NovelToon NovelToon
Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengganti / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Razanur salsa

di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Proses Pemakaman

Di tempatku berada.

Aku berjalan bagai orang buta tak bisa melihat apa pun, entah sudah berapa jauh aku berjalan namun belum menemukan apa pun.

Aku berjalan sangat lambat karena sudah sangat lelah, dari kejauhan aku melihat titik cahaya.

"apa itu ya, seperti titik cahaya? "tanyaku pada diri sendiri.

Ku percapat langkah kakiku, suara gemuruh air yang aku paksa injak. "bruu...bruu...ckeceplak"

Semakin aku memdekat cahaya itu semakin terlihat, semangatku berkobar lagi karena ada harapan untuk keluar dari dalam goa ini.

Sebuah titik cahaya itu terlihat dekat dan aku berusaha mendekatinya, tapi di dekati olehku tidak pernah sampai ke sana.

Aku berhenti berjalan dengan napas tersengal-sengal memandangi titik cahaya itu, aku memindai area sekitar hanya titik cahaya itu yang terlihat olehku.

"sampai kapan aku terus begini? "gumamku mengeluh karena kelelahan.

Ingin duduk tapi tidak bisa, karena kalau aku duduk air sampai kebatas telingaku.

Tidak pilihan lain hanya berdiri yang bisa ku lakukan, aku melanjutkan berjalan dengan sangat lambat, untuk menghemat tenagaku yang sudah hampir terkuras.

Diwaktu lain

Pak kyai dan para warga mengurus pemakamanku, hari sudah masuk waktu sore pekerjaan gali kuburan belum selesai.

"apa semuanya sudah selesai bapak-bapak? "tanya ketua rt.

"semua sudah selesai pak rt, cuma yang belum tukang gali kuburan"jawab salah satu warga.

"kok bisa belum selesai? "timpal pak rt.

"warga yang mengabari mereka untuk menggali kuburan baru ketemu tadi sore pak rt, jadi mereka pun mengerjakannya sore ini"balas jawab warga yang lain.

"ya sudah kalau seperti itu, sambil menunggu bagaimana kita berkumpul di dalam mendoakan almarhum"ajak ketua rt pada warganya.

"ayo pak rt, kasihan almarhum tidak ada yang mendoakan"jawab salah satu warga dengan samangat.

Mereka semua masuk ke dalam rumahku, sambil menunggu tukang gali kuburan selesai dengan pekerjaannya, mereka membaca surat yasin bersama-sama.

Tiap gang terpasang bendera kuning menandakan kalau di dekat sana sedang ada yang berduka cita, di bendera kuning itu bertuliskan namaku "Ridwan bin Budi".

Mereka yang mengenalku sudah pasti tahu keseharianku, tidak ada hal buruk yang kulakukan kepada tetanggaku.

Para tetangga mengenalku seorang yang baik dan ramah, aku selalu membantu mereka yang membutuhkan bantuan.

Sekitar jam delapan malam tukang gali kuburan datang, mengatakan kalau pekerjaannya sudah selesai.

"assalamualaikum"ucap dua orang tukang gali kuburan.

"walaikumsalam"jawab mereka serempak yang ada di rumahku

"pak galiannya sudah selesai"ucap salah satu dari mereka.

"ya sudah kalau begitu, proses pemakamannya kita lakukan sekarang"ujar pak rt memberi saran.

"ayo kita selesaikan sekarang, kasihan juga almarhum kalau di tunda lagi"balas warga laij menyetujui.

Jenazahku sudah di mandikan dan di salatkan, sekarang tinggal di bawa ke pemakaman.

Empat orang warga menaruhku di dalam keranda lalu di tutupi kain, mereka berempat mengangkatku bersama-sama.

Setelah semua selesai ke empat warga yang menggotongku berjalan beriringan, walau sudah malam hari proses pemakaman harus dilakukan sekarang.

Hari ini cuaca sangat cerah itu menjadi sebuah keuntungan bagi para warga, proses pemakaman bisa jadi lebih cepat.

Mereka berjalan beriringan menuju tempat pemakaman umum di kampung itu, jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku.

Beberapa menit kemudian mereka sudah memasuki area pemakaman, tukang gali kuburan memberi tahu tempat yang sudah disiapkan.

"di mana pak lokasinya? "tanya pak rt.

"di sebelah sana pak, paling ujung"tunjuk tukang gali kuburan dengan ibu jari.

"bapak jalan terlebih dahulu, biar kami mengikuti dari belakang"pinta pak rt pada tukang gali.

Dia berjalan duluan untuk memberi tahu tempat yang sudah di gali, setelah melewati beberpa makam kami semua sampai di tempat terakhirku.

"di sini pak, lampu juga sudah saya siapkan sebagai penerangan"ucap tukanh gali menjelaskan.

"alhamdulillah, bapak sangat sigap mengurus ini semua"jawab pak rt memuji.

Tak lama lampu pun menyalah, proses pemakaman pun di mulai.

Dua warga turun ke dalam lubang kuburan, warga yang lain mengangkatku untuk diberikan kepada warga yang ada di dalam lubang.

Setelah jenazahku di masukkan ke dalam liang lahat, mereka menutup lubang itu proses pemakaman pun dilakukan dengan tradisi umat muslim setempat.

Lubang sudah tertutup dengan sempurna, mereka menaburkan bunga di atas makamku lalu mereka berdoa bersama.

Setelah proses pemakaman selesai para warga kembali pulang, ada yang langsung pulang ke rumah masing-masing dan ada beberapa warga kembali ke rumahku.

Beberapa warga membaca surat-surat pendek yang di ambil dari kitab suci alquran dan itu disebut tahlilan, mereka melakukan tradisi itu sudah berpuluh-puluh tahun lamanya.

Kadang hal itu menjadi hal yang memberatkan bagi keluarga yang kurang mampu, tradisi itu sudah melekat oleh mereka hingga anak dan cucu mereka dan tidak bisa di hilangkan begitu saja.

Aku yang hidup sebatang kara entah bagaimana caranya mengadakan tahlilan tersebut, sedangkan tubuhku sudah mereka letakkanbdi dalam liang kubut.

Hal itu menjadi perbincangan para tetangga dan beberapa warga sekitar, ketua rt dan beberapa perangkat desa melakukan musyawarah menyelesaikan masalah ini.

Setelah melakukan musyawarah yang alot, mereka sepakat tidak akan melakukan tahlilan seperti biasanya hanya melakukan ala kadarnya saja.

Banyak para tetangga menyumbangkan makanan, untuk para warga yang sedang membacakan doa untukku.

Ketua rt pun membantu para warga yang ikut serta, dia seorang rt yang peduli dengan warganya. Dia tidak pernah memilih siapa dan terhadap siapa dia akan memberi bantuan.

Seorang tokoh masyarakat yang patut di contoh, dia sangat bijak dalam menyelesaikan masalah. Banyak para warganya yang senang terhadap ketua rt ini, beliau sangat peduli dengan warganya.

Salah satunya seperti keadaanku saat ini, kalau bukan ketua rt yang meminta kepada warganya, mungkin hanya beberapa tetangga saja yang membantu.

Pak kyai sendiri sudah pulang kerumahnya, setelah menjelaskan pada semua warga apa yang terjadi. Walau itu hanya gambaran kecil saja, dan tidak semua dijelaskan secara detail oleh pak kyai.

Pak warung pun tidak luput dari pertanyaan para warga, dia hanya menjawab seadanya tidak semua ia jawab. Lalu pak warung meninggalkan para warga yang masih bertanya padanya, ia memilih masuk kamar menghindari para warga.

Para warga yang tidak mendapat jawaban apa pun merasa kesal, ada yang berpikir macam-macam. Entah itu aku dibilang tenggelam di laut dan berbagai alasan lainnya, banyaknya gosip yang aneh-aneh membuat ketua rt angkat bicara.

"bapak-bapak..ibu-ibu..mohon maaf sebelumnya, yang sedang kalian bicarakan orangnya sudah meninggal dunia, jadi tolong hargai almarhum"ucap pak rt memberi pengertian pada warganya.

1
desyaulia wahyuni05
I was very hurt reading it
Razanur Salsa
👍👍👍
Bisma
saat ini no komen ceritanya bagus
Nurhasanah
lanjut thor
Sarah Fadhilah mumtaz
lanjut kak
Nurhasanah
keren kak
OkitaNiken
Jadi sekarang umurnya Ridwan berapa tahun?
OkitaNiken
Ada masalah apa sih Pak Budi etega itu ga pulang-pulang selama bertahun-tahun? Minimal pulanglah sesekali lihat keadaan anaknya sendirian atau kasih nomor kontak kek biar bisa dihubungi.

Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
OkitaNiken
Umur 8 tahun ditinggal sendirian di rumah? Bahkan tanpa makanan, astagaa tega sekalii/Sob/
OkitaNiken
Sedih banget bacanyaa, aku kira ayahnya Ridwan jahat karena ninggalin Ridwan tinggal sama kakek neneknya di desa. Tapi ternyata ayahnya Ridwan sebaik itu/Sob/

Semangat Thor, aku suka karyamuu
OkitaNiken
Ini kisah asli author nya kah? Astaga sedih sekali, kenapa orang tuanya Ridwan cerai?
Razanur Salsa
terima kasih kak, aku pemula dan ingin benar-benar menceritakan kisah nyata hiduku. aku hanya bisa menulis yang aku tahu aja, mohon bimbingannya kalau ada kesalahan/Pray/
OkitaNiken: Ini beneran kisah hidupmu Thor?
total 1 replies
Hiro Takachiho
Wah, cerita ini seru banget, bikin ketagihan!
Itzel Juárez
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!