NovelToon NovelToon
LILY ( Kakak Iparku, Ayah Dari Anakku)

LILY ( Kakak Iparku, Ayah Dari Anakku)

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Hamil di luar nikah / Selingkuh
Popularitas:709.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: weni3

Lily, kenyataan memporak-porandakan hatinya....
Melihat pria yang ia cinta melamar kakak kandungnya. Nyatanya cinta hanya indah di kata saja, namun takdir begitu memilukan.
Dan kini akibat kejadian tak terduga benih calon ipar telah bersemayam rapi di rahimnya.
"Kelak dia akan menjadi anak gue!"
"Tapi gue ibunya!"
Mampukah Lily terus bertahan dalam bayang-bayang Brian?
Dan mempertahankan hak asuh atas bayinya kelak?

Ig weni3

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Brian tak mengerti dengan apa yang Aara rencanakan, rasanya Brian masih tidak terima jika akhirnya Aara yang mengasuh bayinya. Dia tau betul bagaimana perasaan Lily saat ini. Tak ada pilihan yang menguntungkan baginya, dan kini wanita itu pasti tengah bersedih.

Brian membuka pintu balkon kamar Lily yang tidak terkunci, sudah pasti aksinya akan membuat Lily marah. Tapi rasa khawatir akan kondisi Lily lebih besar dan ia ingin memastikan bagaimana keadaan Lily sekarang.

"Mau apa lagi kak?" tanya Lily tanpa menoleh ke arah Brian. Tanpa melihat pun Lily tau siapa yang datang. Tidak ada pria lain yang masuk ke dalam kamarnya dengan menjelma bak Spiderman kasmaran. Merambat ke balkon orang dengan melompati balkon kamarnya sendiri.

"Mau nengokin anak gue, dia baik-baik saja?" Brian mendudukkan diri di ranjang, ia menatap wajah sendu Lily yang terlihat penuh beban. Wanita itu diam tak lagi menjawab, hanya menundukkan kepala dengan menatap perutnya.

"Dia anak kuat!"

"Seperti Ayahnya!" lanjut Brian membuat Lily segera menoleh ke arahnya. "Iya kan? harus rela menikahi wanita yang tidak ia cinta dan diam saat dirinya tak boleh bertanggung jawab akan perbuatannya. Harus menahan diri saat wanita yang sangat ia cintai di pojokan sampai kehilangan kesempatan untuk membela diri."

Air mata Lily kembali terurai, dengan sadar ia memeluk tubuh Brian dengan terisak di dada pria itu. Lily sadar ia butuh sandaran dan salah karena telah mengabaikan pria yang begitu baik dan mencintai sepenuh hati. Dia pun menyesal sudah mengalah. Mengalah dengan keadaan, mengalah demi keluarga, dan kini ia harus mengalah saat sesuatu yang baru di titipkan untuknya kembali ia ikhlaskan untuk orang yang sama.

Brian diam dengan mendekap erat tubuh Lily, dirinya sudah tak sanggup lagi berucap apapun. Mendengar Lily menangis seperti ini saja sudah membuat hatinya hancur.

"Gue janji suatu saat akan membahagiakan kalian berdua."

Hampir lima belas menit Lily menangis sampai Brian tak lagi mendengar suara tangis dan kini telah berganti dengan suara dengkuran lirih. Brian melirik wajah ayu Lily, benar saja wanita itu sudah terlelap dengan damai. Perlahan Brian merebahkan tubuh Lily dan memakaikan selimut di tubuhnya.

"Good night....I love you," Brian mengecup kening Lily begitu dalam kemudian menyunggingkan senyum saat ia melihat wajah polos Lily yang menggemaskan. Kini Brian mengusap perut Lily dengan perlahan karena tak ingin mengganggu tidur wanita itu.

"Jangan rewel ya sayang, kasihan Bunda...." Brian tak lupa meninggalkan kecupan di perut Lily kemudian pergi dari sana.

...****************...

"Lily!"

Tiara masuk ke kamar Lily tanpa mengetuk pintu dan segera memeluk tubuh Lily dengan menangis. Wanita itu ikut terpukul dengan apa yang menimpa Lily, tapi tak habis pikir dengan keputusan Lily yang akhirnya merugikan dirinya sendiri.

"Gue nggak apa-apa! Udah jangan nangis nanti di kira Kaka Rafkha gue apain loe lagi!" Lily menyurut air mata kemudian melepas pelukan Tiara.

"Siapa? apa dia? kalian..."

Lily menganggukkan kepala kemudian menunduk dengan memainkan kedua jarinya.

"Ly..." Tiara kembali memeluk Lily dengan erat, "loe bener-bener udah ikhlaskan semuanya? masih ada kesepakatan buat loe jelasin ini semua Ly! Jangan merasa kuat kalo loe nggak mampu! Gue tau loe sakit!" Tiara mencoba membujuk Lily, sejak awal memang dia mulai curiga, tapi tak menyangka jika sampai seperti ini.

"Hhmm.....Gue nggak mau membuat semua semakin runyam." Lily menghela nafas berat, baginya sudah tak lagi ada kesempatan seperti apa yang Tiara katakan. Aara sudah ikut campur dalam hal ini, kakaknya saja bisa membungkam suaminya sendiri. Bagaimana jika hanya dia, Lily yakin Aara pun tau jika anak ini anak suaminya. Berhubung Aara tau hubungan dirinya dengan Brian.

"Tapi ini anak loe Ly, loe yang capek hamil, yang sakit ngelahirin, tapi dia yang tinggal dapetin hasilnya."

"Terus gue harus gimana?" tanya Lily dengan wajah sendu, tatapannya penuh keputusasaan.

"Loe boleh kehilangan cinta loe, tapi bukan anak loe!" Tiara tidak ingin Lily terus bersedih akan hidupnya yang hancur, jika masih ada yang bisa di pertahankan kenapa harus di lepaskan. Toh anak itu miliknya, dia tidak merebut milik siapapun. "Janji sama gue!"

Lily menganggukkan kepala dan memeluk Tiara, andai tidak ada Tiara mungkin ia begitu lemah saat ini.

"Ehemmmm......"

Lily dan Tiara tersentak saat mendengar suara deheman dari orang yang begitu mereka kenal. Tiara menatap sengit pria itu, tapi ia segera mengusap perutnya berulangkali.

"Sarapan dulu!"

"Hhmmm....." jawab Lily singkat.

"Dari sore nggak makan, jangan sampe dia kenapa-kenapa!"

"Yang ada loe yang kenapa-kenapa andai gue nggak inget kalo loe ipar gue!" Tiara memamerkan kedua kepalan tangannya pada Brian dengan wajah kesal.

"Nggak usah marah sama gue! Gue bukan pria yang lari dari tanggung jawab, tapi dia yang susah!" celetuk Brian tapi langkahnya membantu Lily untuk segera berdiri.

"Gue bisa sendiri kak! mending loe_"

"Sayang ngapain kamu disini? perhatian banget ya sama calon anak kita.." Aara berdiri di ambang pintu dengan senyuman mengembang. "Oh iya, nanti pulang dari kantor kita ke supermarket ya, kita beli buah dan susu hamil biar anak kita sehat."

Aara mendekat dan melepas cekalan tangan Brian yang berada di lengan Lily. Kemudian mengajak Brian untuk keluar kamar.

"Cepet turun! jangan sampe anak gue kelaparan!" ketus Aara sebelum meninggalkan kamar.

Melihat sikap Aara yang berubah drastis membuat Tiara mengepalkan tangannya begitu kesal. "Ikh.....dia tuh kesambet apaan sich Li? bisa stress kalo loe tinggal di sini! mending ikut gue pulang aja!"

"Ck, udah ayo kita turun! loe juga pasti di tungguin sama kakak gue!" Lily berusaha untuk sabar, dia tidak mau membahas tentang Aara. Dia pun sadar akan sikap Aara yang berubah, namun tidak tau alasan perubahan itu.

"Sayang, ayo sarapan! Mommy udah buatin sayur capcay sama udang khusus buat kamu! di makan ya!" ucap mommy saat melihat Lily dan Tiara datang bersamaan. "Tiara juga boleh, ini sehat buat bumil!"

"Waahhh makasih mommy....Tau aja Tiara kangen masakan Mommy, hamil tuh enak loh Ly, di manja pokoknya! Makanya jangan buat beban oke! loe minta apapun pasti di turutin."

"Tapi kalo ada suaminya! kalo nggak ada mau minta turutin sama siapa? Nggak mungkin kan suami orang!" sahut Aara membuat mood Lily semakin hancur. Benar memang kata kakaknya, namun rasanya sungguh menyakitkan.

"Kok ucapan loe berasa ada bon cabenya ya Kak? Level berapa Kak?" tanya Tiara.

"Eheeemmmmm kalo ada yang loe mau, loe bisa minta sama gue! Sebisa mungkin gue cariin nanti. Tinggal hubungi gue aja!" Brian yang sejak tadi hanya menyimak semakin tak sanggup saat melihat mata Lily kembali berkaca.

1
Arcila Putri
kenapa ga Gibran aja
Arcila Putri
kelakuan Gibran ini yg ngasih obat
Arcila Putri
tapi bener kata Aara terlalu lemah
Arcila Putri
baru mampir Thor kalo boleh tau sekuel dr judul yg mana ni Thor
Anonymous
N
Tia Chintya
Biasa
Tia Chintya
Kecewa
Cahaya Langit
10 cm mungkin ya thorr
Rina Susanti
semoga ada keajaiban utk aara dan wahyu
Fitri ainin Ainin
sama sama tersakiti tapi kalu jadi liliy lbh baik pergi ketempat yg tiada orang mngenalnya,sperti nove2 lainnya 🙏
Cornelia Pujiastuti
buat wahyu sm ara bahagia thor ..buat ayah wahyu setutu adopsi anak
Cornelia Pujiastuti
beb gk puyeng om Dhika 😂😂😂
Cornelia Pujiastuti
singgah yaa .. bc yg lalu** puaz ..moga ini jg
siti kholifah
kok gue mikirnya si aara sakit yaa,
ehh
Risna Tanjung
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Risna Tanjung
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Reza Pahlevi
Luar biasa
Ruh Wiyati
sepeetinya Ara punya penyakit yg serius deh,tp dia g ingin kluarga tahu.
syska
zєα
syska
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!