NovelToon NovelToon
Adik Kesayangan Ku

Adik Kesayangan Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

_tidak akan aku biarkan kau mendekati adikku Hans_

Gumam Samuel.

lalu Hans pergi dari ruangan Samuel dengan rasa kesal dan geram, ia sangat marah kepada Samuel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hilang kabar

Malam hari nya Hans datang ke sebuah Bar bersama tema teman nya, ia memang sering mengunjungi tempat tempat seperti itu hingga melakukan Seks bebas.

" Bukan nya lu udah punya pacar ya Hans?" ucap salah seorang teman nya

" iya, memang nya kenapa?" teman nya ikut ke kebingungan

" kok malah kenapa sih, emang nya pacar lu engak marah kalo lu datang ketempat tempat kaya gini" Hans berdecak keras

" apaan si orang cuma tempat kaya gini biasa kali, lagian dia juga engak tau" ucap Hans dengan enteng nya

" terserah lu dah" teman nya itu benar benar sudah muak memperingati Hans

Hans sudah memesan banyak minuman beralkohol bahkan ia terlihat sudah sangat mabuk. Tiba tiba datanglah wanita dengan berpenampilan seksi dan ia mencoba mengoda Hans. Sang empu yang digoda menurut saja sampai mereka melakukan hal yang tak senonoh.

.

Pagi hari nya Luna Masih menunggu kabar hans yang tadi malam tiba tiba hilang tanpa kabar, ia sampai menunggu nya jam satu siang tapi tetep saja Tidak ada kabar apapun dari Hans sampai sepagi ini.

" kemana sih Hans, apa aku datangi ke kantor nya saja ya" ujar Luna, ia memang sangat mengkhawatirkan kan Hans

Tanpa pikir panjang ia langsung masuk ke kamar mandi untuk bersiap siap mendatangi kantor Hans pagi ini. Setelah ia selesai bersiap siap ia langsung turun ke bawah dan tidak melihat siapapun dibawah. Mungkin kedua kakak nya sudah pergi pikir nya

Ia langsung menyalakan mobil dan menuju ke kantor Hans, sejak semalam Ia memang sangat mengharapkan kabar dari Hans tapi entah kenapa dia tidak memberikan kabar apapun. Sesampainya di depan kantor Hans ia langsung masuk dan bertanya kepada resepsionis.

" Mba maaf apa pak Hans nya sudah datang?" ucap Luna kepada mba resepsionis

" maaf nona, seperti nya tuan hans hari ini tidak datang, semalam Asisten nya bilang kalau Tuan hari ini ada pekerjaan di luar kota" Luna kaget mendengar perkataan resepsionis tersebut

_pekerjaan di luar kota? Kenapa Hans tidak memberitahu aku?_

Gumam Luna

" oh gitu ya mba, terimakasih ya" Luna langsung keluar dari kantor Hans dan kembali kedalam mobil

Ia mencoba menghubungi Hans kembali sampai beberapa kali namun tidak ada jawaban apapun, sampai ia merasa kesal dan memukul stir mobil nya

" bukan nya kak samuel bekerja sama dengan kak Hans ya? Apa aku kesana saja, bertanya dia dimana siapa tau kak sam tau"

Tanpa berpikir panjang lagi ia langsung menancap gas mobil dan menuju ke kantor Samuel, sekitar dua puluh menit ia sampai diparkiran kantor samuel ia langsung masuk dengan langkah cepat.

Ceklek

" kak?" ia sudah berdiri di depan samuel, samuel saja sampai kaget

" dek, kapan kamu datang?" luna langsung duduk di kursi depan Samuel

" baru saja, emang kakak engak dengar aku buka pintu?" samuel menggeleng " mungkin karna kakak lagi fokus sama ini" ia menunjuk macbook nya

" ah iya kamu tumben kesini?" lanjut Samuel

" aku mau tanya sesuatu sama kakak, boleh? ganggu engak" Samuel tersenyum

"Sesibuk apapun kakak kalo buat kamu pasti kakak luangkan waktu nya" ucap samuel sembari tertawa

" em..kakak masih terjalin kerja kontrak dengan kak Hans kan?" pertanyaan Luna membuat samuel terdiam

Terasa aneh rasa nya, selama ini luna tidak pernah bertanya soal bisnis apapun apalgi soal kontrak kerja begini

" engak dek, memang nya kenapa?" samuel menaikan sebelah alis nya

" ah engak bertanya saja, tapi ngomong ngomong kenapa kakak mutus kontrak kerja nya?" ia masih penasaran rasa nya

" dia itu laki laki tidak benar dek, kakak engak mau. dia itu licik dan jahat" ujar Samuel, hati Luna terasa sangat perih

_licik? Jahat? Apa maksud nya?_

Gumam Luna dalam hati

" dek, kok bengong? Kamu kenapa tiba tiba bertanya seperti itu?" Luna langsung mengubah ekspresinya menjadi tersenyum

" engak ada apa apa, ya cuma penasaran saja" Ucapan luna membuat Samuel penasaran

" kamu suka sama dia?" luna langsung menggeleng " engak lah kak mana mungkin"

" dek, kakak engak suka ya kamu berhubungan dengan dia. Dia itu pria engak benar kakak engak mau kamu disakiti" ujar Samuel, Luna hanya bisa terdiam

" kak aku pulang dulu ya, nenek pasti sudah nungguin aku" Ucap luna, ia tidak mau lagi mendengar ucapan samuel tentang Hans

Samuel hanya mengangguk, ia menatap punggung adik nya yang hilang begitu saja dari pintu ruangan nya

_aneh_

Gumam Samuel

.

.

" Tante, bagaimana kabar nya" Ucap Alvaro

Saat ini ia sedang berada di rumah putri, dirumah Asisten nya itu ia sedang mengunjungi Ibu putri yang sakit keras. Terlihat ibu putri senang dengan kedatangan Alvaro

" Alhamdulillah nak, ibu baik" ia duduk bersandar di ranjang

" kata putri, ibu mau di operasi ya?" ucap nya lembut

" iya nak Al, besok ibu akan datang ke rumah sakit dan melakukan operasi"

Ibu putri sudah mengetahui siapa Al itu, putri sering bercerita betapa baik dan pengertian nya Alvaro kepada diri nya. Bahkan ibu putri pun Senang mendengar anak nya memiliki bos sebaik Alvaro

" semoga berjalan dengan lancar ya bu, dan cepat sembuh" Ibu putri mengangguk

" doakan saja ya nak, put buatkan minum untuk bos mu" Alvaro ikut melirik ke arah Putri

" iya bu, bapak mau minum apa?" Alvaro terdiam sejenak

" apa saja saya mau" putri mengangguk lalu ia pun keluar dari kamar ibu nya

" nak alvaro terimakasih ya selama ini sudah baik dengan putri, bahkan putri sering bercerita nak alvaro sering membantu dalam pengobatan ibu, terimakasih banyak nak" Ucap ibu Putri

" sama sama ibu, saya senang bisa membantu pengobatan ibu semoga ibu cepat sembuh ya, kasihan putri bu" ujar Alvaro

Ia memang akhir akhir ini sering melihat putri melamun bahkan kerja saja kadang tidak fokus, mungkin ia sedang memikirkan ibu nya pikir Alvaro. bahkan kadang putri rasa nya memancing emosi Alvaro karena selalu salah terus ketika disuruh mengambil kan sesuatu

" Nak alvaro, apa dikantor sedang ada masalah ya?" ucap ibu putri tiba tiba

" Masalah? Tidak bu memang nya kenapa?" jawab Alvaro

" ibu sering melihat putri sering melamun akhir akhir ini ibu pikir mungkin dikantor sedang banyak masalah" Alvaro terdiam

Ternyata yang menyadari akan hal itu bukan hanya Alvaro saja tapi ibu nya juga. Kasihan sekali gadis itu

" Mungkin putri sedang cape bu, ibu tidak usah khawatir ya putri baik baik saja kok dikantor" ia mencoba menenangkan ibu putri

Tiba tiba putri masuk ke kamar membawa segelas air teh dan sepiring cemilan, ia menaruh nya di meja sebelah kasur ibu nya

" silahkan di minum pak, tapi masih panas" Alvaro menatap Putri sebentar lalu mengambil teh nya

" aduh aduh panas" Putri langsung memberikan tissue kepada Alvaro

" saya kan sudah bilang pak teh nya panas" bahkan wajah Putri seperti menahan tawa

" jangan ketawa kamu" Putri menggeleng " siapa yang ketawa pak?" jawab putri

" saya tau kamu nahan tawa, saya minta tissue nya lagi lihat nih celana saya basah" ia langsung berdiri sembari mengelap celana nya

" iya pak bentar" ia masih saja menahan tawa, ia keluar untuk mengambil tissue lagi

" maafkan putri ya nak" ucap mama putri, ia merasa bersalah karena celana Alvaro jadi basah

" engak apa apa bu, itu salah saya kok. Saya yang tidak berhati hati" ia tersenyum ke arah ibu Putri

.

.

" Tuan maaf, ini handphone anda tadi banyak panggilan masuk dari Nona Luna" ujar pengawal Hans

" matikan saja handphone nya saya sedang tidak ingin di ganggu" jawab Hans singkat

Lalu pengawal tersebut mengangguk dan mematikan handphone Hans, entah kenapa rasanya Hans tidak ingin berbicara atau bertemu dengan Luna

.

" Sial, kenapa Hans beraninya dia mempermainkan aku!" Ucap Luna kesal, ia sudah cape mencari Hans

Akhirnya ia memutuskan untuk Pulang kerumah dengan wajah lusuh, bahkan sang nenek saja ucapan nya tidak ditanggapi oleh nya. Luna langsung masuk kemar dan merebahkan badan nya di atas ranjang

Ia menangis sesenggukan rasanya sakit sekali diabaikan Hans begitu saja, ia seperti tidak diangap oleh Hans sama sekali.

_kita tidak akan bertemu lagi Hans_

Gumam Luna dalam hati

Setelah itu ia tertidur rasanya cape sekali badan nya seharian ia pergi kesana kemari hanya untuk mencari pria brengsek seperti Hans, luna benar benar sakit hati kepada nya

1
Bungamatahari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!