NovelToon NovelToon
Asti Gadis Pembawa Kutukan

Asti Gadis Pembawa Kutukan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Tamat
Popularitas:69.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atin Supriyatin

Asti hanya tinggal berdua dengan Bude Ayu di sebuah desa di daerah paling timur di Jawa Tengah.
Dalam usianya yang hampir 22 tahun, tak ada seorang pemuda pun yang mau menjalin hubungan dengan gadis itu karena Asti terkena kutukan setelah kakek dan ayahnya dulu membuka jalan desa membelah hutan bambu yang terkenal angker. Satu demi satu anggota keluarga Asti meninggal dimulai dari ayahnya sebelum dia dilahirkan.
Kini dia kehilangan Bude Ayu, satu- satunya keluarga yang tinggal. Sehingga Asti berniat meninggalkan desa itu bersama kutukannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atin Supriyatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25. Suara Hati Nastiti Anjani

Asti menatap sebuah amplop besar yang merupakan sebuah sertifikat kepemilikan lahan atas nama Ayu Sulaksmi. Lokasi lahan seluas 700 meter persegi itu ada di sebuah desa di dekat pasar kecamatan.

Lahan itu dibeli hampir 30   tahun yang lalu. Lek No berusaha menghitung dalam hati, harga tanah itu sekarang kalau dirupiahkan. Sebab sejak Pasar kecamatan selesai direnovasi tiga tahun yang lalu, perekonomian di wilayah itu semakin meningkat.

Apalagi harga tanah di sekitar daerah pasar, terus melonjak naik. Bahkan lahan milik Bude Ayu itu tepatnya ada di jalan besar, yang di sampingnya ada jalan utama untuk menuju sebuah wilayah perumahan yang baru saja dibangun.

"Harusnya, tanah ini kan punya Pak Rahman. Sebab, walaupun ini atas nama Bude Ayu, mereka waktu itu masih terikat pernikahan yang sah!"

Kata Asti berpendapat.

"Pak Rahman memberikan itu untukmu, Asti! Sebab tanah itu dibeli oleh Mbah Harjo Winangun sebagai hadiah pernikahan untuk Bude Ayu. Karena beliau berharap nanti Budemu punya tempat untuk pulang setelah suaminya pensiun..."

" Kok, aku jadi merasa tak enak, ya.Lek. Gimana, gitu... "

"Yah, setelah menceraikan Budemu, Pak Rahman merasa sangat menyesal. Apalagi, Budemu mendengar kabar kurang baik, karena Pak Rahman dekat dengan anak gadisnya  kepala desa setempat. Tempat Pak Rahman bertugas. Mereka juga akhirnya menikah, dan punya dua anak laki-laki. Tetapi banyak barang milik Bude yang nggak sempat dibawa."

"Mendapat berita kalau ibunya meninggal saja, sudah membuat Bude Ayu panik dan histeris. Sehingga dia pergi terburu-buru asal bisa langsung pulang ke Jawa.  Apalagi Pak Rahman masih terikat dengan pekerjaannya...."

Kedatangan mantan suami Bude Ayu kemarin itu  sangat memang mengejutkan semua orang termasuk , Asti.

Sekarang ini, mereka sedang duduk di ruang tengah untuk mendengarkan kisah cinta lama Bude Ayu Sulasmi dengan Rahman Sodiq.  Cinta mereka juga terhalang lamaran dari ayah Mbak Nanik, Pak Junaidi. 

Foto-foto lama Bude Ayu yang terpampang di dinding keluarga ini saksinya, kalau Bude Ayu pantas disebut Bunga Desa Sendang Mulyo.

Kecantikan Bude Ayu, adalah  perwujudan asli gadis Jawa yang sejak zaman dahulu disebut-sebut dalam berbagai karya sastra maupun syair lagu. Wajah Bude Ayu yang oval sangat serasi dengan hidung mancungnya. Di foto itu terlihat rambutnya yang hitam terurai sepinggang. Belum lagi kulitnya yang kuning langsat dengan tubuh tinggi semampai.

Zaman dahulu, para orang tua di masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah sangat berperan dalam menentukan kehidupan anak- anaknya di masa depan  terutama dalam hal jodoh.

Seorang gadis akan dipilih oleh keluarga dari pihak laki-laki berdasarkan unsur bibit, bobot dan bebet. Mungkin ketiga unsur itu ada pada diri Bude Ayu Sulasmi. Selain cantik dan mengenal bangku sekolahan (istilah untuk anak yang telah bersekolah). Beliau juga berasal dari keluarga yang cukup kaya dan terhormat dari  keturunan Saridin Yosafat Winangun.

Kakek buyut Asti dikenal sebagai tokoh dan pendiri utama, desa Sendang Mulyo. Dari daerah semak belukar yang dikelilingi oleh hutan bambu sampai  diubah  menjadi tanah pertanian  yang cukup menjanjikan.

Lama-kelamaan daerah itu pun banyak didatangi orang yang ikut  membuka lahan sawah dan kebun. Desa Sendang Mulyo pun menghasilkan kayu jati yang berkualitas, selain hasil panen padi dan palawija yang melimpah pada musim kemarau.

"Apa Pak Rahman, yang datang ke makam Bude Ayu, itu, ya.  Pak?" tanya Bulek Ratih kepada suaminya.

Dia sangat penasaran dengan orang  yang menaburkan  bunga segar di makam Bude Ayu, sebelum sanak keluarganya  datang pagi itu.

"Mungkin!  Sebab Pak Rahman sudah mendengar soal meninggalnya Bude Ayu, hampir sebulan lalu dari kerabatnya, Bu.Tetapi beliau sedang mejalani perawatan di sebuah rumah sakit di Jakarta!'

"Memangnya, Pak Rahman itu sakit apa, Pak?"

"Beliau punya diabetes, Bu.  Bulan lalu, sakitnya semakin parah dan harus dirawat di rumah sakit."

"Bagaimana sama keluarganya, Lek?" tanya Asti yang juga ikut penasaran.

"Katanya sih, dia punya dua anak laki-laki dari istri keduanya. Hanya istrinya tidak mau diajak ke desanya setelah Pak Rahman pensiun dua tahun yang lalu dari dinas ketentaraan!'

Ninuk menatap Bapaknya ragu-ragu."Mungkin kalau Pak Rahman pulang pada waktu itu pasti bisa ketemu Bude Ayu, ya. Pak!"

"Itulah, Ninuk!  Yang namanya takdir! Kita nggak bakal tahu jadinya...  Kalau nasib, mungkin bisa diubah!" jawab Asti cepat.

"Iya juga, ya..." jawab Ninuk masygul.

"Besok Pak Rahman ke sini, Asti. Mau nemuin kamu, sekaligus pamit. Mereka sementara tinggal di Daerah Tangerang!"

"Kalau masalah, surat tanah ini, Lek?"

"Itu jadi hak kamu. . Dulu Mbah Kakung Harjo Winangun, yang membayar tanah itu sebagai hadiah pernikahan untuk putri sulungnya. Tetapi Budemu langsung diboyong ke tempat dinas suaminya di Sumatera."

" Mbah Harjo itu lelaki pintar dan terbuka, Asti. Sebab dia tahu, semua peninggalan ini separuhnya akan dia wariskan untuk Bapakmu almarhum."

Asti menatap Ninuk. "Ninuk, kalau kamu mau kuliah dengan sungguh-sungguh, aku ada biayanya. Perhiasan Bude Ayu, nanti bisa kita jual, Lek!"

"Benar, Mbak. Aku bisa kuliah?"

"Benar, Nuk. Asal kuliahnya bener aja. Mau kamu keterima di Negeri atau di swasta. Aku  yang biayain. Insyallah Allah, ini adalah jawaban dari doa-doamu!"

Ninuk kegirangan. Dia segera memeluk Asti lalu memeluk Lek No juga Lek Ratih. "Alhamdullilah, Rezeki anak sholeh!"

Semua tertawa geli, dengan tingkah Ninuk yang melompat-lompat di ruangan itu, seperti anak kambing yang baru dikeluarkan dari kandangnya.Gembira, lincah dan menatap hari depan dengan semangat yang menggebu-gebu.

Untung lantai rumah  joglo ini  adalah rumah lama yang sangat teliti pengerjaanya. Jadi bebas retakan dan getaran walau terkena hentakan kaki Ninuk.

"Lek, Kalau benar tanah yang di dekat pasar itu buat aku. Aku mau buat rumah dan tempat usaha aja, ya?" Tiba-tiba Asti membicarakan hal itu

"Wah, bisa dibangun banyak ruko, Asti. Luasnya hampir 700 meter, lho!"

"Kenapa, Pak Rahman nggak dipake buat kepentingannya aja sendiri., Lek?"

"Dia menyesali semua keputusannya itu, Asti.  Terlalu gampang ngomong bercerai, padahal hidup Budemu dengan Pak Rahman pun juga nggak mudah selama lima tahun.  Apalagi, Budemu sudah mendengar kalau suaminya ada hubungan asmara dengan seorang wanita muda, anak kepala desa didekat suaminya bertugas. Tambah emosi Budemu!"

" Padahal mereka saling mencintai ya, Lek. Katanya setelah bertunangan pun, Bude Ayu pun harus nunggu dua tahun untuk bisa menikah..."

"Kamu, kenapa, Asti?" tanya Bulek Ratih yang merasakan kebimbangan di hati keponakannya itu.

"Yaitu tadi, kalau kita nggak tahu apa takdir yang harus kita jalani! Cuma Asti minta, Lek No bantu Asti untuk menjaga peninggalan Mbah Kakung Harjo Winangun. Soal hasil panen kelapa dan padi dari bagi hasil simpan aja dulu, Lek! Cari dua atau tiga orang untuk bantu-bantu."

" Lek No sama keluarga tinggal di rumah ini. Rumah belakang dipakai untuk orang yang kerja bantuin di kebun dan di sawah."

" Uang itu, banyak lho. Asti..."

" Pakai buat keperluan keluarga Lek No.  Kalau perlu beli mobil bak terbuka untuk mengangkut pupuk, penyemprot hama atau membawa hasil panen."

Mata lelaki itu berkaca-kaca. Dia tahu, selama ini, Asti lah yang mengatur semua keuangan hasil panen mereka, dan menyimpannya di bank.

Kalau Bude, lebih suka uang hasil panen itu dulu dibelikan perhiasan yang berjenis 24 karat. Katanya lebih mudah dijual kalau butuh uang mendesak. Justru Asti  mempunyai dua rekening bank untuk hasil penjualan toko pakaiannya dan hasil panen kebun dan sawah.

1
muhammad affar
penasaran dgn kehidupan satrio ada penyesalan ndak ya
Crimsons Xrazor
Lumayan
Daisy Louise
Ceritanya gak ngebosenin, pokoknya aku dukung terus thor!
Cinta Insta
Thor, aku doain sehat terus ya, soalnya kalau othor gak sehat, aku bisa gak tidur mikirin cerita ini :(
Waria
Thor udah ga tahan nih pengen baca bab baru hihi
Criss Cross
Keren kak 🤩🤩 Semangat terus...
SoftMambo
Ayo guys semangatin author dengan masukin novel ni ke novel Favorite kalian 😘😘😘😘, makasih ya buat author nya udah setia tuk menghibur kita semua 😊, BYE GUYS!!! 🙋😇💕
angels_basket
thor up lgi dan kurangin typo yaaa
vanillaatack
Thor update crazy dong ...... author baik.. pinter... update crazy ya 😙👍👍
indigosparkle
Terima kasih author...stelah baca chapter ini saya dapat ilmu baru lagi mantap.....
Mrextinct Hashtag
cepat up tor di tunggu tiap hari nie
Anonymous
Sayang2 nya msns asti dgn leon. Kok terasa hambar ya hubungan keduanya
Anonymous
Asti ga ada romantisnya sama sekali. Padahal Leon sangat sayang dan perhatian.
SecretFruity
Yok bisa crazy up yok!!
Respati Wijaya
wah aku tunggu tuh yang baru thor. kek nya bakal lebih seru😍😘
LilCutie
Kakak author, cukup lagu dan jemuran aja yang digantung.. aku jangan..
WillofWashington
Pokoknya jangan lama-lama ya Thor!
monsoonblooms
Kalau kata nak jaman sekarang sih karya thor-nim damage-nya ga nahaaaan! Alias ah duh aku kebawa suasana banget
Rahmat Emas
Baca cerita ini rasanya asekkk banget! Pengen ikut masuk ke dalam ceritanya muehehehe
SecretFruity
thooorr.he authorrr😆 up lge dong thorr. yg bnyakk😍😍 smangattt thorrr😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!