NovelToon NovelToon
Forced Marriage

Forced Marriage

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Ibu Pengganti / Percintaan Konglomerat / Paksaan Terbalik
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Aleia punya kesempatan untuk menyelamatkan Diora ketika kecelakaan menimpa mereka berdua. Namun Aleia pilih membiarkan sahabatnya itu mati.

Keesokan harinya setelah pemakaman Diora, dia meminta sang ayah untuk menikahkannya dengan Arkan-suami Diora dan menjadi ibu sambung Bryan-bayi yang masih berusia beberapa minggu.

Masuk ke dalam pernikahan yang seperti di neraka, tapi Aleia bukanlah wanita yang lemah. Bersama baby Bryan dia hadapi suaminya yang kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FM Bab 25 - Keadaan Yang Sulit

"Kamu mempermainkan aku?" tanya Arkan, masih menindih Aleia dengan tatapannya yang tajam.

"Tidak ... Dan jangan jadi pria murahan, selalu memperlakukan aku kasar tapi menginginkan tubuh ku, itu sangat menjijikkan," balas Aleia tak kalah sengit.

Sesaat tatapan mereka beradu, hanya deru nafas yang terdengar disana. Ucapan Aleia seperti memukul Arkan tepat di kepalanya, apa yang dikatakan Aleia memang benar.

Benci yang selama ini sudah dia pupuk, selalu layu tiap kali ingat percintaan pertama mereka. Karena percintaan itu bukan hanya memberinya nikmat, namun membuatnya sadar jika Aleia tetaplah gadis yang selama ini dia kenal, bukan seperti apa yang pernah diucapkan oleh Diora.

Antara Aleia dan Diora adalah dua hal sulit. Seperti keduanya memiliki sisi salah dan benar. Meski Aleia benar, tapi Aleia tetap salah karena menyebabkan Diora meninggal.

Dan meski Diora salah, dia tetaplah istri dan ibu dari anaknya.

Arkan terdiam, sibuk dengan pikirannya sendiri membuat cekalannya melemah pada kedua tangan Aleia.

Sadar akan hal itu Aleia dengan cepat mendorong kuat tubuh Arkan hingga dia berhasil bangkit.

Aleia harus terus bersikap seperti ini, menutupi rasa cintanya sendiri. Dengan dada yang terasa sesak, Aleia mengambil laptopnya di atas ranjang dan berniat pergi dari kamar itu.

Aleia tak benar-benar halangan, tapi dia tetap menggunakan pembalut untuk pelindung.

Tapi langkahnya itu pun terhalang saat Arkan dengan cepat menahan lengannya.

"Mau kemana kamu?" tanyanya dengan sangat dingin.

"Jangan berani-beraninya keluar dari dalam kamar ini, selama masih ada Papa Danu dan mama Elma kita akan tetap tidur di kamar yang sama," ancam Arkan, karena saat mengatakan itu kalimatnya terdengar penuh dengan penekanan seolah Aleia tidak boleh membantahnya.

Arkan bahkan menarik Aleia hingga wanita itu berhadapan dengannya. Arkan paling tak suka ketika dia bicara, lawan bicaranya menatap ke arah lain.

"Baiklah, tapi jangan egois, saat ini aku melindungi wajah mu. Jadi ketika keluarga ku datang kesini juga, berlaku lah yang sama," balas Aleia, dia mendongak dan benar-benar membalas tatapan Arkan.

Kembali membuat keduanya jadi saling tatap dengan jarak yang sangat dekat.

"Kamu benar-benar halangan?" tanya Arkan, entah kenapa dia meragukan tentang hal itu.

Sementara tubuh Aleia yang menggoda tak bisa dia abaikan.

"Kalau pun aku tidak halangan, aku tidak sudi berhubungan dengan mu."

"Jangan membuat ku marah Aleia."

"Tidak, aku hanya sedang membuat otak mu sadar. Jangan berani menyentuhku, jika kamu masih terus membandingkan antara aku dan Diora."

Cekalan tangan Arkan di lengan Aleia terasa semakin kuat, tapi tidak sampai menimbulkan bekas.

Ucapan Aleia, ucapan mama Elma seperti 2 hal yang saling berhubungan. Tentang hidup yang terus berlangsung meski Diora telah tiada.

Tapi fakta tentang kecelakaan itu harus dia kuak lebih dulu.

"Sekarang katakan padaku, saat kecelakaan itu, apa yang kalian perdebatkan?" tanya Arkan.

Sementara Aleia tergugu.

Ingin menjawab baby Bryan, tapi lidahnya terasa kelu. Bagaimana nasib baby Bryan setelah ini?

Tapi menyimpannya terlalu lama pun hanya akan seperti menyimpan sebuah bom, bom yang semakin lama akan semakin dahsyat menghancurkan.

Lantas dengan semua keberanian yang dia punya, akhirnya Aleia coba bicara dengan jujur, meski dengan suara yang bergetar ...

"Baby Bryan," jawab Aleia lirih, saat mengatakan itu kedua matanya mulai berkaca-kaca.

Sungguh, Aleia tak pernah ingin menempatkan baby Bryan dalam keadaan yang sulit.

1
maria handayani
/Shy/
Mei Saroha
Luar biasa
Mei Saroha
ya ampunnn.. detail Kali lah kk othorrr.. sampe ngga napas saya bacanyaaa.. 😆😁🥳👌
Nur Fayza: berasa jadi asistennya 🤣
total 1 replies
𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀
Percayalah titik ter hancurnya hati seorang ayah saat anak perempuannya yg dia cintai sepenuh hati ,yg bahkan tdk di biarkan tergores walaupun hanya setitik disakiti oleh orang asing yg sial nya berstatus suami
Aluna_21
Arkan awalnya tidak ingin merawat baby Bryan karena jelas' dia bukan darah dagingnya bersama diodra,,tegas bangeet arkan lebih mengutamakan istri dan calon anaknya,, dan justru disini Aelia yang berusaha meyakinkan arkan kalau dia juga menyayangi baby bryan,, salut bangeet arkan apa' selalu mengedepankan sang istri👍
Elizabeth Zulfa
wooooooowwwww..... sangat diluar ekpektasi...
Aluna_21
Lama kelamaan tikus ini bakal berubah jadi nyamuk deh😅
Aluna_21
Jujur saja dipart ini tidak ada rasa kasihan aku sama Arkan😅✌
karena cinta Aleia jadi lemah walaupun dia tangguh,, tapi dihadapan arkan selalu lemah dan karena keiinginan aleia untuk merawat bryan,, arkan memanfaatkan keleman lea,, untungnya keluarga carter liat jadi enaklah langsung kena bogemm😅
Aluna_21
Alea yang baik hati tetap merasa bersalah dan ingin merawat bryan seperti putranya sendiri,, sedangkan Arkan merasa dihianati Diora dan ingin mengubur semua kenangannya dengan diora dan memulai semuanya dari awal bersama Aleia,,
Aluna_21
Ternyata setelah ucapan ini terlontar,, lebih baik tidak terjadi pernikahan,, Aleia jatuh cinta sendirian dan setelah apa yang terjadi Arkan masih egois dengan penderitaannya sendiri,, Arkan selalu memimpikan keharmonisan dalam rumah tangga orang tuanya,, jadi saat menikah dengan diodra,, dia menjatuhkan hatinya sedalam dalamnya,, makanya saat mendapatkan kebenaran seperti ini dia tidak bertindak bijaksana.
Aluna_21
Kebalik gak sih Ar,, setelah semuanya teungkap dan kamu ingin mempertahankan Aleia,, bukankah kamu yang memanfaatkan Alae, kenapa kamu bodohhh sekali,, padahal kamu sudah tahu kebenarannya juga dan lebih parahnya kamu juga yang merasa dibuang🤦‍♀️
Aluna_21
Baca part ini seolah Arkan adalah laki-laki setia,, bukan karen penjebakan yang dilakukan diora tapi murni cinta dia menikah dengan diora,, karena karakternya seperti cinta pertama adalah harga matii,, aneh aja gitu sebegitu bucinnya dia pada diora,,
Aluna_21
Aku malah berpikir karena penolakan Arkan, Aleia lelah dan lebih memilih bercerai,, karena yang Ale butuhkan sekarang baby bryan dan ayah kandung bry adalah Jack,, sedangkan orang tua kandung biasanya lebih berhak apalagi peran Arkan sudah tergantikan oleh Ale,, So Ale bercerai dan menikah lagi dengan Jack demi baby Bryan,, dan Arkan menyesal,,
minarni 0714
Luar biasa
Novi Haslinda
Kecewa
Novi Haslinda
Buruk
Erika Hasibuan
Luar biasa
Susilawati Firdaus
suka
Inah Cipto
Luar biasa
Katherina Ajawaila
keren thour, sukses selalu 💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!