NovelToon NovelToon
TEKNIK PENYERAP JIWA

TEKNIK PENYERAP JIWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Ilmu Kanuragan / Fantasi Timur / Action
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Lin Kai, murid Sekte Giok Sunyi yang gagal total, menemukan teknik terlarang: Sutra Neraka Penyerapan Astral. Dengan menyerap fondasi jiwa murid lain, kultivasinya melonjak instan. Tapi ia segera terjerat rantai spiritual oleh Elder Yami, kultivator iblis yang memaksanya menjadi pion perburuan jiwa.

Lin Kai kini harus bersembunyi di balik statusnya yang lama, karena ia menjadi target pengawasan intensif dari Mei Li, Suster Senior jenius yang yakin bahwa Lin Kai adalah kunci hilangnya murid sekte.

Untuk bertahan hidup, ia dipaksa Elder Yami untuk mengincar target bernilai tinggi berikutnya: Gu Jun, dalam sebuah perburuan terbuka di tengah Ujian Murid Inti Sekte Giok Sunyi. Lin Kai harus membunuh untuk tetap hidup, tapi setiap langkahnya diawasi oleh jenius yang mencurigainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13: Rencana Mutiara Kuno

Kabut Pembeku Roh yang tebal tidak lagi menjadi ancaman, tapi sebuah selimut. Lin Kai dan Elder Yami bergerak tanpa suara melalui hutan yang sunyi, menuju benteng gunung yang menjulang di kejauhan. Sekte Giok Es, sebuah kerajaan es dan batu giok, adalah target mereka. Puncak-puncaknya menusuk langit, memancarkan aura dingin yang terkonsentrasi.

{Mei Li berhasil. Dia tidak hanya lolos dari Tetua Jing, tapi dia juga menempatkan Formasi Inti Tahap Menengah itu di jalur yang salah. Dia adalah musuh yang jauh lebih cerdas daripada yang terlihat. Tapi dia telah memberi kami peluang yang sempurna.} Monolog dingin Lin Kai bergema di benaknya. Fondasi Tingkat Sembilan yang terkristal kini sepenuhnya tunduk pada kekejaman.

"Sempurna, pion kecilku," bisik Elder Yami, matanya terpaku pada benteng di depan. "Tetua Jing sedang sibuk memburu hantu. Dia mencari Qi purba dari Formasi Teleportasi, bukan Kultivator Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan yang menyamar."

"Apa target kita di sana, Elder Yami? Mengingat tempat itu dijaga oleh Formasi Inti Tahap Menengah, saya yakin artefak itu memiliki pertahanan yang brutal," tanya Lin Kai, suaranya kini tenang dan tanpa getaran.

Elder Yami tersenyum puas. "Tentu saja. Kita tidak akan mencuri manual atau pil. Kita akan mencuri Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa. Artefak itu diletakkan di dalam Sumur Inti Giok di bawah Puncak utama. Mutiara itu mampu memadatkan Qi spiritual hingga ke inti jiwa, membantuku memecahkan Ambang Formasi Inti dan melangkah ke Tahap Jiwa Baru Lahir."

Lin Kai mengangguk. {Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa. Artefak yang dicari iblis untuk mendominasi alam kultivasi. Harga yang mahal untuk sebuah pencurian.}

"Jalur utama Sekte Giok Es dijaga oleh Gerbang Pengujian Fondasi. Itu adalah formasi yang dirancang untuk mendeteksi setiap fluktuasi Qi liar atau asing," jelas Elder Yami, menunjukkan titik lemah di peta spiritual. "Kau tidak bisa melewati formasi itu sebagai Formasi Inti, tapi kau bisa melewatinya sebagai Kultivator Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan yang stabil. Fondasimu kini begitu tenang dan sempurna, formasi itu akan membacamu sebagai murid inti mereka yang paling menjanjikan."

"Artinya, saya harus menyelinap masuk melalui gerbang depan, di bawah hidung mereka," simpul Lin Kai.

"Justru di situlah kecerdasan curianmu akan bersinar," kata Elder Yami. "Tetua Jing membawa para penjaga utama bersamanya, terobsesi dengan 'penjahat regional' yang Mei Li ciptakan. Sekte utama kini hanya dijaga oleh Formasi Inti yang pasif dan Tetua junior yang sombong. Kau akan menjadi bayangan di tengah kekacauan yang diciptakan oleh pemburumu sendiri."

//////////////////////////////

Jauh di belakang, di perbatasan Kabut Pembeku Roh, Mei Li mempercepat langkahnya, berusaha menyamai Tetua Jing yang bergerak seperti angin puyuh es. Tetua Jing terlalu cepat, tapi terlalu terfokus pada jejak Qi dingin Lin Kai yang sudah lampau.

{Dia tidak akan pernah menemukannya. Lin Kai sudah lama membuang jejak itu. Dia pasti sudah jauh di depan, menggunakan waktu yang kami sia-siakan ini.} Mei Li menyadari bahwa kecurigaannya telah menjadi senjata ganda. Dia berhasil melepaskan anjing pemburu terkuat, tapi anjing itu kini memburu angin.

Mei Li melambatkan langkahnya. "Yang Mulia Tetua," panggilnya, pura-pura kelelahan. "Formasi Teleportasi Purba itu bersifat acak. Lin Kai tidak akan meninggalkan jejak yang jelas di jalur hutan. Kita harus memfokuskan pencarian ke... tempat-tempat sensitif yang mungkin menarik seorang pencuri artefak."

Tetua Jing menoleh, aura esnya sedikit terganggu. "Sensitif? Apa maksudmu?"

"Lin Kai adalah murid Sekte Giok Sunyi, yang berarti dia tahu pentingnya sumber daya murni," jawab Mei Li, suaranya meyakinkan. "Seorang pencuri dengan Teknik Penyerapan Astral yang brutal tidak akan membuang waktu di hutan. Dia akan menuju artefak yang mampu menstabilkan fondasinya. Saya yakin targetnya adalah harta yang paling murni dan paling terlindungi Sekte Giok Es."

Tetua Jing terdiam, memandang Mei Li dengan kerutan di dahi. {Mengapa Suster Senior Giok Sunyi ini begitu tahu tentang harta Sekte Giok Es? Apa yang dia sembunyikan?}

"Kau terdengar seperti kau tahu persis apa yang dia incar," desis Tetua Jing.

"Karena saya mengenal kekejamannya," balas Mei Li, mempertahankan tatapan penuh dendam. "Jika dia menginginkan fondasi murni, dia juga akan menginginkan inti kristal murni. Pikirkanlah, Yang Mulia Tetua. Jika Lin Kai sudah berhasil melarikan diri, dia tidak akan bergerak mundur. Dia akan menuju ke depan, langsung ke Sekte Giok Es. Kita telah membuang waktu yang berharga."

Mei Li berhasil menanamkan benih kecurigaan yang logis. Tetua Jing, seorang pria yang mengutamakan keamanan teritorial, langsung terpancing. Dia mengabaikan jejak Qi dingin di hutan dan mengalihkan fokusnya ke benteng gunung Sekte Giok Es.

"Kau benar. Jika dia mengincar sekte utama, dia lebih berbahaya dari yang kubayangkan. Kita kembali ke Sekte!" raung Tetua Jing, dan melesat kembali dengan kecepatan yang lebih besar.

Mei Li tersenyum tipis. {Kau akan kembali, Tetua Jing. Dan kau akan menemukan Lin Kai tepat di tempat yang kuharapkan. Tapi aku tidak akan membiarkanmu menangkapnya. Aku yang akan membalas Gu Jun.}

//////////////////////////////

Gerbang utama Sekte Giok Es. Sebuah lengkungan batu giok besar, dihiasi dengan ukiran naga es, dijaga oleh Formasi Pengujian Fondasi yang memancarkan cahaya biru lembut. Lin Kai dan Elder Yami, yang kini bersembunyi di dalam jubahnya, berdiri di balik pohon-pohon pinus di dekatnya.

"Waktunya, pion," bisik Elder Yami. "Masuk. Ingat, kau adalah murid inti yang berjalan dengan bangga."

Lin Kai melangkah maju. Dia tidak lagi menggunakan Formasi Penyembunyian luar, hanya membiarkan Fondasi Tingkat Sembilan Gu Jun yang telah digelapkan memancar dengan tenang. Qi-nya terasa murni, stabil, dan sangat dingin, persis seperti aura yang disukai Sekte Giok Es.

Dia melintasi ambang Formasi Pengujian Fondasi.

Cahaya biru Formasi itu menyelimuti Lin Kai. Formasi itu berdenyut sekali, lalu dua kali, menganalisis fondasi spiritualnya. Lin Kai menahan napas. Fondasi curiannya kini menjalani tes yang paling berat.

Formasi itu kemudian berhenti berdenyut. Lin Kai mendengar suara mekanis yang tenang.

—Pemeriksaan Fondasi Sempurna. Tingkat Sembilan Murni. Selamat datang, Murid Inti—

Lin Kai lolos.

Dia berjalan ke dalam gerbang dengan bahu tegak, memancarkan aura arogansi yang tepat. Di dalam, Elder Yami tersenyum dalam jubahnya.

"Sempurna. Fondasimu kini lebih murni daripada fondasi murid inti mereka yang sebenarnya," puji Elder Yami.

Lin Kai mengikuti jalur utama yang berkelok-kelok menuju puncak gunung, di mana Sumur Inti Giok berada. Penjagaan di sana minimal, karena semua orang yakin tidak ada ancaman yang bisa melewati Formasi Inti Tetua Jing.

Mereka tiba di sebuah aula batu giok yang sunyi. Di tengahnya, sebuah sumur kristal es memancarkan cahaya bulan. Di dasar sumur itu, memantul cahaya tunggal yang memikat. Itu adalah Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa.

"Itu dia. Ambil, Lin Kai. Kita harus pergi sebelum Tetua Jing tiba," desak Elder Yami.

Lin Kai melangkah ke sumur kristal itu, mengulurkan tangan. Saat ujung jarinya hampir menyentuh mutiara itu, Lin Kai tiba-tiba merasakan bahaya yang melampaui Formasi Inti.

Bukan serangan Qi, tapi tekanan spiritual yang begitu tua, begitu berat, seolah-olah seluruh gunung itu terbangun.

"Siapa yang berani menodai Sumur Inti Giok-ku?"

Suara itu, tua dan penuh otoritas yang tak terbayangkan, menggema di seluruh aula. Mutiara itu tidak dijaga oleh formasi, tapi oleh Residu Spiritual yang mematikan.

Tiba-tiba, dari dalam sumur, sebuah mata spiritual raksasa yang terbuat dari kabut es murni terbuka, menatap Lin Kai. Itu adalah jejak jiwa abadi dari Pendiri Sekte Giok Es.

Lin Kai membeku. Residu spiritual itu memancarkan aura Tahap Jiwa Baru Lahir yang sangat tua, kekuatan yang jauh melampaui Formasi Inti mana pun.

"Teknik Penyerapan Astral? Sebuah noda di hadapan kemurnian. Kau tidak akan lolos dari Formasi Jiwa Tahap Jiwa Baru Lahirku," raung suara itu.

Lin Kai tidak bisa bergerak. Di belakangnya, Elder Yami, untuk pertama kalinya, menunjukkan rasa takut.

"Sial! Itu adalah Jiwa Penjaga Sekte! Lin Kai, lari! Kita harus membatalkan misi ini!"

Bersambung...

1
Nanik S
Katanya mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!