Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim_Eya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa
Salibury high school sedang mengaadakan pertandingan basket, banyak siswa-siswi disekolah lain datang untuk menonton pertadingan basket antar Salibury high school dengan SMA Nusa Buana.
"Persiapannya gimana?
"Udah selesai vin, kita tinggal mulai aja acaranya" ujar salah satu anggota osis bernama angga, garvin segera pergi kearah lapangan basket dan mengechek semua persiapan yang dia kerjakan bersama para anggota osis lainnya.
Dilorong koridor yura sedang berjalan dia bertemu dengan kelvin dan ia pun menyapa laki-laki itu "hai vin, lo ngapain disini" tanya yura
"Hai ra, gue lagi mau tanding sama sekolahan lo nih" sahut kelvin yang memperlihatkan baju basketnya
"Lo nonton gue ya ra, biar semangatin gue" ujar kelvin
"Liat nanti ya vin, kalau gitu gue duluan oke" yura punpergi meninggalkan garvin dan pergi menuju kekelas-nya.
kelvin hanya memandangi yura yang sudah jauh dan tak terlihat lagi "Ra, pokoknya lo harus jadi milik gue" gumam kelvin yang pergi dari sana menuju lapangan basket
Dilapangan basket para siswa-siswi saling bersorak mendukung sekolahannya mereka dengan meriah.
"Halo semuanya kenalin aku nadira mc hari ini, apa kalian semua semangat siang ini dukung tim basket kalian" ujar nadira dan para siswa pun bersorak
"Oke guys sebelum dimulai pertandingannya kita tampilkan chiliders dari Salibury high school, kita beri tepuk tangan dengan meriah"
Pertandingan basket antar sekola sudah dimulai, yura dan alleta menyempatkan untuk menonton pertandingan basket saat pertandingan tim basket dari sekolahannya ada yang cedera lalu dilarikan ke UKS sekolah.
"Kita ga punya cadanganya" ujar salah satu tim basket
Saat brian berpikir karena memang timnya kekurangan pemain ia melihat garvin karena brian tahu jika laki-laki itu sangat pandai bermain basket.
Dia pun mencoba meminta garvin untuk menggantikan anggota tim basket yang cedera "Vin gue mohon lo gantiin dani yang cedera" ujar brian yang memohon
Garvin hanya diam karena semenjak kematian mamanya dia sudah tak menyukai basket lagi "sorry gue ga bisa" sahut garvin dengan datar
"Gue mohon sekali ini aja vin" pinta brian yang benar-benar bingung meski dia kapten tapi dia tahu jika garvin sangat jago bermain basket
"Oke untuk kali ini"
Garvin pun langsung mengganti seragamnya dan brian meminta waktu ke wasit untuk pergantian pemain.
"Ada apa ya kok lama banget?" Gumam alleta
"Gue ga tau al" sahut yura
Saat garvin memakai baju basket banyak siswi yang teriak histeris karena pertama kalinya mereka melihat garvin ikut bertanding basket. Garvin pun masuk kelapangan dia sangat pandai bermain basket sampai brian dan kelvin yang lawannya terpanah dengan cara bermain garvin yang begitu hebat seperti pemain profesional.
Disaat garvin dan rekan tim basketnya berbincang clarissa dan maudy menghampiri garvin dan memberikan minuman kepadanya "vin buat lo" ujar mereka dengan bersamaan.
"Apaan sih lo ngikutin gue hah!" Sentak clarissa yang tak suka ada perempuan yang mencoba merebut garvin darinya
"Gue ga ikutin lo, dari pada nanti lo menyesal dan sakit hati mending jauhin garvin gue sama garvin itu dijodohin" cetuk maudy yang membuat clarissa memerah padam wajahnya.
Dari bangku penonton yura melihat garvin yang sedang diperebutkan oleh clarissa dan maudy.
"Gila! Vibes nya ka garvin bukan kaleng-kaleng sekarang dia direbutin sama si nenek lampir dan si ulet bulu juga" celetuk alleta yang memperhatikan garvin juga dia benar-benar kagum terhadap garvin yang memiliki vibes membuat para gadis tergila-gila olehnya.
Yura hanya mendengarkan celotehan alleta dia pun beranjak pergi dari lapangan basket, saat dia dan alleta berjalan menuju kekantin kelvin memanggilnya "Yura.." teriak kelvin sontak yura bersama alleta menoleh dan berhenti.
"Hai kel, lo mau pulang?" Tanya yura
"Iya tapi gue lapar mau coba kantin disekolah lo"
"Oh yaudah ikut bareng gue sama alleta aja kita mau kekantin juga" sahut yura dan alleta tersenyum kelvin pun ikut bersama kelvin kekantin.
Mereka bertiga langsung memesan makanan dan alleta pun sangat penasaran bagaimana yura bisa berkenalan dengan siswa SMA Nusa Buana "ra kok lo bisa kenal dia" bisik alleta
"Ceritanya panjang al kapan-kapan gue ceritain oke" sahut yura dan kelvin pun datang membawa pesanan mereka.
Saat mereka menikmati makananya gio datang menghampiri mereka "ngapain lo disini" tanya gio dengan sinis
"Ga liat gue lagi makan" sahut kelvin yang tak acuh
"Ra al gue duluan ya, gue harus bersih-bersih soalnya ada kuman yang nempel dibaju gue" cetus kelvin dan dia beranjak pergi dari kantin, dia menatap sinis kearah gio meski mereka dulu pernah berteman namun gio adalah sahabat garvin sampai sekarang ini.
"Ck, dasar kaleng kerupuk" gerutu gio dengan kesal
Gio pun menatap yura dan alleta dengan tajam "gue saranin kalian berdua jauhin si kaleng kerupuk termasuk lo ra" ujar gio dengan serius saat yura ingin bertanya maksud ucapan gio apa dia pun pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ck, sok serius banget tuh si playboy cap kambing" cetuk alleta yang kesal dengan perubahan sikap gio
~o0o~
"Vin gue tadi disekolah ketemu kelvin " ujar gio dengan datar
"Ck, kenapa lo jadi datar gitu ngomongnya mau ngikutin garvin lo" sahut bara yang bingung dengan tingkah laku gio
"Ck, gue juga mau keren kaya garvin kali apa lagi pas dia main basket banyak siswi yang teriak histeris manggil nama dia" gerutu gio dia pun memakan snack yang sudah ada dimeja
"Tadi lo bilang apa" tanya garvin
"Oh iya gue ketemu kelvin, dia kayanya akrab gitu sama yura" sahut gio
Garvin hanya terdiam dan menyalakan rokoknya "gue mau kalian awasin yura kalau si kelvin lagi sama yura" ujar garvin yang fokus dengan menghisap rokoknya dia takut jika yura akan direbut oleh kelvin karena laki-laki itu memiliki sifat yang egois dengan cara apapun dia akan mendapatkan apa yang sudah di claim jadi miliknya termasuk hati wanita.
Ditaman belakang yura sedang melamun memikirkan garvin selama ini dia hanya memberikan harapan palsu terhadapnya "akh dasar kaktus" teriak yura yang membuat nenek siska terkejut saat dia berdiri disamping yura
Plak
"Awws, sakit nek kenapa mukul yura sih kebiasaan banget itu tangan" ujar yura
"Harusnya nenek yang ngomong kamu kenapa selalu teriak-teriak hah! Mau bikin nenek cepet mati" sentak nenek siska dengan kesal karena tingkah laku cucunya dia pun duduk disamping yura
Yura hanya terdiam entah apa yang harus dia ceritakan kepada neneknya, "yura ga apa-apa kok nek" ujar yura
"Hmm, yaudah kalau memang kamu ga mau cerita! nenek mau ajak kamu hari minggu ketempat arisan teman nenek"
"Oke yura mau ikut ucapan permintaan maaf yura kenenek" sahut yura.
