NovelToon NovelToon
Liontin Untuk Sang Queen

Liontin Untuk Sang Queen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Romansa-Teen school
Popularitas:38.7k
Nilai: 5
Nama Author: Reyna Fananta

Allea si gadis pecinta mapala dikampusnya yang mandiri, selalu ceria dan berhati baik, tak pernah menyangka akan bertemu kembali dengan cinta monyetnya semasa SMA dulu , Andre. Yang menurutnya telah meninggalkan luka dihatinya karena meninggalkannya tanpa kabar. Kini Andre datang kembali dengan masih membawa rasa yang sama dan berusaha mendapatkan hati Allea lagi pada saat Allea telah mulai jatuh hati pada Sandy, seniornya dikampus. Sialnya, Andre tak mundur begitu saja demi mendapatkan Allea. Termasuk menghadirkan masa lalu Sandy untuk membuat Allea galau dengan sikap manis Sandy. Siapa sih cewek masa lalu Sandy? Apakah Allea akan kembali luluh dengan Andre? Atau hatinya tetap memilih Sandy? Kepoin terus yuk love storie mereka. Jangan lupa beri dukungan juga ya untuk karya pertama author ini. Terimakasih reader..🤗🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyna Fananta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Dua Kejutan

Malam itu sebelum tidur Allea vidio call dengan Sandy, mereka ngobrolin banyak hal. Entah mengapa malam ini mereka betah ngobrol lama hingga hari sudah menjelang tengah malam. Jam 12 kurang sedikit tiba-tiba layar panggilan vidio milik Sandy gelap tapi masih aktif. Allea jadi bingung, beberapa kali ia memanggil Sandy tapi Sandy diam. Tak ada sahutan, sepi..

"Kak...ini kenapa?"

"Sebentar sayang, mati lampu nih.." jawab Sandy akhirnya.

"Ya udah matiin aja ya, tidur. Besok kamu juga ke kantor kan?"

"Eeh...jangan, tunggu!" cegah Sandy.

"Emang mau apa sih?" Sandy tak menjawab lagi. Allea mulai merengut. "Kak, aku matiin lho, ngantuk nih!" kata Allea sedikit kesal. Ia sudah lelah pengen tidur tapi malah lelakinya ini gak jelas mau apa. Padahal katanya mati lampu, kan enaknya tidur. Allea menaruh ponsel diposisi berdiri, ia pun bersiap merebahkan badannya di kasur empuknya. Lalu tiba-tiba...

"Happy birthday to you..happy birthday to you, happy birthday..happy birthday..happy birthday sayang.."

Sandy muncul lagi sambil bersenandung pelan lagu happy birthday. Tangan kirinya terlihat membawa kue kecil dan tangan kanannya menyalakan lilin-lilin diatas kue berbentuk hati itu. Allea tersenyum, antara senang dan terharu jadi satu. Ia tak mengira Sandy memberinya surprise padahal tadi ia agak kesal dengan Sandy. Allea pun tak ingat kalo sekarang ia ultah. Sejak bersama Sandy setiap hari ia selalu happy tanpa menunggu ultah.

"Koq diam aja sih? Tiup dong..jangan lupa make a wish dulu.." kata Sandy. Mata Allea berkaca-kaca.

"Makasih ya sayang...kamu tau dari mana aku ultah?" Allea malah heran.

"Ya tau dong..yuk tiup?"

Sebelum meniup Allea memejamkan mata sambil make a wish dalam hati lalu mereka meniup lilin bersama. Sandy menyalakan lampu lagi.

"Tiup lilin virtual nih.." kata Allea tertawa kecil. Sandy tersenyum. "Aku sempat ngira tadi kamu ada diluar" lanjut Allea.

"Gak lah, ya kali aku jam segini kerumah kamu..bisa di gelandang satpam komplek!" seloroh Sandy lalu mereka tertawa.

"Ya udah, tidur yuk. Besok kamu kesiangan" ajak Allea.

"Kamu gak minta hadiah? Apa gitu kek?" tanya Sandy heran.

"Hadiah apa, setiap hari itu udah hadiah buat aku, kemarin juga udah kamu kasih hadiah.." jawab Allea.

"Belum..hadiah apa emang?"

"Kelulusan kamu"

"Ya bukan yang gitu, minta dong apa gitu..?"

"Apa ya...aku bingung, lagi gak pengen minta apa-apa.." jawab Allea sambil merebahkan diri ke tempat tidur.

Sandy tersenyum memandang Allea, ia kagum. Mungkin kalo cewek lain yang ultah udah minta sesuatu ke pacarnya tanpa nunggu ditawari. Tapi Allea..sudah jelas ditawari aja gak mau minta. Bener-bener lain dari yang lain, batin Sandy.

"Emang harus ya?" tanya Allea.

"Ya pengennya iya sih.." jawab Sandy nyengir. Allea paling suka melihat Sandy tersenyum begitu.

"Ngantuk...gak bisa mikir" kata Allea menguap menutup mulutnya.

"Ya udah kalo gitu besok aja aku yang pilihin, sekarang tidur ya" akhirnya Sandy menundanya. Ia gak tega melihat Allea yang sudah teramat ngantuk. Mereka pun mengakhiri video call lalu terbang ke mimpi masing-masing.

❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️

Hari ini memang ultah Allea, biasanya ia akan dibuatkan menu masakan special oleh sang mama dan Allea akan mengundang teman-temannya untuk makan bareng di rumah. Kalo gak itu, biasanya mereka akan barbeque di taman depan. Cuma acara sederhana begitulah yang Allea mau. Allea kurang suka ramai-ramai, selama ia ultah hanya beberapa kali saja dirayakan dengan acara. Biarpun tiap tahun papa mamanya selalu menawarinya membuat acara. Tapi ia sering menolak daripada menginginkannya.

Malah diam-diam hampir setiap ultah ia menggunakan jatah uang yang diberi papanya untuk di belikan ratusan porsi nasi kotak. Lalu ia minta untuk dikirim ke beberapa panti asuhan. Tapi ia tak memberi tahu siapapun termasuk teman dan keluarganya. Begitulah Allea, ia tak ingin show untuk hal kecil yang ia lakukan. Padahal pihak panti sudah hafal dengan Allea dan mereka sangat berterima kasih. Itu bukan sekedar hal kecil menurut mereka.

Paginya Allea ke kampus seperti biasa, tak terlalu pagi juga karena sudah jam 10. Baru sampai aja dua sahabatnya sudah menyambutnya dan memberinya ucapan ultah beserta kado. Itu kebiasaan mereka, selalu saling memberi kado kalo ada salah satu yang ultah.

"Tengkyu ya gaes.." sambut Allea senang lalu menyimpan dua kado kecil dari sahabatnya setelah mereka bercipika-cipiki.

"Acaranya nanti ngapain Al? Barbeque atau...", tanya Rania sambil mereka berjalan menuju kelas.

"Jangan ah, bosen kalo cuma kita bertiga!" timpal Nayla. "Gimana kalo kita bertiga makan diluar aja?" usul Nayla.

"Ya itu kan sama aja bertiga Nay?" kata Rania.

"Iyaa tapi kan kalo di luar suasananya beda, bisa liat orang lewat, kendaraan lewat.." jawab Nayla membuat Rania menepuk keningnya. Allea tertawa.

"Ya terus gimana ni maunya? Aku sih ngikut aja, mau diluar oke..mau di rumah juga boleh.." kata Allea.

Mereka kemudian saling pandang seperti berpikir. Sesaat kemudian ada Mario, Putra dan Andre juga berjalan sambil ngobrol di depan mereka. Allea sedikit mendengar mereka ngobrol soal kegiatan arung jeram minggu depan.

"Pada ngobrolin apa?" tanya Nayla pada tiga cowok di depannya.

"Nah...ni mumpung bisa ketemu gimana kalo kita breafing sebentar yuk soal kegiatan minggu depan?" kata Mario.

"Waduh gak bisa kalo sekarang kak, sebentar lagi ada kelas" jawab Allea sambil melihat jam tangannya. Dua sahabatnya pun mengiyakan.

"Wah...terus gimana dong, soalnya waktunya mepet nih, tinggal ngobrolin pematangan aja koq" kata Mario.

"Habis kelas selesai aja gimana kak?" tawar Nayla.

"Hei jangan...gantian aku yang ada makul!" jawab Andre buru-buru.

"Kalo nanti malam pada bisa gak? Misal sekitar jam 7 gitu ke rumah aku aja gimana?" tanya Allea.

"Bisa sih kalo aku" jawab Putra. Diikuti Mario dan Andre yang juga sangat setuju.

"Berapa orang sih yang mau ikut rapat?" tanya Rania.

"Sekitar sepuluh orang kayanya" jawab Mario.

"Ya udah kak, nanti malam kita obrolin di rumah aku aja. Kakak hubungi dulu siapa aja yang harus datang, ya?" kata Allea.

"Oke kalo gitu, ntar sore aku konfirm lagi ke kamu ya Al" kata Mario. Allea mengacungkan jempolnya mengangguk. "Ya udah duluan ya.." pamit Mario dan Putra.

Mereka berlalu tapi tidak dengan Andre yang masih berdiri didepan Allea dan dua temannya.

"Boleh pinjem Allea sebentar gak?" kata Andre.

"Emang Allea barang gitu?" sahut Rania menggodai. Andre tertawa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Cuma mau ngomong sebentar koq.." tawar Andre lagi.

"Ngomong apa? Emang gak bisa ngomong disini aja?" kali ini Allea yang menjawab.

"Sebentar aja, keburu kamu masuk kelas lho" tawar Andre sedikit memaksa.

"Ya ini udah mau masuk ,Dre!"

"Udah Al, kalian ngomong dulu aja..kita tunggu di kelas ya?" kata Nayla menengahi karena mendengar mereka kasak-kusuk.

"Oke...makasih pengertiannya ya" jawab Andre tersenyum kepedean.

"Mau ngomongin apa sekarang?" kata Allea setelah dua temannya pergi.

"Gak ngomong apa-apa, cuma mau ngasih ini aja" kata Andre sambil mengacungkan paper bag kecil pada Allea.

"Apa ini?" Allea mengernyit melihat kotak kecil di dalamnya lalu buru-buru membukanya. Ternyata di dalamnya sebuah cincin emas cantik ada batu berlian membentuk inisial 'A' ditengahnya. Allea ternga-nga kaget.

"Semoga kamu suka ya, happy birthday!" kata Andre lalu meninggalkan Allea. Ia ingin pergi buru-buru karena takut Allea menolak pemberiannya.

"Andre tunggu! Dre..!" Allea mengejar Andre yang berjalan cepat lalu menggapai tangan Andre. Andre menoleh.

"Kenapa? Sana buruan masuk, katanya ada kuliah..?" kata Andre.

"Tunggu...maaf aku gak bisa nerima ini!" kata Allea masih mencengkeram tangan Andre.

'Tuh kan?' Batin Andre tepat.

"Tapi kenapa? Itu kan cuma cincin biasa Allea.."

"Iyaa...tapi ini terlalu berlebihan Dre" tolak Allea halus.

"Gak ada yang berlebihan Al, udah itu buat kamu ,mau kamu simpan atau dipakai boleh, ya?"

"Gak Dre, aku beneran minta maaf...aku gak bisa nerima, kamu tau kan sekarang ada kak Sandy..kalo dia tau kamu kasih ini nanti bisa salah paham" jelas Allea. Andre berdecak.

"Ya jangan sampai dia tau lah!"

"Gak mungkin Dre..dia pasti bakal tau cepat atau lambat, lagian aku gak mungkin juga nyembunyiin ini dari dia.." kata Allea.

"Ya ampuuun! Ribet banget sih Sandy, ini tu cuma cincin hadiah ulang tahun, bukannya aku ngelamar kamu!" ujar Andre.

"Ya aku tau...tapi coba dong kamu tempatin diri kamu diposisi kak Sandy, emang kamu rela kalo pacarnya dikasih cincin sama orang lain? Pasti kamu jadi mikir macem-macem kan?" Allea berusaha membuat Andre mengerti. Andre diam berpikir.

'Ada benarnya juga sih' batin Andre lalu menggaruk kepalanya kasar.

"Tapi kan tujuan aku kasih ini tu cuma buat gantiin gelang liontin kamu yang hilang aja!"

"Kamu tau dari mana gelang aku hilang?" selidik Allea.

   DEG!

Jantung Andre tergeragap, ia keceplosan mengatakannya. Harusnya ia pilih alasan lain dong, bodoh! Rutuknya dalam hati.

"Yaa...aku cuma nebak aja, soalnya kamu udah lama gak pakai gelang itu. Emang beneran ilang?" tanya Andre pura-pura.

"Iya bener, tapi gak papa. Ini tolong kamu bawa lagi ya, aku serius gak bisa nerima ini, toloong banget ya!" pinta Allea memelas sembari menggenggamkan paper bag kadonya di tangan Andre.

"Alleaaa...kamu bikin aku kecewa deh kalo gini" rajuk Andre memasang muka kusut.

"Enggak...lagian kan belum lama kamu juga udah kasih aku sepatu, sama aja itu hadiah kan?" hibur Allea.

"Ya bedalah..itu kan cuma traktiran" kata Andre masih menawar.

"Sama aja, aku anggap itu kado dari kamu, ya? Udah, aku mau masuk kelas dulu ya, telat nih.." kata Allea sambil melihat jam tangannya.

"Kalo aku kasih kado lain, kamu mau nerima gak?" kata Andre tiba-tiba menahan Allea yang akan berlari pergi. Allea menghela nafas sedikit kesal melihat Andre yang keras kepala.

"Duuhh...ya udah terserah kamu, yang penting jangan barang-barang couple dan yang model gituan!" jawab Allea menunjuk paper bag ditangan Andre. Seketika wajah Andre kembali cerah.

"Oke siap, silakan.." sahut Andre sambil merentangkan satu tangannya memberikan Allea jalan.

Allea pun segera berlari menuju kelas kuliahnya yang baru dimulai beberapa menit yang lalu. Dalam hati ia masih bertanya-tanya, dari mana Andre tau soal gelang liontinnya yang hilang??

1
Nenie desu
jangan lupa mampir dan tinggalkan jejak dinovel aq kak
Nenie desu
semangat kak mampir lagi nih
Nenie desu
kebanyakan mabok
Nenie desu
2 iklan untuk kakak
Maya●●●
semngat kk reyna
Maya●●●: hehehe saling mendukung ya kak
Reyna Fananta: mksh kak msh setia mampir dikaryaku yg lg moody ini😅🙏
total 2 replies
Maya●●●
semangat kak reyna. 1 iklan mendarat untukmu
Maya●●●: sama" kak
Maya●●●: sama"ka
total 3 replies
Maya●●●
semangat kak reyna
Reyna Fananta: terimakasih kak🤗🙏
total 1 replies
naomiiii
Saya mampir lagi kak🤗 tetep semangat ya😍
Reyna Fananta: terimakasih sdh mampir kak, othornya lg hbs tumbang nih..doain smg cpt balik semangatnya ya💪🤗🙏
total 1 replies
Nenie desu
jangan lupa mampir di novel aq kak "Rasa yang terpendam''
Nenie desu: iyh kak
Reyna Fananta: insya Allah mampir lagi nanti kak🤗🙏
total 2 replies
Nenie desu
mampir lagi aku kak
Nenie desu: sma smaa kak
Reyna Fananta: trmksh kak🤗🤗🙏🙏
total 2 replies
Maya●●●
iklan untukmu kak
Maya●●●: iya kak
Reyna Fananta: trmksh sdh mampir kak maya🤗🙏
total 2 replies
Maya●●●
lanjut thor. bunga mndarat untukmu
Reyna Fananta: trmksh kak sdh mampir🥰🙏
total 1 replies
Maya●●●
aku mmpir kak.
iklan mndarat ya
Reyna Fananta: makasih kak cyin baik, smgt buatmu jg ya kak🤗🙏
total 1 replies
auliasiamatir
cepat tembak dong babang sandy
Reyna Fananta: ancang² dulu kak, hehe...trmksh sdh mampir kak🤗🙏
total 1 replies
auliasiamatir
Sandy dan mulai ada rasa kek nya
Reyna Fananta: roman²nya gt kak🤭
total 1 replies
Reyna Fananta
terimakasih kak Maya, semangat jg buatmu🤗🥰🙏
Maya●●●
aku mmpir lagi kak.
1 iklan untukmu
tetap semngat, oke😁
Maya●●●
aku mmpir lagi kak.
iklan mendarat ya
Reyna Fananta: terimakasih kak cyin..🥰🤗🙏
total 1 replies
naomiiii
Makannya bang, jangan banyak minom, kan mabok lu jadinya kan?
naomiiii
Haduh... Yg sabar toh masnya😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!