NovelToon NovelToon
Pelukan Untukmu ASHILLA

Pelukan Untukmu ASHILLA

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Beda Usia / Gadis nakal / CEO / Duniahiburan / Cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: MissSHalalalal

Ashilla, seorang buruh pabrik, terpaksa menjadi tulang punggung keluarga demi menutupi utang judi ayahnya. Di balik penampilannya yang tangguh, ia menyimpan luka fisik dan batin akibat kekerasan di rumah. Setiap hari ia berjuang menembus shift pagi dan malam, panas maupun hujan, hanya untuk melihat gajinya habis tak bersisa.
Di tengah kelelahan, Ashilla menemukan sandaran pada Rifal, rekan kerjanya yang peduli. Namun, ia juga mencari pelarian di sebuah gudang kosong untuk merokok dan menyendiri—hal yang memicu konflik tajam dengan Reyhan, kakak laki-lakinya yang sudah mapan namun lepas tangan dari masalah keluarga.
Kisah ini mengikuti perjuangan Ashilla menentukan batas antara bakti dan harga diri. Ia harus memilih: terus menjadi korban demi kebahagiaan ibunya, atau berhenti menjadi "mesin uang" dan mencari kebebasannya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MissSHalalalal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30 : CINCIN PERNIKAHAN

Setelah dari butik desainer tersebut, Erlangga tidak langsung membawaku pulang. Dengan langkah yang mantap dan genggaman tangan yang tak pernah mengendur, ia menyeretku menuju sebuah toko perhiasan paling prestisius di pusat perbelanjaan itu.

​Begitu kami masuk, pintu kaca tebal otomatis terkunci di belakang kami. Seluruh staf toko segera berdiri tegak, membungkuk sangat rendah. "Selamat datang, Tuan Erlangga," ucap sang manajer toko dengan suara yang dibuat sehalus mungkin.

​Erlangga membawaku ke sebuah meja pajangan eksklusif di ruangan privat. Ia duduk di kursi beludru, lalu menarikku untuk berdiri di sampingnya. "Tunjukkan koleksi blue diamond terbaik kalian," perintahnya tanpa basa-basi.

​Manajer itu kembali dengan sebuah kotak beludru hitam. Di dalamnya, sebuah cincin dengan berlian biru yang sangat besar berkilau dengan sangat indah sekaligus mengintimidasi.

​"Ini adalah 'The Eternal Sky', Tuan. Hanya ada satu di dunia," jelas sang manajer.

​Erlangga mengambil cincin itu, lalu meraih tangan kananku. Tanpa meminta izin, ia menyematkan cincin itu di jari manisku. Berlian itu terasa sangat berat di jariku, seberat beban yang harus kutanggung.

​"Indah," gumam Erlangga. Namun, matanya tidak menatap perhiasan itu. Ia menatap tanganku dengan intensitas yang mengerikan. "Dulu, aku pernah berjanji akan memberikan perhiasan terbaik untuknya. Sekarang, perhiasan ini melingkar di jarimu."

​"Erlangga, ini terlalu berlebihan... aku tidak butuh perhiasan seharga rumah ini," bisikku, mencoba menarik tanganku kembali.

​Erlangga justru mengeratkan pegangannya hingga aku meringis kecil. Ia mendongak, menatapku dengan mata yang dingin. "Kau membutuhkannya, Ashilla. Perhiasan ini adalah tanda bahwa kau telah dibeli. Ini adalah rantai yang lebih cantik dari yang ada di rumah, tapi fungsinya tetap sama."

​Ia kemudian berpaling ke arah manajer toko. "Bungkus juga kalung dan anting yang serasi. Aku ingin dia memakainya saat makan malam nanti."

​Saat kami keluar dari toko perhiasan itu, berat cincin di jariku terus mengingatkanku pada Ayah yang lumpuh, Ibu yang sekarat, dan Mas Reyhan yang hancur. Erlangga menghujani tubuhku dengan kemewahan hanya untuk menenggelamkan jati diriku. Di bawah kilauan berlian jutaan dolar ini, Ashilla sang buruh pabrik perlahan-lahan sedang mati, digantikan oleh bayangan wanita yang ia cintai.

​"Tersenyumlah," bisik Erlangga saat kami melewati beberapa orang yang menatap kami dengan iri. "Dunia harus melihat betapa bahagianya calon pengantin Erlangga Danu."

​Aku mencoba menarik sudut bibirku, namun yang tercipta hanyalah senyum getir yang penuh luka.

Erlangga membawaku ke sebuah restoran rooftop yang telah ia pesan sepenuhnya. Tidak ada tamu lain, hanya ada kami berdua di bawah naungan langit malam yang bertabur bintang, dikelilingi oleh pemandangan lampu kota yang berkelap-kelip dari ketinggian lantai lima puluh.

Suasana ini seharusnya romantis bagi pasangan mana pun, namun bagiku, ini terasa seperti perjamuan terakhir sebelum eksekusi mati.

Pelayan menuangkan wine ke gelas kristal kami dengan gerakan anggun yang sunyi. Erlangga duduk di hadapanku, tampak sangat tampan dalam setelan jas hitamnya yang sempurna. Ia menatapku tanpa berkedip, memperhatikan bagaimana gaun pilihan dan perhiasan berlian itu melekat di tubuhku.

"Kau sangat cantik malam ini, Ashilla," ucapnya rendah, suaranya beradu dengan alunan musik klasik yang lembut. "Hampir... sempurna."

Aku tahu apa maksud kata 'hampir' itu. Aku hampir menjadi Sarah yang ia rindukan. Aku hanya perlu diam, anggun, dan berhenti melawan agar kesempurnaan itu lengkap.

"Kapan pernikahan itu akan dilaksanakan?" tanyaku dengan suara datar, mengabaikan pujiannya. Aku tidak ingin berbasa-basi lagi.

Erlangga menyesap minumannya perlahan sebelum menjawab. "Tiga hari lagi. Tidak perlu pesta besar yang melelahkan. Hanya pemberkatan di gereja pribadi keluargaku, dihadiri oleh orang tua dan beberapa relasi inti. Aku tidak ingin terlalu banyak mata yang melihat milikku."

Tiga hari. Waktuku sebagai manusia bebas hanya tersisa tujuh puluh dua jam lagi.

"Setelah itu, kita akan pindah ke rumah baru di pinggir kota," lanjutnya sambil memotong daging steak di piringnya dengan sangat tenang. "Jauh dari kebisingan, jauh dari gudang-gudang kotor itu, dan tentu saja... jauh dari pengaruh kakakmu yang tidak tahu diri itu."

"Kau berjanji akan menjamin pengobatan orang tuaku," aku mengingatkannya, menatapnya tajam.

Erlangga meletakkan pisau dan garpunya, lalu mencondongkan tubuh ke arahku. Ia meraih tanganku yang tersemat cincin berlian biru, mengelusnya dengan ibu jari. "Tentu. Selama kau menjadi istri yang penurut, mereka akan hidup seperti raja. Tapi satu kali saja kau mencoba melarikan diri atau menghubungi mereka tanpa izinku..."

Ia menggantung kalimatnya, matanya berkilat dingin. "...aku akan memastikan mereka menyesal karena pernah melahirkanmu."

Aku menarik napas gemetar, menahan sesak di dadaku. Di bawah cahaya lilin yang temaram, aku menyadari bahwa makan malam ini bukan untuk merayakan cinta, melainkan untuk merayakan kemenangannya atas hidupku.

"Makanlah," perintahnya lembut namun mutlak. "Aku ingin kau sehat saat berdiri di altar nanti."

***

BERSAMBUNG...

1
partini
ehhh nongol tuh Kunti,kata mati kecelakaan?
wah ga mati ini cuma pergi ma lelaki lain ,,
kalea rizuky
tolol harusnya lu sebagai orang tua jujur biar erlangga gk goblok lagi
partini
ahhh jadi seperti itu ,hemmm maklum lah cinta mata MEREM hati tertutup jadinya y agak ni BEGE PLUS IDIOT tetang cinta ,ya susah ga bakal percaya apa lagi tuh sarah dah methong terkecuali ada video Ina inu
partini
Erlangga ko bisa jadi kaya gitu karena wanita,,saking cintanya atau saking dalam lukanya sih Thor aku ngeh bacanya kah
kalea rizuky
biarin ibumu mati bapak mu mati qm bebas sila goblok
kalea rizuky
keluarga tolol. ini. novel paling konyol yg q baca
kalea rizuky
lu yg aneh sila uda tau orang gila lu berkorban demi ibu lu yg goblok itu
kalea rizuky
ibuk goblok
kalea rizuky
emakmu aja gatel tkut kehilangan laki. mokoondo biar aja di penjara lahbuk suami. g guna mati aja lu biar anakmu bebas keluar dr situ jd ibu nyusain doank lu
kalea rizuky
bodoh itu ibumu laki. goblok. kok di piara cerai lah nyusain anak aja buk lu itu
Meris
Maaf thor kalimat perkalimat Ashilla terlalu mendramatisir...
MissSHalalalal: terima kasih banyak atas sarannya kak. akan aku di perbaiki di bab berikutnya🙏
total 1 replies
Meris
Shilla ini aneh .lha wong dia yg menyerahkn diri...koq malah dia yg penuh drama
partini
aku baca sinopsisnya udah nyesek mulai baca bab satu Weh tambah nyesek
MissSHalalalal: jangan lupa baca sampai akhir ya kak🙏
total 1 replies
Iis Amoorea
panggung kehidupan....bikin mewek
MissSHalalalal: terimakasih kak🙏 semoga suka dengan karya saya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!