Jodoh Yang Tertunda

Siang ini Flo memilih untuk melihat data-data perusahaan yang sudah bekerja sama dengan nya, lumayan banyak dan juga hebat karena rata-rata perusahaan yang bekerja sama dengannya berasal dari perusahaan besar di luar negri.

"Ini dan ini..... Aku harus bisa bekerja sama dengan perusahaan nya, yah benar!! Flo kau pasti bisa!!" Semangat Flo dengan menandai sebuah perusahaan yang memiliki penghasilan tinggi.

Jika di negaranya perusahaan Zaccheo yang paling tinggi, maka di negara-negara lain pun pasti memiliki perusahaan yang paling tinggi dan unggul. Perusahaan itu lah yang akan menjadi target Flo dalam berbisnis.

"Harun" Panggil Flo.

"Ya nona?"

"Kau siapkan jadwal keberangkatan ku, aku ingin mengajukan berkas perusahaan kita pada perusahaan ini" Ucap Flo dengan menunjukkan sebuah perusahaan di komputer nya.

"Baik nona" Angguk nya.

Flo membuka situs perusahaan tersebut dan melihat-lihat orang yang berpengaruh dalam perusahaan itu, Flo tersenyum senang saat melihat pimpinan perusahaan tersebut tidak ternyata seumuran dengan kakak nya.

"Steven Gerrard Altair? Nama yang pas untuk ekspresi nya yang............ Misterius!" Senyum Flo dengan melipatkan kedua tangannya di dada dan bersandar di kursinya dengan mata yang fokus pada gambar laki-laki tampan dan gagah itu.

"Ck..... Ternyata tidak hanya satu di dunia ini yang licik!! Haha" Tawa Flo dengan menyeramkan.

•••

Malam ini Flo sedikit terlambat pulang karena ia harus mengerjakan laporan yang akan dia berikan pada Kai besok di perusahaan nya.

Hingga saat Flo sampai di mansion, dia bertemu dengan Melisa yang sedang bermesraan dengan kakak nya di sofa.

"Ekhemm...... Kenapa cuacanya sangat menyeramkan yah" Ucap Flo dengan bergidik ngeri.

"Eh.... Hmm Flo.... Kau sudah kembali" Ucap Melisa dengan gugup.

"Kapan kau sampai?" Tanya Alex yang biasa saja.

"Barusan, jika ingin bermesraan dengan bebas! Cepatlah menikah!! Dan lakukan di kamar, Kalian tidak kasihan melihat ku yang jomblo ini?" Kesal Flo dan segera naik ke lantai atas.

"Astaga anak itu!" Ucap Alex dengan mengelus dadanya.

"Hahaha dia sangat lucu" Senyum Melisa.

"Hmm" Angguk Alex.

Di kamar atas, Flo merebahkan tubuhnya setelah selesai membersihkan dirinya. Dia nampak terdiam dengan menatap langit-langit kamar.

"Apakah setiap hari hidupku akan seperti ini terus? sangat Hambar dan membosankan!" Gumam Flo.

Hingga akhirnya Flo terlelap dalam tidurnya, dia sangat lelah. Lelah dengan hidup nya sekarang, namun semua itu ia tutupi dari Alex yang sangat menyayangi nya.

•••

Kaisar berada di dalam mobilnya bersama Sekertaris Roy, dia nampak menatap sebuah kontrakan kecil yang menurut Roy itu adalah tempat tinggal Flo selama beberapa hari terakhir.

"Apa kau yakin ini tempatnya?" Tanya Kai dengan tak percaya.

"Iya tuan" Angguk Sekertaris Roy.

"Sepertinya..... Flo bukan orang sembarangan" Senyum Kai dengan sedikit menyeramkan.

"Ehh.... Maksudnya apa tuan?" Heran Sekertaris Roy.

"Hmm... Saat kau membeli parfum yang sama seperti Flo berapa harganya?" Tanya Kai dengan santai.

"Ehmmm 11 juta tuan, tapi ada yang murah namun tidak sama seperti aroma nona Flo" Jelas nya.

"Bagaimana mungkin dia mampu membeli parfum semahal itu tapi tempat yang dia tinggali seburuk ini?" Ucap Kai membuat Sekertaris Roy melotot, apa yang Kai katakan memang benar.

"Benar tuan, terlebih sepatu dan semua pakaiannya juga terlihat dari bahan yang berkualitas tinggi meskipun pakaian tersebut nampak buruk dan sedikit udik tapi tidak dengan harganya yang fantastis" Seru Sekertaris Roy membuat Kai memejamkan matanya.

"Kau kira kenapa dia melakukan semua itu?" Tanya Kai dengan mata yang terpejam.

"Sepertinya nona Flo memiliki rahasia pribadi tuan, bisa saja dia kabur dari keluarga nya atau memang dia tidak ingin hidup dengan mencolok.... Apa tuan ingat kata-kata yang nona Flo keluarkan saat pemilihan Sekertaris itu?" Tanya Sekertaris Roy.

"Tidak, memang nya apa yang dia katakan?" Heran Kai.

"Ada seorang wanita yang mengejek nya begini Nama doang yang cantik tapi muka? Iuuuwww dan nona Flo membalasnya Seperti ini Tidak masalah, cantik fisik bukan penentu hidup bahagia Begitu tuan" Jelas Sekertaris Roy.

"Sepertinya dia sengaja menutupi identitasnya" Ucap Kai.

"Benar tuan" Setuju Sekertaris Roy.

Akhirnya Kai dan Sekertaris Roy mengerti bahwa sampai kapan pun mereka tidak akan pernah menemukan Flo yang cupu, karena apa? Karena itu hanya identitas palsu nya.

•••

Pagi ini Flo sudah berada di depan gedung perusahaan ZCC group entertainment, dia melangkahkan kakinya dengan ekspresi nya yang angkuh.

"Selamat datang nona, ada yang bisa saya bantu?" Ucap resepsionis dengan tersenyum masam, dia melihat penampilan Flo dari atas hingga bawah dan tahu bahwa Flo bukan orang Sembarangan.

"Ya, di mana ruangan Tuan Zaccheo?" Tanya Flo dengan datar.

"Apa anda sudah memiliki janji dengan Presdir nona?" Tanya nya.

"Tinggal menjawab di mana letak ruangan nya saja begitu susah!!!" Marah Flo membuat resepsionis itu terkejut.

"N..ona... Tap.."

"Saya FLORENZA ALEXA GRISHAM!!! bisa kah nona yang terhormat ini memberitahukan di mana letak ruangan nya?" Tanya Flo dengan mata yang menyala-nyala karena emosi.

"Ahh Maafkan saya nona Grisham, ruangan Presdir ada di lantai atas dan dia sudah menunggu nona di sana" Jelas nya dengan membungkukkan tubuhnya berkali-kali di hadapan Flo.

"Cih penjilat!" Sinis Flo dan segera melangkah pergi, di belakangnya ada Harun yang hanya diam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Setelah kepergian Flo, mereka bernafas lega. Siapa yang tidak tahu adik dari pengusaha muda Alex? Semua orang pun sudah tahu dan mengenal nya namun tidak dengan wajah nya.

"Gila, dia mirip banget sama tuan Alex" Ucap mereka dengan heboh.

"Benar, tatapan matanya pun sama-sama tajam!"

"Nona Alexa sangat cantik dan mempesona, sayang..... Sifat nya sangat arogan dan pemarah"

"Wajar saja sih nona Alexa Seperti itu, dia sangat cantik, kaya, pintar, dan lagi.... Dia penerus perusahaan kedua keluarga Grisham! Benar-benar menakjubkan bukan?"

"Benar, jadi dia sudah tahu apa yang harus dia arogan kan hahah"

"Begitu lah jika orang yang sudah sempurna"

Sejenak mereka melakukan tentang Flo yang dulu, biasanya mereka selalu bergosip tentang nya setiap hari. Namun sekarang? Mereka justru sibuk membicarakan kedatangan Alexa.

Flo bertemu dengan Sekertaris Roy yang langsung menyambut kedatangannya, namun tidak dengan Flo yang menatapnya datar dan enggan.

"Selamat datang nona Alexa" Sapa Sekertaris Roy dengan tersenyum manis.

"Di mana tuan mu?" Tanya Flo to the point.

"Tuan ada di dalam nona, mari saya antarkan" Ajak nya namun tidak di gubris oleh Flo.

Saat berada di ruangan itu, Flo melihat Kai yang sudah menunggunya dengan duduk di sofa. Tanpa meminta persetujuan dari Kai, Flo langsung duduk di sana dengan jarak yang lumayan jauh dari Kai.