malah kau yang tidur di sofa " ucapnya sambil memandangi wajah Sean, Emma pun lalu pergi ke kamar mandi
Begitu mendengar pintu kamar mandi di kunci, Sean segera membuka matanya.. Sebenarnya Semalaman Sean tidur berdua di ranjang dengan Emma, baru setengah jam yang lalu Ia pindah ke sofa, Ia tak mau terjadi keributan jika Emma mengetahuinya.
Author... ( bisa aja kamu Sean... curi-curi kesempatan, sepertinya sudah mulai jatuh cinta ini ha ha )
Sean... ( Sebagai seorang pembisnis kita harus pintar membaca peluang thor he he)
Kini keduanya telah siap, seperti biasa Sean meminta Emma memakaikan dasinya. Emma menyuruh Sean untuk duduk di kursi jadi kejadian kemarin tak terulang lagi. Namun kini malah Emma yang degdegan
" Mengapa wajahmu semakin tampan saja setiap hari, apalagi dengan gaya rambut barumu ini.... hadehhh lama-lama meleleh juga ni hati akika " suara hati Emma yang babak belur karena harus selalu berdekatan dengan Sean, walau bagaimanapun Ia menyangkal namun Sean memang sangat mempesona.
Selesai dengan persiapannya keduanya menemui Billy untuk sarapan bersama dan melanjutkan pekerjaan mereka selama di Medan.
Sedangkan Arya sudah nangkring di kantor Ida bahkan saat Ida belum sampai di kantornya.
Ida menyampaikan pembicaraannya dengan Sean semalam, bahkan Ida juga memperlihatkan foto yang dikirim Sean
" Tidak Da... aku yakin foto ini editan "
" Arya foto ini di ambil dan dikirim dengan hp Emma, berarti semalam mereka Memang tidur sekamar, sekarang kau sudah mendapat jawaban nya... jadi jangan ganggu Emma Lagi, biarkan ia bahagia dengan hidup baru dan pria barunya " ucap Ida
" Tidak... aku akan mencari Emma, Ia sangat mencintaiku . Aku yakin jika aku memohon padanya ia akan kembali padaku " ucap Arya lalu meninggalkan kantor Ida
See you next eps
Happy reading selalu
Si tampan Sean...