NovelToon NovelToon
Belenggu

Belenggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Selingkuh
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Dia terjerat dalam sebatas ingatan dimana sebuah rantai membelenggunya, perlakuan manis yang perlahan menjeratnya semakin dalam dan menyiksa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertaruh Dengan Perasaan

Valeri menatap makanan di depannya tanpa berniat memakannya sama sekali.

Valeri berada di fase menyerah dengan tubuh dan hati yang lelah. Bagaimana tidak, 3 tahun dia berusaha lari namun tetap sia-sia.

Mario bukan hanya mengurung fisiknya. Namun kini juga membelenggu hatinya hingga Valeri tak memiliki apapun untuk dia pertahankan lagi.

Tatapan Valeri teralihkan saat seseorang mengetuk pintu, lalu tak menunggu lama pintu pun terbuka menampakkan Hilda yang datang untuk mengambil bekas makannya.

Melihat makanan tak tersentuh Hilda tak bisa tak mengerutkan keningnya. "Anda tidak makan, Nona?"

"Jika anda begini terus anda bisa sakit," ucapnya dengan khawatir.

Valeri tersenyum pedih. "Bahkan jika aku mati, itu tidak akan berpengaruh, bukan?" Valeri menatap Hilda.

"Nona, Tuan akan marah-"

"Bahkan jika aku hanya diam dia tetap akan marah."

Hilda menggeleng. "Nona tolong jangan membuat situasi sulit yang akan merugikanmu."

"Ah ... benar, dia akan menyiksaku jika aku tidak menurut, bukan?" Valeri ingat itu.

"Maka menurutlah, Nona."

Valeri terkekeh. "Maksudmu aku harus tunduk padanya? Pria kejam itu?"

"Jika itu bisa membuat anda tetap baik- baik saja, Nona. Dengan anda berontak maka Tuan akan semakin kasar." Valeri mengerutkan keningnya, saat Hilda berbicara sangat pelan seolah jika dia bicara terlalu keras maka orang lain akan mendengarnya.

"Apa maksudmu?"

"Pernahkah anda berpikir jika Tuan tidak akan menyiksa anda jika anda tidak berusaha kabur?" bisik Hilda lagi.

Valeri semakin bingung. "Seluruh rumah ini di awasi langsung oleh Tuan, Nona." seolah memjawab pertanyaan Valeri, Hilda memberi alasan kenapa dia menjaga suaranya.

Valeri menatap sekitarnya. "Tidak!jangan mencaritahu." Valeri kembali menatap Hilda yang menunduk.

"Tuan tidak sekejam itu, Nona. Aku harap anda bisa bertahan," bisik Hilda lagi.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan?"

"Tolonglah dia, Nona. Dia hanya terbelenggu masa lalunya." Valeri mengepalkan tangannya.

"Makanlah Nona. Aku akan menunggu anda disini."

Valeri menatap ke depan dimana langit luar terlihat dari jendela balkon. "Bisakah kau ceritakan padaku tentang dia, Hilda?" tanya Valeri dengan menyuapkan makananya.

"Akan aku lakukan. Asal anda mau bertahan."

Valeri mengunyah makanan dengan pelan. "Sampai kapan?"

"Sampai Tuan menyadari kesalahannya." Valeri menoleh.

"Aku tahu tindakannya menyalahkan anda adalah kesalahan. Namun dia juga kehilangan."

"Bukan berarti dia juga bisa melakukan semua ini padaku, kan?"

"Tapi itu karena orang tua anda, Nona. Jika itu orang yang aku cintai aku juga akan membenci seluruh keluarga si pembunuh. Apalagi orang itu adalah yang menemani kita sejak kecil." Valeri tertegun.

"Itu manusiawi bukan? Hanya saja orang lain tak memiliki kekuasaan seperti Tuan Mario, dan memilih diam memendam kebencian mereka." Valeri menunduk.

"Lalu aku tetap harus menanggungnya, ya?Aku pikir kau berpikir luas, Hilda. Tapi, kau sama saja."

"Maafkan saya, Nona."

"Lalu apa yang harus aku lakukan agar bisa bebas?" Valeri tak peduli lagi. Yang terpenting dia bisa keluar dari penjara Mario dan terlepas dari belenggu yang menyesakkan ini.

"Luluhkan hatinya. Rebut hatinya. Gantikan Nona Jasmine di hati Tuan."

Valeri tertawa kecil hampir menyemburkan makanannya. "Kau ingin aku menjadi pengganti?"

"Anda yakin, anda tidak ada sedikitpun dihatinya?" Valeri terdiam. "Mau bertaruh denganku, Nona?"

"Baiklah, lagipula aku juga tak punya hal lain untuk aku pertaruhkan." Valeri mengepalkan tangannya erat.

.....

Valeri berjalan ke arah taman belakang dimana dia biasa duduk di kursi dengan menatap pepohonan rindang di sejauh matanya memandang. Seperti biasa ada Hilda di belakangnya dan mengawasinya.

Valeri tak mengerti kenapa Mario tak mengurungnya lagi. Mungkin karena dia tahu jika Valeri tak bisa lari dan akan tertangkap jika kabur. Dan yang paling penting Valeri sudah lelah.

"Anda menginginkan sesuatu, Nona?" tanya Hilda.

"Aku masih punya keistimewaan itu? Aku sudah ingat semuanya. Tak perlu memperlakukan aku dengan baik."

"Tuan belum memerintahkannya." Valeri menoleh. Itu artinya Hilda tetap tunduk pada Mario.

"Apa aku juga bisa melakukan sesuatu sesukaku?"

"Asal anda tidak melarikan diri. Aku rasa itu bisa."

Valeri tersenyum. "Maksudmu aku ini istri dari pria kaya, kan?"

Hilda mengangguk. "Meski Tuan tak memberi kuasa pada anda. Aku rasa Tuan juga tidak akan marah. Anda tetap istri Tuan."

"Asal aku tidak keluar rumah, kan?"

Hilda kembali mengangguk. "Aku bagaikan burung di sangkar emas, ya?"

Hening sesaat dengan Valeri yang menatap ke depan. Hingga Valeri menoleh kembali pada Hilda. "Kau bisa ceritakan padaku sekarang Hilda?" Hilda mengerutkan keningnya. "Tentang Tuanmu," ucap Valeri lagi.

Hilda menatap ke depan ke arah dimana Valeri juga mengarahkan pandangannya kembali.

"Tuan dan Nona Jasmine sudah bersama sejak kecil, tumbuh bersama dan saling menguatkan." Hilda menghela nafasnya. "Dulu karena kondisi keluarga sedang kacau Tuan Mario kecil di kirim ke sebuah panti. Disanalah keduanya bertemu. Hingga saat kondisi keluarga sudah membaik Tuan di jemput kembali. Namun Tuan tak ingin kembali kecuali bersama Nona Yasmine. Keluarga menyetujui dan mereka membawanya bersama Tuan muda saat itu. Mereka tidak pernah terpisah. Bahkan saat dulu di panti Tuan Mario kerap di ganggu anak lain Nona Yasmine yang membantunya dan melindunginya. Hingga tumbuh dewasa Nona tak pernah melepaskan genggamannya pada Tuan. Bukan hanya sekedar menemani. Beban yang Tuan pikul membuat Nona Yasmine selalu melindunginya. Kau tahu pekerjaan Tuan tak semudah yang kau pikirkan. Di saat seluruh keluarga Tuan tewas karena musuh, banyak dari mereka yang juga menginginkan nyawanya. Dan Nona Yasmine beberapa kali menjadi tameng saat Tuan terluka. Dia selalu melindunginya."

"Hingga saat itu Tuan melamar Nona Yasmine dan mereka akan menikah. Namun hari bahagia itu justru menjadi kematian Nona." Hilda meneteskan air matanya. "Padahal Tuan sudah menunggu hari itu di 30 tahun hidupnya disaat dia sudah mencapai puncak dalam hidupnya." Valeri mengerjapkan matanya lalu dengan cepat mengusapnya. "Aku harap kau mengerti bagaimana Tuan begitu mencintai Nona. Hanya dia yang selalu menemaninya. Bahkan saat usianya baru 4 tahun."

Valeri termangu. "Lalu, bagaimana aku bisa membuat hatinya luluh? Sedangkan cintanya untuk Nona Jasmine sangat besar?" Hati Valeri berdenyut. Rasa cemburu saat mengetahui kenyataan cinta Mario terhadap Jasmine sangatlah besar menyakitinya. Sungguh tak bisa dibandingkan dengannya. Sebesar apa cintanya untuk Mario. Bahkan tak bisa mengalahkan cinta Mario untuk Jasmine.

"Maafkan aku Nona. Tapi aku melihatnya. Sejak kau ada Tuan mulai berubah." Valeri terkekeh saat menyadari jika Hilda hanya menghiburnya. Tapi, tak masalah. Baginya ini tak ada artinya. Semua hal tentangnya memang tak berarti bagi Mario. Jadi Valeri akan bertaruh satu kali ini. Untuk yang terakhir kalinya.

Valeri masih terdiam di sana dengan sesekali mengusapi air matanya hingga suara berat terdengar di belakangnya.

"Sedang apa kau?"

1
Erna Wati
mau tau aja km mario..kepo yaaa😀😀
Dinda Putri
semangat Up thor
Dinda Putri
sedang memikirkan cara untuk membuatmu bucin Mario🤭🤭
Erna Wati
semoga nanti Mario akan mencintai valery.bahkan lebih dr yg Valery rasakan..Mario akan bucin akut kn Thor?🤣🤣
Dinda Putri
mario mulai goyah... bikin mario bucin akut Thor🤭
mbu ne
penasaran.. dibagian yg Mario menyesal setelahnya....(eh...ada bagian itu nanti ngga Thor?)..🤭
Agus Tina
Aku lebih suka Valerie dan Mario tidak bersatu ... tetlalu biasa cetitanya klu mrk dibiarkan bersatu dan bahagia selamanya ...
Lia Haeliah
nanti omongan valeri jadi kenyataan mario hidup dalam kesendirian kesedihan meratapi Valerie yang ga mau kembali dan terlanjur benci sama Mario
Dinda Putri
bikin Mario cinta mati sama valerry thor biar kapok tuh Mario greget banget 😤😤😤
Saadah Rangkuti
lanjut thor...
mbu ne
deg2an bacanya
Dinda Putri
semangat up thor
Erna Wati
malang sekali sabib Valery
Debu Nakal
nice
rini apriyanti
bagus banget banget ceritanya,alurnya gak monoton dan gak banyak tokoh, recommended
Saadah Rangkuti
akankah valery bisa lari dari Mario?
Saadah Rangkuti
oh ternyata....😭😭😭
Saadah Rangkuti
dan jangan sampai kau menyesal Mario!! 😶😶
Saadah Rangkuti
semoga berhasil valeri
Myra Myra
pergi jauh dari Mario...kasihan vio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!