CEO muda yang sudah mati rasa sehingga bersumpah untuk tidak lagi mengenal cinta kini dia sendiri yang melanggar sumpahnya karena bertemu dengan gadis kecil yang merupakan anak dari seorang tukang parkir di perusahaannya.
Lalu bagaimanakah caranya agar mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Litle Bear♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Vino datang membawa satu piring nasi goreng dengan telur mata sapi setengah matang diatas nya.
"Mama mana?" tanya Vino mendapati Keisya sendirian di sofa tanpa Zahra.
"Katanya ke kamar mau siap-siap pergi ke butik," jawab Keisya. Rasanya sudah ngiler melihat nasi goreng yang dibawa Vino. Keisya sudah tidak sabar ingin memakannya.
"Kok cuma satu piring? Om gak sarapan juga?"
"Sepiring berdua lebih enak," jawab Vino seraya duduk disamping Keisya.
"Mau disuapin atau makan sendiri? Saya sudah tau jawaban kamu, saya suapin saja biar cepet," Vino menyuapkan satu sendok penuh nasi goreng ke mulut Keisya. Mereka makan penuh dengan drama, tapi lumayan romantis menurut Aldi yang jomblo haha. Maaf Aldi diroasting sebentar.
"Hari ini mau keluar jalan-jalan atau shopping atau santai di rumah berdua?" tawar Vino setelah selesai makan.
"Diem di rumah bosan. Hmm jalan-jalan saja deh sambil belanja boleh kan?" Keisya dengan muka memelas andalannya.
"Apa sih yang nggak buat kamu. Mandi gih habis itu kita keluar," Vino turun ke dapur untuk menaruh piring bekas makan mereka tadi. Keisya memutuskan untuk mandi karena hari ini dia akan keluar belanja sekalian nongki depan toko bersama Vino.
"Pake baju apa ya? Kaos atau dress? Terlalu berlebihan nggak ya kalo pake dress, jangan deh kayak orang mau ke pesta saja. Baju kaos aja lah biar cocok terus bawahannya pakai celana jeans. Oke good tinggal pake," seperti biasa Keisya mengganti baju didalam lemari besar itu.
"Om lihat, bagus kan?" Keisya memamerkan baju nya pada Vino.
"Iya bagus. Selera kamu oke juga padahal biasanya kamu selalu pake baju kayak gembel," ejek Vino.
"Maklum lah Kei gak punya uang buat beli baju mahal-mahal kayak gini," jawab Keisya cemberut.
"Hey tidak usah merendah, sekarang kamu bisa pakai baju model apa saja yang kamu mau, jika di lemari masih kurang kita beli lagi hari ini pun kita bisa shopping sepuas hati kamu," Vino merasa bersalah dengan ucapannya, takut jika Keisya sakit hati. Mulutnya memang tidak bisa diajak kerja sama kalau masalah beginian.
"Baju dilemari masih banyak kok, kita shopping lain kali saja. Hari ini saya hanya ingin jalan-jalan saja," jawab Keisya seadanya.
"Tunggu saya ganti baju dulu," Vino melepas handuk kimono yang dari tadi dipakainya, Keisya refleks menutup matanya karena Vino membuka handuknya tanpa aba-aba, untung saja Vino masih pake kolor alias ****** ***** jadi itunya gak ke ekspos hahaha. Vino telanjang dada di depannya dan ia masih enggan membuka mata karena terkejut.
"Kenapa tutup mata? Halal kok kita sudah sah buat apa ragu-ragu?" Vino semakin mendekatkan tubuhnya ke hadapan Keisya.
"Ehh eh eh ja-jangan mendekat," Keisya menjulurkan tangannya untuk menghentikan langkah Vino, otomatis Keisya menyentuh dada Vino.
"Eh kok nyaman ya?" Sentuhan Keisya mulai turun ke perut Vino, Keisya merasakan perut kotak-kotak Vino yang biasa disebut roti sobek. Keisya meraba-raba hingga membuat yang punya merasa geli.
"Mau dipegang sampai kapan perut saya? Nyaman ya?" Vino tertawa jahil.
"Astaga. Ma-maaf saya tidak sengaja. Saya akan tunggu diluar," Keisya merasa malu karena tingkahnya tadi, dia berlari keluar untuk menghindari kontak mata dengan Vino. Tindakannya yang berani tadi sudah membawanya ke pikiran yang tidak-tidak, otaknya berfikir untuk menyentuhnya sekali lagi namun hatinya menolak. Hati dan pikiran berdebat, Keisya jadi bingung karena perdebatan batinnya sendiri.
"Kamu suka sekali melamun ya? Apa akhir-akhir ini melamun adalah hobi kamu," lagi-lagi Vino berhasil membuyarkan lamunan Keisya.
"Kita berangkat sekarang?" tanya Keisya canggung.
"Memangnya kamu mau kapan? Aneh kamu. Ayo jalan," Vino memimpin jalan menuju bagasi mobil. Untuk kesekian kalinya Keisya dibuat takjut saat dibagasi, bagaimana tidak disana banyak sekali berderet mobil-mobil mewah milik keluarga Vino.
"Mau jalan pake mobil yang mana?" tanya Vino enteng.
"Terserah om saya ngikut saja," jawab nya.
"Mumpung mobil warna hitam ini gak pernab dipake sama sekali, untuk hari ini kita keliling pake yang ini saja," Vino memilih mobil disebelah ujung warna hitam namun mewah.
"Orang kaya memang beda. Kalo mau pergi tinggal pilih mau pake yang mana," Keisya berdecak kagum.
"Hari ini tujuan kita kemana?" tanya Vino sambil terus fokus hadap depan karena sedang menyetir.
"Taman saja bagaimana? Tiba-tiba ingin pergi kesana," jawab Keisya.
"Kita ke alfamart dulu beli makanan biar gak bosan disana," Vino menepikan mobilnya setelah menemukan alfamart terdekat.
"Mau nitit atau mau ikut turun?"
"Mau ikut! Mau beli es krim," rengek Keisya seperti anak kecil. Vino membukakan pintu mobil untuk Keisya kemudian masuk ke dalam alfamart. Keisya mengambil es krim satu bungkus lalu menyerahkan nya pada Vino.
"Yakin cuma satu, cukup emang nya? Ambil lagi yang banyak!"
"Emang boleh?"
"Boleh lah, kenapa gak boleh. Selama kamu senang saya juga senang, cepat ambil sebanyak yang kamu mau!"
Mendengar hal itu tentu saja Keisya senang, kapan lagi coba maka es krim banyak-banyak dulu dia ingin sekali makan es krim tapi karena keadaan ekonomi yang tidak menentu jadi niatnya diurungkan. Sehari mungkin dia hanya bisa makan satu es krim itu pun dibelikan oleh Herman setiap pulang kerja. Keisya mengambil 10 bungkus es krim kemudian menyerahkan lagi pada Vino untuk dibayar di kasir.
"Sudah? Segini saja?"
"Iya nanti mubazir kalo beli banyak, kalo pengen nambah kan tinggal beli lagi nanti."
"Baiklah."
Vino tengah membayar belanjaan mereka di kasir sedangkan Keisya berkeliling sebentar siapa tau ada yang menarik untuk dibeli. Tetapi tiba-tiba Keisya mendengar suara-suara kesyirikan yang sedang menggosipkan dirinya.
Keisya menghadap ke belakang eh benar saja ada dua orang perempuan remaja tapi lebih tua dari Keisya mungkin seumuran dengan kakaknya yaitu Fitri sedang membicarakan dirinya, tatapannya pada Keisya penuh kebencian.
"Oh jadi ini yang ngerebut Vino dari gue? Nyali lo gede juga bocah, udah pendek jelek badan kayak teri gosong berani beraninya rebut Vino dari gue, punya kaca gak di rumah? Sebelum ngerebut ada baiknya lo ngaca dulu deh!" ujar perempuan itu, sementara temannya menertawai Keisya dengan wajah merendahkan. Keisya menunduk takut, tidak berani menatap dua gadis bermuka jahat di depannya. Jarak antara dia dan Vino begitu jauh dan dihalangi oleh rak yang menjulang tinggi jadi Vino tidak bisa memantaunya dari jauh.
"Enaknya diapain nih Shel?" tanya temannya yang diduga bernama Rumi kepada Shella yang songong itu.
"Tadinya sih gue mau jambak dia sampai rambutnya rontok terus benturin kepalanya ditembok pasti akan seru," jawab Shella sinis menatap Keisya. Mendengar kalimat Shella Keisya merinding dan menjerit dalam hati meminta pertolongan.
Shella menyentuh rambut Keisya dan hendak menariknya tapi tiba-tiba Vino datang dengan cepat dan menepis keras tangan Shella agar tidak menyentuh Istrinya. Ternyata Vino sudah daritadi mendengar omongan Shella yang terdengar kejam, Vino sangat marah karena Keisya diusik oleh perempuan ****** itu.
"Vino??"
perusahaan menengah saja punya tim cyber IT Thor.
unboxing satu hari menjelang ke jepang.
di jepang cuma seminggu.
besoknya kerumah Keysa..
trus dah hamil aja cuma nggak sampai 2 Minggu?
tolonglah baca literatur Thor
gedung kecil tapi luas...
mana ada pihak hotel berpikir begitu untuk hotel berkelas internasional..
lagian disana emang negara free 😁
trus mobil apa yang ada dalam bagasi?
Garasi x Thor 😁
yang salah pihak mereka 🤔
sebaiknya perbanyak cari literasi jika kurang faham..
baru tamat SMA, baru masuk kuliah sudah skripsi?
skripsi itu adalah tahap terakhir dalam masa kuliah yang nantinya dipertanggung jawabkan dalam sidang skripsi strata satu atau S1.
makan doang sudah butuh waktu sepuluh menit lebih Thor..
harap diperhatikan detail nya
perusahaan terbesar didunia karyawannya bisa puluhan ribu lho Thor..
itu tugas bagian SDM dan HRD..😁
tepar kalau CEO urus karyawan juga
jika perusahaan terbesar didunia.. berapa puluh lantai tuh..
kelihatan ya orang di parkiran..
saran.. sebaiknya cukup perusahaan besar atau terbesar di daerahnya
kalau 2 meter sih cuma sekitar 3 langkah..
itungannya tetap didepan perusahaan
mngkn 300 meter?itu lebih masuk akal.