VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan sejak saat itu kehidupan Violet menjadi lebih baik, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.
Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Di universitas hanuga, Jayden yang baru keluar dari kelas kedokteran wajahnya langsung menggelap, melihat Violet tertawa dengan seorang pria.
Dengan langkah lebar Jayden menghampiri Violet dan menghadangnya.
"Kak Jayden''
"Dia siapa?'' tanya Jayden menatap tak suka ke arah pria yang berdiri di samping Violet.
"Dia, Alex, mahasiswi baru dari jurusan hukum'' papar Violet.
''Lex, kenalkan ini kakak sepupuku, Jayden'' ucap Violet memperkenalkan Jayden pada Alex.
Alex dengan tersenyum mengulurkan tangannya ke arah Jayden, tapi langsung di tepis oleh Jayden.
Dan lagi lagi Alex hanya tersenyum dengan penolakan Jayden.
''Vio, ayo ikut Kakak'' tukas Jayden hendak menarik tangan Violet, tapi Violet langsung menghindar dengan cepat.
Jayden langsung mengepalkan tangannya yang menggantung di udara dan menurunkannya, ini kali pertamanya Violet menolaknya.
''Kak Jayden''
Jayden langsung mendengus, tanpa melihat siapa yang memanggilnya, dia sudah sangat hafal dengan suaranya.
Melihat kedatangan Luna, Violet langsung bergegas pergi dengan menarik tangan Alex.
''Vio, kamu mau kemana?!'' teriak Jayden tapi sama sekali tidak di gubris oleh Violet, membuat Jayden kesal.
''Kak, siapa pria yang bersama Vio?, kekasihnya?'' tanya Luna.
''Tutup mulutmu!'' sentak Jayden murka, membuat Luna langsung ketakutan.
Di parkiran universitas Alex berdiri di samping mobil milik Violet, Alex sudah berjanji akan menemani Violet melukis di tepi pantai, tapi mereka berdua pergi dengan menggunakan kendaraan masing masing, Violet naik mobilnya sendiri dan Alex naik motor sportnya.
Lima belas menit kemudian mereka berdua sudah tiba pantai, Alex dengan sigap membantu Violet menurunkan semua keperluan untuk melukis dari bagasi mobil Violet.
Setelah semuanya siap Violet menggenggam kuas dan mulai melukis.
Di sampingnya Alex tersenyum menatap wajah cantik Violet.
''Vio, aku beli cemilan dulu untukmu'' tukas Alex yang di angguki oleh Violet.
Alex segera beranjak pergi ke minimarket yang berada di area pantai, dia membeli banyak camilan dan beberapa minuman kaleng, setelah membayarnya Alex segera kembali ke tempat Violet.
''Nih, minum dulu'' ujar Alex menyodorkan minuman kaleng yang sudah dia buka ke hadapan Violet.
''Terimakasih'' tukas Violet.
Alex menganggukkan kepalanya dengan tersenyum.
Setelah meneguk minuman yang di beli oleh Alex, Violet melanjutkan kembali melukis, Violet sengaja memilih pantai untuk tempat melukis, karna selain pemandangannya yang indah, Violet juga ingin merasakan angin pantai saat di sore hari.
''Vio, sepertinya Kakak sepupumu tidak menyukaiku'' tukas Alex tiba tiba.
Violet terkekeh mendengarnya. ''Bukan hanya kamu, tapi semua pria yang ingin berteman denganku, pasti dia tidak menyukainya'' timpal Violet.
Alex mengangguk anggukkan kepalanya, dan tidak bertanya lagi dia memilih mebaca buku tentang materi kelasnya.
Violet baru menyelesaikan lukisannya saat hari sudah hampir gelap, Alex yang sejak tadi menemaninya membantu Violet membereskan peralatan melukisnya.
''Vio, bagaimana kalau kita makan malam di restoranku'' ujar Alex.
''Tapi gratis ya'' timpal Violet sembari terkekeh.
''Tentu'' balas Alex ikut tertawa.
Lalu mereka segera memasukkan peralatan lukisnya ke dalam bagasi mobil milik Violet, setelah semuanya beres mereka segera meninggalkan panti, dan pergi menuju restoran milik Alex.
Saat mereka tiba di restoran, Alex langsung membawa Violet ke meja vip yang terletak di lantai dua, dan kebetulan pemandangan kota bore jauh lebih indah jika di lihat dari lantai dua.
''Vio, kamu mau makan apa?'' tanya Alex.
''Samakan denganmu saja'' jawab Violet.
Alex menganggukkan kepalanya, menyuruh pelayan restorannya untuk menyiapkan menu yang paling mahal.
''Vio, aku tinggal ke ruanganku sebentar, kamu tidak apa apa di sini sendiri?'' pamit Alex.
Violet menganggukkan kepalanya. ''Hem, pergilah''
Alex segera bangkit dan pergi ke ruangannya yang berada di lantai tiga.
Dan setelah kepergian Alex ke ruangnnya, Violet menatap gedung pencakar langit yang terlihat dari tempatnya duduk, tiba tiba terbesit perasaan rindu pada pemilik gedung pencakar langit yang sedang di tatapnya saat ini.
''Paman sedang apa ya di sana?'' gumamnya lirih.
Dan se saat kemudian terdengar suara notifikasi pesan di ponselnya.
Ting
Violet segera membuka layar ponselnya dan seutas senyum terbit di sudut bibirnya, Pamannya benar benar panjang umur, saat melihat si pengirim pesan.
{ Baby, kamu sedang apa?, aku sangat merindukanmu, maaf aku belum bisa pulang cepat }
Violet terdiam menatap pesan yang di kirim oleh Lucane padanya, karna isi pesannya selalu sama seperti sebelum sebelumnya.
{ Aku lagi di restoran sama Teman }
Setelah membalas pesan dari Pamannya, Violet menatap ponselnya, dia berharap Pamannya akan membalas lagi pesannya, tapi menunggu hingga satu menit, dua menit, tiga menit, tidak ada balasan lagi dari Lucane.
''Huh, sudah jelas tidak akan di balas lagi oleh Paman, untuk apa aku menunggu'' gumamnya menghela nafasnya.
Violet meletakkan kembali ponselnya di atas meja, lalu dia menatap gedung pencakar langit di depannya, dengan satu tangannya sebagai penyangga dagunya.
''Vio, kamu sedang lihat apa?''
Violet menoleh dan melihat Alex yang berjalan ke arahnya lalu duduk di depannya.
''Tidak ada'' jawab Violet menggelengkan kepalanya.
''Urusanmu sudah selesai?'' tanya Violet.
''Hem, sudah'' jawab Alex.
Dan tak berselang lama dua pelayan restoran datang membawa pesanan Alex, lalu mereka meletakkan makanan dan minumannya di atas meja dengan hati hati.
''Silahkan Tuan, Nona'' ucap si pelayan dengan sopan, lalu beranjak pergi.
Violet dan Alex mulai menyantap makan malam yang mereka pesan, dan sesekali mereka tertawa saat membahas sesuatu yang tidak penting.
Sebenarnya Violet bukanlah tipe orang yang mudah bergaul dengan lawan jenis, tapi kepergian Lucane ke Swiss, kepergian Tasya ke Luar Negri dan juga janjinya pada Luna untuk menjauhi Jayden, membuat Violet jenuh dan merasa sendirian.
Dan kehadiran Alex beberapa hari lalu membuatnya merasa tidak sendiri lagi, di tambah dengan sifat Alex yang sangat ramah membuatnya merasa nyaman berteman dengan Alex.
''Hah, sudah setengah sembilan, Lex aku pulang dulu'' ujar Violet.
''Aku antar kamu ke parkiran'' timpal Alex.
Violet menganggukkan kepalanya, lalu keduanya bangkit dan meninggalkan meja vip.
Dan saat di teras restoran kaki Violet tidak sengaja tersandung, Alex dengan sigap menarik tangan Violet yang hampir jatuh.
''Vio, hati hati''
Brukk
Violet dan Alex sama sama terdiam saat keduanya sama sama tidak sengaja berpelukan, dan beberapa detik kemudian Violet tersadar dan langsung mendorong Alex.
''Ah,, maaf, maaf, aku tidak sengaja'' ujar Alex gugup.
Violet sendiri juga tidak kalah gugupnya, bahkan wajahnya sampai memerah.
''Em, terimakasih, karna sudah menolongku, kalau tidak pasti aku sudah jatuh'' tukas Violet dengan kepala tertunduk malu.
''Kalau begitu aku pulang dulu'' ucapnya dan bergegas pergi dengan buru buru.
Alex tersenyum melihat tingkah malu malu Violet.
''Hati hati Vio!'' seru Alex saat Violet sudah melajukan mobilnya meninggalkan area restoran.
Tanpa mereka sadari seorang pria dari dalam mobilnya mengambil gambar mereka saat berpelukan menggunakan ponselnya.
''Heh, gimana reaksinya kalau lihat gadis kecilnya berpelukan dengan pria lain'' gumam pria itu dengan seringai jahat melihat hasil gambar yang di ambilnya dia kirim ke alamat email seseorang.
kl cma d anggap ponakan mh ga mngkn posesif ky gt,boro2 pnya pcar tmnn aja ga bleh....kira2,kluarganya ngsih rstu ga y???
tp biarin aja lh....msa mreka sbuk sndri,trs vio ga bleh pnya tmn yg lain....kn pst dia ksepian.....
btw,tmenan aja sm alex....biar pmanmu kluar tanduknya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
glirn ga ssuai hrpan,tnggal nangis dehhh..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
apakh lucane bkln jth cnta sm raisa????
apalgi kk'nya kn emng niat bgt mnjdohkn mreka....