NovelToon NovelToon
The Marriage Of Hate

The Marriage Of Hate

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: dewidewie

Novel ini kelanjutan dari Cinta di atas menara ( pencuri hati pria lumpuh)

Arabella adalah seorang gadis muda yang terpaksa menikahi seorang pria yang sangat membenci wanita.
Di matanya semua wanita adalah sumber penderitaan.
Tapi seiring berjalannya waktu pemikiran itupun berubah,dan semua sudah terlambat.

Perlakuan kasar dan tidak manusiawi yang Bella terima selama ini telah mengubah hatinya yang tak lagi menginginkan cinta dari suaminya. Bella pun memilih pergi meninggalkannya. Nah apa yang akan terjadi selanjutnya?

Dan siapakah Arabella? adakah hubungannya dengan Devan dan Andara? Bagaimana kisah selanjutnya..?

Yuk simak di karya terbaruku.

Jangan lupa like, subscribe dan komentar yang baik baik ya 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

"Brengsek! Bibi apa yang sebenarnya terjadi!" Teriak Bertrand sambil mencengkram leher bibi.

Bibi pun mulai pucat, tubuhnya gemetar, keringat dingin mulai mengucur deras di dahinya " Maaf tuan, bibi salah tidak bisa menjaga nyonya"

" Aku bukan orang bodoh, Margaretha tidak bisa kabur sendirian kalau tidak ada seseorang yang membantunya kabur. Ingat kamu yang mengetahui segalanya jadi kalau tidak campur tangan darimu tidak mungkin ada orang yang tahu soal Margaretha!" Bertrand semakin geram dan semakin erat mencengkram leher bibi hingga wanita paruh baya itu menjadi pucat karena tidak bisa bernafas.

" Aku beri waktu satu hari kamu tunjukkan di mana Margaretha atau putri kesayanganmu dan anaknya yang menjadi penggantinya dan menjadi penghuni gudang selamanya hingga mereka mati " Ucap Bertrand kemudian melepaskan cengkeramannya dengan kasar.

(Satu hari yang lalu memang bibi yang memberi tahu kepada Andara. Dia sangat kasihan kepada Margaretha yang memiliki kekayaan dan pemilik sah perusahaan Fernandez, tapi karena kesalahannya memilih suami menjadikannya menderita dan terkurung di dalam gudang rumahnya sendiri setelah hadirnya Andara di dalam rumah ini. Bibi merasa sangat bersalah sudah menemukan Andara, wanita cantik yang memikat hati Bertrand. Apalagi setelah tahu banyak soal Andara yang merupakan istrinya Devan Mahendra saingan cintanya waktu di SMA. Obsesinya untuk menghancurkan Devan semakin kuat dengan memiliki wanitanya.

Bertrand memang kejam, licik dan jahat. Dengan mudahnya memperdaya Andara yang lupa ingatan. )

Sementara itu di tempat lain, Andara membawa Margaretha dengan sebuah taksi ke rumah sakit. Tubuhnya yang kurus namun terlihat sangat jelas wanita yang dia bawa ini memiliki bahu yang lebar dan kokoh seperti seorang laki laki pasti dulu sebelum tubuhnya kurus dia adalah wanita yang kuat dan hebat.

" Kamu baik baik saja kan, maafkan aku telah menyembunyikan kamu di kolong meja sebelum akhirnya membawamu ke rumah sakit" Ucap Andara.

Wanita yang seumuran dengan Andara itu hanya tersenyum kecil kemudian menggenggam erat kedua tangan Andara

" Kamu pasti wanita yang dibawa Bertrand untuk menggantikan posisiku, tolong aku titip putriku"

Deg

Andara membulatkan matanya" Maksudmu siapa?"

" Bibi menceritakan semuanya, kamu sangat menyayangi Bella seperti putrimu sendiri. Tolong jaga dia aku mohon " Ucap Margaretha penuh pengharapan.

Andara semakin bingung, dan tak lama kemudian mereka tiba di depan rumah sakit.

Andara segera turun dan meminta perawat untuk segera menolongnya serta membersihkan tubuhnya.

Andara menunggunya di depan ruangan sambil berjalan mondar mandir memikirkan apa yang diucapkan wanita itu.

" Ah tidak mungkin, wanita itu pasti salah, Bella adalah putriku bukan putrinya. Tapi wanita itu juga tidak mungkin berbohong aduh bagaimana ini. Ah iya bibi adalah kunci semua peristiwa ini aku harus menemui bibi" Gumamnya sendiri sebelum akhirnya melangkah ke ruangan perawat dan meminta agar wanita itu dirawat dengan baik, jangan sampai ada siapapun yang boleh menemuinya kecuali dirinya.

Perawat itu pun mengiyakan permintaan Andara. Dengan langkah lebar dan memakai kembali kacamata hitam serta topinya Andara kembali menghentikan taksi dan memintanya mengantarkan ke alamat rumahnya.

*

*

*

Saga berdiri di sisi ranjang tempat Bella terbaring lemah dengan selang infus terpasang di salah satu pergelangan tangannya.

Perlahan Bella membuka matanya.

Deg

Orang pertama yang dilihatnya ada Saga, laki laki dingin dengan tatapan tajam bak singa yang sedang melihat buruannya.

"Sudah sadar, bagus kamu tidak jadi mati" Ucapnya ringan namun sangat menusuk hati Arabella.

" Seharusnya aku mati saja daripada ditolong olehmu tuan!" Jawab Bella mulai berani melawan penindasan Saga.

Saga mengeraskan rahangnya menahan amarah yang mulai muncul oleh jawaban sinis Bella " Kau!"

" Aku memang tidak berarti bagimu, tapi kenapa kamu tidak melepaskanku dan menceraikanku!"

Saga menyeringai dan menunduk mendekatkan wajahnya pada Bella " Kamu ingat siapa dirimu nona, apabila kamu sudah membeli sebuah barang dengan harga mahal apakah kamu bersedia membuangnya? Enggak kan kamu tidak akan semudah itu membuangnya meskipun itu ke tempat sampah"

Bella mengepalkan tangannya menahan amarahnya yang juga mau meledak.

" Hhh dasar laki laki tidak punya perasaan, terbuat dari apa sih hatimu Saga " Batin Bella penuh dengan kebencian.

Tok tok tok

Ceklek

Seorang dokter masuk dan menatap Bella bersama seorang laki laki dengan tatapan terkejut bercampur senang " Bella"

Mendengar suara lembut yang memanggilnya Bella pun menegakkan posisi duduknya dan menoleh dengan senyum mengembang di susut bibirnya " Kak Vandra, anda dokter?"

Vandra tersenyum tipis kemudian berjalan diikuti seorang suster yang membantu tugasnya " Iya Bell, aku adalah dokter yang merawat kamu di sini? O iya bagaimana keadaanmu ? Tunggu tunggu bukannya kemarin kamu baru masuk rumah sakit , terus aku antar kamu pulang kok sekarang sudah masuk rumah sakit lagi?"

Saga yang diabaikan di samping ranjang pun hanya bisa melipat kedua tangannya dan mendengarkan obrolan yang tidak penting itu.

" Sudah ngobrolnya? Kamu mau merawatnya atau hanya akan mengajaknya bicara , dokter Vandra!" Ucap Saga sedikit sinis.

Vandra mengeryitkan keningnya dan menatap Bella dengan kode bertanya.

" Abaikan saja dia kak, aku tidak mengenalnya" Jawab Bella.

Saga mengerutkan keningnya mendengar ucapan kasar Bella, matanya membulat dan wajahnya berubah menjadi merah menahan amarahnya.

Vandra hanya tersenyum kemudian mulai melakukan pengecekkan kesehatan Bella.

Bella tahu bahwa Saga pasti sedang menahan amarahnya jadi sebisa mungkin dia menahan Vandra agar tidak buru buru keluar dari ruangannya.

" Kak Vandra, kok tiba tiba kita bertemu lagi di sini ya, aku gak nyangka lo. Eh iya kak terimakasih ya tempo hari sudah menolongku dan membawaku ke rumah sakit?" Bella mengukir senyum manis yang membuat Saga semakin geram dan hanya bisa mengepalkan tangannya.

Vandra pun merasa senang ngobrol dengan Bella. Seperti menemukan harapan baru untuknya dan papinya, tidak sia sia dia mengajak papinya segera pindah di kota ini.

" Oiya dokter tugas anda sudah selesai sebaiknya anda segera pergi dari sini karena Bella butuh istirahat" Ucap Saga datar.

Vandra pun terkekeh" Oh iya Bella maaf ya kakak lupa kalau kamu butuh istirahat. Baiklah kakak pergi dulu ya, jangan lupa kalau ada perlu apa apa hubungi kakak ya " Ucap Vandra kemudian melangkah keluar dari tempat itu.

Setelah Vandra pergi meninggalkan ruangan itu, keadaan kembali tegang dan mencekam.

Saga sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya.

" Aku tanya jawab dengan jujur, siapa dia? Kenapa terlihat sangat akrab dan nyama ngobrol dengannya?" Tanya Saga penuh dengan emosi.

Bella mendengus kesal kemudian melemparkan pandangannya menyamping.

Tapi Saga meraih wajah Bella dan memaksakannya menatapnya " Ingat Bella, jangan pernah bermain main denganku atau"

" Atau apa! Kamu pikir aku takut dengan semua ancamanmu tuan Saga, Hhh aku tidak takut lagi!" Jawab Bella penuh keberanian.

Saga mendorong cengkramannya hingga membuat Bella terbaring terlentang di ranjangnya " Kamu tidak takut lagi, berarti saat ini pun tidak menolak kalau aku meminta mu melayaniku saat ini juga"

Bella melotot tajam dan menggeleng perlahan" Tidak, tidak mungkin, kalau sampai dia menghajarku lagi bagaimana dengan anakku. Ini tidak bisa dibiarkan "

Saga terus menekan kedua tangan Bella di atas kepalanya dan memaksanya untuk mencium dan melumat bibir merah Bella.

" Echm " Bella terus meronta namun usahanya pasti gagal mengingat tubuh keduanya yang tidak seimbang.

" Tuan Saga hentikan! Pliss!" Rengek Bella terus menghalangi Saga yang hendak melakukan hubungan badan dengannya.

1
Wulan Sari
critanya sangat menarik trimakasih Thor 👍 salam sehat selalu ya 💪❤️🙂🙏
Zhu Yun💫
Buru-buru amat ini si Amira medong... udah mau end' kah /Shame//Shame//Shame/
dewidewie: belum Lo kak masih panjang ini
total 1 replies
Zhu Yun💫
Masih aja temperamen ya Ga /Proud//Proud//Proud/
Zhu Yun💫
Ketancap paku kuntilanak itu /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
dewidewie: jiahhhh
total 1 replies
Zhu Yun💫
Gelisah hati gelisah... jeng.. jeng.. jeng...💃💃💃
partini
biuhhh lama sekali up nya
dewidewie: iya kak slow ini kak
total 1 replies
Zhu Yun💫
Pasti mau ketemu Arabella dan Vandra,,, baru juga dua Minggu, udah nggak sabar banget ya Ga mau ngadon... untuk pria temperamen sekelas Saga, 2 minggu terlalu cepat untuk dikatakan bisa berubah... /Grin/
Zhu Yun💫: Justru harus dijabarkan kak... Biar kelihatan Saga menyesal sampai frustasi... biar feel nya lebih dapet... /Grin/
total 5 replies
Zhu Yun💫
Seminggu /Sweat/ kirain udah ada dua atau tiga bulan yang lalu /Smug/
partini
merindukan tapi jahat main siksa aja ga punya perasaan,,saga gemlung
Zhu Yun💫: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ kangen ngadonnya doang sepertinya itu kak si Saga ... /Facepalm/
total 4 replies
dewidewie
pas lupa itu si Vandranya
Zhu Yun💫
Megang fotonya Andara kah /Sweat/
dewidewie: /Proud/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Ada perasaan gimana sih Bel... sosok bidan nisa aja belum pernah nongol... aku pikir malah udah ibu-ibu, sudah punya anak dan suami loh si bidan nisa itu .. /Sweat/
dewidewie: Denger dari tetangga /Chuckle/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Harusnya jas putihnya ditinggal diruangan kerja kamu nggak sih Van... pulangnya kamu pakai jaket atau mantel gitu /Sweat//Sweat//Sweat/
dewidewie: sebab dingin jadi dibawa pulang aja kali🤭🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Zhu Yun💫
Aku juga baru tahu loh Bel /Sweat/
dewidewie: Baru muncul juga /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Tolong kondisikan sus.. Vandra masih tersegel masa disuruh lihat rawa-rawa /Curse//Curse/
Zhu Yun💫
😱😱😱Aduhhh.... kok cepet banget sih ketmunya... mana Saga belum menyesal lagi... yang pasti bakal ada perang dunia ini.... Saga-Vandra sama Devan-Betrand... /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
dewidewie: pastinya buks buks buks/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Paman Devan disini jangan genit ya... ingat umur... udah tua loh... ehh /Hammer//Hammer//Hammer/ Ditunggu adegan mesra paman Devan saat bertemu dengan Andara nanti... saling pelukk saling cium dan saling achh pastinya /Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Zhu Yun💫
Itu... lelaki yang suka pamer menara itu loh pelakunya /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: hmmmmmm
total 1 replies
Zhu Yun💫
Emang udah masuk angin, NDRA... perut Bella udah kembung tuh gegara ulah Saga /Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
dewidewie: gegara menaranya Saga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nazefa
waaahhh.... Saga pasti sudah tidak sabar untuk 'aach' sama Arabella... udah nyut-nyutan ya, Ga?/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Hammer/
dewidewie: Udah ketagihan /Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!