NovelToon NovelToon
Arshaina & Alzeera

Arshaina & Alzeera

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:732
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya author yang ke empat, mohon dukungan nya ya....
**************

alzeera sabrina akira, telah lama terpisah dengan saudara kembar nya dan ia berusaha mencari nya dan akhir nya ia di pertemukan dengan kembaran nya arshaina sandrina axira yang ternyata satu kampus dengan nya bahkan mereka satu kelas.

****************

sudah 14 tahun lama nya arzaneo giondra berpisah dengan adek kembar nya karna pembantaian pada keluarga nya 14 tahun yang lalu. ia juga sudah memiliki perusahaan yang ia beri nama 'zan group' yang sudah menempati no.2 di dunia setelah perusahaan 'ad company', dan ia juga membangun sebuah kampus yang ia beri nama 'az univercity'.

setelah mengetahui bahwa adek kembar nya berkuliah di kampus milik nya, ia pun meminta asisten pribadi sekaligus sahabat nya untuk mencari data tentang kehidupan adek kembar nya, sedangkan kepala kampus yang juga sahabat nya di mintai untuk menjaga kedua adek nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 3

"kak Arsha sama Lea tadi ke sini naik apa?" tanya Sabrina.

"taxi, lo?"

"gue naik motor sport kak, kakak bisa gak naik motor?"

"bisa kok"

"Sabrina, lo beneran mau nginap di mansion gue kan?" tanya Syakira.

"iya, tapi sama kakak gue ya" jawab Sabrina.

"iya, Lea juga gak papa ikut nginap di mansion gue kok"

"beneran?"

"iya, kita kan udah jadi sahabat"

"terima kasih"

"ya udah, lo di jemput siapa Sya?" tanya Sabrina.

"gue di jemput om Sean" jawab Syakira.

"kalo gitu Lea bareng lo ya, kak Arsha sama gue"

"oke"

Setelah jemputan Syakira datang, mereka pun pulang bersama dengan Sabrina mengikuti mobil Syakira.

Sesampai nya di mansion, Sabrina menurunkan kakak nya di teras mansion bersamaan dengan turun nya Syakira dan Lea.

"gue nitip kakak gue ya" ucap Sabrina.

"beres, tapi lo mau ke mana?" tanya Lea.

"gue ada urusan bentar, mungkin sore nanti baru pulang"

"lo mau nongkrong lagi di cafe?" Syakira yang sudah tau kebiasaan sahabat nya itu.

"gak kok. Kak, gue pergi dulu ya"

"ya udah, hati hati ya. Kalo ada apa apa jangan lupa hubungin kakak"

"siap kak"

Sabrina pun pergi lagi, meninggalkan kedua sahabat dan kembaran nya yang masih menatap kepergian nya sampai ia tak tampak lagi oleh mereka.

Kemudian Syakira mengajak kedua sahabat baru nya itu untuk masuk ke mansion nya dan mereka langsung di sambut oleh Naudy mama Syakira.

Syakira pun mengantarkan Sandrina ke kamar yang biasa di tempati oleh Sabrina, sedangkan Lea di ajak ke kamar nya sendiri.

.

.

Tok tok tok

"masuk"

"nih bos, gue udah dapet identitas mereka"

"terima kasih Al, lo emang bisa di andalkan"

Arzan pun membaca identitas kedua nya satu persatu dan ternyata kehidupan kedua nya tidak beda jauh yakni mereka sama sama mengontrak rumah dan bekerja, Sabrina bekerja di sebuah restoran yang tidak jauh dari rumah kontrakan nya mulai dari sepulang dari kampus sampai sore sedangkan Sandrina bekerja di sebuah cafe depan kampus nya bersama sahabat nya mulai pukul 20.00 sampai pukul 23.00/23.30.

Dan dulu Sabrina di asuh oleh keluarga adijaya dan putri tunggal mereka menjadi sahabat nya meskipun keluarga besar mereka tidak setuju hingga Sabrina lulus smp, sedangkan Sandrina dan Lea di asuh oleh ibu panti di panti asuhan 'harapan bunda' hingga lulus smp. Rumah kontrakan mereka berdekatan tanpa mereka ketahui.

"Al, menurut lo gue harus buat kejutan kayak gimana ke mereka?" tanya Arzan setelah membaca seluruh identitas kedua adek kembar nya.

"kalo menurut gue sih, lo dateng aja ke kampus"

"tunggu waktu yang tepat aja deh buat dateng ke kampus, terima kasih Al"

"ada lagi bos?"

"gak, udah sana lo balik kerja"

"siap bos"

"tunggu Al" panggil Arzan.

"ada apa lagi bos?" tanya Albi yang hendak keluar dari ruangan Arzan.

"tolong tempatkan pengawal bayangan untuk mengawasi kedua adek kembar gue"

"siap bos, ada lagi bos?"

"sudah itu aja, terima kasih"

.

.

Sabrina pun sudah menyelesaikan pekerjaan nya dan ia pun melepaskan seragam nya dan meletakkan nya di loker nya, sebelum pulang ia membereskan pring dan gelas kotor para pelanggan yang telah meninggalkan tempat tersebut.

"loh, Sabrina belum pulang? Ini sudah ganti shif loh" ujar kakak senior nya yang bernama Zera yang juga satu shif dengan Sabrina dan teman dekat Sabrina.

"iya kak, bentar lagi pulang kok habis naruh ini ke belakang nanggung soal nya" jawab Sabrina datar.

"ya sudah, kalo gitu kakak pulang dulu ya"

"hm"

Zera tak pernah mempermasalahkan sikap Sabrina yang terkesan dingin dan datar yang penting junior nya itu cekatan dalam bekerja.

Sabrina pun meletakkan piring dan gelas tersebut kemudian ia pamit pulang pada kakak senior nya yang bekerja shif malam.

Ia menaiki motor sport nya dan langsung pergi ke mansion sahabat nya dengan kecepatan sedang.

Sesampai nya di mansion sahabat nya, ia melihat mobil seseorang yang sangat membenci diri nya. Ia pun cepat cepat masuk karna mengkhawatirkan sang kakak takut di apa apain oleh orang tersebut.

Saat memasuki ruang keluarga, ia melihat Lea dan sang kakak terduduk di lantai sedangkan Syakira sahabat nya yang hendak menolong mereka di tahan oleh orang tua nya.

"kakak, Lea!!" panggil Sabrina yang langsung membantu mereka untuk berdiri.

"kalian gak papa?" tanya Sabrina khawatir dan di jawab gelengan kepala oleh kedua nya.

"habis dari mana lo?" tanya seorang gadis yang duduk di antara kakek nenek Syakira.

"bukan urusan lo" jawab Sabrina dingin.

"nenek liat, masa sikap nya gitu ke aku" adu gadis tersebut manja pada sang nenek.

"liat anak yang kalian pungut itu, masa begitu sikap nya sama orang yang lebih tua dari nya" ucap nenek sinis pada Naudy dan Mario.

"Sabrina baik kalo orang itu juga baik ke Sabrina" ucap Syakira membela Sabrina.

"seperti nya anak kalian terbawa pengaruh buruk oleh anak pungut kalian itu" kali ini kakek yang berbicara tak kalah sinis.

"Sabrina bukan....."

"cukup Syakira, gak usah bela gue lagi" potong Sabrina yang tak ingin memperpanjang masalah yang pasti akan berimbas pada Syakira nanti nya.

Sabrina pun berjalan mendekati orang tua yang pernah mengasuh nya.

"sebelum nya saya minta maaf tuan nyonya, sudah membuat keluarga kalian jadi terpecah belah hanya karna kalian ingin mengasuh dan merawat saya seperti putri kalian sendiri. Saat ini adalah puncak nya, terima kasih atas kasih sayang kalian yang selama ini kalian berikan pada saya dan semua fasilitas yang kalian berikan" ucap Sabrina.

"saya Alzeera Sabrina Akira mengembalikan semua fasilitas yang telah kalian berikan pada saya termasuk kontrakan yang kalian sewakan untuk saya. Saya sudah menemukan saudara kembar saya jadi......." ucap Sabrina di gantung.

Kedua orang tua Syakira dan Syakira menunggu kelanjutan ucapan Sabrina dengan perasaan yang berdebar.

"jadi saya akan pergi malam ini juga bersama kembaran saya dan Lea sahabat saya, permisi"

Sabrina pun langsung pergi begitu saja dengan di ikuti oleh Sandrina dan Lea, namun langkah nya terhenti karna ucapan Naudy.

"apa kamu akan membenci kami karna kami tidak bisa membelamu saat ini sayang?" tanya Naudy.

"tolong jangan benci kami Sabrina, dan ambil saja fasilitas yang telah papa berikan" ucap Mario.

"saya dan kembaran serta sahabat saya tidak membenci kalian, tapi maaf saya tidak bisa menerima kembali fasilitas yang telah kalian pada saya sebelum nya" ucap Sabrina tanpa melihat lawan bicara nya.

Mereka pun melanjutkan langkah nya hingga sampai di teras langkah mereka kembali terhenti dan terkejut kala melihat Syakira yang memeluk Sabrina dari belakang, sedangkan Sabrina yang di peluk hanya diam tanpa mau membalas atau pun melepaskan pelukan sahabat nya.

Syakira menangis sejadi jadi nya di balik punggung Sabrina dan sabrina membiarkan hal itu.

"Syakira, ngapain lo peluk peluk dia segala?" tanya Wanda.

"Syakira, lepaskan dia!! Biarkan mereka pergi!!" marah sang kakek.

"gak mau, Syakira gak mau lepasin Sabrina!!"

"apa lo udah gak sayang sama gue lagi? Hiks hiks apa gue udah bukan sahabat lo lagi? Bukan saudara lo lagi? Hiks hiks hiks hiks apa lo tega biarin gue kesepian lagi? Hiks hiks hiks" tanya Syakira di sela sela tangis nya.

Naudy menangis di pelukan suami nya karna tak tega melihat putri nya menangis sambil memeluk sahabat nya yang selama ini menemani putri nya, memang putri nya tidak terlalu dekat dengan para sepupu nya maka nya putri nya selalu merasa sendirian.

Sabrina melepaskan pelukan Syakira dan membalikkan badan nya menghadap Syakira yang wajah nya sudah banjir air mata.

"sudah jangan nangis lagi, gue selalu ada buat lo" ucap Sabrina seraya mengusap air mata Syakira yang sudah ia anggap seperti adek nya sendiri karna usia nya yang satu tahun lebih muda dari nya.

"gue ikut lo ya, tinggal sama lo" pinta Syakira.

Sabrina menggelengkan kepala nya, "di sini aja ya sama mama papa"

"ingat, jangan membenci keluarga lo meskipun mereka membenci gue karna mereka keluarga lo. Utamakan keluarga dulu baru sahabat oke"

"kita pulang dulu ya, sampai jumpa di kampus dan jangan lupa senyum ya"

Syakira pun akhir nya membiarkan ketiga sahabat nya pergi meninggalkan mansion nya tanpa membawa apapun karna semua nya telah di kembalikan pada yang memberikan.

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!