Berawal dari lahirnya sang keponakan yang mempunyai wajah sangat mirip dengan suami yang belum genap sebulan menikahi nya,menjadi awal petaka dikeluarga besar Alesha.
Penasaran dengan kisah selanjutnya? ikuti terus kisah Alesha yang terpaksa memilih jadi janda muda di usia pernikahan nya masih seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Adib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sudah memiliki pria lain
Dirumah Meera, terlihat Alesha yang kini sudah berada disana. Alesha datang sesudah jam makan siang demi menghindari andai Meera mengajaknya untuk makan siang bersama yang pasti nya akan satu meja bersama Raffi.
Sebenarnya Alesha masih belum nyaman dengan keadaan seperti ini. Menganggap Raffi sebagai kakak iparnya tentu saja bukan hal yang mudah. meski pernikahan mereka berlangsung sangat singkat. tapi keduanya berhubungan sudah hampir 3tahun. Alesha butuh Waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
Saat ini terlihat Alesha , Meera dan Kelvin tengah duduk di karpet tebal yang berada diruang keluarga. Alesha menemani keponakan nya bermain merangkai Lego dengan antusias.
"Wah! Kelvin hebat sekali bisa merangkai Lego nya dengan cepat!" puji Alesha dengan senyum lembut yang menghiasi wajah nya.
"Tentu saja Kelvin harus hebat. Kelvin kan bakal jadi kakak ontyy" Seru Kelvin dengan wajah berbinar. Membuat Meera menegang mendengar celoteh anaknya. Meera merasa tidak enak hati pada Alesha yang terlihat terkejut dengan ucapan putranya.
"Menjadi kakak?" tanya Alesha memastikan dan Kelvin langsung mengangguk cepat seraya berpindah tempat disamping bunda nya.
"Kata bunda, di dalam sini ada adik bayi ontyy.. Kelvin Bakal punya adik! Kelvin bakal jadi kakak ontyy!" ucap Kelvin dengan menggebu gebu.
"Oh, ya? benarkah itu kak? " tanya Alesha menatap Meera yang langsung tersenyum kaku disertai anggukan kepala.
"Maaf jika berita ini membuat mu kurang nyaman." ucap Meera menatap sendu adiknya.
"Kakak ini ngomong apa sih? ini berita baik kak! Selamat untuk kehamilan kedua ini! Dan kenapa tidak memberi kabar pada mom and dad? Mereka pasti akan senang mendapat kabar ini. Karena berarti tahun berikutnya mereka akan mendapat dua cucu sekaligus!" ucap Alesha tersenyum lebar.
"Dua cucu?" tanya Meera bingung. membuat Alesha langsung menyadari ucapan nya yang kelepasan.
"Hehe, iya kak. Nanti setelah aku nikah aku akan langsung membuat anak" ucap Alesha tersenyum kikuk. Mau bagaimana lagi. Alesha bingung hendak beralasan apa.
"Tapi bukan nya_"
"Aku akan segera menikah kak!" ucap Alesha sembari pikirannya menerawang jauh mengingat obrolan tadi malam dengan Daddy nya. Sebelum Alesha kembali ke kamarnya, dad fatan memberi nasehat agar menerima ayah kandung dari anak yang ada diperutnya jika pria itu memang berniat untuk bertanggung jawab. Dan bahkan sebelum Daddy nya berkata seperti itu, pria yang meniduri nya sudah mengajak nya untuk menikah.
Membuat Alesha semakin memikirkan nya dengan matang, seperti nya tidak ada salah nya menerima ajakan menikah dari Daniel. bukankah anak yang ada dikandungan nya butuh Daniel sebagai ayah kandung nya? Jika Alesha beralasan karena cinta yang tidak ada diantara mereka, bukankah cinta bisa hadir seiring berjalannya waktu? Alesha terus bermonolog sampai tidak sadar melamun hingga membuat Meera menepuk pundak nya
"Alesha?" panggil Meera.
"Ah, iya kak?" sahut Alesha sedikit terkejut.
"Kakak mau ngantar Kelvin ke kamar nya dulu. Dia udah waktunya jam tidur siang." ucap Meera pada adiknya.
"Oh, iya kak. " sahut Alesha tersenyum tipis.
"Kamu nggak apa apa kan , kakak tinggal sebentar?" tanya Meera sebelum beranjak.
"Kak Meera tenang aja! aku bukan bocah ya kak!" sahut Alesha cemberut. membuat Meera tersenyum tipis. kemudian berlalu bersama Kelvin ke kamar putranya.
Alesha menatap punggung ibu dan anak itu dengan intens hingga suara seseorang membutnya terkejut.
"Apa kabar Alesha?" sapa seseorang yang tak lain adalah Raffi. entah dari mana datangnya pria itu. sampai Alesha tak menyadari keberadaan nya.
"Hai? Apa kabar sayang? maaf karena baru menyapa mu. Bukankah malam itu aku tidak sempat menyapa karena acara nya yang langsung berantakan?" ujar Raffi tersenyum penuh arti.
Sedangkan Alesha hanya menatap tajam pria dihadapannya. Dia enggan menanggapi pertanyaan Raffi karena baginya tidak lah penting.
" Aku turut prihatin atas kegagalan pertunangan mu Alesha. Kalau kamu mau , aku masih bisa membuka tangan lebar lebar untuk menerima kamu lagi sayang. Mari kita hidup bersama dan pergi jauh dari keluarga mu." ujar Raffi tersenyum smirk membuat Alesha murka melihat nya.
"Cih, dasar pria tidak tahu diri ! Asal kamu tahu raf, aku bisa mendapatkan pria tampan dan mapan hanya dengan menjentikkan jari ku " ucap Alesha Sinis.
"Wah, benarkah itu? Aku pikir kamu masih belum bisa melupakan ku!" ucap Raffi dengan sombongnya. membuat Alesha muak mendengar nya.
Alesha segera meraih ponselnya, dia mengirim pesan pada seseorang. Meski harus menekan rasa gengsinya.
Tanpa Alesha dan Raffi sadari, Meera mendengar semua obrolan mereka. Meera yang mengira Raffi sedikit berubah setelah dirinya pulang dari rumah sakit bulan lalu dan dinyatakan hamil ternyata harus menelan pil pahit saat mendengar ucapan Raffi yang seolah olah masih mengharapkan Alesha kembali padanya.
Meera berdiam diri ditempat nya berdiri. Dia mencoba mengatur nafasnya yang sempat sesak. Meera mencoba tersenyum lebar dan bergabung kembali dengan adiknya.
Melihat kedatangan Meera, Raffi sedikit menjauh dari Alesha. Meera kembali bergabung dengan adiknya. bertukar cerita dan melepas rindu saat saat kebersamaan mereka yang sekarang sangat jarang bertemu.
Hingga setelah 15 menit terdengar bell berbunyi. Meera menautkan alisnya, tidak biasanya ada tamu yang datang kerumahnya. Dia kemudian beranjak dari tempat nya dan menuju ke pintu utama untuk melihat siapa yang datang.
Ceklek.
"Maaf, apa Alesha ada sini? " tanya seorang pria tampan yang berdiri didepan pintu. membuat Meera sedikit paham jika kemungkinan pria di depan nya adalah teman adiknya.
"Daniel? " panggil Alesha dari dalam saat mendengar suara pria yang tadi dia kirim pesan.
Alesha menekan gengsi nya untuk menghubungi Daniel agar menjemput nya dirumah kakaknya hanya karena ingin menunjukkan bahwa dirinya sudah mempunyai pria yang lebih tampan dan segalanya dibandingkan dengan Raffi.
"Hai, sweetie?" sapa Daniel tersenyum lebar. meski sempat kesal karena seharian menunggu jawaban Alesha namun Daniel langsung berbunga bunga saat menerima pesan dari kekasih hatinya yang meminta dirinya menjemput pujaannya itu.
Daniel tentu saja tidak akan menyia nyiakan kesempatan emas itu. dia langsung tancap gas menuju lokasi yang diberitahu Alesha lewat pesan singkat nya.
"Sayang kamu sudah datang?" tanya Alesha langsung menghampiri Daniel dan bergelayut manja dilengan kekar pria tampan itu. Daniel tentu saja tambah berbunga bunga mendapati sikap manja Alesha padanya.
Padahal Alesha melakukan itu karena menyadari Raffi memperhatikan mereka dari ruang tamu. Alesha tentu saja langsung menunjukkan kemesraan di depan Raffi dan meera tanpa sungkan.
"Sial!! ternyata benar. Alesha sudah memiliki pria lain." geram Raffi menatap kesal kearah depan .
"Tapi sepertinya aku tidak asing dengan wajah pria tadi" gumam Raffi yang masih memperhatikan interaksi antara Alesha dan pria yang tampak familiar dimatanya.
"bukankah dia asisten pribadi tuan Danu?" ujar Raffi setelah berhasil mengingat wajah Daniel. Pria yang dia ketahui adalah asisten pribadi rekan bisnis nya.
"Cih! ternyata Alesha hanya bersanding dengan seorang asisten pribadi! tidak ada apa apa nya dengan ku!" desis Raffi yang langsung beranjak dari tempatnya karena jengah melihat Alesha yang tampak bermesraan dengan pria bernama Daniel itu.
Sedangkan Alesha langsung berpamitan pada kakaknya untuk langsung undur diri dengan beralasan ingin kencan dengan kekasihnya. Meera sendiri langsung mengiyakan, tanpa banyak bertanya. karena masih bingung melihat adiknya yang sudah menggaet pria tampan padahal baru bulan kemarin Alesha hendak bertunangan tapi berujung gagal.
Apa lagi saat mendengar ucapan adiknya yang mengatakan akan segera menikah tadi. membuat Meera langsung heran dengan adik nya yang begitu cepat menentukan pilihan. Namun demikian, meera tetap berdoa agar pilihan adiknya kali ini adalah pilihan yang tepat.
kok tumben betah gk ada belaian laki.
mudah2an y gas... marsya gadis yg baik. bs jga marwah sbgai seorng istri..
pdhal bagas nih udh good looking, good rekening, good atitude...tp msih jg dselingkuhin..😭😭😭