NovelToon NovelToon
Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Aku Ibu Sambung Dari Anak Kakak Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Retmiduski

Arabela, terpaksa harus berlapang hati menerima kenyataan pahit. Perempuan cantik itu harus rela meninggalkan sang kekasih demi menuruti perintah keluarga untuk menikah dengan kakak ipar nya sendiri.

Adila, kakak kandung Arabela meninggal karena melahirkan seorang putri, hingga keluarga memutuskan untuk menikahkan arabela dengan Vano Herlambang,

bagaimana kisah Arabela dengan Vano? apakah mereka menemukan kebahagiaan atau sebaliknya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19 Rencana

Vano tersenyum kepada mama Ajeng dan Ara " makanan ikan nya habis,tolong beritahu pak Dadang ya bi untuk bawa makanan ikan nya ke belakang" ujar Vano tepat sekali saat Bu Sumi lewat menuju dapur

" Baik pak " ujar bik Sumi

" Mah aku kebelakang lagi ya, kasihan papa sendiri an di sana " Ajeng hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan

" Ra Jawab mama, apa kalian belum bisa menerima pernikahan ini nak? Apa kamu tidak bahagia" Ajeng menggenggam tanga nya Ara , seperti ada penyesalan di mata Ajeng dan itu di ketahui oleh ara

" Tidak mama tidak boleh tahu jika aku dan mas Vano tidak ada perkembangan sama sekali, kasihan papa mama . Aku tidak mau Mereka kepikiran dan merasa menyesal karena pernikahan ini " ucap Ara di dalam hati

" Semua nya baik baik aja kok ma, awal nya memang canggung tapi lama kelamaan semua nya berjalan dengan baik, contohnya saja hari ini, mas Vano nemenin aku shopping loh mah " Ara berusaha memperlihatkan ekspresi bahagianya

" Benarkah sayang?" Seketika wajah Ajeng berubah bahagia

" Iya mah, mama mau lihat ngak? Belanja an aku tadi, ayok ke kamar ku " sekarang Ara tidak takut lagi karena ketika bik Sumi sudah di lantai bawah maka semua sudah beres , di pastikan mama tidak akan curiga meskipun di dalam kamar sana masih di penuhi oleh photo photo nya Dila.

" Ayok" Ajeng mengendong cucu nya dengan penuh kehati hatian

" Kadang kalau di perhatikan Alana tidak hanya mirip dila ya ra, tapi juga mirip kamu mungkin Karena kamu yang jaga dia dari pertama lahir" ujar mama Ajeng di dalam lift

" Mama lupa ya jika aku dan mbak Adila sangat mirip heheh meskipun cantikan aku " celotehan yang sedari dulu yang di ucapkan oleh Ara . Dan itu memang benar , Ara lebih cantik dari pada Adila . Hanya saja Ara tidak terlalu menyibukkan dirinya untuk berdandan dan selalu memakai pakaian rapi dan mode. Sedangkan Adila sangat memperhatikan penampilan nya baik di rumah maupun sedang berpergian

' kamu ini Ra, ngak pernah berubah ya "ucap Ajeng tertawa setelah itu wajahnya berubah sendu

" Mama rindu mbak ya?" Ara yang tahu ada kesedihan di wajah mama nya

Ajeng melihat Ara lalu tersenyum di saat pintu lift terbuka " seorang ibu akan Selalu merindukan anak nya , setiap menit dan detik anak anak nya selalu ada di hati dan dirinya. Tentu mama merindukan Dila tapi mama tidak bisa lagi memeluk dan mencium nya , menyakitkan memang, rindu namun tidak bisa bertemu" ujar mama Ajeng yang membuat air mata nya jatuh

" Maaa, jangan sedih lagi ya nanti mbak Dila nya juga sedih loh di sana " bujuk Ara tersenyum kepada mama nya

" Iya sayang, mama sudah ikhlas kok dengan kepergian Dila, cuma ada satu yang sangat mengganjal di hati mama nak " ucap perempuan paro baya tersebut setalah pintu kamar utama di buka oleh Ara

" Apa mah?" Tanya Ara

" Kamu nak, kebahagiaan kamu" ujar Ajeng sambil meletakkan Alana di ranjang besar tersebut

" Aku bahagia mah" tentu saja Ara berbohong, meskipun saat ini dia tersenyum bahagia di hadapan mama nya

" Bagaimana kamu bisa bahagia menjalankan rumah tangga nak , Sedangkan di kamar kamu dan Vano saja terpampang nyata photo wanita lain meskipun itu Dila mbak kamu sendiri" Ajeng menatap photo yang berukuran besar tepat di depan ranjang , jika Vano sedang tidur maka photo tesebut adalah pemandangan yang indah baginya .

" Mah , dia mbak Dila kakak nya Ara, apa bedanya aku dan mbak Dila mah toh kami mirip bahkan ketika melihat photo mbak Dila, aku seperti Melihat diriku sendiri" ujar Ara memeluk mama nya dari belakang

" Hmmm apa tidak bisa di dalam kamar saja, photo Dila di ganti dengan photo kamu nak. Kamu dan Dila memang bersaudara, kakak dan adik tapi tetap saja kalian berbeda" ujar Ajeng melihat dalam ke mata Ara , tentu saja seorang ibu melihat kepedihan di dalam mata dan hati putri nya tersebut

" Baiklah mah, nanti aku dan mas Vano akan mengganti nya dengan photo ku dan photo mas Vano" jawaban Ara di sambut senyum oleh mama Ajeng

" Tapi maaf mah, aku ngak janji " ujar Kiara di dalam hati

" Ohh ya sudah mama mau mandi dan bersih bersih dulu deh udah gerah soalnya " ujar Ajeng kemudian

" Ehh ngak jadi ne mau lihat belanjaan aku tadi " jawab Ara mengangkat beberapa papar bag yang masih utuh di di atas meja rias

" Hahaha nanti aja deh sayang, mama udah gerah banget ini "

" Oke deh mam, nanti kita makan malam bareng ya mah , aku juga mau siap siap dah kalau gitu , berhubung Alana tidur aku juga mau mandi " ujar Ara kepada Ajeng

" Oke sayang, mama turun ya "

" Yah ma" setelah Ajeng berlalu dari kamar , Ara mendudukkan bokong di atas sofa yang ada di dalam kamar sambil membuang nafas lega

" Mbak , sekarang aku harus bagaimana? Mana mungkin aku bisa mengganti kan photo mbak apa lagi di dalam kamar ini, mas Vano tidak akan bisa tidur jika tidak melihat photo nya mbak " Ara menatap photo yang berukuran besar tersebut

Seketika ucapan ucapan Bara di depan lift tadi terngiang-ngiang di dalam kepala nya Ara .

" Aku akan membantu mu Ra?" Ujar bara dengan yakin

" Caranya?" Jawab Ara bingung

" Aku akan membuat mas Vano sadar jika kamu sangat berharga baginya, aku akan membuat mas Vano cemburu" Bara tersenyum dan mengangkat matanya sebelah

" Kamu jangan aneh aneh deh Bara " Ara menggelengkan kepala nya

" Aku ngak Aneh aneh kok, cuma ingin menyadarkan mas aku aja, jika dia sudah mencintai kamu namun karena masih terjebak dalam cintanya sama mbak Dila yang sudah tidak ada lagi , membuat mas Vano susah mengenali perasaan nya sendiri, untuk itu dia butuh bantuan aku " ujar Bara dengan Melihat wajah Ara

" Kamu harus setuju untuk ini Kali ini Ra" sambung nya kemudian

" Teserah kamu saja Bara, aku pusing " Ara meninggal kan bara menuju kamar Alana

" Oke, aku menganggap kamu menyetujui cara ku " Bara mengajar langkah nya Ara menuju kamar Alana

Saat bersama an , ternyata Alana berada di pangkuan papa nya Vano

" Wah keponakan nya om udah bangun" Bara mengambil Alana dari tangan nya Vano lalu membawa nya ke arah Ara

" Wah Wah itu siapa, Alana pasti udah kangen ya sama mama Ara yang cantik ini , kan hari ini lama di tinggal kan oleh mama " kini mata Vano tidak lepas dari pandangan ke arah Bara dan Ara, sejujurnya pemandangan saat ini yang di lihat mata Vano adalah menggambarkan keluarga yang bahagia.

1
muna aprilia
lanjut
Retmi Duski: lagi ajukan kontrak dulu kak 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Anto D Cotto
menarik
Retmi Duski: terimakasih kak
total 1 replies
awesome moment
masih stuck n?
Retmi Duski: sedang mengajukan kontrak kak 🙏🙏
total 1 replies
atik
oke thor, semoga sehat selalu
atik
semangat thor, lanjut
Retmi Duski: makasih kak 🙏 mampir trus kak 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!