NovelToon NovelToon
Cinta Itu Luka

Cinta Itu Luka

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Keluarga / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / bapak rumah tangga
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Faustina Maretta

"aku minta cerai!"

kalimat keramat dalam rumah tangga itu akhirnya keluar dari mulut Nayla. keputusannya yang dia ambil sudah bulat untuk bercerai dari laki-laki yang sudah hidup bersamanya selama sembilan tahun lamanya.

Rizky, suami Nayla bersikeras tidak ingin berpisah dengan sang istri dan mengatas namakan putri mereka bahwa dia akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

akankah Rizky benar-benar menepati janjinya? atau itu hanya semata-mata agar tidak berpisah dengan wanita yang dia cintai dan juga putri semata wayang mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faustina Maretta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebenaran terungkap

Wanita muda itu mulai memberesi meja kerjanya, dia berpamitan kepada rekan satu divisnya. Kedua kakinya melangkah keluar dari gedung tinggi itu. Di luar turun hujan lebat, Nayla mendengus kesal karena hari itu dia membawa sepeda motor bukan mobil ayahnya.

Dia duduk di sebuah ruang tunggu, sebelah tangannya merogoh masuk ke dalam tasnya. Wanita itu sedang mencari ponsel di dalam tas. Nayla terkejut saat melihat ada lima panggilan tidak terjawab dari sang ibu.

Wanita bermata cokelat itu menelepon sang ibu, dia takut sesuatu yang buruk terjadi pada keluarganya, terlebih pada putri satu-satunya. Wanita muda itu mulai cemas saat ibunya tidak segera menerima panggilan telepon darinya.

"Nay, kenapa kamu tidak menjawab telepon Ibu?" ucap wanita paruh baya di ujung telepon.

"Ada apa, Bu? Jangan buat Nayla jantungan. Ada apa?" tanya wanita muda itu.

Sang ibu menceritakan apa yang terjadi sore tadi, mendengar hal itu Nayla bangkit berdiri lalu melangkah keluar untuk mencari taxi di depan kantornya. Wanita muda itu meninggalkan motornya di kantor, yang pasti akan aman karena ada satpam yang menjaga dua puluh empat jam di kantornya.

Nayla sempat kehujanan saat mencari taxi, untung saja dia tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan sebuah taxi. Dia hanya ingin cepat pulang sampai ke rumah dan bertemu dengan putri kecilnya.

Anehnya setelah masuk ke perumahan yang hujan yang deras itu mulai reda. Sesampainya di rumah, Nayla langsung memanggil sang putri dan memeluknya dengan hangat. Wanita yang sedikit basah itu memandang wajah sang putri dari dekat lalu mencium keningnya.

"Dia benar-benar pindah, Bu?" tanya Nayla kepada sang ibu yang tidak percaya dengan ucapan sang ibu di telepon.

Rita mengangguk mengiyakan pertanyaan sang anak. Sang ibu menyuruhnya untuk mandi terlebih dahulu karena baju putri sulungnya itu sedikit basah, Rita takut Nayla akan sakit jika tidak segera mandi.

Setelah mandi, Nayla meraih ponsel di tasnya yang dia letakkan di atas tempat tidur. Dia melihat ada pesan singkat yang masuk dari Baskara yang mengatakan bahwa dia sedang bertemu dengan kedua orang tua Ayu.

"Ibu!" Nayla memanggil sang ibu. Wanita muda itu melangkah keluar dari kamarnya dan menghampiri sang ibu yang sedang menemani Kiara bermain. "Bu, Mas Baskara ketemu Ayu."

"Ayu? Ayu siapa, Nay?" tanya Rita yang bingung siapa yang di bahas eh putrinya.

Nayla duduk di sebelah sang ibu dan menceritakan apa yang telah terjadi siang tadi. Keadaan Ayu benar-benar mencuri perhatian Nayla, dia kasihan dengan gadis itu karena umurnya masih sangat muda, masa depannya yang panjang harus di nodai gara-gara lelaki pecundang yang tidak mau bertanggung jawab dengan perbuatannya.

***

Baskara masuk ke mobilnya setelah bertemu dengan kedua orang tua Ayu. Orang tua gadis itu juga berusaha membujuknya agar mengatakan siapa laki yang sudah membuatnya hingga berbada dua.

Karena tidak ada hasil, lelaki itu pamit untuk pulang. Tidak lupa dia juga memberikan kartu namanya barangkali mereka membutuhkan pertolongan dari Baskara. Mobil mewah milik lelaki itu keluar dari perumahan yang tampak sepi jika malam hari. Hujan rintik belum reda juga, lelaki bertubuh kekar itu melihat ada yang menjual martabak di pinggir jalan dan memutuskan untuk membelinya dan di bawa ke rumah Kiara selagi dia masih berada di dekat rumah orang tua Nayla.

Dia menunggu selama tiga puluh menit untuk martabaknya, lelaki itu memutar balik mobilnya untuk masuk ke dalam perumahan itu tadi karena dia harus mengantarkan martabak yang dia beli untuk Kiara.

"Ayu? Sedang apa dia malam-malam begini keluar?" gumam lelaki yang melihat wanita itu dari kejauhan sedang berjalan sendirian dengan membawa sebuah payung.

Baskara menekankan mobilnya saat Ayu masuk ke sebuah rumah kosong. Lelaki itu mematikan mesin mobilnya, karena dia takut Ayu bakal melakukan hal yang tidak wajar, Baskara memutuskan untuk mengikuti wanita muda itu kemana dia pergi.

Samar-samar Baskara mendengar ada suara laki-laki di dalam sana. Lelaki itu mencoba untuk mempertajam pendengarannya. Mereka tampak sedang berdebat memperdebatkan masalah kehamilan Ayu yang sudah berjalan tiga bulan itu.

"Aku ngga mau! Pokoknya ngga mau!" teriak Ayu.

"Aku tidak bisa bertanggung jawab atas kehamilanmu itu!" bentak lelaki yang sedang bersama dengan Ayu.

"Jangan gila, Mas! Kita lagi ngomongin soal nyawa, sama saja kita membunuh, Mas! Aku ngga mau!" teriak Ayu yang tetap pada pendiriannya.

Baskara seperti mengenal suara lelaki itu. Tapi dimana dia mendengarkannya? Dia mencoba untuk mengintip ke dalam. Kedua mata Baskara membola saat dia meliha lelaki yang sedang berkacak pinggang di depan Ayu.

"Tidak mungkin ... Rizky?!"

Baskara tidak tinggal diam, dia keluar dari persembunyiannya dan melangkah mendekati kedua orang yang sedang menegang itu. Kemunculan pengacara itu membuat keduanya terkejut. Rizky membuat wajah marahnya saat tahu Baskara selalu ikut campur dalam permasalahannya.

"Dia? Dia ayah dari kandunganmu?" tanya Baskara kepada gadis muda yang menundukkan kepalanya.

Sembari menangis Ayu menganggukkan kepalanya. Kedua laki-laki itu saling menatap tajam, Rizky menatap Baskara seolah menantang lelaki di hadapannya itu untuk berduel dengannya.

"Rizky kau benar-benar gila, kandungan Ayu tiga bulan dan kau belum satu bulan bercerai dengan Nayla." Baskara menggelengkan kepalanya tidak percaya wanita sebaik Nayla harus bertemu dengan lelaki pecundang seperti Rizky.

"Argh Diam! Kenapa kau selalu ikut campur?! Brengsek!" pekik Rizky yang tidak terima.

Tentu saja Baskara tidak diam, dia seorang pengacara yang tahu betul tentang hukum. Dia menyuruh Rizky untuk bertanggung jawab dan menikahi Ayu, atau kalau tidak dia bisa di berakhir di penjara.

"Diam! Diam atau aku akan—"

"Akan apa?! Sampai kapan kau terus membuat masalah?!"

Rizky benar-benar tidak memikirkan tentang Kiara, anaknya. Ayu yang sudah menangis mencoba untuk menghentikan kedua lelaki itu. Gadis itu memohon kepada Baskara untuk meninggalkan mereka berdua.

Pengacara itu tentu saja tidak bisa menutup mata tentang kebenaran ini. Dia bingung kenapa Ayu melindungi lelaki yang sudah menghancurkan masa depannya itu. Baskara menarik lengan gadis itu untuk pulang, lelaki itu tidak akan membiarkan Ayu untuk tetap berada di rumah kosong bersama dendam Rizky.

Ayu meronta dia tidak ingin pulang, tapi tenaganya kalah dengan Baskara yang bertubuh kekar. Baskara mengantar pulang gadis itu dan berbicara kepada kedua orang tuanya. Hanya saja dia masih menunggu agar Ayu yang mengatakan sendiri.

"Dengar Ayu, aku tidak akan mengatakan apapun kepada orang tuamu. Aku rasa kau yang harus berbicara dengan jujur tentang semua ini."

Baskara kembali ke mobilnya, dia menyenderkan punggungnya. Pikirannya terus melayang ke ibu satu anak itu, bagaimana mungkin Rizky menyia-nyiakan cinta Nayla selama ini?

—bersambung—

1
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
akhirnya Nayla dan Baskara nikah juga...
Yunerty Blessa
sedihnya kehilangan anak yang di sayang 😭
Yunerty Blessa
kasian Kiara meninggal disebabkan kejahatan Rizky 😭😠😠😠😠😠
Yunerty Blessa
tega nya hati mu Rizky membunuh anak kandung mu sendiri kerana cemburu Kiara dekat dengan Baskara 😠😠😠😠
Yunerty Blessa
jangan bilang kau pembunuh nya Rizky 😠😠
Yunerty Blessa
semoga saja bukan Rizky yang membunuh anaknya kerana iri hati sebab dekat dengan Baskara.....
Yunerty Blessa
kurang ajar keluarga Rizky 😠 pergi jalan tidak bawa Kiara... sekurangnya bangun kan Kiara 🤦‍♀️
Yunerty Blessa
kayak nya mau di pukul ni kepala Sofia biar bisa menurut perkataan Baskara
Yunerty Blessa
nah gitu saling menguatkan.....
Yunerty Blessa
gila sekali ni Sofia ..atau kah ada maksud tertentu
Yunerty Blessa
Baskara perjuangan cinta kalian
Yunerty Blessa
jangan cepat putus semangat Nayla... berjuang bersama dengan Baskara....
Yunerty Blessa
sedihnya.... percayalah Nayla kalau kalian berjodoh pasti akan bersama juga..
Yunerty Blessa
daripada kau Sofia sudah 2 kali nikah.... pernah juga jadi janda 😏
Yunerty Blessa
tampar balik Nayla
Yunerty Blessa
kalau memang Baskara mencintai Nayla maka jangan mudah goyah dengan apa yang dikatakan oleh mama mu
Yunerty Blessa
mantap Baskara minta Nayla sebagai wanita mu.....
Yunerty Blessa
makin seru
Yunerty Blessa
sabar Nayla...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!