NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Rinjani

Perjalanan Cinta Rinjani

Status: tamat
Genre:Romantis / Pelakor / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Yunus

Disarankan untuk membaca ternyata aku Istri Kedua terlebih dahulu

"Aku benar-benar tidak bisa"

Pemuda itu segera berlari, menyambar apapun yang bisa digunakan menutup tubuhnya.

Sampai dikamar mandi Pemuda menguyur tubuh nya dengan air dingin.

Ini lali pertama mereka mencoba mendekat, mereka dua orang yang saling menyayangi tetapi dalam hal yang berbeda.

Si wanita dulunya adalah Kaka iparnya, mereka menikah demi dua anak yang sama-sama mereka sayangi.

" Aku merindukan mu Kak" Wanita itupun meremas selimut yang menutupi tubuhnya, belum terjadi apapun diantara mereka, bayangan masalalu tak bisa mereka tinggalkan begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Insiden

Rinjani benar-benar seperti arca yang tak bernyawa, ketika tiba-tiba Insiden mengejutkan membuat seluruh persendian nya lumpuh, bagaimana tidak??

Ini adalah hari dimana mereka akan kembali ke Indonesia, tetapi hal buruk tiba-tiba merenggut senyum nya yang tadi sempat mengembang sebelum berangkat menuju terminal penerbangan.

Ansel terkena insiden peluru nyasar, tepat di bagian dadanya.

Rinjani hanya terpaku melihat tubuh jangkung suaminya tumbang bersimbah darah.

Sirine ambulan segera terdengar, setelah banyak keributan terdengar dan terjadi, namun Rinjani tak mampu menyaksikan dengan kesadaran utuh.

Rinjani sempat melihat orang-orang yang mondar-mandir mengurus suaminya sebelum dirinya jatuh tak sadarkan diri karena shock.

Dokumen keberangkatan mereka terhambur di lantai marmer bandara, kedua nya dilarikan ke rumah sakit internasional London

Rinjani hanya mendengar sekilas perdebatan orang-orang sekitar yang menyebut mereka WNI setelah membaca dokumen mereka.

Sebelum kesadaran nya terenggut paksa dan menyisakan kegelapan .

Entah sudah berapa lama Rinjani pingsan, saat menyadari ada seseorang yang mengenggam erat tangan nya.

Rinjani gegas membuka matanya berharap Ansel lah yang menemaninya, namun ketika netranya terbuka sempurna Rinjani ingin kembali pingsan, saat melihat mata Ibu Maria sembab dan memerah.

" Oh Tuhan___ kau sudah sadar??" Wanita paruh baya itu mengecup kening Rinjani.

" Bibi bagaimana dengan Ansel??" Rinjani bertanya parau.

" Doa kan dia baik-baik saja" ujar wanita itu lirih.

" Bi aku ingin melihat suamiku"

" Ansel masih berada di ruang operasi sejak tiga jam yang lalu, dan aku juga sedang menunggu hasilnya "

Ya Tuhaaaaaan!! hati Rinjani bagai di remas mendengar berita itu.

" Bi, Ansel akan baik-baik saja kan??" Bibir Rinjani mulai bergetar, hati nya sedang takut dan kalut, berbagai pemikiran negatif terus menghantuinya.

" Ya' anak itu kuat, kita pasti akan mendengar kabar bahagia" Pangkas Ibu Maria menenangkan Rinjani.

" Bi, anak-anak sangat membutuhkan Daddy nya, aku-aku juga sangat membutuhkan Ansel Bi" Rinjani merengek tak ubahnya seperti anak kecil.

" Ya sayang, bahkan aku juga menyayangi anak itu, sangat" Bisik Ibu Maria memeluk Rinjani yang sedang sangat terpukul.

Tiba-tiba Dokter masuk dan memberi tahu Ibu Maria jika pasien bernama Ansel membutuhkan donor darah secepatnya, jenis darah yang dibutuhkan Ansel sedang kosong.

" Ambil darahku sebanyak-banyaknya nya Dok, darah ku sama dengan darah Suami ku" putus Rinjani cepat.

Dokter tampak menatap Rinjani sejenak sebelum pria berkulit putih itu mengeleng tak setuju.

" Mengapa Dok?? aku dan dia memiliki golongan darah sama mengapa aku tidak bisa mendonorkan darah ku??" Suara Rinjani mulai meninggi, karena panik dan marah.

Ayolah, Rinjani sedang sangat takut kehilangan suami kesekian kalinya, setelah Akbar, Nurry dan haruskah Rinjani juga kehilangan Ansel, Rinjani tidak bisa , Rinjani akan memilih memotong nadi nya jika Ansel benar-benar di panggil oleh Tuhan, Rinjani tidak mau kembali merasa sakit karena kehilangan.

Rinjani mencabut infus di tangan nya dengan tidak sabaran dan berjalan cepat menuju Dokter dan menarik kerah Dokter pria itu, sampai-sampai jas putih Dokter itu ternoda oleh darah yang menetes dari punggung tangan nya.

" Darah ku sama dokter, mengapa aku tidak boleh donor untuk suamiku??" Rinjani menguncang tubuh Dokter yang terlihat sabar dengan tindakan nya.

Dokter itu sangat memaklumi ke khawatiran Rinjani, terlebih wanita di hadapannya ini baru saja tersadar, pasti belum terlalu mampu berpikir jernih.

" Rinjani!!" Ibu Maria menenangkan Rinjani dan menarik Rinjani mundur dengan lembut.

" Sayang tenangkan diri mu"

Rinjani berpaling. " Bagaimana aku bisa tenang jika Suami ku sekarat Bibi? mengapa aku tidak boleh mendonorkan darah ku??" Rinjani menangis tersedu-sedu menangkup wajah nya

Dokter tampan itu juga langsung menuntun Rinjani kembali keatas tempat tidur nya dengan sabar memasang kembali infus Rinjani.

Beberapa saat Dokter lain datang dan memberi tahu ada yang memiliki darah yang sama dan bersedia Donor untuk Ansel, seorang pemuda yang katanya sahabat Ansel.

Dokter itu meminta temanya untuk melanjutkan jalannya operasi sedangkan Dokter itu tetap tinggal dan merawat Rinjani.

" Mengapa aku tidak boleh donor Dokter?? Katakan??" Rinjani masih bersikeras untuk mendonor, Rinjani kecewa saat ucapannya tak di hiraukan oleh Dokter yang sibuk membenahi infusan di tangan kirinya.

"Darah yang mengandung antibodi tidak aman jika diberikan ke orang lain." Jawab Dokter itu tenang setelah Rinjani juga bisa mengontrol emosi nya.

Rinjani masih mencerna, berbeda dengan Ibu Maria yang sudah memekik girang sampai-sampai wanita paruh baya itu membekap mulutnya sendiri.

" Maksudnya Dok??" Tanya Rinjani dengan nada yang kembali rendah dan sopan"

"Wanita hamil tidak disarankan untuk melakukan donor darah karena perlu memastikan bayi dapat tumbuh dengan sehat di dalam rahim. Jika ibu tetap memaksakan melakukan hal tersebut, sesuatu yang berbahaya mungkin saja terjadi"

Rinjani tampak mendongak menatap sang Dokter, tangan nya yang bergetar jatuh menyentuh perutnya.

Bagaimana bisa hamil? rasa-rasanya Rinjani baru melakukan hubungan badan dengan Ansel belum lama ini, bahkan hubungan pertama mereka lakukan belum genap satu bulan, rasa-rasanya sangat mustahil.

" Ya Tuhan___ ya Tuhan___" Sedang Ibu Maria sudah teramat antusias bahagia mendengar Rinjani hamil anak Ansel.

" Tidak harus besar baru terdeteksi semua janin memiliki bawaan yang berbeda, dan untuk kehamilan Ibu sudah memasuki Minggu ketiga"

Entah apa yang harus Rinjani rasakan, bahagia akan kabar kehamilannya?? Atau bersedih karena keadaan suaminya? Hati Rinjani benar-benar mengambang tanpa arah.

Di satu sisi keinginan nya ingin memberikan anak untuk Ansel akan terwujud, tetapi di sisi yang lain Dirinya juga di Landa rasa takut atas keadaan suaminya.

" Anda harus berpikir positif, jangan terlalu setres, yakin keadaan suami Ibu akan baik-baik saja! beberapa dokter ahli dan terbaik sedang berusaha sebaik mungkin untuk mengangkat peluru yang hampir menyentuh jantung Tuan Ansel, Tuan Ansel pemuda yang sangat baik, beliau akan di berkati Tuhan dengan kesembuhan tanpa cela " Tutur sang Dokter.

Rinjani terkejut saat Dokter itu memeluk Ibu Maria, apakah mereka saling kenal.

" Rinjani ini adalah Remon, sahabat Ansel" Ibu Maria memperkenalkan Remon pada Rinjani tetapi Rinjani hanya mengangguk tanpa ekspresi.

" Ayah janin mu akan baik-baik saja, kamu jangan cemas" Remon kembali menenangkan, yang sayangnya tidak berpengaruh sama sekali terhadap perasaan Rinjani yang sudah tak karu-karuan.

Takdir seperti apa yang Rinjani jalani ini? Mengapa kehidupannya selalu berliku dan di uji tanpa henti, sampai kapan Rinjani harus terus kehilangan?? tidak bolehkah Rinjani ingin terus di temani orang-orang yang dicintainya.

Rinjani mencintai Ansel, Rinjani menyadari nya dan Rinjani tidak mau sampai Ansel di ambil oleh Tuhan secepat ini.

1
Batriani
melebar ke dunia mafia.....
Mahfudlon 5758
jujur nangis q kak......./Sob//Sob/
bisakah ada cerita lagi tentang mereka di kehidupan ke2 kak nurry sama istri pertamanya dan rinjani sama ansel....
Rustan Sinaga
keren thor...
semangat terus dlm berkarya
Rustan Sinaga
Ansel juara deh
Rustan Sinaga
masih ada stock laki² model Ansel thor?
nitip satu dong buat mantu yah...
Rustan Sinaga
sekarang aja ngemis belas kasihan you marry and jeselyn... rasakno ngono kui
Rustan Sinaga
yg memulai duluan siapa zeust Marry and zeust Jeslyn...?
Rustan Sinaga
wah, ditawarin jadi tangan kanan mafia Sel, keren tuh
Rustan Sinaga
keren Ansel
Rustan Sinaga
mantan anak buah Nurry pada kemana thor...?
kok bisa kecolongan sama tante sendiri...?
Rustan Sinaga
ada aja musibahnya
Rustan Sinaga
Ben mau belajar romantis...???
Rustan Sinaga
dah thor, tamatin ajalah, jadi ikut emosi jiwa baca ceritanya
Rustan Sinaga
keknya author dendam ke Rinjani krn cintanya ditolak yaaaa...?
Rustan Sinaga
mulai kembali ke setelan pabrik ya kak Ansel...???
Rustan Sinaga
duka lama terkuak lagi, bikin Rinjani down lagi
tetap semangatin Sel...
Rustan Sinaga
jadwal ya thor, bukan jatwal
Rustan Sinaga
semangat sekebon thor
Rustan Sinaga
jangan ada musibah lagi ya thor, bahagiakan mereka terus...
Rustan Sinaga
gak kasihan sama Rinjani thor...?
masa jadi janda lagi...?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!