NovelToon NovelToon
KU JALANI HIDUP SESUAI TAKDIR

KU JALANI HIDUP SESUAI TAKDIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Puspita.D

Menceritakan tentang gadis belia yang memutuskan menikah muda, mampu kah ia menjalani biduk rumah tangga yang penuh liku-liku? akan kah ia menyerah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspita.D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Seperti yang di inginkan mas Tio, aku terpaksa ikut dengan nya tinggal di lokasi tambang, dan menemani nya kerja tambang emas.

Rutinitas di lokasi, setiap hari, subuh masak, pagi kerja hingga sore, di lanjutkan mencuci baju, dan masak untuk makan malam, sedang kan mas Tio hanya bekerja, aku merasa ini tak adil, tapi aku bisa apa, aku mencintai mas Tio.

Meski terkadang ada rasa kesal, tapi aku tetap membersamai nya.

Setiap bulan kami mampu membayar cicilan motor mas Tio, dan sisa nya aku tabung, sedikit pun aku tak berani memakai uang nya untuk keperluan pribadiku, meski keringat ku ikut mengucur.

"Mas Tio nanti aku minta kiriman uang ya" kata adik perempuan mas Tio yang sudah bersuami lewat sambungan telfon. Adik mas Tio ada 2, kedua nya perempuan yang satu sudah menikah.

"Iya nanti" jawab mas Tio dengan enteng.

Setelah sambungan telfon di matikan, aku pun angkat suara.

"Enak ya jadi adik mas, perlu duit tinggal minta sedang kan aku? Harus seharian berada di bawah terik matahari dulu, itu pun belum tentu aku bisa beli sesuatu yang aku butuh kan" ujar ku dengan nada menyindir.

"Kamu ni kenapa sih, dia minta asal di iyain aja, masalah ngasih atau enggak itu urusan belakangan" jawab mas Tio.

Setelah pulang kerja, kami pulang ke rumah bapak dan mama, karna bahan makan kami habis, maka kami akan belanja stok bahan makan.

Kami hanya menginap satu malam di rumah bapak, di kamar, aku melihat pantulan diriku sendiri di dalam cermin.

"Ya ampuuuun, ini siapa? Kenapa kulit ku sekarang jadi gelap sekali" kata ku pada diriku sendiri.

"Ada apa?" tanya mas Tio yang baru masuk kamar.

"Ah nggak papa" sahutku, aku pun segera berbaring.

"Aaaahhhh....rasa nya nyaman sekali bisa kembali tidur di kasur" ucapku dalam hati sambil tersenyum merasakan nyaman nya kasur.

Di lokasi kami hanya tidur di atas pasir beralaskan tikar, bayangkan saja seperti apa rasa nya, pasti lah tubuh terasa pegal-pegal.

Jam 7 pagi kami pun sudah bersiap untuk berangkat kembali, sampai di lokasi tambang, aku memasak padahal pinggang ku terasa ngilu, karna jarak yang di tempuh tidak dekat sudah gitu jalanan yang rusak harus kami lalui.

Sementara mas Tio asik memainkan ponsel jadul nya, sambil menghisap rokok, setelah selesai masak, aku pun berniat istirahat, aku baringkan tubuh ku dengan kaki menggantung.

Mas Tio pun berniat akan turun dari pondok, mungkin dia lapar.

"Awas minggir!!" seru nya, dari nada bicara nya seolah dia tak suka aku berbaring, ia pun mendorong bagian belakang kepalaku sambil berucap.

"Dasar bodoh!" kata nya dengan seenak nya.

"Dasar kur*ng ajar" sahut ku karna kesal, mulutku tanpa sadar berkata kasar.

"Kenapa? Kalo kamu nggak suka pulang sana, aku juga bisa kerja sendiri" seru nya dengan suara lantang.

Mata ku membola, tak percaya. "Apa kata nya, kalo nggak suka aku boleh pulang?."

Sungguh luar biasa suamiku itu, aku sudah rela mengikuti nya dan membantu nya bekerja, dan kini dengan jarak tempuh yang tidak dekat, ia mengusirku.

Tanpa pikir panjang, aku pun mengemas baju-bajuku, aku bahkan tak perduli mau dia kesusahan kerja sendiri atau tidak, terserah.

Aku berjalan keluar dari lokasi dengan menggendong tas ransel.

Mas Tio pun tak mencegahku, gengsi nya begitu besar, aku tak perduli yang jelas aku berjalan sendiri di tengah hutan untuk sampai di jalan besar. Jauh jalan yang harus aku tempuh kurang lebih 7 kilo.

Sambil menangis aku berjalan, saat sudah berjalan sejauh satu kilo, mas Tio menyusul menggunakan motor nya.

Aku pikir ia akan membawa ku kembali dan meminta maaf, tapi tidak, mas Tio malah mengantarku ke jalan besar, setelah nya ia meninggalkan aku.

Aku duduk sendiri menunggu tumpangan yang bisa membawa ku pulang, namun tak kunjung aku dapatkan, jalanan begitu sepi.

Di hadapan ku ada sebuah mobil pik up yang sedang mengisi air Radiator, namun berlawanan arah dari tujuanku, aku mengamati orang tersebut. Dan berpikir untuk menyusul mba Rima yang bekerja sebagai pemasak para pekerja tambang.

Akhir nya aku memberanikan diri untuk bertanya pada pemilik mobil pik up tersebut, sebelum ia pergi.

"Pak, mau ke mana?" tanya ku.

"Oh mau ke pasar S" katanya.

"Boleh aku ikut pak, sampai pal 9" aku pun mengutarakan niatku.

"Oh boleh, kesana mau ke tempat siapa?" tanya bapak tersebut.

"Mau ke tempat kakak pak" jawabku berusaha sopan.

"Oh baik lah, naik lah kebetulan ini sudah selesai isi air Radiator nya" kata bapak.

Aku pun naik ke dalam mobil, tak jauh jarak yang di tempuh untuk sampai di pal 9, mobil pun berhenti.

"Ini tempat nya pak?" tanyaku.

"Iya, kalo kamu mau ke lokasi nya, ya harus berjalan masuk ke dalam hutan" jawab bapak tersebut.

"Baik lah, ini berapa ongkos nya pak?" tanyaku, yang berniat akan membayar ongkos.

"Ah nggak usah, bapak cuma membantu" jawab nya sambil tersenyum.

"Terima kasih banyak pak" aku pun turun dari mobil pik up milik bapak yang baik hati itu.

Ku lihat ada sebuah warung, aku berniat mampir dan bertanya.

"Maaf, aku mau ke lokasi keramat, apa jauh dari sini?" tanya ku pada pemilik warung.

"Jauh mba, kalo dari sini. Tapi kebetulan suami saya mau ke sana" jawab pemilik warung.

"Oh ya kebetulan sekali, boleh saya bareng suami nya mba?" tanya ku.

"Boleh, tapi jalan kaki mba, jembatan nya nggak bisa di lalui dengan motor, karna di terjang banjir kemarin" sahut pemilik warung.

"Iya nggak papa yang penting saya ada teman nya" kataku.

Setelah menunggu beberapa menit, aku pun pergi ke lokasi Keramat bersama suami pemilik warung dan satu teman nya lagi.

Tak banyak obrolan antaran kami, kaki ku terasa begitu lelah, namun aku sungkan untuk bicara.

Setelah beberapa jam menempuh perjalanan akhir nya sampai juga aku di pondok tempat mba Rima kerja.

"Loh Putri, kamu kok bisa sampai sini, sama siapa?" tanya mba Rima sambil celingukan.

"Aku tadi bareng sama orang mba jalan kaki dari pal 9" jawabku.

"Loh suami mu kemana memang nya?" tanya mba Rima, aku pun mengedikan bahu.

"Aku mau nginap di sini boleh mba?" tanya ku.

"Boleh, sebetah nya kamu" ujar mba Rima.

Akhirnya aku putuskan untuk menginap di pondok tempat mba Rima. Selama 2 hari aku di sana. Tiba-tiba aku gelisah aku merindukan mas Tio.

"Mba hari ini aku mau pulang, boleh nggak ya kira-kira kalo minta antar salah satu dari mereka?" tanya ku sambil melirik para pekerja tambang yang sedang sarapan.

"Oh, bentar biar mba yang ngomong" mba Rima pun mendekat pada mereka, entah apa yang di bicarakan, akhir nya salah seorang setuju untuk mengantar ku.

Aku di antar sampai di jalan besar, dan di carikan tumpangan sampai dapat.

Saat ada truk yang melintas, ia melambaikan tangan. Truk pun berhenti.

"Mba, naik lah aku antar sampai aja, nanti mba turun nya di muara" kata pria baik yang mengantar ku.

"Terima kasih banyak sudah mengantarku" ucap ku sambil tersenyum.

Seperti kata pria tadi aku turun di muara, dan oper lagi menggunakan angkot, baru lah aku sampai di rumah bapak

1
Ds Phone
macam macam dugan hidup nya
Ds Phone
hamil ke dia
Ds Phone
nakit betul dia
Ds Phone
macam mana dengan rumah tangga meraka
Ds Phone
suami apa macam tu nak beban sama isteri
Ds Phone
itu jalan tak baik tu
Ds Phone
sangup metua kata macam tu
Ds Phone
muking ada yang tak kena
Ds Phone
tinggal kan aja
Ds Phone
laki tak ber tangung jawab
Ds Phone
apa nasib rumah tangga nya
Ds Phone
dia tak tahu orang hamil macam mana
Ds Phone
ada tukang hasut
Ds Phone
dapat laki macam tu memang susah
Ds Phone
laki nya kaki mabuk
Ds Phone
malu pulak tapi ikut
Ds Phone
sebenar dia suka pada kamu
Ds Phone
yake macam tak ada keputusan aja
Ds Phone
sakit hati sebenar nya
Ds Phone
dah masa sendiri tahu apa pun nak dimasak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!