NovelToon NovelToon
Istriku, Adik Sahabatku.

Istriku, Adik Sahabatku.

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Di saat kedua sahabatnya telah menikah, Davin masih saja setia pada status jomblonya. hingga pada suatu malam ia menghadiri perayaan adik perempuannya di sebuah hotel. perayaan atas kelulusan adik perempuannya yang resmi menyandang gelar sarjana. Tapi siapa sangka malam itu terjadi accident yang berada diluar kendali Davin, pria itu secara sadar meniduri rekan seangkatan adiknya, dan gadis itu tak lain adalah adik kandung dari sahabat baiknya, Arga Brahmana. sehingga mau tak mau Davin harus bertanggung jawab atas perbuatannya dengan menikahi, Faradila.

Akankah pernikahan yang disebabkan oleh one night stand tersebut bisa bertahan atau justru berakhir begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24.

Mamah Lidia dan tuan Marwan kini telah berada di sebuah cafe, keduanya duduk saling berhadapan. Mamah Lidia masih diam saja dengan perasaan sungkan, menunggu tuan Marwan membuka pembicaraan di antara mereka.

"Saya rasa nak Lidia sudah tahu siapa saya bagi Alex." Ucapan tuan Marwan sekaligus memecahkan keheningan diantara mereka.

Mamah Lidia mengangguk, membenarkan perkataan pria itu.

Tuan Marwan nampak menghela napas sejenak, sebelum lanjut berbicara.

"Kesalahanku memang terlalu besar sehingga sulit mendapatkan maaf dari putraku sendiri. Mungkin hingga waktuku di dunia ini habis, Alex tetap tidak akan membukakan pintu maaf untukku." Tutur tuan Marwan dengan gurat wajah putus asa.

Sungguh, mamah Lidia merasa tak tega melihat kesedihan ayah mertuanya itu. Dengan memberanikan diri mamah Lidia mengulurkan tangannya, menggenggam tangan sang ayah mertua.

"Maafkan sikap mas Alex, ayah."

Deg.

Tuan Marwan tertegun mendengar mamah Lidia memanggilnya dengan sebutan ayah. Bahkan kini sudut mata pria berusia senja tersebut sudah nampak basah oleh air mata. Tuan Marwan memalingkan wajahnya ke samping, seolah ingin menyembunyikan perasaan harunya dari mamah Lidia.

"Menangis lah, jika itu bisa sedikit mengurangi beban dihati ayah! Menangis tidak akan menurunkan harga diri seseorang, justru dengan menangis kita bisa sedikit mengurangi rasa sesak di dada. Lidia mungkin tidak tahu persis apa yang pernah terjadi di antara ayah dan mas Alex, tapi Lidia akan berusaha membantu memperbaiki hubungan ayah dan mas Alex. Lidia pun tidak janji akan berhasil, namun Lidia akan berusaha semampu Lidia."

Tuan Marwan merasa sangat bersyukur, setidaknya keberadaan menantunya bisa sedikit membantu memperbaiki hubungannya dengan sang putra.

"Terima kasih banyak, nak Lidia. Alex sangat beruntung memiliki istri seperti nak Lidia. Terima kasih juga karena nak Lidia bersedia meluangkan waktu." Sifat lemah lembut yang dimiliki oleh mamah Lidia mengingatkan tuan Marwan pada mendiang istrinya. Keduanya sama-sama memiliki sikap lembut, hangat serta penuh kasih sayang. Kehidupannya bersama mendiang istrinya dahulu begitu membahagiakan, namun semua itu berakhir ketika sang istri harus pergi untuk selama-lamanya akibat mengalami keracunan makanan. Sejak saat itu kehidupan tuan Marwan seperti kehilangan arah. Dan kesempatan itu digunakan oleh seseorang untuk mendekatinya, merayu dan bahkan sampai merusak keharmonisan hubungannya dengan sang putra. Bodohnya tua Marwan kala itu, ia lebih percaya dengan semua ucapan wanita licik itu ketimbang putranya sendiri. Lebih bodohnya lagi, ia justru menikahi wanita licik yang dicurigai putranya sebagai penyebab Kematian ibu kandungnya. Setelah sekian lama berlalu, barulah tuan Marwan menyadari ternyata demi menikah dengannya, wanita itu tega mencampurkan racun ke dalam makanan istrinya. Mengetahui kebenaran itu, tuan Marwan langsung menceraikan dan memen-jarakan wanita licik yang tak lain adalah adik kandung dari mendiang istrinya tersebut, yang artinya juga merupakan Tante dari papa Alex. Tetapi di saat ia menyadari kebodohannya, semua sudah terlambat, sang putra sudah pergi jauh entah kemana. Itulah alasan utama papah Alex selalu mengaku hidup sebatang kara kepada kedua anaknya, setiap kali Davin ataupun Rifa menanyakan keberadaan keluarganya. Bagi papa Alex, tidak ada anggota keluarganya yang bisa dipercaya, sekalipun itu dari pihak ibu kandungnya. Buktinya, yang meracuni ibunya tak lain adalah adik kandung dari ibunya sendiri.

"Ternyata kedua cucu ayah sudah dewasa."

Mamah Lidia lantas mengangguk seraya menyematkan senyum tipis di bibirnya.

"Davin sudah menikah ayah, sedangkan Rifa masih melanjutkan pendidikannya untuk mendapat gelar magister." Mamah Lidia sedikit menceritakan tentang putra-putrinya pada sang ayah mertua.

"Kalau begitu, Lidia pulang dulu, ayah, takutnya mas Alex khawatir menunggu di rumah." Mamah Lidia pamit dan tuan Marwan mengiyakannya.

"Dokter baru saja menelepon tuan, beliau bertanya kapan anda akan kembali ke Jakarta?." Beritahu Asisten pribadi tuan Marwan Sepeninggal mamah Lidia.

"Beritahu saja padanya kalau aku belum ada rencana untuk kembali ke Jakarta dalam waktu dekat ini."

"Tapi kondisi anda_." Pria bersetelan jas hitam tersebut tak melanjutkan perkataannya saat menyadari lirikan tuan Marwan.

"Baik, tuan."

Tuan Marwan bangkit dari kursinya, dan berjalan hendak meninggalkan cafe.

*

"Kamu dari mana?." Tanya Davin melihat Dila baru saja tiba di villa.

Sebelum menjawab, Dila mengedarkan pandangan ke sekitarnya, memastikan tak ada orang lain yang melihat keberadaan mereka. Pasalnya, Davin meletakkan Kedua tangan besarnya di bahu Dila.

"Mas...kalau sampai ada yang lihat, bagaimana?."

"Memangnya kenapa kalau ada yang lihat?." Davin malah balik bertanya, hingga menyebabkan Dila menghela napas panjang dibuatnya.

"Apa mas Davin nggak takut jadi gosip para pegawai lainnya?."

"Biarkan saja mereka bergosip sesuai dengan pemikiran mereka masing-masing, mas tidak mau ambil pusing."

Hati Dila langsung berbunga-bunga mendengarnya. Suaminya tidak mau ambil pusing, itu artinya tidak jadi masalah buat Davin jika hubungan mereka terendus oleh rekan kerja mereka.

"Baiklah." Balas Dila.

Tanpa di sadari Oleh Dila dan juga Davin, rupanya sejak tadi Rani berdiri di lantai dua, memandang ke arah mereka berdua.

"Aku akan mengumpulkan bukti-bukti perselingkuhan kamu Dila. Hingga pada akhirnya kamu akan didepak dari SJ Group." Gumam Rani. Ia sangat mengenal sifat pimpinan perusahaan yang paling tidak suka jika ada pegawainya yang melakukan tindakan perselingkuhan. Rani yakin sekali jika Faras sampai mengetahui hal ini, Pria itu pasti akan memecat Dila dengan cara yang memalukan.

"Kau memang hebat, Rani." Wanita itu kembali bergumam sambil tersenyum licik. Rani cepat-cepat merunduk saat Davin mengarahkan pandangan ke lantai atas.

"Arg.... hampir saja ketahuan." Rani mengusap dada.

Malam harinya.

Faras mengundang semua pegawainya untuk makan malam bersama di sebuah restoran yang berada di area pantai. Restoran dengan tema outdoor tersebut menambah keseruan pada acara makan malam bersama mereka. Semua berbaur tanpa ada perbedaan status dan jabatan yang menghalangi. Faras selaku pimpinan beserta sang istri pun ikut berbaur bersama para pegawainya. Canda gurau terdengar disepanjang acara makan malam. Inara yang dasarnya memiliki sifat ramah dan mudah beradaptasi dengan orang baru, tidak merasa kesulitan untuk berbaur dengan para pegawai suaminya itu, bahkan sesekali Inara terdengar melontarkan celetukan yang mampu memancing sorak gembira serta keseruan dari para pegawai SJ Group.

"Bagi tips dong, Bu Inara, biar bisa punya anak seganteng, tuan muda Aditya." Celetuk salah seorang pegawai SJ Group yang dahulu cukup dekat dengan Inara di saat Inara masih menjadi sekretaris Faras.

Inara langsung melebarkan senyum mendengar pertanyaan yang menurutnya ada-ada saja itu. Namun begitu, Inara tetap menjawabnya.

"Intinya sih, cari bibit unggul dulu. Kalau ayahnya ganteng sih, anaknya pasti bakalan ganteng. Hehehe...."

Faras hanya geleng kepala sambil mengulum senyum tipis mendengar jawaban istrinya.

Kebersamaan mereka terus berlanjut, hingga tepat pukul sepuluh malam, semuanya kembali ke villa.

Sesampainya di Villa, Dila langsung menuju kamar tempatnya menginap bersama dua orang rekannya yang lain. Namun saat diperjalanan menuju kamarnya, Dila merasakan tangannya ditarik oleh seseorang.

"Mas Davin....."

"Ngapain mas narik aku masuk ke kamar mas Davin? Kalau sampai ada yang lihat, aku pasti bakal dianggap berselingkuh." Perasaan Dila tidak enak, seperti ada yang melihat Davin menarik tangannya masuk ke dalam kamarnya tadi. Dan rupanya itu bukan hanya perasaan Dila saja, karena faktanya memang benar demikian, Rani yang tadi berjalan beberapa meter dibelakang Dila, dapat melihatnya dengan jelas.

"Sekarang kamu sudah tertangkap basah, Dila. Kamu pasti tidak akan bisa mengelak lagi."

Rani menggunakan kesempatan ini untuk menyebarkan berita bahwa Dila tengah berusaha menggoda Davin, dengan naik ke ranjang pria itu.

1
Rina
Rasain kamu Rani makanya jangan suka kepo akan kehidupan orang lain 🫢🫢🫢
Ariany Sudjana
mampus kamu Rani, kamu siap-siap dipecat dan jadi gembel 🤭🤭🤣🤣 kamu itu bodoh sekali Rani, dan sekarang kamu menggali kuburan kamu sendiri 🤣🤣🤭🤭
secret
naaaahhh kann kena batunya kamu raniiii, makanya jgn terlalu obsesi smpe nuduh tanpa bukti, tp berkat kamu hubungan davin dila jd go public deehhh makasiii yaa😂
Lia siti marlia
nah kan aku bilang juga apa rani ...kan jadi kamu malu sendiri ......akhirnya kalian ngaku juga kalau sudah menikah dila davin 😁
Dwi ratna
noh ran mkanya jd org jgn kepedean nyebar fitnah,kena sendiri kn
Felycia R. Fernandez
maaaaampoooooss...
akibat iri,hampir hilang masa depan kan...
Davin ayo selidiki siapa yang melaporkan kalau Dila ada di dalam kamar mu??? bisa dilaporkan balik lho atas pencemaran nama baik,atau gak di kasi sanksi dikantor...
aleena
inikah yg disebut cinta bisa membutakan mata hati,
tanpa menncari fau siapa pasangan Davin
dan Dilla
Lia siti marlia
rani hati hati yah kamu jangan sampai berita yang kamu sebar jadi bumerang untuk dirimu sendiri 😁
secret
viralin ajaaa raniii, kasih tauuu semuanya
tp siaapp2 yaa ujungnya kmu yg maluuu
Dwi ratna
ran km yg bakal malu loh jgn macam²
Nurminah
wanita kalo cinta mati ama laki-laki pasti bodoh buta goblok
Dwi ratna
cie ada yg mulai cemburu
Ariany Sudjana
Rani Rani kamu bodoh sekali, kamu mau mengadukan Dila berselingkuh dengan Davin, sehingga Dila dipecat, yang ada kamu yang dipecat , dan kamu akan jadi gembel 🤣🤣🤭🤭
Ayu FazRina Satiasari
Rani...oh Rani....🤣🤣 sumpah aku gemeesss...double up donk kk author
Rina
Aduh Rani kamu buat lubang kuburanmu sendiri 🫢🫢🫢
secret
ceritanya bagusss, ditunggu selaluuuu thorrr
semangaaatttt
secret
next thorrr, semangaattt
Lia siti marlia
kenapa sih masih berbelit belit jawab jujur aja atuh dil kalau yang sebenarnya kalian itu suami istri ...
Lia siti marlia
tuh kan bener tuan marwan kakek nya davin alias ayah nya papah alex ....
Felycia R. Fernandez
kenapa gak bilang aja klo kalian suami istri,bukan kah ini saat nya?? datang bersama,dan menginap bersama dan terang terangan mengaku kalau kalian suami istri???
kenapa harus tunggu konferensi pers dulu?? rasa nya untuk itu tidak di perlukan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!