NovelToon NovelToon
Hidden Rich Twins

Hidden Rich Twins

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas dendam. / Perubahan Hidup / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Cahyaning fitri

No boomlike, baca pelan-pelan. Anak kecil di harap menyingkir....

IG : Abiyu686


Halwa Callista adalah seorang wanita muda, memiliki paras yang sangat cantik dan memiliki sejuta kemampuan. Dia adalah seorang pengusaha wanita di Belanda. Dia terpaksa menyembunyikan identitasnya karena ingin mengungkapkan sebuah rencana pembunuhan terselubung kepada saudara kembarnya bernama Salwa Callista Mereka berpisah sejak bayi karena perceraian kedua orang tuanya. Salwa Callista sendiri terbaring koma tidak berdaya di Rumah Sakit karena sebuah kecelakaan yang sangat tragis.

Untuk mengungkapkan misteri tersebut, Halwa Callista terpaksa berpura-pura menjadi saudari kembarnya, istri dari Dimas Sanjaya dan ibu dari anak berusia lima tahun bernama Noah.

Siapakah yang bertanggung jawab atas kecelakaan saudari kembarnya sampai terbaring koma di Rumah Sakit?

Baca dan ikuti kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 : Misi 1

Keesokkan Paginya

Hari ini Halwa sudah berdandan sangat cantik. Memakai baju tanpa lengan warna putih dengan memperlihatkan keindahan perutnya yang seksi. Dia menutupinya dengan cardigan warna putih, dipadukan dengan celana panjang warna putih juga. Rambut yang panjang sengaja dia ikat menjadi satu. Dia mematut diri di depan cermin. Memoleskan bedak dan lipstik yang tidak terlalu mencolok, karena pada dasarnya Halwa memang sudah cantik.

Hari ini rencananya dia ingin mengajak Noah berjalan-jalan, karena hari ini adalah acara weekend putranya. Halwa menyuruh Noah untuk bersiap-siap.

Mereka berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan. Sebelum pergi berjalan-jalan, dia menyuruh Noah untuk sarapan terlebih dahulu. Di meja makan sudah ada Dimas dan Anita. Dimas begitu terpukau melihat penampilan istrinya hari ini. Apalagi melihat perut seksi Salwa, yang nampak terlihat dengan jelas dan sengaja ia pamerkan. Dimas menelan salivanya sendiri.

"Selamat pagi semuanya!" sapa Halwa dengan senyum mengembang, membuat Anita kesal.

"Pagi, Pah!" sapa Noah.

"Ish, cari perhatian!" cibir Anita.

"Pagi, Sayang!" jawab Dimas. "Wah, Noah tampan sekali, mau kemana?" tanya Dimas kepada putranya.

"Kami mau berjalan-jalan, Pah!" jujurnya. "Iya kan, Mah?"

"Iya, Sayang," jawab Halwa.

"Apakah papa boleh ikut?" tanya Dimas. Noah melirik ke arah Mamanya, meminta persetujuan dari Mamanya.

"Mas, bukankah hari ini kamu ada janji dengan ku ke rumah Mama," ucap Anita.

"Kamu kan bisa ke rumah Mama sendiri, nanti pulangnya aku jemput," jawab Dimas. "Weekend ini, aku ingin menghabiskan waktu bersama Noah," kilahnya.

Anita memberengut kesal, dia meremas ujung bajunya karena menahan amarah yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Dia pun menatap ke arah Halwa dengan perasaan jengkel, sedangkan Halwa hanya mengulas senyum termanisnya.

Niat hati ingin pergi berdua, ternyata Dimas memaksa untuk ikut, ditambah rengekan Noah yang tidak bisa ia tolak. Akhirnya mereka pun pergi bertiga untuk berjalan-jalan.

"Kita mau kemana, Sayang?" tanya Dimas kepada Noah.

"Kita ke water park aja, Pah," usul Noah.

"Baiklah, mari kita ke sana!" ucapnya.

Mobil berhenti di water park, Dimas memarkirkan mobil di tempat parkiran. Mereka bertiga berjalan beriringan. Suasana seperti ini sudah lama tidak dirasakan oleh Noah. Dia begitu gembira dan bahagia.

Dimas sengaja membeli baju renang untuk Noah dan Istrinya. Sedangkan dirinya hanya menggunakan boxer, tanpa baju yang menutupi tubuh bagian atasnya. Mereka menikmati wahana air di sana.

Dari kolam ombak, kolam arus, water slide, water Playground, ember tumpah dan lain-lain masih banyak lagi. Noah nampak begitu bahagia, berlari ke sana dan kemari bersama papahnya. Halwa juga merasa senang melihat Noah tersenyum bahagia. Noah dan Dimas yang sedang bermain air, tiba-tiba dengan jahil mereka menyemburkan air ke arah Halwa. Halwa pun tidak mau kalah dengan aksi mereka, dia pun kembali ke kolam untuk membalas perlakuan mereka.

Tidak disengaja kakinya terpeleset dan jatuh tepat di tubuh Dimas. Dimas menangkap tubuh istrinya, pandangan mereka saling bertemu dan menatap. Dimas merasakan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasannya. Padahal Salwa adalah istrinya sendiri, tapi seperti baru bertemu saja.

Halwa sengaja mengecup singkat bibir suaminya, membuat tubuh Dimas bergetar sangat hebat. Kemudian Salwa sengaja menjauh dari tubuh Dimas. Namun tangannya di tahan oleh Dimas.

"Malu, Mas," ucap Salwa mesra tepat ditelinga suaminya.

"Biarkan saja, kita adalah suami istri yang sah," ujarnya.

"Tapi, ini adalah tempat umum," ujar Salwa.

"Ehm, Baiklah, kita lanjutkan di rumah," ucapnya.

Kemudian Dimas mendekat ke arah putranya melanjutkan bermain-main dengan air. Cukup lama mereka bermain-main dengan air, sampai bibir Noah terlihat membiru. Halwa pun menyuruh mereka untuk keluar dari air. Dimas membantu putranya untuk mandi dan membilas dengan air bersih.

Selesai bersih-bersih, mereka pun memutuskan untuk makan siang di Restaurant. Noah begitu bahagia, sepanjang perjalanan tidak berhenti untuk berceloteh. Sampai di Restaurant pun dia masih saja berceloteh, Dimas sampai tertawa dibuatnya. Dimas sangat merindukan masa-masa seperti ini bersama putra dan istri pertamanya.

Pesanan sudah siap di meja makan, Noah menikmati makanannya dengan lahap. Dimas sangat bahagia merasakan kebersamaan mereka. Sekali-kali Dimas menyuapi Salwa dengan makanan miliknya. Salwa tidak menolak, karena Dimas terus memaksa.

Dari kejauhan nampak sepasang mata melihat dan menyaksikan sendiri kemesraan pasangan suami istri itu. Hatinya terlalu sakit, sehingga dia memutuskan untuk pergi dari tempat itu.

Salwa meminta izin ke toilet sebentar untuk membuang hajat kecilnya. Keluar dari toilet tangannya ditarik oleh seseorang. Dan secara tiba-tiba, mulutnya dibekap dengan ******* yang brutal.

"Mmmmph,"

"Uhuk ... uhuk .... uhuk." Salwa hampir saja mati karena kehabisan nafas.

"Reyhan," teriaknya. "Apa kau sudah gila?" marah Salwa.

"Aku sangat cemburu melihat mu dengannya," ketusnya.

"Tapi, Dimas adalah suamiku," jawab Salwa.

"Apakah masih ada cinta di hatimu? Setelah semuanya yang dia lakukan kepadamu!" kesal Reyhan. "Dia sudah sering menyakitimu dan menorehkan luka di hatimu, Salwa! Kau harus sadar," ucapnya sambil menggoyangkan bahu Salwa.

"Ini bukanlah urusan kamu, Rey," jawabnya. "Tolong jauhi aku! Aku masih sangat mencintai suamiku, aku akan selalu berada di sisinya. Meskipun dia sering menyakitiku. Justru Kau yang harus menjauh dariku. Karena aku bukan wanita lajang, aku wanita bersuami!" tegas Salwa menatap tajam ke arah Reyhan.

"Mulai hari ini, jangan temui aku lagi. Biarkan aku hidup bahagia dengan suamiku!" kalimat terakhir Salwa, membuat hatinya sangat sakit. Bahkan membuat dunianya begitu hancur.

Salwa pun pergi meninggalkan Reyhan yang masih terpaku di sana. Reyhan begitu lemas setelah mendengar ucapan Salwa. Dia pergi dari Restaurant tersebut dan melajukan mobilnya ke sembarang arah. Ternyata dia sudah berada di luar perbatasan kota. Reyhan memukul-mukul stir mobilnya sendiri.

"Kenapa aku begitu menyukai mu? Kenapa sejak dulu aku tidak bisa melupakanmu?" kesalnya kepada diri sendiri. Berkali-kali Reyhan memukul-mukul stir mobil.

Sedangkan hati Halwa merasa sangat bingung. Dia merasa bersalah dengan Reyhan. Tapi, cinta baginya hanyalah fatamorgana. Ada misi yang besar yang harus dia selesaikan, yang terpenting dan harus diutamakan. Sedari tadi, Salwa hanya terdiam. Dimas bisa melihat perubahan dari sikap istrinya.

"Ada apa?" tanya Dimas membuyarkan lamunannya.

"Eh, tidak apa-apa, Mas," jawabnya.

"Kamu sakit?" tanya Diamas menyentuh pipi istrinya.

"Tidak," jawab Salwa tersenyum manis.

Tidak terasa mobil Dimas sampai di depan rumah. Salwa menoleh ke kursi belakang ternyata Noah sudah tertidur pulas. Tidak tega membangunkannya, akhirnya Salwa hendak membopongnya. Namun dicegah oleh Dimas, karena dia sendiri yang akan membopong tubuh putranya.

Dimas meletakkan tubuh Noah di tempat tidurnya. Salwa mengekor di belakangnya. Dia membantu Dimas membenarkan posisi tidur Noah agar lebih nyaman. Saat hendak meletakkan tasnya di meja, sebuah tangan kekar melingkar di pinggang. Dimas menyandarkan kepalanya di bahu Salwa.

"Biarkan begini," pintanya, memeluknya dari belakang. Salwa membiarkan tubuhnya dipeluk oleh Dimas. Bukannya dia suka, dia melakukan ini supaya untuk memperlancar urusannya.

to be continued.....

1
Yeti priawartini
,💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Anonymous
keren
Sri Wiwin
buat salwa bahagia ama reyhan
Itoh
tidak menarik ceritanya terlalu berbelit²
Itoh
ktanyaa ahli beladiri tpii d ko lemahh gk ada perlawanan
Sastri Dalila
👍👍👍
Kharisma Yuliana
Luar biasa
Dede Mila
tulang rusuk kali Thor bukan sumsum...
Dede Mila
mulai baca
Anonymous
keren
Lii Art
Luar biasa
reza indrayana
kenapa ceritanya Salwa hrs meninggal...sedih banget nich...belum bahagia tp kisahnyansdh begini...😥😥😭😭😭
reza indrayana
Bikin dredeg dn Tegang bangeeetTtt....😥😥🤦🏼‍♂️🤦🏼‍♂️
reza indrayana
Kecewa
reza indrayana
cerita yg bikin baper dn sedih...namun banyak Hikmah dmutk di jadikan gambaran dkm hidup....👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘😘
reza indrayana
nangis bener nichh ....sediihh bangeetTtt...😥😥😥
reza indrayana
awal baca SDH sedih dg kisah hidup Salwa yg menderita dn beda dg Halwa yg serba berkecukupan...😥😥😥
Vita Bayu
Luar biasa
Fitri
sedih banget salwa harus pergi /Sob//Sob/
Yuliana Dewi in
pembalasan akan di mulai
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!