Kaisar fikir setelah memiliki anak Jasmine akan berubah menjadi istri dan ibu yang baik, tapi ternyata dia salah.
Jasmine justru menjadikan Nala adiknya sebagai pengasuh anaknya serta mengurus semua keperluan Kaisar.
"Satu langkah lagi kamu keluar dari rumah, aku pastikan kita bercerai!" Kaisar.
Akankah keputusan Kaisar untuk bercerai dengan Jasmine adalah keputusan yang tepat dimana setelahnya dia menikahi Nala-adik Jasmine sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 25 Fashion Show
Jasmine menyesali permintaannya pada Kaisar untuk makan malam bersama yang berujung makan malam keluarga bersama Nala.
Anaknya sendiri sudah makan lebih dulu dan sekarang sudah tidur. Kini di meja makan hanya ada dirinya Nala dan juga Kaisar yang kerap kali menunjukkan kemesraannya dengan Nala dihadapannya.
Kaisar menyuapi Nala bahkan menggoda wanita itu dihadapan dirinya dan membuatnya kepanasan namun ia hanya bisa mengepalkan kuat tangannya menahan agar amarahnya tetap terkendali.
Melihat kemesraan mereka, Jasmine memutuskan untuk buru-buru menghabiskan makanannya dan berniat untuk segera pulang.
"Loh, Kak Jasmine cepat sekali makannya," kata Nala yang melihat piring Jasmine sudah kosong tak tersisa sedikitpun makanan di sana.
"Iya, aku lupa kalau ternyata aku ada janji dengan seseorang dan sekarang harus segera pergi. Makasih ya makan malamnya sampai jumpa dilain waktu," balas Jasmine yang langsung bangkit dari duduknya dan mengemasi barangnya.
"Hati-hati di jalan Kak, sampai bertemu di lain waktu juga," balas Nala namun tidak diherani oleh Jasmine yang kini menatap Kaisar.
"Aku pulang, Mas, makasih makan malamnya," kata Jasmine pada Kaisar dengan lembut.
Ia tidak ingin Kaisar semakin tidak menyukainya dengan bersikap bar-bar di hadapan pria itu. Namun Jasmine yang pamit hanya dibalas anggukkan kepala oleh Kaisar padahal ia ingin pria itu mencegahnya pulang.
Dengan kesal Jasmine melangkah pergi keluar dari rumah Kaisar dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Wanita itu mencengkram kuat setir mobil dengan nafas tersengal menahan amarah.
Kalau saja dirinya tidak membawa Nala masuk ke dalam rumah tangganya ia yakin Kaisar masih menjadi miliknya dan tidak akan menceraikan dirinya.
"Semua ini gara-gara Nala! Awas saja kamu Nala, aku akan buat perhitungan lagi padamu karena sudah berani-beraninya merebut Mas Kai dan Erlan dariku," kata Jasmine semakin mengeratkan cengkraman tangannya dan pandangan menatap penuh kebencian ke arah rumah Kaisar.
Sementara Jasmine pulang, Kaisar dan Nala masih melanjutkan makan malamnya dan bercerita mengenai apa saja yang mereka lakukan hari ini.
Hal seperti inilah yang sejak dulu sangat Kaisar inginkan. Menghabiskan waktu bersama dengan sang istri, makan bersama, bercerita bersama dan tentunya selalu ada saat ia membutuhkan. Bukan seperti Jasmine yang egois yang lebih mementingkan karir dan mengabaikan dirinya juga Erlan.
"Besok Tante Larissa mau ngadain fashion show rancangan busananya dan aku sebagai sponsornya diundang dalam acara itu. Kamu ikut ya temani aku menghadiri acara itu," kata Kaisar pada Nala.
"Memangnya nggak apa-apa bawa istri, Mas?" tanya Nala membuat Kaisar terkekeh gemas.
"Ya, boleh dong, Sayang, memangnya siapa yang melarang membawa istri saat menghadir fashion show? Nggak ada lah. Kalau membawa anak-anak baru lah nggak boleh karena acaranya memang buat orang dewasa," kata Kaisar sembari mengacak-acak rambut Nala merasa lucu dengan pertanyaan wanita itu.
Para undangan memang bebas membawa siapa saja saat menghadiri fashion show tersebut. Semakin banyak wanita yang hadir semakin banyak juga peminat busana rancangan desainer Larissa.
"Terus Erlan sama siapa dong Mas kalau aku pergi nemenin kamu?" tanya Nala.
"Kamu nggak usah mikir itu. Erlan bisa kita titipkan Mama dulu. Yang penting besok kamu ikut aku menghadiri acara itu dan pulangnya baru kita jemput," kata Kaisar dan Nala tidak bisa menolaknya. Pada akhirnya ia pun menganggukan kepala.
...***...
Jasmine sudah sangat siap untuk mengikuti fashion show dan datang lebih awal untuk latihan terakhir berjalan dicatwalk bersama para model lainnya sebelum tamu undangan datang.
Setelah dua kali berlatih para model itu dipersilahkan beristirahat dan mempersiapkan diri untuk melakukan fashion show.
Kini Jasmine sedang duduk bersandar mengantre dirinya didandani. Ia sudah berganti pakaian dan tinggal menunggu giliran didandani.
"Gimana kemarin makan malammu dengan Kaisar? Lancar, kan?" tanya Khayla yang baru saja keluar dari ruang ganti dan menghampiri Jasmine sembari membenahi busananya.
Jasmine melirik malas pada Khayla. Makan malamnya benar-benar tidak seperti yang dia inginkan. Sangat di luar ekspektasi dan dia justru harus menyaksikan kemesraan Kaisar dan Nala.
"Di luar ekspektasiku, Khay, aku justru makan malam keluarga dengan Nala juga bukan dinner romantis yang aku inginkan," jawab Jasmine dengan lemas.
"Sabar, Jas, mungkin sekarang ini kamu yang memang harus berjuang mendapatkan Kaisar setelah kamu menyia-nyiakannya. Semangat ya, mengejar cinta itu nggak mudah apalagi mendapatkan cintanya," kata Khayla yang memang sudah pernah mengalami mengejar Rangga dan mendapatkan cinta pria itu.
"Hem, iya," balas Jasmine singkat sebab ia kehilangan mood baiknya karena kejadian semalam.
Tak lama berselang nama Jasmine dipanggil untuk didandani dan wanita itu segera menghampiri MUA.
Jasmine yang memiliki paras cantik kerap kali mendapat pujian dari MUA yang mendandaninya. Wajahnya yang mulus sangat mudah diberi polesan dan membuat wanita itu semakin cantik.
Desainer Larissa mengumpulkan 20 model yang akan memamerkan busana rancangannya dan memberikan sedikit arahan agar mereka tidak melakukan kesalahan.
Namun desainer Larissa terkejut melihat mantan istri keponakannya itu menjadi salah satu model busananya. Semua persiapan fashion show itu memang ia serahkan pada rekannya karena ia menetap di Jepang sehingga tidak tahu siapa saja yang mengikuti fashion show tersebut.
"Jasmine, kamu salah satu model busana rancangan Tante?" tanya desainer Larissa.
"Iya, Tante, aku menjadi salah satu model terpilih yang akan memamerkan busana rancangan Tante," jawab Jasmine.
"Oh, selamat ya semoga setelah fashion show ini karirmu semakin naik," kata desainer Larissa menepuk bahu Jasmine.
"Makasih doanya, Tan, semoga fashion shownya berjalan dengan lancar," balas Jasmine yang diangguki kepala oleh desainer Larissa.
Setelah melakukan serangkaian persiapan dan mendengarkan arahan dari pemilik acara, fashion show akhirnya dimulai.
MC membacakan susunan acara hingga akhirnya satu persatu model yang memamerkan busana rancangan desainer Larissa dipanggil.
"Inilah para model-model kami yang mengenakan busana rancangan Mommy Larissa yang sangat luar biasa cantiknya," kata MC tersebut saat satu persatu model berjalan di atas catwalk.
Kaisar yang menjadi salah satu tamu sudah hadir di tempat acara dan sedang duduk bersama Nala dan desainer Larissa.
"Sayang, kamu bisa pilih mana saja yang ingin kamu beli," kata Kaisar pada Nala.
"Nanti aja, Mas, aku masih mau lihat-lihat dulu," balas Nala yang terus memperhatikan para model tersebut berjalan dihadapannya.
"Oh, ya udah. Nanti kalau ada suka, kamu beli aja ya," kata Kaisar yang dibalas anggukan kepala oleh Nala.
Pandangan pria itu kembali menatap para model dihadapannya namun seketika matanya membola saat melihat Jasmine menjadi salah satu model di sana.
"Jasmine," gumam Kaisar.
Jasmine yang juga menyadari keberadaan Kaisar seketika tidak bisa fokus karena sandiwara kehamilannya pasti sebentar lagi akan terbongkar.
Semua model yang mengikuti fashion show telah melakukan cek kesehatan dan semuanya tidak dalam keadaan hamil.
Namun, ia tak menyangka bila Kaisar menjadi sponsor acara fashion show itu dan menghadirinya.
giliran udah pisah nyari nyari perhatian kaisar..