NovelToon NovelToon
Istri Paviliun

Istri Paviliun

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dendam Kesumat / Pihak Ketiga
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rifat Nabilah

Raisa harus merasakan kehilangan kedua orang tuanya setelah kecelakaan yang dialaminya, dia ditemukan dalam keadaan luka-luka oleh seseorang yang dia anggap sang penolong.

Untuk membalas budi sang penolong itu, dia merelakan dirinya dijadikan istri agar mewujudkan kemauan ayah dari sang penolongnya mendapatkan keturunan laki-laki.

Pernikahan itu berlangsung begitu cepat, Raisa mendapatkan ruangan tersendiri untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari selama menjadi seorang istri. Sedangkan dia berpikir menjadi istri satu-satunya yang tidak lain ratu dalam kehidupan suaminya, ternyata tidak. Ternyata, Raisa tidak mendapatkan itu dari suaminya, bahkan dia dikurung layaknya tahanan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifat Nabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Rencana Awal

"Jadi kalian datang hanya untuk menertawakan aku di sini?"

Elisa melepaskan tangannya dari Erik yang tadi memegangnya sangat kuat, disekitar beberapa detik Raisa maju bertatapan dengan Elisa.

"Bukan begitu Elisa, aku tau kamu memang istri pertama Erik dan aku hanya menjadi yang kedua, tapi aku mohon dengarkan suamimu bicara dulu, aku akan menunggu di luar," pamit Raisa keluar dari sana meninggalkan Elisa.

Erik duduk bersama Elisa untuk bicara empat mata yang tidak pernah Erik lakukan lagi setelah Elisa selalu bersama Samuel. Belum sempat Erik bicara ternyata ada yang datang membawa pengacaranya untuk membebaskan Elisa.

"Sayang, kamu sejak kapan ada di sini?" tanyanya langsung memeluk Elisa di depan mata Erik.

"Aku sudah dari tadi di sini, kapan aku bisa keluar? Tidak tahan di sini terus, kamu sudah membawa pengacara yang aku minta kan?"

"Sudah, kamu bisa bebas sekarang juga," jawabnya.

Seolah mereka menjadikan Erik sebagai obat nyamuk yang tidak ada gunanya, Elisa tidak mau lagi bicara dengan Erik tidak juga menghiraukan jika selingkuhannya terang-terangan bicara di depan mata Erik.

"Kita pergi dari sini," ajak Samuel yang melewati Erik begitu saja.

Elisa bisa melihat wajah kesal dari Erik yang dibawa pergi istrinya, tetapi lelaki itu nampaknya masih berada di tempat duduk.

"Mereka itu memang pasangan yang serasi, sama-sama bikin aku muak dan tidak bisa aku meremehkan mereka, rupanya Elisa sudah bebas, jangan-jangan ayah juga akan bebas tanpa bantuan aku? Sial!"

Elisa berpapasan dengan Raisa yang ada di luar kantor polisi, tatapannya tidak berhenti seperti ingin mencekik wanita yang sudah merenggut kebahagiaannya dengan Erik.

"Kamu boleh menjadi istri Erik, tapi dia tidak akan berubah menjadi baik, dia bukan manusia yang bisa kamu percaya, Erik itu psikopat," bisiknya.

Raisa mematung di sana walaupun Elisa dan Samuel sudah pergi, ada Erik datang menemui dirinya.

"Kamu kenapa?"

Raisa memikirkan apa yang di bisikan Elisa tidak juga salah menilai suaminya yang kadang-kadang bisa jahat menyiksa dan kadang baik seperti sekarang, entah bagaimana harus mencari tahu apa yang sebenarnya Erik rencanakan padanya.

"Erik, tidak apa-apa tadi aku bertemu dengan Elisa dan seorang pria," jawab Raisa.

Berjarak dengan Erik tangan Raisa menolak dipegang oleh suaminya seketika Erik ingin menuntun ke arah mobil.

"Lepaskan," pinta Raisa.

Erik bisa merasakan kalau penolakan itu terjadi pada dirinya, ternyata Raisa sudah termakan oleh ucapan Elisa yang sudah pasti mengatakan sesuatu.

"Pasti Elisa, dia bicara apa sama kamu?" tanya Erik di dalam mobil sekarang dia yang membawa mobilnya.

"Elisa tidak bicara apapun," jawabnya menutupinya.

"Jangan bohong padaku!" bentak Erik.

Sekarang sifat Erik keluar lagi, dia sepertinya tidak bisa menerima kalau Elisa bersama dengan Samuel.

"Ada apa sama kamu, kenapa kamu marah-marah lagi seperti dulu?"

"Diam! Ikut pulang saja!"

Erik tidak mau dibantah siapapun juga, moodnya sudah rusak akibat Elisa yang belum juga mau berubah sama sekali.

Di waktu yang bersamaan Samuel memeluk Elisa di dalam taksi, dia tidak mau Elisa terlihat takut saat berada di dekatnya.

"Sudahlah lupakan ayah mertua dan suamimu, mereka tidak bisa menghargai kamu setelah ini, hanya aku yang selalu ada."

Samuel benar, hanya dia yang selalu ada di saat dirinya susah ataupun membutuhkan teman, tapi Erik malah bersama wanita lain.

"Ayah mertua sudah keterlaluan Samuel, dia harus diberikan pelajaran agar mau tunduk sama aku, dia juga mengancam menikahi aku dengan alasan hutang, aku tidak mau hidup bersamanya."

"Kamu tenang, kita tidak akan membiarkan dia seenaknya melakukan yang dia mau, aku punya rencana untuk membuatnya lumpuh."

Samuel jauh lebih licik daripada Elisa, mereka satu pasangan yang memang berjodoh satu sama lain.

Elisa pulang ke rumah Erik untuk bertanya pada Erik mengenai status dirinya sekarang, Samuel mengantarkan Elisa pulang lebih dulu agar dirinya bisa bersenang-senang kembali membawa uang yang baru ditransfer Elisa.

"Sayang, aku sampai sini saja, kamu selamat istirahat ya," pamit Samuel pada kekasih gelapnya ini.

"Iya, aku akan kabari kamu lagi kalau sudah cukup baik, capek aku di dalam penjara tadi."

Elisa masuk ke dalam rumah utama, sudah terlihat Erik dan Raisa duduk di ruang depan.

"Kalian!"

"Kamu ternyata masih punya nyali untuk pulang ke rumah ini, ada apa kamu pulang ke rumah yang bukan milikmu lagi?"

Erik dengan tegak berdiri untuk menghalangi Elisa masuk ke dalam sana, dia tidak rela kalau rumah itu dimasuki oleh wanita jalang.

"Aku ini masih sah menjadi istri kamu, jadi kamu tidak bisa melarang aku walaupun dengan wanita bodoh yang ada di samping kamu itu, ini rumah pemberian kamu untuk aku kan setelah menikah, dan kamu bilang sendiri kalau anak yang akan dikandung Raisa akan menjadi milik aku dan kamu. Lalu, kamu masih mau berpura-pura baik di depan wanitamu yang merasa dirinya paling dicintai kamu itu?"

Erik terkekeh dengan kata-kata Elisa, ternyata dia masih sama seperti Elisa yang dia kenal sejak di masa sekolah dulu.

"Keras kepala, seenaknya melakukan yang kamu inginkan tidak pernah memikirkan aku dan kehidupan kita di masa depan, apa kamu cemburu dengan Raisa?"

Erik merasa Elisa cemburu padanya, dia bisa melihat semuanya di wajah Elisa, wanita paling cantik yang selama ini dia sangat cintai.

"Iya aku cemburu, mana bisa aku tidak cemburu melihat suami bersama wanita lain," jawabnya.

Erik menarik Elisa dalam pelukannya, dia ternyata bahagia bisa melihat Elisa cemburu untuknya.

Raisa terkejut dengan tingkah laku keduanya yang tiba-tiba berubah menjadi baikan, mereka menyembunyikan sesuatu yang Raisa tidak tahu.

"Kalian?"

"Raisa maafkan aku, ternyata aku masih mencintai Elisa bagaimanapun dia, aku tidak mau kehilangan dia apapun yang terjadi," ucap Erik mengakuinya.

"Tapi dia sudah selingkuh dengan ayah dan Samuel," balas Raisa mengingatkan Erik.

"Aku bisa memaafkannya, dia istri yang cantik, tidak seperti kamu, sini kamu ikut dengan aku kembali."

Tangan Erik dan Elisa menyeret Raisa masuk ke dalam paviliun, mereka saling pandang untuk menjatuhkan wanita malang itu.

"Masuk!"

Raisa terjatuh saat dilempar oleh Erik dan Elisa masuk ke dalam paviliun, kedua orang itu sekarang keluar.

"Mas Erik, aku sangat mencintai kamu, tapi kamu tau kan aku ternoda oleh ayahmu yang bejat itu. Namun, aku sudah mendapatkan sesuatu yang kamu suruh, sebuah dokumen penting milik ayahmu sendiri, kita bisa bersenang-senang berdua."

"Samuel?" tanya Erik.

"Hanya sebagai cadangan saja, dia sudah mau menjalankan niat jahat kita untuk membuat ayah lumpuh total, kita akan menguasai harta milik ayah," balasnya.

"Bagus, dia memang pantas menjadi alatmu, aku tidak salah menikahi wanita licik sepertimu," ucap Erik memuji.

1
Ema Kharisma
Ceritanya menarik, jadi penasaran kelanjutannya..
Rifat Nabilah: terimakasih kasih kak sudah mampir, iya ditunggu kelanjutannya yah
total 1 replies
Deka Satu
nice karya
Rifat Nabilah: terimakasih kak
total 1 replies
Deka Satu
erik kamu jahat, i hate you bgt
Rifat Nabilah: iya kak sama benci juga sama erik, terlalu jahat, terimakasih sudah mampir ya kak
total 1 replies
Violeta Itzae Gonzalez O.
Mengguncang perasaan
Rifat Nabilah: awww makasih kak, baca terus yah biar terguncang terus
total 1 replies
Xu xu
Terimakasih telah membuatku terbawa suasana, lanjutkan karyamu thor! ❤️
Violeta Itzae Gonzalez O.
Aku terbuai oleh alur ceritanya yang sangat baik, hebat thor!
Rifat Nabilah: terimakasih kak telah terbuai, jangan lupa baca terus kelanjutannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!