NovelToon NovelToon
Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Dokter Cantik Milik Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kriminal dan Bidadari / Mafia / Enemy to Lovers
Popularitas:998
Nilai: 5
Nama Author: Lili Syakura

Dokter Cantik milik tuan mafia...
Di tengah malam yang sunyi dan hujan yang tak henti mengguyur kota, Flo seorang dokter muda yang baru saja di pindah tugaskan dari rumah sakit besar ke klinik kecil pinggiran kota, tanpa sengaja menemukan seorang pria tergeletak di tepi jalan bersimbah darah namun masih bernapas.
Pria itu misterius tanpa identitas jelas, hanya mengenakan jaket kulit hitam yang robek di bagian bahu, dan luka tembak di sisi tubuhnya, masih berdarah. Dengan naluri seorang dokternya meronta, dan tak bisa tinggal diam.
Flo membawanya ke rumahnya karena saat itu klinik tempat ia bekerja sudah tutup.Flo pun menolongnya.
sepanjang malam, ia hanya bisa menahan napas di antara rasa takut dan tanggung jawab.
Namun, siapa sangka, pria itu bukan orang biasa. Namanya Gilhan Alfaro seorang mantan agen intel yang kini diburu oleh orang-orang dari masa lalunya.
Luka yang ia bawa bukan hanya di tubuhnya, tapi juga di hatinya yang penuh rahasia, dendam, dan kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Syakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24 menyusun kekuatan..

Beberapa hari berlalu....

Di kejauhan, sebuah kapal besar bersandar di dermaga timur kota. Damar turun dari kapal, bertemu dengan sekelompok pria bertubuh kekar dan bersenjata berat wajah-wajah asing dengan reputasi gelap.

"Kalian pemimpin kelompok "Black Serpent’?" tanya Damar dengan nada rendah.

Salah satu pria besar menyeringai.

 "Kami dengar kau kehilangan rekan. Kau datang untuk balas dendam?"

Damar menatap mereka tajam. "Bukan sekadar balas dendam…"suara berat sarat akan amarah.

"…Aku datang untuk menghancurkan Gilhan."

Pria-pria itu tertawa rendah tawa yang terdengar seperti tanda datangnya perang besar.

Angin malam menyapu pelabuhan Kota Selara.

Sejak kematian Toni, keadaan kota mulai berubah.

 Orang-orang bayangan mulai bergerak.

Beberapa mata-mata melapor bahwa Damar menghilang, namun Gilhan tahu  musuhnya tidak lari, hanya mengumpulkan kekuatan.

Di persembunyian mereka, Gilhan dan Flo kini lebih siap dari sebelumnya,mulai membangun pertahanan yang jauh lebih kuat.

Dari kubu Gilhan kekuatan besar yang bangkit dari kerja sama yang solid antara Gilhan dan Flo.

Gudang tua di pinggir pelabuhan kini tak lagi sunyi.

 Para mantan anak buah Damar yang muak dengan cara kejam kelompoknya berpindah sisi, dan bersumpah setia kepada Gilhan.

"Kau yakin mereka bisa dipercaya?" tanya Flo sambil mengamati tiga pria yang baru saja bergabung.

Gilhan menatap mereka satu per satu, lalu mengangguk. "Mereka bukan orang suci… tapi mereka benci Damar lebih dari siapa pun."

Di bawah komando Gilhan,pelatihan dan penjagaan diperketat.

Jalur masuk gudang dipasangi sensor gerak sederhana, jalur tembak disiapkan di atap, dan rute pelarian baru dibuat di bawah tanah.

"Mulai sekarang," ucap Gilhan dalam rapat kecil.

 "ini bukan lagi soal pelarian. Ini soal bertahan hidup… dan menang."

Flo memegang senjatanya, kini bukan lagi seorang dokter cantik yang penakut melainkan rekan tempur Gilhan.

 Ia ikut melatih beberapa orang, terutama dalam penembakan jarak menengah dan pertahanan malam.

"Aku nggak akan biarkan mereka menghancurkan semua yang sudah kita perjuangkan," ucap Flo tegas.

Sementara itu di sisi lain kota, di dermaga timur yang gelap dan terlarang…

Damar berdiri di tengah barisan orang-orang Black Serpent.

kelompok kriminal paling berbahaya di perbatasan.

Pemimpin Black Serpent, seorang pria besar bertato ular hitam di lehernya.

 "Raze" duduk di kursi besi berat, menatap Damar dengan tatapan tajam.

"Jadi… kau ingin kami ikut perang mu?" ucap Raze, suaranya berat seperti baja.

Damar menatap lurus, matanya menyala dendam.

"Bukan sekadar perang. Aku ingin Gilhan musnah.

 Aku ingin kota ini jadi milikku. Dan aku tahu kalian juga ingin wilayah ini.

namun yang lebih penting chip yang berada di tangan Gilhan, itu adalah tujuan utamanya....!!"

Raze menyeringai. "Kalau begitu… kita punya musuh yang sama."

Kesepakatan gelap pun terbentuk malam itu.

Black Serpent akan menyediakan senjata berat, pasukan bayaran, dan jaringan intelijen kota. sementara Damar memimpin serangan langsung.

"Gilhan akan berpikir dia aman…" kata Damar pelan, menatap peta kota di meja. "…padahal ini hanya awal dari nerakanya."

Dalam beberapa hari, dua kubu bergerak dalam diam.

Gilhan memperkuat bentengnya, merekrut sekutu yang bisa dipercaya termasuk mantan anggota kelompok bawah tanah yang anti-Black Serpent.

Sementara itu, Damar dan Raze memasok senjata canggih dari jalur penyelundupan luar kota. Gudang mereka dipenuhi senapan otomatis, granat, dan bahan peledak.

Keduanya tahu… bentrokan bukan soal "jika", tapi "kapan". Semuanya akan terjadi.!

Di sebuah sudut atap gudang, Flo duduk berdampingan dengan Gilhan.

Kota di bawah sana sunyi, tapi ketegangan terasa seperti udara dingin yang menusuk kulit.

"Mereka akan datang, Han," ucap Flo pelan.

"Iya. Dan kali ini mereka nggak sendirian," jawab Gilhan tanpa menoleh.

"Kita siap?"

Gilhan menatap langit malam, lalu mengangguk mantap.

"Bukan cuma siap… kita akan buat mereka menyesal datang ke sini."

Flo menatapnya dalam diam, lalu tersenyum kecil senyum orang yang tak lagi lari dari ketakutan.

Mereka tahu… badai besar sedang menuju Kota Selara.

____

1
Putri Buana
lanjut... 👍👍👍
Lili Syakura: yooo ii,😍😍😍😍
total 1 replies
Putri Buana
tolong jelaskan maksudnya apa ini thor? 😆🤣🙏
Lili Syakura: sorry typo, maksudnya waktu kakak cantik...,😍😍
total 1 replies
Putri Buana
banyak banget tagar nya thor, takut lepas ya😆
Lili Syakura: hehe...🤭😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!