NovelToon NovelToon
ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

ARCANUM: Perjalanan Menuju Takhta Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Transmigrasi
Popularitas:789
Nilai: 5
Nama Author: Ilhamkn

Tema cerita: Fantasi, Petualangan, Pedang dan Sihir

Update 1-2 Bab/hari, setiap jam 20:00 WIB.

Caelum Aurelius adalah seorang penyihir dan peneliti dari sebuah organisasi bernama Arcana, sebuah organisasi sihir yang telah berdiri sejak abad pertengahan di bumi dan merupakan salah satu organisasi sihir tertua.

Pada suatu malam Caelum mencoba melakukan penelitian untuk "melintasi dinding realitas". Namun percobaan tersebut mengalami kegagalan yang mengakibatkan Caelum terlempar dalam dimensi hampa.

Saat Caelum tersadar dia melihat pemandangan asing disekitarnya.

"Berdasarkan pengamatan awal, lokasi ini tidak identik dengan satupun wilayah yang ada di bumi, terutama bulannya" sambil menatap ke arah langit, Caelum melihat 2 Bulan yang bersinar berdampingan.

Dan semuanya dimulai dari sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ilhamkn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16: Magic Circle

Setelah selesai bertukar cerita dan menghabiskan makanan yang disediakan, satu persatu dari mereka perlahan pamit untuk pulang, yang pertama ada Eryan disusul oleh Owen.

"Kami akan pulang, terimakasih untuk pestanya Velwen dan selamat datang Cael dan selamat tahun baru" Thaleon segera menyusul bersama dengan Thelon yang hanya mengucapkan terimakasih dengan sederhana. Saat ini hanya Caelum, Silly dan Elina yang masih tinggal di rumah Velwen untuk membantu beres-beres.

"Kau tidak perlu repot-repot Cael, kami bisa mengurusnya" Silly tersenyum dan membawa beberapa piring ke dapur.

"Aku akan membantu Silly" Velwen juga pergi ke arah dapur, saat ini hanya ada Caelum dan Elina di ruangan tersebut. Melihat tingkah Elina yang sepertinya kurang nyaman Caelum mencoba untuk mencairkan suasana.

"Elina terimakasih sudah mengusulkan ide untuk membuat perayaan ini" Caelum mencoba sebaik mungkin untuk mengucapkan hal tersebut tanpa menimbulkan penafsiran lain.

Namun mendengar perkataan Caelum Elina justru menunduk, telinga runcingnya perlahan memerah, dari arah dapur terdengar suara benda pecah yang kemudian memecah suasana canggung tersebut.

"Silly kau harus berhati-hati kita hampir ketahuan"

"Velwen kenapa kau tidak mengajarinya sesuatu, dia terlihat seperti tomat matang sekarang, ini tidak sesuai rencana" Silly dan Velwen saling berbisik di arah dapur.

"Se.. sepertinya mereka terlalu bersemangat" Elina mencoba memulai pembicaraan untuk menghilangkan suasana canggung yang dia timbulkan sebelumnya.

"Yah karena itu Silly mungkin dia terlalu bersemangat sehingga membuat piring tidak bersalah itu harus pecah" Elina yang mendengar lelucon Caelum sedikit tertawa dan kemudian menatap Caelum seakan telah mengumpulkan keberanian dan mengeluarkan sebuah benda dari kantung bajunya dan menyerahkannya kepada Caelum.

Caelum yang bingung dengan perubahan suasana tersebut hanya bisa menatap benda yang diberikan Elina dan mengambilnya dia berpikir kalau itu mungkin hadiah yang teman-temannya siapkan untuk menyambutnya. Saat dia membuka kotak yang diberikan oleh Elina, terdapat sebuah Liontin perak dengan batu permata berwarna biru laut yang mirip dengan mata Elina, liontin itu terlihat sangat indah dan seakan memiliki membawa ketenangan saat dipegang, saat memegangnya cukup lama Caelum merasa dia menjadi lebih fokus dari sebelumnya.

"Ini terlalu berharga Elina... tapi terimakasih banyak, aku menyukainya..." Caelum menaruh kembali Liontin itu di dalam kotak dan menyimpannya.

Melihat itu Elina tampak sedikit kecewa karena Caelum tidak langsung menggunakannya dan merasa menyesal karena tidak dapat mengenakan liontin tersebut ke leher Caelum karna merasa sangat malu, sekarangpun dia merasa wajahnya sangat panas.

"I.. itu dapat membantumu lebih fokus saat belajar.. ada mantra yang terukir pada liontin itu" Elina mencoba menjelaskan kegunaan dan manfaat dari liontin itu dengan canggung.

Caelum hanya tersenyum hangat namun dalam hati dia sangat senang karena kini dia mempunyai benda yang dapat membantunya belajar sihir dan dapat dia teliti, dia ingin segera mengenakan liontin tersebut namun dia masih mengenakan kalung yang diberikan dewan kepadanya jadi dia memutuskan hanya menggunakan liontin tersebut saat akan belajar.

Velwen dan Silly kembali ke ruangan tersebut seakan telah menunggu moment tersebut.

"Cael apakah kamu menyukainya?" Velwen mengambil inisiatif untuk bertanya.

"Yaa benda ini pasti sangat berharga, aku akan menggunakannya sebaik mungkin" Caelum yakin bahwa ini adalah pemberian dari teman-temannya karena Velwen ikut bertanya jadi dia tersenyum dan merasa bersyukur.

Mendengar jawaban Caelum, wajah Elina semakin memerah dan Silly memeluknya.

"Kau hebat!" Caelum yang melihat itu menganggap kalau mereka sedang membantu Elina untuk lebih akrab dengannya karena diantara teman-temannya yang hadir malam ini hanya Elina yang nampak agak menjaga jarak dengan Caelum, itulah kenapa dia yang dipercaya untuk menyerahkan hadiah tersebut.

Setelah bertukar beberapa kata Elina dan Silly pamit kepada Caelum dan Velwen dan segera meninggalkan rumah tersebut. Saat hanya tersisa mereka berdua Caelum melihat Velwen memasang senyum aneh dan kemudian menepuk bahunya.

"Selamat Cael" Karna tidak mengerti Caelum hanya mengangguk.

"Baiklah seperti yang aku janjikan aku sudah mengumumkan beberapa catatan terkait Rune dan merangkumnya dalam sebuah buku, ada beberapa simbol yang tidak aku ketahui jadi aku menuliskan dugaan terkait fungsinya" Velwen berbicara sembari berjalan ke arah sudut ruangan dan mengambil sebuah buku dari meja, buku tersebut memiliki sampul kulit polos dan kelihatan cukup tebal.

"Terimakasih banyak Velwen, pasti merepotkan harus mencatat semua ini sambil menyiapkan makanan untuk pesta malam ini" mendengar hal tersebut Velwen hanya bisa tersenyum canggung, bagaimanapun yang menyiapkan pesta dan makanan adalah Silly dan Elina, Velwen hanya mencatat buku tersebut.

"Sebenarnya aku sudah pernah membuat catatan untuk menguraikan rune-rune tersebut jadi itu tidak terlalu merepotkan"

"Kalau begitu aku pamit dulu, aku akan mengembalikan catatan ini setelah selesai menyalinnya" Caelum berpamitan kepada Velwen dan berjalan menuju pintu.

"Sampai jumpa Cael" Velwen yang mengantar Caelum sampai depan pintu melambai dan kemudian menutup pintu

"Dasar anak muda" Velwen hanya menggelengkan kepada dengan geli.

Di balik pintu Caelum merasa sangat senang karena hari ini dia akhirnya dapat memulai penelitiannya dengan runa yang selangkah lebih dekat untuk mengantarkannya dalam meneliti sihir, si samping itu dia merasa sangat bersyukur atas kemurahan hati teman-temannya karena telah memberikan sebuah hadiah yang sangat dia butuhkan. Meskipun Caelum sudah biasa untuk fokus dalam penelitian di kehidupannya sebelumnya namun menuai dari awal tetap menguras banyak tenaga mentalnya, namun dengan liontin yang dia beri nama blue, dia yakin akan sangat membantu selama penelitian.

Setelah turun dari rumah Velwen dan berjalan pulang, suasana kota elf perlahan mulai sepi, banyak elf yang sudah kembali kerumah untuk beristirahat karena beberapa bangunan nampak sepi, hanya beberapa pemuda yang sepertinya sedang berkencan yang masih berlalu lalang di kota.

Setelah berjalan cukup lama akhirnya Caelum sampai dirumah dan mengucapkan salam kepada Nina sebelum kembali ke kamarnya. Melihat tingkah Caelum yang bersemangat hanya ada satu pikiran dalam benak Nina.

"Dia pasti menemukan hal baru untuk dipelajari" Nina sekilas melihat kotak dan buku yang di pegang oleh Caelum.

Di dalam kamar, Caelum segera membuka catatan rune yang diberikan oleh Velwen, catatan tersebut merangkum rune dalam susunan dan terdapat penjelasan ringkas mengenai fungsi dan kombinasi serta manfaat yang akan di timbulkan. Ada catatan dalam buku itu yang menerangkan fun"Penerapan rune dalam pengaktifan mantra dengan sistem arus bolak balik yang di sebut Circle"gsi rune salah satunya adalah sebagai sarana dalam pembuatan benda-benda alkimia. setelah selesai membalik setiap lembar catatan tersebut Caelum memutuskan untuk mempelajari rune-rune tersebut terlebih dahulu sebelum menyalin dan mengelompokkan dan membuat hipotesis nya. Terdapat beberapa rune yang di jelaskan dalam buku mirip dengan yang terukir pada artefak di lapangan latihan, menurut catatan tersebut rune yang digunakan memiliki fungsi penyerapan mana dan pengaliran serta penyimpanan mana. Setelah memahami sebagian fungsi rune, Caelum memutuskan untuk membuat catatan analisis dimulai dari fungsi dan hubungan tiap rune.

Dan dalam buku catatan tersebut dia menulis judul

"Penerapan rune dalam pengaktifan mantra dengan sistem arus bolak balik yang di sebut Magic Circle"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!