season 1
Aku tau,kamu tau..
komunikasi adalah kunci terjalinnya suatu hubungan bagaimana jika kamu menikahi seorang pria yang sulit di ajak berkomunikasi?
Hubungan yang mulai membaik harus di hancurkan karena rahasia yang mulai terkuak.
Yuk ikuti kisah nisma dan zykra...
season 2
Apakah pelarian dan rahasia zera akan terungkap?
Bagaimana cara bagas menghadapi akibat dari tingkah lakunya di masa lalu ?
untuk menjawab tanda tanya itu yok baca season 2 dari delusi yang menceritakan kisah bagas dan mantan asistennya yang tiba-tiba menghilang membawa luka dan rahasia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prameswari Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 25
Nisma menghembuskan napas melihat penampilan sang suami yang nampak berantakan wajah pucat dengan bibir yang pecah-pecah dengan belum lagi rambut yang biasa nya tersisir rapih saat ini sangat kusut. Dia di buat kesal sekaligus pusing dengan tingkah laku sang suami yang di luar dari biasa nya ingin tidak perduli tapi tidak tega karena sang suami nampak sedang demam juga. Dengan terpaksa nisma mendudukan sang suami yang sedang tertidur untuk memudahkan nya menggantikan pakaian sang suami.
" Ayo kamu harus duduk dulu." ucap nisma sambil berusaha menarik tangan sang suami, tapi karena badan sang suami yang lebih besar darinya nisma tidak kuat untuk membuatnya terduduk.
" Argh kenapa badanmu sangat berat sekali." ucap nisma sambil bertolak pinggang. Tidak menyerah nisma kembali mencoba menarik pundak sang suami dengam sekuat tenaga akhirnya zykra terduduk di pinggir ranjang.
" Diam !...kamu harus tetap duduk seperti ini jangan bergerak!." ucap nisma pada sang suami dan zykra hanya mengangguk mengerti atas perintah sang istri. Setelah itu nisma kembali turun ke bawah untuk mengambil baskom untuk mengisi air hangat lalu dia kembali ke dalam kamar. Sesampainya di kamar dia melihat zykra masih berada di posisi yang di perintahkan nya, lalu dia ke kamar mandi untuk mengisi air hangat di baskom dan mengambil handuk kecil tidak lupa dia juga membawa baju ganti untuk sang suami.
Setelah membawa perlengkapan untuk mengurus suaminya nisma menaruh semua itu di atas nakas sebelah ranjang. Dia berdiri di hadapan zykra untuk membuka pakaian nya yang basah karena keringat tapi itu semua harus di selingi dengan drama yang membuat nya jengkel dengan tingkah menyebalkan sang suami. Seperti saat ini ketika nisma sedang berusaha melepas pakain sang suami, suaminya itu memberontak menolak karena merasa akan di lecehkan.
" Apa yang akan kamu lakukan." ucap zykra sambil menyilangkan tangan di dadanya.
" Aku akan melepas pakaianmu." nisma menjawab sambil berusaha menyingkirkan tangan zykra yang menyilang di dadanya lalu dia membuka kancing kemeja suaminya tapi baru tiga kemeja yang dia buka sang suami bertanya dengan mata polosnya yang memerah.
" Kamu mau melecehkan ku." ucap zykra sambil menatap wajah sang istri dengan senyuman manisnya.
Mendengar itu membuat nisma menghembuskan napas kesal. Dia mundur satu langkah membelakangi suaminya lalu mengepalkan tangan dan menonjok udara ya dia memilih menonjok udara dari pada menonjok wajah suami nya karena dia takut di tuduh melakukan tindakan kdrt dia sadar harus lebih sabar menghadapi tingkah pola sang suami yang sedang mabuk.
Saat nisma sedang menghembuskan napas untuk menenangkan diri nya yang tengah kesal dan emosi. Zykra justru melapas pakaian nya sendiri dan berjalan mendekat pada sang istri yang membelakanginya lalu dia memeluknya dari belakang.
Merasakan tangan yang melingkar di perutnya membuat nisma kaget dan akan memberontak tapi sebelum itu sang suami lebih dulu berkata dengan parau.
" Maafkan aku."
Nisma merasakan hembusan hangat napas zykra di lehernya yang membuat saraf sensitif nya terbangun dia juga merasakan aroma minuman keras yang keluar dari mulutnya. Sedangkan zykra mendapati istrinya diam mematung dia melepaskan tangannya lalu dia membalik badan sang istri untuk menghadap ke arahnya, nisma kaget melihat sang suami yang sudah melepas pakaian nya fokusnya teralihkan oleh roti sobek yang ada pada tubuh sang suami wajahnya memerah karena otaknya sedang bertraveling. Sedangkan Zykra menatap mata nisma yang sedang menatapnya lalu dia berkata.
" Jangan marah aku sedang sakit." zykra berkata sendu sambil meraih tangan nisma untuk menyentuh leher dan merasakan hawa tubuhnya yang panas karena demam. Karena merasakan suhu tubuh sang suami yang sangat panas membuat nisma tersadar dengan lamunan kotornya. Dia menggelengkan kepala dan menuntun sang suami untuk kembali duduk di samping ranjang.
Nisma mencoba menenangkan diri, huftt dia membuang napas dan berkata.
" Diam! Aku akan membantumu membersihkan diri bukan akan melecehkanmu." ucap nisma sambil menatap sang suami yang tengah menatapnya dengan tersenyum. Melihat senyuman manis zykra membuat nisma jadi curiga bahwa sang suami telah tersadar. Dia memicingkan mata menatap curiga sang suami yang tengah menatapnya sambil tersenyum lebih tepatnya menahan senyum.
" Kamu sudah sadar kan." ungkap nisma dan membuat zykra panik lalu dia berkata.
" Kepalaku sakit." ucapnya lirih sambil memegang kepala. Melihat itu nisma panik dan duduk di sebelah suami, dia memeriksa kepala zykra karena takut ada yang terluka, barang kali saat kembali ke rumah yang suami jatuh dan kepalanya terpentok, tapi setelah di periksa kepalanya baik-baik saja.
" Mana yang sakit." Nisma bertanya untuk memastikan.
" Disini di dalam." jawab zykra menunjuk keningnya. Mendengar itu membuat nisma tersadar bahwa kepala sang suami sakit karena efek deman dan mabuk bukan karena terpentok sesuatu.
Tak menunggu waktu lama nisma mengelap tubuh sang suami yang lengket, mulai dari wajah yang tadi di penuhi keringat lalu turun ke leher dan perut kotak-kotak suami nya, nisma mengelapnya dengan telaten dan perlahan. Nisma merasakan suhu tubuh suaminya meningkat dia semakin panik segera menyelesaikannya lalu setelah itu nisma memakaikan baju tidur kepada suaminya.
Nisma berdiri untuk membereskan pakaian kotor dan juga membuang air dan menggantikan nya dengan air baru untuk mengompres zykra. Tapi tangannya di tahan oleh zykra dan membuatnya kembali terduduk.
" Maafkan aku, aku tidak bermaksud membuatmu bersedih." ucap zykra dengan sendu.
Tak ingin kembali sedih nisma melepaskan tangan sang suami, lalu berdiri dak berkata.
" istirahatlah, kamu demam." ucap nisma lalu pergi ke dalam kamar mandi.
Nisma cukup lama berada disana, karena dia harus mandi kembali karena badan nya bau aroma tubuh zykra yang tercampur dengan alkohol. Setelah membersihkan diri nisma kembali ke dalam kamar sambil membawa baskom dan handuk kecil untuk mengompres zykra. Dia melihat suaminya yang tertidur dengan alis yang mengkerut, nisma duduk di sebelah sang suami setelah menaruh baskom di atas meja. Dia kembali mengecek kening sang suami untuk mengecek suhu tubunya dan ternyata suhu tubuhnya sangat panas. Dengan telaten nisma mengompres kening dan leher suaminya hingga tengah malam. Karena kelelahan nisma tertidur sambil terduduk dengan tangan yang memegang handuk.
Pada pukul 2 dini hari zykra terbangun dengan kondisi tubih yang sedikit lebih baik, dia tidak lagi merasakan sakit di kepalanya. Dia mendapati sang istri yang tertidur sambil terduduk dengan handuk di tangannya, dengan hati-hati zykra membenarkan posisi tidur sang istri agar lebih nyaman lalu setelahnya dia kembali tertidur sambil memeluk nisma dengan erat. Sebelum menutup mata zykra memandangi wajah nisma lalu dia mencium kening nisma dengan lembut dan berkata.
" Maafkan aku." setelah itu dia kembali tertidur dan berharap besok pagi sang istri sudah tidak lagi marah kepadanya.
terimakasih...
salam hangat😘