NovelToon NovelToon
PACARKU OM OM

PACARKU OM OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia / Romansa
Popularitas:170.1k
Nilai: 5
Nama Author: HANA ADACHI

Dewasa🌶🌶🌶
"Apa? Pacaran sama Om? Nggak mau, ah! Aku sukanya sama anak Om, bukan bapaknya!"
—Violet Diyanara Shantika—

"Kalau kamu pacaran sama saya, kamu bakalan bisa dapetin anak saya juga, plus semua harta yang saya miliki,"
—William Alexander Grayson—
*
*
Niat hati kasih air jampi-jampi biar anaknya kepelet, eh malah bapaknya yang mepet!
Begitulah nasib Violet, mahasiswi yang jatuh cinta diam-diam pada Evander William Grayson, sang kakak tingkat ganteng nan populer. Setelah bertahun-tahun cintanya tak berbalas, Violet memutuskan mengambil jalan pintas, yaitu dengan membeli air jampi-jampi dari internet!

Sialnya, bukan Evan yang meminum air itu, melainkan malah bapaknya, William, si duda hot yang kaya raya!

Kini William tak hanya tergila-gila pada Violet, tapi juga ngotot menjadikannya pacar!

Violet pun dihadapkan dengan dua pilihan: Tetap berusaha mengejar cinta Evan, atau menyerah pada pesona sang duda hot?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Cowok Sempurna

William menyandarkan tubuhnya ke kursi, menatap Violet yang duduk di seberangnya dengan wajah bersungut-sungut. Di antara mereka, sekotak pizza terbuka, mengeluarkan aroma keju yang menggoda.

"Padahal saya yang udah nolongin kamu, masih aja disalah-salahin. Harusnya kamu tuh berterima kasih karena udah saya tolong," keluh William sambil mengambil satu potong pizza dan menggigitnya dengan kesal.

Di seberangnya, Violet melipat tangan di dada, tatapannya tajam menusuk.

"Ya harusnya Om tuh jangan lihat badan aku dong! Mestinya Om merem!" gerutunya, pipinya masih sedikit memerah.

William mendengus, menaruh pizzanya kembali ke piring. "Ya gimana saya bisa merem kalau kamu terus peluk-peluk saya, Purple?" balasnya tak kalah kesal.

Violet melongo. "Hah?! Masa sih aku peluk-peluk Om? Fitnah kali, ah!"

William memutar bola matanya. "Harusnya saya rekam kelakuan kamu semalam. Biar kamu lihat sendiri betapa kacaunya kamu."

Violet mengerucutkan bibir, mengambil potongan pizza dan menggigitnya dengan kasar. "Huh. Aku nggak percaya. Aku pasti nggak separah yang Om bilang."

"Terserah kamu mau percaya atau enggak." William menyilangkan tangan. "Yang jelas, kamu tuh kenapa sih mabuk-mabukan segala? Mana nggak bisa jaga diri lagi."

Hening sesaat.

Violet menunduk, menghela napas panjang. Kali ini nada suaranya berubah lebih lirih. "Om mana tahu rasanya patah hati."

William terdiam, memperhatikan gadis di depannya dengan seksama.

"Berat tau, Om..." lanjut Violet, suara pelan dan bergetar halus. "Melepaskan perasaan ke seseorang yang sudah dicintai selama ini."

William menghela napas, menyandarkan kepalanya di tangan. "Memang sudah berapa lama sih kamu suka sama Evan?"

Violet berpikir sejenak sebelum menjawab. "Sekitar empat tahunan lah, Om."

William mengangkat alis. "Buset, empat tahun itu nyicil mobil udah lunas tuh."

Violet mendelik tajam. "Om!"

William terkekeh, lalu kembali serius. "Lagian, apa sih yang kamu suka dari si Evan? Okelah dia ganteng, karena wajahnya emang turunan dari wajah saya. Tapi selama ini kan kalian juga nggak ada kemajuan apa-apa. Evan aja kayaknya juga nggak inget kamu. Kenapa harus bertahan selama itu?"

Violet menundukkan kepala, bibirnya mengerucut. "Aku suka sama Kak Evan bukan cuma karena dia ganteng, Om. Itu karena dulu Kak Evan nolongin aku waktu aku dibully di SMA."

Ekspresi William berubah.

"Kamu dibully?" Dahinya berkerut. "Tunggu, tunggu. Kita harus meluruskan sesuatu. Maksudnya, kamu yang bully kan?"

Violet mendengus kesal. "Apa sih, Om? Aku tuh yang dibully tau!"

William masih tak percaya. "Serius? Tapi muka kamu tuh lebih cocok jadi pembully, sumpah."

"OM!!!" Violet hampir melemparkan pizza ke wajah William.

William buru-buru mengangkat tangan. "Sorry, sorry! Tapi beneran, saya nggak nyangka. Kenapa kamu bisa dibully?"

Violet mengambil napas dalam sebelum mulai bercerita. "Sebenarnya mulainya dari SMP sih, Om. Waktu itu penampilanku masih culun, terus aku terkenal sebagai murid pintar dan disukai guru-guru. Ada satu guru TIK muda yang suka muji-muji aku, jadi teman-temanku yang naksir dia jadi kesel sama aku."

William mengernyit. "Hah?! Cuma gara-gara itu?"

Violet mengangguk. "Mereka jadi iri, Om. Kadang sepatu atau bajuku diumpetin. Meja dicoret-coret. Kursi dikasih lem. Dan yang paling parah... aku pernah disiram air dan dikunci di kamar mandi pas mau upacara."

William membatu.

"Saat itulah Kak Evan, yang waktu itu ketua OSIS, nolongin aku."

William menghela napas, lalu menyipitkan mata. "Dan saat itu juga kamu merasa seperti seorang putri yang ditolong oleh ksatria berkuda putih, ya?"

Violet memukul lengan William dengan kesal. "Om! Simpati dikit bisa nggak sih?! Ini ceritanya lagi sedih, tahu!"

William tertawa pelan, bukan karena mengejek, tapi lebih kepada senang melihat Violet sudah bisa mengomel lagi.

"Oke, oke." William mengangkat tangan, menyerah. "Jadi saya sudah tahu sejarah gimana kamu bisa suka sama Evan. Sekarang, kamu yakin mau melepaskan dia begitu saja?"

Violet mengangguk mantap. "Aku udah menunggu selama itu, bahkan sampai merubah penampilan aku. Tapi seperti yang Om bilang, nggak ada kemajuan sama sekali. Jadi kayaknya semesta memang nggak merestui aku buat sama Kak Evan."

William mengangguk-angguk, tapi dalam hatinya ada sedikit rasa puas. Ia berusaha keras agar tidak tersenyum di depan Violet.

"Bener ya? Janji ya? Apapun yang terjadi, kamu nggak akan ngejar-ngejar Evan lagi?"

"Iya," Violet menjawab mantap. "Aku udah memutuskan buat ngejar cowok lain aja."

William yang sedang meneguk minuman langsung tersedak.

Air di mulutnya muncrat, hampir mengenai Violet.

"Ih, Om! Jorok, ah!" Violet berteriak jijik, menjauhkan diri dari semprotan tak terduga itu.

William buru-buru meletakkan gelasnya. "Tunggu, kamu udah dapat incaran baru?"

"Ya belum sih," Violet mengangkat bahu santai. "Tapi nanti coba aku lihat-lihat lagi di kampus deh. Siapa tahu ada yang available."

William merasa dadanya tiba-tiba panas.

Kenapa rasanya nggak enak dengar Violet ngomong begitu?

Ia berdehem, berusaha bersikap santai. "Kenapa kamu nggak coba cari cowok yang lebih baik dari Evan? Yang lebih ganteng, lebih kaya..."

Violet malah tertawa terbahak. "Om, om... Enak banget om ngomong gitu! Mana ada cowok yang lebih baik dari Kak Evan? Kak Evan itu definisi cowok sempurna! Mana ada cowok yang lebih ganteng, lebih kaya, lebih segalanya dari dia?"

William menyilangkan tangan di dada, lalu menatap Violet dengan tatapan penuh keyakinan.

"Ada."

Violet mengernyit. "Siapa? Mana orangnya?"

William mengangkat bahu, pura-pura santai. "Ya coba lihat di sekitar kamu dulu. Pasti ada."

Violet mengerutkan dahi, mulai serius berpikir. Nama-nama pria yang pernah mendekatinya satu per satu lewat di pikirannya, tapi tidak ada satupun yang memenuhi standar itu.

"Enggak ada, Om. Mana ada cowok sempurna begitu?"

William menatapnya tajam, lalu tersenyum santai.

"Ada..."

Violet makin penasaran. "Ya siapa?"

William menyandarkan punggungnya ke kursi, lalu menatapnya langsung.

Dengan senyum penuh percaya diri, ia berkata pelan, "Saya?"

1
D_wiwied
woh ternyata ada maling daleman, pasti itu Tono si penjaga kos.. gila
D_wiwied
hehehe takut ya om.. takut ditikung anak sendiri 🤭🤭🤭
D_wiwied
diih si om pede banget nawarin diri sendiri 🤣🤣🤣
D_wiwied
harap maklum om, begitulah wanita.. walaupun dia salah ttp aja dia yg selalu benar /Facepalm//Facepalm/
D_wiwied
wah wah ternyata nana aslinya liar yaa, kasian evan kena tipu buaya betina..
D_wiwied
jangan2 si Evan ini jg kena air jampi2 dr pacarnya ya bermesraan smpe ga peduli sm org lain 😆😆
D_wiwied
wkwkwk papa gebetan dibilang setan/Facepalm//Facepalm/
D_wiwied
dasar si unyuuu ada aja alesannya
kaki novel
SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI,MAAF ZAHIR DAN BATIN DR SAYA....BUAT AUTHOR DAN SEMUA...
nurul hidayah
minal aidzin walfaizin...
Ita rahmawati
lagian malah si evan suruh ngawasin barang mah dia sebdiri yg jd kodok jantan nya 🤣
mery harwati
Evan bikin papamu cemburu akut padamu ya 😄
Azahra Rahma
Evan jangan ambil kesempatan dalam kesempitan ya,,ingat itu balon mama tirimu
HANA
Minal Aidzin Wal Faidzin, ya, untuk semua pembacaku! Mohon maaf jika selama ini Author pernah melakukan kesalahan. Semoga di bulan yang penuh berkah ini, kita semua diberikan kelimpahan pahala dan rezeki. Aamiin.
Vita Pky: slmat indul Fitri kak🙏🤍
Susanti: sama thor minal aidzin wal faidzin
total 5 replies
Azzani Siti
😭😆😆😆🤣🤣🤣
ngakak brutal ya allah
Azzani Siti
judulnya mau apa nih readers?
"mertuaku, mantan musuh bebuyutan ku..
atau
"mertuaku, besty SMA ku?
Azzani Siti
belum tau aja si bapak, bibir si purple udah gak perawan di buat si om😭🤣🤣😆😆
kalau sempat tau, habis kau om jadi dendeng balado..🤣🤣🤣
D_wiwied
uhuuyy pelet sudah bereaksi.. awas Will ntar kamu bisa ter ungu ungu 😆😆
D_wiwied
wkwkwk ternyata cuman mimpi toh /Facepalm//Facepalm/
Aam Amalia
Luar biasa
HANA: thankyou akak🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!