🚨Warning 🚨
Dapat menyebabkan keram pipi, sakit perut, guling-guling dan hal aneh lainnya.
Bersembunyi lah dari jangkauan orang lain!!!!
Bercerita tentang pernikahan yang diawali oleh sebuah perjodohan. Cerita biasa yang sering kita baca bukan???
Tapi disini mereka adalah sepasang manusia yang memiliki sifat yang saling bertolak belakang...
Zee yang memiliki sifat humoris, pecicilan, rusuh dan selalu membuat masalah harus dijodohkan dengan Guntur yang memiliki sifat dewasa, dan tidak banyak tingkah, hidup layaknya orang pada umumnya.
Siapakah diantara mereka yang akan berubah setelah menikah?
Akankah Zee yang menjadi dewasa, ataukah Guntur yang ketularan somplak seperti istrinya?
Selamat senam wajah gratis Pemirsaaaaahhh...🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa perempuan di foto itu
Kini Zee sedang beristirahat di kamar Guntur yang berada di lantai 2, kamar yang cukup luas karena didalamnya terdapat sofa, rak buku yang cukup besar dan lemari kaca untuk menyimpan piala dan berbagai piagam penghargaan yang Guntur dapat dari berbagai lomba yang dia ikuti selama ini.
Juga beberapa foto kebersamaan dia dengan keluarga, dan para sahabatnya.
Guntur begitu populer semasa sekolah dan kuliahnya, terlihat dari banyaknya teman di foto itu. Tapi pandangan Zee tertuju pada satu orang wanita yang selalu berada disamping Guntur pada hampir setiap foto. Wanita cantik, tinggi, langsing dan berwajah manis khas wanita Indonesia, berambut panjang, dan selalu tersenyum manis di setiap foto itu.
Apa dia itu pacarnya Kak Guntur ya? Cantik.
Hati Zee terasa sakit melihatnya, kemudian memutuskan untuk keluar dari kamar itu, dan pindah ke kamar Flower.
Tok,,,tok,,,tok,,,
"Masuk." Jawab orang di balik pintu itu.
"Aku tidur disini ya!" Kata Zee ketika memasuki kamar adik iparnya itu.
"Aku ga biasa tidur sendiri. Kak Guntur masih sibuk sama tamu yang ngelayat." Lanjut Zee.
"Oh, sini aja Kak, aku juga lagi butuh temen ngobrol." Jawab Flower sambil menggeser tubuhnya.
Zee yang memang sangat lelah segera merebahkan tubuhnya di ranjang adik iparnya.
"Kak Zee udah sehat? Maaf kemaren aku ga ikut jemput Kak Zee dari rumah sakit. Aku lagi sibuk les, kan bentar lagi UN."
"Kamu sih ga usah belajar juga udah pinter Flo, kamu kan Sebelas dua belas sama Kakak kamu. Emang aku, udah belajar ampe jumpalitan juga nilai ujian aku ga begitu memuaskan. Ga cukup membanggakan Mama sama Ayah. Aku juga yakin aku masuk universitas itu juga karena koneksi Ayah. Secara Ayah kan dosen di kampus aku." Kata Zee sambil cekikikan.
"Terus nanti kamu mau lanjut kemana? Mau ke Aussie juga?"
"Pengennya sih, tapi pasti Papa ga ngijinin." Jawab Flower, terdengar kekecewaan pada ucapannya adik iparnya yang cantik itu.
*
Zee merasa berat sekali ketika hendak membalikan tubuhnya, seperti ada yang sedang menindihnya.
Duh, ni cewek tidurnya rusuh amat? Dikira gue guling kali ya?
Dengan berat hati dia membuka matanya untuk memindahkan tubuh adik iparnya itu.
Tapi Zee begitu kaget melihat tangan kekar milik laki-laki melingkar di tubuhnya, sehingga dia membalikkan tubuhnya dan melihat siapa yang memeluknya.
"Loh, kok Kak Guntur tidur disini?" Sambil menjauhkan tubuhnya dari dada suaminya yang bidang.
" Flo kemana?" Matanya mencari keberadaan adik iparnya itu.
"Dia tidur di kamar aku, kamu sih tidurnya rusuh. Dia ampe ngejungkel ketendang kamu. Terus marah-marah dia ke aku." Jawab Guntur dengan posisi masih memeluk tubuh mungil istrinya.
"Masa sih? Aku ga ngerasa." Tanya Zee bingung.
flashback On
Guntur masuk ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian, tapi dia tidak menemukan istrinya di kamarnya. Sehingga selesai mandi dan berganti pakaian dia mencari Zee ke kamar Flo yang ada di sebelah kamarnya, dan benar saja dia menemukan istrinya tengah tertidur pulas di balik selimut adiknya. Sedangkan Flower tengah asyik dengan gadgetnya.
"Kamu pindah gih ke kamar Kakak! Kakak mau tidur disini." Kata Guntur pada adiknya, yang dijawab dengan pelototan oleh Flower.
"Kalo mau mesra-mesraan jangan di kamar aku, kayak ga punya kamar aja."
"Nih buat beli kuota!" Mengeluarkan 2 lembar uang seratus ribuan dari dompet bermerek miliknya.
"Silahkan Tuan dan Nyonya beristirahat di kamar aku sepuasnya." Mengecup pipi Kakaknya dan melesat kabur dari kamarnya.
Guntur pun lalu merebahkan tubuhnya disamping istrinya, karena sudah 3 malam dia tidak tidur seranjang dengan Zee.
Flashback off
"Makanya kamu kalo tidur jangan rusuh! Kamu kan cewek, coba tidur lah selayaknya cewek. Kayak Aurora si Sleeping Beauty misalnya. Dia tidurnya kalem gitu, waktu tidur aja masih keliatan cantik dan anggun." Kata Guntur sambil merenggangkan pelukannya.
"Cih,,, supaya Kakak puas nyiumin aku kan?" Jawabnya sinis.
"Kalo Aurora dicium pangeran terus dia bangun dari tidurnya, lah kamu mah aku ciumin malah jadi tambah pules." Goda Guntur, kemudian memeluk tubuh istrinya lebih erat lagi.
"Kita pindah yuk ke kamar Kakak, ga enak sama Flo." Ajak Zee.
"Si Flo juga udah pules kali sekarang. Noh liat udah jam dua malem."
"Hah, aku tidur pules banget ya? Perasaan aku baru aja merem deh." Ucap Zee yang tidak percaya bahwa dia sudah tidur cukup lama. Sebab dia masuk ke kamar Flower sekitar jam 9 malam.
"Kamu tuh kalo tidur udah kayak orang pingsan. Bahkan kalo aku perkosa juga kamu ga bakalan tau...hehe"
"KAKAAAAKKK!!!"
"Jangan teriak-teriak, nanti dikira orang aku beneran lagi perkosa istri aku sendiri." Kemudian mengecup bibir kecil istrinya itu, dan mereka pun tidur dalam posisi berpelukan sepanjang malam.
