Haris seorang pemuda tampan dan pembisnis sukses, Haris sangat bosan dengan wanita-wanita yang mendekati dirinya karena harta membuat Haris memutuskan untuk menyamar demi mendapatkan pasangan yang tidak mendekati dirinya karena harta, berhasilkah Haris mendapatkan cinta sejati yang tulus mencinta Haris apa adanya tanpa mempermasalahkan hidup sederhana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Sambil tunggu next episode kalian bisa mampir ke karya-karya saya semuanya selamat membaca, terimakasih yang selalu mampir ke karya-karya saya. 😎
Dayat nyengir kuda saat melihat Karla memberikan minum untuk Haris, Dayat sengaja masuk kedalam kamar perawatan Haris sambil nyamar menjadi culun supaya Karla tidak curiga.
"Terimakasih loh Bu mau jenguk sepupuh saya." ucap Dayat sengaja sapa Karla, membuat Karla dan Haris melihat kedatangan Dayat.
"Mau apa coba dia jadi culun astaga dasar pengganggu!" batin Haris, Haris menatap Dayat dengan tatapan tidak suka.
"Sama-sama Pak, kebetulan saya mendapatkan kabar kalo Pak Haris sudah sadar jadi saya jenguk Pak." ucap Karla malu, karena lagi-lagi ketemu sama saudaranya Haris lagi.
"Kamu bukannya harus kerja kan jaga toko kenapa kesini? Padahal ini masih hari kerja loh!" tanya Haris berusaha tenang tapi matanya melotot melihat Dayat.
"Saya ijin Ris, buat jenguk saudara yang katanya sudah sadar ini Alhamdulillah kamu sudah sadar." lanjut Dayat santai.
"Iya sudah Pak Haris kalo begitu saya pamit dulu, kalo anda sudah sembuh total bisa kembali kerja di perkebunan." lanjut Karla mau buru-buru pulang karena malu.
Karla takut dibilang cari muka atau apapun karena jenguk Haris, apa lagi setiap hari Karla melihat langsung kondisi Haris selalu ada saja saudara bahkan kedua orang tuanya Haris beberapa kali ketemu di rumah sakit.
Dayat ngangguk saja tanpa memberikan respon, karena tahu pria yang lagi tiduran di kasur sudah menahan kesal dengan kehadirannya yang tiba-tiba datang merusak suasana.
Haris mengepalkan tangannya karena kehadiran Dayat membuat Karla cepetan pulang, padahal Haris masih rindu sama Karla dan mau ngobrol lama tapi berhenti karena kehadiran Dayat.
**
Adam dan Oki menikmati makan siang didepan rumah sakit, Adam ajak makan atasannya karena malas makan sendirian didepan rumah sakit.
"Pak Dayat beneran iseng sekali masuk kedalam kamar perawatan Pak Haris, pasti murka sekali tuh Pak Haris." ucap Adam menikmati soto ayam.
"Pasti lah murka, secara dua Minggu tidak ketemu pujaan hati pas sadar eh diganggu lagi pasti kesal lah dia." ucap Oki sudah membayangkan bagaimana kesalnya Haris.
"Pasti lah Pak." lanjut Adam sudah bisa bayangin bagaimana wajah menyeramkan big bosnya, karena sudah senang punya waktu berdua tiba-tiba ada yang datang ganggu.
Adam sengaja tidak ikut masuk kedalam kamar perawatan Haris tadi, padahal diajak sama Dayat tapi memilih makan diluar rumah sakit karena tidak berani kedatangannya ganggu kebersamaan Haris dan Karla membuat big bosnya marah.
**
Dayat melepaskan kaca mata, tompel, dan wig nya setelah melihat Karla sudah jalan jauh dari kamar perawatan Haris.
"Dia selalu nangis loh bro setiap kesini, gua pernah denger doa dia setiap kesini dan gua salut dia baik sekali sebagai atasan." puji Dayat ingat sekali, waktu jenguk Haris pernah denger Karla berdoa setelah selesai ngaji.
"Kelihatan tulus dan malu dia, wajar sih malu karena perempuan seperti itu malu memberikan perhatian ke temen kerja walaupun dia atasan gua, dia nangis mungkin merasa bersalah karena paksa gua ikut beli bensin dan yang bikin gua seperti ini orang yang mencintai Karla tapi selalu ditolak anggap gua saingan dia." ucap Haris mengerti kenapa Karla setiap hari jenguk dirinya, nangis setelah baca Alquran, dan tadi kelihatan malu saat melihat Dayat tiba-tiba muncul.
"Bener bro, dia memang merasa bersalah sekali walaupun tidak menyalahkan dia tapi dia masih merasa bersalah dan akhirnya gua dan kedua orang tua lo setuju membiarkan Karla jenguk loh saat jam istirahat dia sampai hari ini dia datang saat Lo sadarkan diri." penjelasan Dayat kenapa Karla masih datang jenguk Haris.
Dayat tidak akan larang siapapun untuk jenguk Haris selama tidak membuat Haris keganggu, apa lagi tidak membuat masalah selama jenguk Haris.
Haris setuju dan senang karena Karla merasa bersalah akhirnya selalu jenguk Haris dan melihat langsung perkembangan kondisi Haris sampai hari ini.
