NovelToon NovelToon
Cerita Cinta Kita

Cerita Cinta Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: JK의 할루 아내

Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan pertama

Ponsel rora terus berdering saat hito memasuki kamar adiknya.

"dek...." teriak hito sambil membuka pintu namun tidak masuk ke dalam karena ia menghormati privasi sang adik apa lagi rora adalah seorang gadis yang sedang beranjak dewasa

"dek ponselnya bunyi terus tuh..." teriak hito sambil melangkahkan kakinya perlahan memasuki kamar sang adik dengan mencari sosok adiknya berada. Namun ternyata adiknya masih di dalam kamar mandi dan tak mendengar teriakan hito.

Hito berniat keluar dari kamar itu saat dering ponselnya berhenti namun langkah kaki nya kembali berhenti saat terdengar dering ponsel yang kembali berdering. Hito memutuskan untuk melihat dan mengangkatnya baru ia akan beritahukan adiknya, takut kalau yang menelpon punya urusan penting, begitu pikirnya.

"Leana...." gumam hito saat melihat nama yang sedang menelpon sang adik. Dengan gegas hito menggeser tombol hijau

"Halo rora... Tolongin gw, gw di ikutin sama beberapa preman, lokasinya ngga jauh dari rumah lo... Tolong bawa beberapa satpam lo buat bantuin gw. Nanti gw share lokasi tepatnya. Gw ngga bisa lama. Gw tunggu lo ya, jangan lama please, gw udah ngga kuat buat lari lagi" leana berbisik dan tak membiarkan hito berbicara dan langsung memutuskan panggilannya

Tanpa berfikir lagi hito pun langsung berlari kekamarnya untuk mengambil kunci motornya, tak lupa ia membawa ponsel rora untuk mengetahui lokasi leana

Kamu harus baik-baik aja dek... Tunggu kakak di sana... doa hito penuh harap dan dengan perasaan cemas memikirkan segala kemungkinan berlari secepat kilat menuju garasi dengan hati yang tak tenang

Hito kembali memeriksa ponsel rora yang ia bawa, memastikan lokasi leana sebelum mengendarai motor kesayangannya. Setelah membalas pesan leana, hito melajukan motornya dengan cepat. Tak butuh waktu lama akhirnya hito sampai di lokasi, lokasi yang sepi memang mudah untuk berbuat jahat, dengan jantung berdebar karena takut terjadi sesuatu dengan leana hito berjalan menyusuri jalan remang-remang dengan perlahan setelah memarkirkan motornya di tempat yang aman agar tidak di curigai.

Setelah mencari 10 menit samar-samar hito mendengar suara teriakan, hito mendekati sumber suara itu dan samar ia melihat beberapa orang pria sedang mencoba menarik paksa seorang gadis. Hito langsung berlari ke arah mereka dan tanpa aba-aba hito langsung memukul para pria di sana. Tak butuh waktu lama hito yang memang seorang taekwondo dengan sabuk hitam dapat melumpuhkan semua lawannya dengan mudah.

"kamu ngga apa-apa dek..." tanya hito pada leana dengan memegang kedua bahu leana, memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja.

"i.. Iya ka... Lea ngga apa-apa..." jawab leana terbata, ia yang sejak awal kaget dengan kehadiran hito yang belakangan ia hindari, tak menyangka kalau hito yang menyelamatkannya

"syukurlah..." hito bernafas lega sambil menarik leana dalam pelukannya bahkan ia mencium pucuk kepala leana dengan sayang.

Leana yang masih kaget hanya bisa mematung menerima perlakuan itu. Baginya keadaan sekarang lebih tegang dari pada saat ia di kejar preman-preman itu.

"ayo kakak anter pulang" ucap hito sambil melepaskan pelukannya dan menggenggam tangan leana berniat menarik wanita itu pergi dari sana.

"i.. Iya ka, anter lea ke hotel terdekat aja" ujar leana, membuat hito memandang lekat wajah manis di depannya

"kenapa..?" tanya hito bingung

"buat sementara kayanya apartemen leana ngga aman kak, jadi lea mau ke hotel aja dulu malam ini sebelum leana cari tempat tinggal baru" jawab leana yang tau apa yang ingin hito dengar

Tanpa banyak bicara hito pun membawa leana ke tempat motornya di parkir, dengan kecepatan pelan hito menjalankan motornya ke suatu tempat. Leana hanya bisa pasrah kemana kakak sahabatnya ini membawanya. Mereka pun sampai di komplek apartemen mewah, setelah meminta kartu identitas leana untuk laporan di bagian keamanan hito membawa leana ke lantai 20.

"ini apartement pribadi kakak, kamu bisa tinggal di sini dulu." ucap hito setelah mereka masuk ke dalam unit apartemen mewah

"tapi kak...leana ngga enak sama kakak, leana nginep di hotel aja dulu kak" ujar leana sungkan menerima bantuan dari hito

"di sini keamanannya terjamin dek... Tanpa identitas, ngga ada yang bisa lolos dari penjaga di depan. Jadi tolong kamu tinggal di sini dulu, biar kakak juga tenang" bujuk hito

"ya udah, makasih ya kak" mau tak mau leana pun akhirnya luluh juga karena merasakan tubuhnya yang juga lelah malam ini.

"kakak pulang dulu ya, besok pagi ada yang nganterin pakaian ganti buat kamu. jadi istirahat yang nyaman di sini. Kamu bisa pakai kamar di sana karena sebelahnya kamar kakak, pakai apa pun yang ada di sini dan kamu boleh ke kamar kakak kalau kamu butuh apa pun kamu cari disana" ucap hito menjelaskan pada leana sambil menunjukkan kamar yang akan di tempati leana juga kamarnya

"kalau kamu mau ganti kamu bisa cari pakaian yang menurut kamu nyaman di lemari. Kakak pulang dulu ya" pamit hito setelah mengacak-acak rambut leana dengan sayang dan dengan senyum manisnya

Leana hanya mengangguk patuh, ia masih tak menyangka dengan pertemuannya kembali dengan hito terlebih lelaki itu yang menolongnya malam ini. Badan yang sudah lelah membuat leana langsung memejamkan matanya setelah merebahkan dirinya di kasur empuk itu.

.

"kakak mau kemana pagi-pagi gini..?" tanya mommy pada anak sulungnya, yang tergesa-gesa mau pergi dengan pakaian rapi nya

"berangkat pagi mom, ada urusan mendesak pagi ini, maaf ngga ikut sarapan dulu" pamit hito pada mommy nya karena jam masih menunjukan jam 6 pagi dan baru ada wanita cantik paruh baya itu yang sedang sibuk menyiapkan sarapan

"mommy bawain sarapan aja ya, ini udah siap koq tinggal pindahin ke wadah" ujar mommy yang tak tega melihat anaknya pergi tanpa sarapan

"ya udah mom boleh, bawain 2 porsi ya" jawab hito yang tak tega melihat mommy nya yang sudah susah payah menyiapkan sarapan

"iya, sebentar ya" tak ingin bertanya lagi mommy pun langsung menyiapkan bekal untuk anak sulungnya.

Setelah selesai hito pun langsung berpamitan pada wanita yang masih terlihat cantik itu

"Do'a in kakak biar semuanya lancar ya mom, kalo proyek ini gol mommy pasti yang paling seneng" ujar hito pada mommy nya

"mommy dapet bagian juga kak..?" tanyanya. Padahal uang bulanan dari suaminya pun sudah lebih dari cukup

"ini menyangkut masa depan kakak juga mom, pokoknya do'a in anak mommy yang ganteng ini biar semua nya lancar, sementara kakak ngga bisa cerita banyak dulu"

"ya sudah, semoga kamu dapet yang terbaik kak, mommy selalu do'a in anak-anak mommy"

Hito pun pergi ke apartemennya yang kini di tinggali oleh leana. Setelah melewati penjagaan di bawah hito pun menuju ke unitnya. Lama ia menekan bel namun tak ada pergerakan Dari dalam. Hito mulai panik takut terjadi sesuatu dengan leana, ia pun berfikir kalau gadis itu akan pergi diam-diam . Ia pun masuk dengan menekan pin pintunya. Setelah meletakkan bekal makan yang ia bawa, hito menuju kamar yang di tinggali oleh leana, perlahan hito membuka pintu nya memastikan bahwa wanita cantik itu masih ada di sana.

Hito bernafas lega saat melihat wajah damai yang masih terlelap itu dari kejauhan. Hito kembali menutup pintu kamar leana dan berjalan ke dapur dan menyiapkan sarapan yang ia bawa tadi. Setelah selesai namun belum ada tanda-tanda leana keluar kamar hito memutuskan untuk duduk santai di sofa depan TV sambil membuka email di ponselnya.

"loh kakak ada di sini..?" sebuah suara membuat hito menolehkan kepalanya

"iya, ayo sarapan dulu" hito beranjak dari duduknya dan menuju ke meja makan di ikuti oleh leana

"wah... Ini pasti masakan mommy ya" ujar leana berbinar melihat nasi goreng kesukaannya

"iya, tadi di bawain bekal banyak sama mommy" hito beralasan

Tak ada obrolan selama mereka makan hanya sesekali mereka saling lirik satu sama lain. Setelah selesai hito memberanikan diri untuk bertanya pada leana....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!