Seorang pimpinan mafia muda yang anti akan wanita,yang ternyata menyukai seorang gadis yang tidak sengaja menabrak nya di jalan..justru membuatnya tergila gila dengan seorang gadis cantik dan Sexy itu, dan memakai segala cara untuk mendapatkan nya..akankah pria berdarah dingin itu mendapatkan wanita dambaan nya?...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nainsy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
Namun Lalisa gak gampang menyerah untuk merebut perhatian alex,di tambah kakeknya sudah pergi jadi dia leluasa mendekati Alex
dengan kepergian kakek Alex pergi dari ruang santai,sekarang masuk maid yang mengantarkan minum dan makan ringan untuk tamu tuan dan nyonya,yang sombong itu
Itulah kata kata yang terucap dari maid dan maid yang lain melihat lalisa yang tidak sopan semenjak menginjakkan kaki di Mension tuanya
Lalisa yang melihat maid yang mengarah kepadanya seraya membawa teh dia,seketika menumbuhkan ide dari otaknya
"uaww hey hati hati doang" ucap Lalisa yang sengaja menyenggol lengan maid yang membawa nampan berisi teh panas itu jatuh mengenai tangannya
"Maaf nona ,saya tidak sengaja" ucap maid itu namun juga Kesal karena di yang menyenggolnya duluan
"Bisa kerja gak sih" ucap Lalisa sembari memegangi tangan nya yang terkena cipratan air panas,sesekali melihat ekspresi alex
namun yang ia lihat hanyalah sikap acuh Alex yang sama sekali tidak melihat ataupun melirik dia
kau tidak bisa mengelabui Alex ya,dia tau lalisa sengaja menumpahkan teh itu, agar terkena tangannya,untuk mendapatkan perhatiannya,namun tidak segampang itu mengelabui pimpinan mafia yang selalu mengelabui musuhnya,dan sekarang lalisa mengelabui dengan cara kecil itu.tidak akan bisa........!
"Alex,lihatlah tangan ku memerah" ucap Manja lalisa Berusaha Merebut perhatian Alex dari Natasha
Mata hanya melihat Kejadian itu, memutar bola matanya malas,karena dia tau itu hanya trik nya untuk mengambil perhatian Alex
"Itu kesalahan mu,jadi terima resiko nya" ucap Alex masih dalam perlukan Natasha
"Tapi pelayan mu yang membuat tangan ku memerah seperti ini" ucap Lalisa masih berusaha
"lalu,kenapa berbicara padaku, berbicara pada maid ku bukan aku" ucap nya datar
Natasha hanya terkekeh geli mendengar perkataan Alex
"Hey,jangan seperti itu" ucap Natasha menepuk tangan Alex
"Lalu aku haru bagaimana,mengobatinya" ucap Alex seraya melihat Natasha
"Gak usah biar maid yang melakukannya" ucap Natasha melirik lalisa Sinis
"Tapi aku maunya Alex yang mengobati ku" ucap Lalisa seraya mendekati sofa Tunggul dekat sofa Alex dan Natasha
"Bukan aku tidak mengijinkan mu ya,tapi lihatlah tangan Alex tidak mau melepaskan pelukannya dari pinggang ku,Jadi lebih baik maid yang mengobatinya lagi pula dia yang berbuat kesalahan jadi dia juga yang harus menebus nya" ucap Natasha seraya melirik maid itu yang mengangguk dengan ucapan Nyonya nya itu
"Ya Benar baby,Ah aku tidak mau tangan ku ini menyentuh wanita lain,selain wanita ku yang akan menjadi istriku ini" ucap Alex tersenyum sembari menenggelamkan wajahnya pada pundak Natasha
Lalisa Yang mendengar penolakan Alex membuatnya marah,namun ia tahan karena tidak ingin citra nya rusak dengan sia sia
"Ishh aku mengorbankan tangan ku,untuk mengambil perhatiannya,namun apa yang aku dapat hanya tolakan" gumam lalisa dalam hati
"Maid Bawa obat P3K lalu obati dia" ucap Natasha pada Maid
"Baik Nyonya" ucap maid seraya meninggalkan mereka
"lihat tangan cantik ku menjadi memerah" ucap Lalisa seraya menunjukkan tangannya pada Alex
"Lalu aku peduli?.....tidak!" ucap Alex menusuk hati lalisa
Natasha langsung memeluk tangan Alex,lalu meliriknya
"Jangan Begitu,dia juga keluarga ku,dan akan menjadi keluarga mu juga" ucap Natasha melirik lalisa
"Lalu apa?....dia hanya keluarga tiri mu, hanya ayahmu saja yang aku anggap keluarga mu karena dia ayah kandung mu" ucap Alex masih posisi sama seperti tadi
Natasha hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Alex
"Jangan dengarkan dia" ucap Natasha melihat lalisa yang marah mendengar ucapan Alex,namun dia masih menahan amarahnya
"tidak apa,aku mengerti" ucap Lalisa tersenyum kecut
Akhirnya maid itu datang dengan membawa kotak P3K,
"Nona Mari saya obati" ucap maid itu seraya duduk di bawah sofa Yang lalisa duduki,
lalisa hanya mengangguk lalu menjulurkan tangannya agar maid itu mengobati tangannya menggunakan salep
"Natasha aku ingin menginap di sini malam ini,karena sudah malam" ucap Lalisa memelas
Alex langsung menjawab perkataan lalisa
"Wanita seperti mu,mana mungkin berkata seperti itu" ucap Alex mengintimidasi perkataan lalisa,
ya karena Wanita Seperti Lalisa menganggap Jam 09:12 itu Malam
tidak mungkin,karena yang dia tau lalisa adalah wanita yang dominasi keluar malam untuk pergi ke klub atau berpoya poya dengan temannya
"Tentu,masa gak boleh kan cuma semalam" ucap Natasha tersenyum manis
lalisa yang mendengar penuturan Natasha seketika merasa senang
"makasih" ucap Lalisa manis
"cik,kau diizinkan karena Natasha" ucap Alex melirik lalisa malas
"Baby aku mengantuk,ayo tidur" ucap Alex seraya menarik tangan Natasha dengan lembut
"Hmm baiklah" balas Natasha seraya berdiri dari sofa
"aku akan menyusul,ouh Iyah Aku di dekat kamar Alex ya" ucap Lalisa pada Natasha
namun Natasha belum menjawab Alex yang menjawab duluan
"Kau tidur di bawah,aku tidak mau tidur ku dan Natasha terganggu,dan ya di ingat,aku dan Natasha memliki kamar yang sama!"ucap Alex seraya menarik tangan Natasha untuk mengikutinya menuju kamar
"Apa,masa sih udah sedekat itu,baru juga beberapa Minggu mereka bersama" ucap Lalisa
"Maid tunjukan kamar tamunya" teriak Natasha
"Nona sudah selesai,mari saya antar anda ke kamar tamu"ucap maid itu seraya berdiri lalu melangkah kakinya menuju kamar tamu
"hey tunggu" ucap Lalisa
"ini nyonya kamar,selamat beristirahat" ucap maid itu datar
"ya terimakasih,tapi kau harus sedikit sopan padaku karena aku ini akan menjadi bagian keluarga Alex" ucap Lalisa memperingati maid itu
namun maid itu menanggapi ucapan lalisa dengan acuh di malah nyelonong pergi dari hadapan lalisa
"Dasar tidak Punya sopan santu,Awas aja kau" ucap Lalisa seraya memasuki kamar tamu itu
betapa terkejutnya lalisa melihat ornamen dan desain sungguh mewah dan mahal
"Wah Gila kamarnya Besar dan mewah lagi, bagaimana kamar Alex ya pasti lebih mewah lagi,huuu aku tidak sabar menggantikan ****** itu untuk mendampingi alex" ucap Lalisa seraya melihat setiap sudut kamar tamu itu
di sisi lain kamar Alex
"Aku sungguh menyenangkan aku melihat dia marah dan kesal seperti itu" ucap Natasha tersenyum lebar
"Baby apa harus ada Lalisa dulu baru kau menjadi penurut dan manja hmm" ucap Alex memeluk Natasha dari belakang
Natasha yang mendapatkan perlakuan Alex itu, berusaha melepasnya
"Hey,ingat itu hanya sandiwara,jangan baper deh" ucap Natasha masih berusaha melepaskan pelukannya
namun tiba tiba Alex dan Natasha terdiam mendengar ketukan pintu kamar mereka
"Apa dia Lalisa" ucap Natasha melirik Alex
"Pasti,siapa lagi yang berani menyentuk pintu tanpa ijin" ucap Alex dingin
"Aku akan melihat nya,dan sekarang lepaskan pelukan mu"ucap Natasha malas
"Gak" ucap dingin Alex
"iish kau ini" balas Natasha
hey apa kabar pencinta novel ?......
semoga kalian sehat"sehati terusnya...
jangan lupa ulasannya..di tunggu
see you again baybay ......