NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 25. Seorang Lucifer.

Hingga tak terasa, Sierra dan Arthur baru saja sampai di kediaman Sierra, dan hari sudah larut malam saat ini.

" Hatchi.!" Sierra bersin.

" Nah, kan.. Kamu begitu ingin menaiki motor jadi sakit sekarang." Ucap Arthur.

" Hanya kaget dengan angin malam yang begitu kencang, aku tidak apa apa." Ucap Sierra.

" Ayo masuk, aku akan mengurusmu." Ucap Arthur.

" Mengurusku.??" Ucap Sierra bingung.

Arthur terkekeh melihat wajah kekasihnya itu. Saat ini tubuh Sierra tenggelam dalam jas kerja Arthur, dan hidung Sierra sendiri kini begitu merah layaknya badut karena berulang kali bersin.

" Kamu flu, aku akan membuatkan minuman hangat untukmu, Ayo." Ucap Arthur.

Akhirnya mereka pun masuk kedalam rumah Sierra.

" Kamu pergilah mandi, pakai air hangat oke lalu pakai pakaian hangatmu." Ucap Arthur sembari membantu Sierra membuka jas miliknya.

" Emh.." Sahut Sierra mengangguk.

Sierra pun memasuki kamarnya, sementara itu, Arthur melihat kesekelilingnya, tujuan utamanya saat ini adalah dapur.

Arthur memang seorang tuan muda, ia juga seorsng CEO yang bisa di bilang mustahil untuk terjun kedapur, tapi kenyataan nya tidak begitu. Arthur begitu mandiri, karena sejak kecil ia tidak dimanjakan oleh kedua orang tuanya.

Terlebih lagi, ia menjalani dua pekerjaan, selain ia seorang CEO dia juga ketua sebuah Mafia yang begitu besar menyebar keseluruh Negara. Ia harus ekstra hati hati dalam bertindak, bahkan pada makanannya sendiri. Alhasil ia memasaknya sendiri jika kondisinya ia sedang berada di markasnya.

Arthur membuka lemari es, dan mencari beberapa bahan. Karena ia yang menyuruh orang orang nya untuk membelajakan semua hal untuk Sierra, jadi ia tahu bahan bahan itu pasti ada.

Dan dengan gerakan profesional, Arthur mengupas lalu mengeksekusi bahan itu menjadi dua gelas minuman hangat dan enak.

" Kamu sedang buat apa.?" Tanya Sierra yang muncul dibelakang Arthur.

" Kamu sudah selesai? Ayo duduk.." Ucap Arthur.

Sierra menurut saja dengan apa yang Arthur katakan, dirinya pun duduk dengan manis di sofa yang nyaman itu. Sementara Arthur membawa dua gelas bersama dirinya.

" Nah.. Minumlah." Ucap Arthur.

Sierra tersenyum, karena Arthur menggunakan gelas pasangan yang sebelumnya Sierra lihat.

" Kamu sengaja membeli ini ya?" Tanya Sierra.

" Ekhem.. Ya. " Sahut Arthur.

Sierra terus tersenyum kearah Arthur, membuat Arthur salah tingkah sendiri.

" Kenapa kamu terus melihatku.? Minuman nya akan dingin nanti." Ucap Arthur.

" Ya ya.. Hmmm... Wangi sekali, kaya akan rempah rempah. Minuman apa ini.?" Ucap Sierra.

" Itu namanya wedang Uwuh, minuman yang banyak manfaatnya." Ucap Arthur.

" Kamu bisa membuat ini, apakah kamu sering membuatnya.?" Ta ya Sierra.

" Hm.. tidak bisa dibilang sering, tetapi terkadang aku membuatnya." Ucap Arthur.

" Woah.. Seorang Arthur? Membuat minuman? Legend.. " Ucap Sierra.

" Aku bahkan bisa memasak, kamu meragukan kekasihmu ini.?" Ucap Arthur.

Sierra menyadari satu hal, dirinya saat ini adalah kekasih Arthur. Ia pun tersenyum.

" Kekasihku memang hebat." Ucap Sierra.

" Istirahatlah dengan baik, ini sudah larut malam. Aku harus pulang. " Ucap Arthur.

" Kamu mau pulang??" Tanya Sierra.

" Lalu?? Apakah kamu ingin aku menginap disini?? Dengan kamar hanya ada satu, dimana aku akan tidur? Tidak mungkin kan, kita tidur bersama.??" Ucap Arthur menggoda.

" Mak..maksudku bukan begitu.." Ucap Sierra langsung gagap sendiri.

Sierra tidak memiliki pikiran kesana, ia hanya kasihan kepada Arthur yang sudah menyetir motornya selama berjam jam.

" Lalu..? " Ucap Arthur semakin menggoda Sierra.

" It.. itu kamu pulang dengan siapa.? Hari sudah larut, maksudku kamu pasti lelah menyetir." Ucap Sierra berusaha menjelaskan.

Arthur terkekeh karena melihat Sierra yang gagap menjelaskan niatnya itu.

" Malvin menjemputku, terimakasih kamu mengkhawatirkanku sayang. Kamu istirahatlah dengan baik oke." Ucap Arthur akhirnya.

" Ehm.. Baik." Ucap Sierra mengangguk.

Arthur tersenyum tanganya mengusap kepala Sierra dengan sayang, lalu memgecup kening Sierra.

" Aku pergi dulu." Ucap Arthur.

Seakan ada letupan letupan kembang api di perut Sierra saat ini, ia begitu meleleh mendapatkan perlakuan manis dari Arthur.

" Hati hati dijalan." Ucap Sierra.

" Ya sayang." Ucap Arthur.

Akhirnya Arthur pun pergi dari rumah Sierra. Sementara Sierra, ia menyentuh keningnya yang mendapatkan kecupan dari Arthur.

' Apakah aku sudah gila? Aku menerimanya begitu saja menjadi kekasihku.' Batin Sierra.

Tapi kemudian Sierra tersenyum ketika ia mengingat bagaimana Arthur berlutut di hadapan nisan ibunya dan mengucapkan segala kata kata yang membuat Sierra meluluh.

" Ibu, apakah ibu merestui kami?" Gumam Sierra.

Sierra duduk dan kembali melihat gelas pasangan miliknya dan Arthur itu. Ia tersenyum bahagia ketika mengingat kenangan kenangan manis hari ini bersama Arthur.

Disisi lain, saat ini Arthur dan Malvin tengah berada dalam perjalanan menuju ke markasnya.

" Tuan muda, Dante sudah berada di markas tetapi ia belum juga sadar. Sepertinya anak anak ( anak buah ) memukulinya terlalu kuat." Ucap Malvin.

" Selama tidak mati tidak masalah, toh dia akan tetap berakhir mati." Ucap Arthur.

" Benar, para tahanan disana menatapnya lapar." Ucap Malvin lagi.

" Mereka akan mendapstkan makanannya sebentar lagi. " Ucap Arthur.

Malvin sangat tahu sifat teman sekaligus atasan nya itu, ketika ia sudah menarget, maka jangan harap bisa lepas darinya. Arthur bisa dikatakan seperti Elang, tidak pernah meleset dari targetnya.

" Tuan muda.. Alden dan kedua saudari tiri nona Sierra saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Saya juga sudah menyelidiki siapa orang yang menjadi bandar dari Hailey dan Alden. Mereka adalah kelompok yang selama ini selalu menentang TITANES , kelompom E'vil." Ucap Malvin.

" Oh.. Rupanya mereka mengedarkan barang terlarang lewat tangan orang orang kalangan atas juga? baik, buat polisi mudah mengendus mereka, muluskan jalan supaya E'vil tertangkap, dengan begitu kita tidak perlu terang terangan melawan mereka." Ucap Arthur.

" Baik tuan muda." Ucap Malvin.

" Lalu yang aku minta kamu untuk menyelidiki penyebab kematian ibu kandung Sierra? Apakah sudah menemukan hasil.?" Ucap Arthur.

" Itu bukan murni kecelakaan tuan. Julia, ibu tiri nona Sierra berada di balik itu." Ucap Malvin.

" Kumpulkan bukti buktinya, dan berikan kepadaku lebih cepat lebih baik." Ucap Arthur.

" Baik tuan muda." Ucap Malvin.

' Bersninya mereka masih menyakiti Sierra bahkan setelah mereka membunuh ibunya. Kalian semua pantas mendapatkan hukuman.' Batin Arthur bermonolog.

Tengah malam, mobil itu melesat membelah jalan hutan yang sepi. Rupanya markas Arthur berada di tengah hutan pribadi milik Arthur yang hanya Arthur dan kelompoknya yang bisa memasukinya.

" Selemat datang tuan Lucifer." Ucap semua bawahan Arthur.

Arthur hanya mengangguk. Rupanya Arthur menggunakan nama lain sebagai namanya saat memimpin kelompok mafianya. Alasannya hanya satu, ia tidak ingin dunia tahu bahwa Arthur Edward adalah seorang ketua mafia.

Lalu... Apakah Lucifer yang bekerjasama dengan Sierra adalah Arthur.??

TO BE CONTINUED..

1
Hariyanti
🥰🥰🥰🥰🥰🥰 jd baper nih 🤭🤭🤭
Hariyanti
thor..... Sierra mainin lg apa sih.... sampai bikin baper byk org 🤔
Hariyanti
sana gih....ke Bu Susi 😤 minta ditenggelamin di samudera Pasifik 😰😰😰
Hariyanti
mafia yg sadis aja masih punya hati 😩
Hariyanti
😭😭😭😭😭😭duh...dungu amat bpknya... anak balita dituduh membunuh 😰😰😰😰 kedunguan yg hakiki😩😩😩
Hariyanti
awalnya iri....lalu jd dengki kemudian dibungkus dgn hasutan dan fitnah 🤔 itulah manusia yg bangkrut dunia dan akhirat 😩
Hariyanti
wah... cari mati dia 🤔
Hariyanti
bpk sakit jiwa..... hasutan sdh masuk sampai dlm darahnya 😤😤😤
Hariyanti
apakah Lucifer dan Arthur org yg sama 🤔🤔 atau malah musuh bebuyutan 🤔🤔🤔
Hariyanti
bpk gila...... asumsinya jg mengkol🤪
Hariyanti
aku heran Thor....kalo Sierra sdh tdk ingin berurusan dgn keluarganya, kenapa nomor mereka tdk diblokir aja 🤔🤔
Hariyanti
wah.....booom🤯🤯 seheboh apa hasilnya???
Hariyanti
kyknya seru nih 🤔
fitriani
kejutan bgt y pi anak sama mantu kesayangan papi ternyata pasangan mafia😁😁😁😁😁😁
fitriani
bnr2 biadab si carol ini😡😡😡😡😡
fitriani
untung andra masih hidup dan bisa diselamatkan
fitriani
yahhhhh masa andra mati sih
fitriani
astaga si mei mei bnr2 menjijikan😏😏😏😏🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
fitriani
nah kl gini kan adem bacanya😍😍😍😍
fitriani
ada aja sih yg merusak moment🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️ini si jalang muncul dr mana sih taw2 udah nyamber aja kyk bensin mana ada sekutunya lagi si carisa bnr2 merusak mood bumil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!