NovelToon NovelToon
Strongest Regression In Apocalypse

Strongest Regression In Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / zombie / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kings Path

Pada tahun 2067, terjadi sebuah bencana virus misterius yang dapat menjadikan suatu makhluk yang terinfeksi menjadi mayat hidup yang tak memiliki pikiran.

Bumi tak lagi menjadi tempat aman dan damai, melebihi perang dunia yang hanya terjadi di beberapa negara saja. Wabah ini menjadikan seluruh dunia menjadi neraka hidup yang tak layak huni.

Ini adalah cerita perjalanan Arthur Pendragon, yang mendapat kesempatan hidup kembali untuk ke dua kalinya setelah gagal dengan menyedihkan di kehidupan pertamanya, lengkap dengan pengetahuannya di masa depan.


Genre : Apocalypse, Mutant, Evolusi, Super Power, Fantasy, Action, Monster, Regression, Over Power.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kings Path, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 : Bukan Manusia Sempurna

Karena masih bingung dengan apa yang terjadi, Arthur pun berkeliling rumah, mencari seseorang yang bisa memberikan penjelasan mengenai apa yang telah terjadi selagi ia tak sadar.

Namun suasana di markas begitu sepi, bahkan tak ada suara apapun yang terdengar. Arthur berjalan hingga ke arah dapur, di sana terlihat Eliz(istri Evan), sedang menyiapkan makanan.

"Eliz? Dimana yang lain? Aku sama sekali tak melihat Evan maupun Kai."

Eliz yang melihat Arthur pun sedikit terkejut, dan terlihat sedikit ketakutan. Dengan gugup, Eliz pun menjawab.

"I-itu, mereka sedang pergi mengumpulkan stok makanan."

"Oh, begitu ya ... Tapi Aina dimana? Dia tak ikut dengan Evan kan?"

"Tidak, Aina masih tidur di kamar. Saya sedang menyiapkan makanan untuk Aina. Apa tuan Arthur juga ingin makan?"

"Oh, tak perlu aku akan membuatnya sendiri, juga jangan terlalu formal, panggil saja Arthur. Ngomong-ngomong ... Kenapa kamu gugup seperti itu?"

Mendengar pertanyaan Arthur, membuat alis Eliz naik, tampak semakin gugup.

"T-tidak, aku hanya ..."

"Hanya?"

Eliz yang mati kutu karena tak tahu bagaimana menjelaskannya pun tertunduk tak bisa berkata-kata. Namun dari belakang, datang Aina dengan mata sayu, terlihat seperti baru bangun tidur.

"Mama? Paman Arthur? Kalian sedang apa?"

Melihat kedatangan Aina, Arthur langsung berbalik dan mengelus kepalanya.

"Kami hanya sedikit mengobrol saja."

"Paman Arthur sudah sembuh?"

"Sembuh? Oh ... iya, paman sudah sembuh sepenuhnya."

Kemudian Eliz pun mendekat dan menggendong Aina, sambil membawa sepiring makanan.

"Kalau begitu mari makan, biar mama suapi kamu."

Melihat hal tersebut, Arthur pun terdiam sejenak, tak tahu mau melakukan apa.

"Hahh, lebih baik aku berkeliling lagi, siapa tahu akan terpikirkan untuk melakukan sesuatu."

Pada akhirnya, Arthur pun kembali berkeliling rumah, memanggil trader dan menemukan bibit-bibit tanaman, seperti kentang, sawi, dan masih banyak lagi. Arthur yang melihat hal tersebut pun memiliki sebuah ide mengingat di halaman di belakang rumahnya sangat luas, sekitar 100 meter persegi.

Ia pun segera pergi ke belakang rumah, dan melihat sudah banyak pohon-pohon yang ditanam oleh pemilik rumah sebelumnya, seperti pohon mangga, pisang, bahkan rambutan. Juga jumlahnya cukup banyak hingga memenuhi halaman belakang.

Arthur pun mengeluarkan pedang miliknya, dan membabat habis pepohonan yang ada di sana, hingga permukaan tanah bersih dan datar. Kemudian Arthur pun memotong-motong semua pohon yang ia tumbangkan, lalu melemparnya keluar pagar.

Setelah menyingkirkan semua pohon, Arthur pun mengambil sebuah cangkul di gudang, dan mencangkul tanah yang ada di sana, sedalam 40cm.

Setelah mencangkul seluruh permukaan tanah disana, Arthur pun meraba-raba tanah, dan menyimpulkan bahwa tanah di sini sudah cukup bagus dan subur.

Langsung saja, Arthur mengeluarkan bibit kentang berkualitas yang ia beli dari trader dengan harga yang lumayan. Ia pun mulai menanamnya satu persatu, meskipun tak terlalu tahu tentang cara membudidayakan kentang, Arthur pernah mendengar kalau menanam kentang adalah hal yang mudah.

Ia pun mengisi setengah lahan yang ada di belakang rumah dengan kentang, dan setengah lagi, rencananya ia akan menanam sayuran, tentu yang mudah untuk di budidayakan.

Arthur pun membawa botol air dan membuat banyak lubang kecil di bawah botol tersebut, digunakan untuk menyirami tanaman kentang miliknya.

Benar-benar hari yang tentram!

...

Sore hari ...

"Hahh, akhirnya selesai. Semoga apa yang aku lakukan ini sudah benar. Trader bilang hanya tinggal menanam benihnya dan menyiramnya tiap hari, dan itu akan tumbuh subur. Awas saja jika sampai gagal panen, aku membeli bibit ini dengan harga yang cukup mahal untuk sekedar bibit," Ucap Arthur, yang telah membayar 1 Cristal shard tingkat 2 untuk 50 bibitnya.

Total ia menanam 2.500 bibit kentang, dan menghabiskan 50 Cristal shard tingkat 2 untuk memenuhi setengah ladang. Menghabiskan Cristal yang setara 3 hari perburuan.

Saat Arthur sedang istirahat, dari belakang, muncul Evan dan Kai yang baru saja kembali. Melihat Arthur dengan tatapan heran.

"Arthur?"

"Kai, Evan ... Kalian sudah selesai?"

"Ya. Tapi ... Apa yang sebenarnya kau lakukan?"

"Bisa kau lihat. Aku menanam kentang."

"..."

"Dari mana kau mendapat bibitnya?"

"Aku membelinya di toko trader. Harganya cukup mahal 1 Cristal tingkat 2 untuk 50 biji bibit, jadi aku harap mereka tumbuh dengan subur."

Mendengar ucapan Arthur, Evan sedikit shock. Dan kembali bertanya.

"tunggu-tunggu ... Berapa banyak yang kau tanam?"

"Emm, entahlah. Mungkin 2.500?"

...

Mendengar jawaban Arthur, Evan merasa hampir pingsan.

"Kau ... Menghabiskan 50 Cristal shard berharga dari zombie tingkat 2 untuk membeli bibit kentang? kau mencoba untuk memberi makan satu desa atau bagaimana?"

"Maksudmu?"

"Dua ribu lima ratus bibit kentang, satu bibitnya bisa menghasilkan kurang lebih 5-10 kentang saat matang. Jika kau menanam 2.500, bahkan jika satu diantara mereka masing-masing hanya berbuah 5, kita memiliki 12.500 ribu kentang saat panen? Untuk satu rumah yang hanya ditinggali 5 orang, kau mau apakan semua itu?"

"..."

"Benarkah mereka bisa berbuah sebanyak itu?"

...

"Kau harus memikirkan untuk apa semua kentang itu Arthur ... Jangan menyia-nyiakan usaha berburu 50 zombie tingkat 2 hanya untuk dibuang."

Kai yang pertama kali melihat Arthur diomeli begitu oleh Evan pun tak bisa menahan tawanya.

"Hahahaha! Ternyata kakak juga bisa payah di suatu bidang."

Mendengar ucapan saudaranya itu membuat Arthur terdiam sejenak.

"Itu wajar bukan? Aku ini masih manusia yang makan nasi sama seperti kalian."

"Hahahaha ..."

...

Saat malam hari, Arthur banyak bertanya mengenai apa yang sudah terjadi saat dirinya tak sadarkan diri. Tentu Kai dan Evan menceritakan semuanya, mulai dari kedatangan anggota red dragon, juga dirinya yang mengamuk, seperti dirasuki oleh seseorang yang lain, dengan mata berwarna hitam.

Namun, Arthur tersenyum saat mendengar kabar mengenai kelompok red dragon yang sudah sampai di kota, dan berniat melakukan sesuatu dengan itu, namun ia tak berbicara apapun mengenai dirinya yang dirasuki dan mengamuk.

***

Keesokan paginya ...

Terlihat Arthur, Evan, dan Kai melongo melihat kalau kentang yang Arthur tanam sudah tumbuh, hanya dalam satu malam. Normalnya, kentang bisa dipanen setelah 3 bulan, namun berdasarkan apa yang mereka lihat sekarang, para kentang itu mungkin sudah bisa dipanen hanya dalam waktu 1 bulan.

Sontak kedua orang itu langsung menatap tajam ke arah Arthur.

"..."

"Jangan salahkan aku, trader tak mengatakan apa-apa padaku ..."

"Ya-ya, terserah kamu lah," ucap Evan.

"Oh, ngomong-ngomong aku akan pergi ke suatu tempat sendirian," lanjut Arthur.

"Kemana?"

"Rahasia ..."

"..."

"Ayolah, kenapa kau selalu bermain rahasia-rahasiaan dengan kita? Lagian kapan giliranku untuk naik menjadi tahap kedua?"

"Sudah-sudah, nanti kalian juga bakal tahu. Lebih baik kalian berburu dan mengumpulkan lagi cristal shard kita yang sudah mau habis. Nanti setelah aku menyelesaikan urusanku, mari mencari unique tingkat 2 yang cocok denganmu."

"Benarkah? Apa kau sudah tahu dimana lokasinya?"

"Aku bilang 'mencari' tentu aku tak tahu lokasi pastinya, tapi aku tahu dimana tempat kita bisa mencari makhluk itu."

'tapi setelah aku menyelesaikan urusanku dengan para red dragon itu ...'

Bersambung>>

1
adie_izzati
done voteny thor...💪💪
Nazak
semangat thor
Kings Path
Bantu Like, Vote nya Guys, biar Author makin semangat nulisnya /Smile//Smile/
adie_izzati
Di tunggu kelanjutanny thor
AIDRIEEL
/Casual//Casual//Casual/
kecut
/Skull//Skull//Skull/
Juan
sip
Juan
dayyum
Maulana Fatahilla
,🔥🔥
Danz sbg
Luar biasa
Nazak
mantap
Kings Path
Jangan Lupa rate 🌟 5 jika suka, jika ada kekurangan bisa langsung komen di bab terkait.
kecut
😊
kecut
lanjutt
Nazak
👍🏼👍🏼
Nazak
🔥🔥🔥
Hades
Lanjut thorr, Jagan hiatus
Hades
Lanjutt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!