kampung Gaib adalah sebuah kampung terpencil yang terletak di daerah pegunungan yang sangat jauh dari pusat kota dan kampung ini merupakan kampung sesat yang memuja sekte hitam dan setiap bulan selalu mencari tumbal untuk kampung tersebut. Adat istiadat ini telah ada sejak kepala desa tersebut ganti dengan kepala desa baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11•
Malam sudah mulai larut hujan diluar malah semakin deras disertai petir yang menyambar - nyambar. Nisa dan Dina juga sudah memasuki kamarnya berbeda dengan para lelaki yang masih berada di ruang tamu sembari menikmati sebatang rokok dan segelas kopi.
"Buset dahh makin malam hujannya semakin deres aja untung gua bawa jaket tebel gua ".Ucap Sam sambil menyeduh kopi hangatnya.
Ketika Jimmy melihat Damar seketika dia heran kenapa Damar terus menatap ke depan dengan tatapan kosong.
Tanpa aba - aba pun Jimmy menepuk pundak Damar yang duduk di samping kanannya tersebut.
"Oyyyy Marrr jangan ngalamun nanti malah kesambett "(kesambet adalah bahasa jawa yang berarti kerasukan)
Sedetik kemudian Damar pun menoleh ke arah Jimmy dengan tatapannya yang aneh sekaligus seperti tatapan kosong.
Sontak Jimmy pun kaget dengan tatapan Damar yang agak sedikit menyeramkan itu.
"Cepat kalian pergi dari kampung ini sebelum 4 hari lagi ".Terdengar suara Damar seperti bukan suaranya melainkan suara serak seperti kakek - kakek.
"ehh cokk lu baik - baik aja kan kok suara lu tiba - tiba kek berat gituu, lu sakit? Lu meriang"? Sam yang memberondong banyak pertanyaan kepada Damar.
Kemudian Damar pun dengan cepat menggeleng - gelengkan kepalanya tanda semua pertanyaan Sam salah.
"Pergi dari sini sebelum bulan purnama tiba".Sontak setelah berbicara Damar pun pingsan di kursi yang ia duduki.
"Loh loh Mar lu kenapaa "?????
"Haduh pingsan segalaaaa, eh Sam tolong ambilin air putih Sam cepet". Titah Jimmy kepada Sam.
"bentar gua ambilin ".
Kemudian Sam pun pergi ke belakang untuk menggambil air putih untuk Damar yang tiba - tiba pingsan. Ketika Sam sedang mengambil air putih tiba - tiba dari belakang muncul sesosok wanita dengan berpakaian lusuh dan posisi kepala menunduk. Ketika Sam ingin berbalik ia pun kaget sekali karena sosok tersebut muncul secara tiba - tiba.
" ehh anj*ngg ngagetin gua ajaa cokkk lu siapaa lu maling yaaa"? Bukannya Sam takut dengan sosok tersebut Sam malah mengira sosok tersebut adalah maling dirumahnya.
Setelah itu pun sosok tersebut hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.
"Lah jadi lu siapaa"?
Kemudian sosok itupun mendongakkan kepalanya. Terlihat wajahnya pucat tapi masih tetap cantik. Sedetik kemudian Sam pun susah untuk menelan salivanya. Nafsunya bergejolak melihat wanita tersebut. Dan tiba-tiba wanita itu mendekati Sam yang masih dengan posisi tangannya memegang gelas.
"? "Mau main sebentar ngak mas sama aku
Dengan suara lembut sosok perempuan itu Sam pun makin membuat Sam semakin nafsu ingin berhubungan badan dengan sosok tersebut.
"Ma mau mainn ngapain "?
Tanya Sam yang sok polos.
"Mas jangan pura - pura ngak tahu aku masih bisa kok membuat mas puas". Jawab sosok tersebut sembari meraba - raba tempat sensitif Sam.
"Ma ma mau main dimana mbak".
Tanya Sam secara gelagapan.
"Disini aja mas aku udah ngak tahan".
Jawab sosok tersebut. Kemudian Sam pun dengan cepat menidurkan wanita tersebut di lantai dan bercumbu mesra dengan sosok wanita tersebut. Tiba-tiba saat waktu mereka bercumbu sosok wanita itupun bertanya kepada suatu hal kepada Sam.
"Jika aku hamil apakah mas mau menemani aku selamanya disini,,"?
Kemudian Sam pun tanpa pikir panjang mengiyakan pertanyaan dari sosok wanita tersebut tanpa pikir panjang akan apa yang ia hadapi setelahnya.
"mauu dong sayangg,, asalkan kamu bisa membuatku puas seperti ini setiap aku menginginkannya". Jawab Sam dengan ngos - ngosan. Setelah itupun Sam mencapai kenikmatan nya sambil memeluk wanita tersebut.
"Baikhlah kalau begitu kamu sudah sah menjadi suamiku mas". Jawab sosok wanita tersebut.
Setelah beberapa saat Sam merasakan dirinya seperti ingin pingsan entah karena apa setelah ia berhubungan badan dengan sosok wanita tersebut. Ketika ia hampir memejamkan mata ia sedikit melihat wanita itu berdiri dengan kalung yang berbentuk seperti ekor ular. Dan setelah itupun Sam pingsan di tempat itu.
"Kok Sam lama banget sih padahal cuma ngambil segelas lhoo". Gerutu Jimmy yang juga khawatir dengan keadaan Feri.
"Nisaaaa, Dinaaaa cepet keluar aku minta tolonggg". Jimmy berteriak kepada dua wanita tersebut. Kemudian dua wanita itupun keluar dari kamar.
"ih ada apa sih Jim teriak - teriak seperti itu, ini tuh dah malam tau". Gerutu Nisa yang terlihat baru saja ingin tidur.
"Loh - loh ini Damar kenapa"? Tanya Dina dengan panik karena Damar yang masih pingsan.
"Tadi ngak tau kenapa tiba - tiba Samar mengatakan sesuatu kemudian ia pingsan deh aku juga ngak tau kenapa". Jelas Jimmy.
"Arghh pokoknya ngak penting kalian jaga dulu Damar disini gua mau nyusulin Sam ke belakang tadi ku suruh ngambil air buat Damar malah sampai sekarang ngak tau tuh gimana anaknya". Kemudian Jimmy pun berlari ke belakang menyusul Sam. Ketika ia sampai di dapur betapa terkejutnya Jimmy melihat Sam yang pingsan di lantai dapur.
"Lohhh Sam ngapain lu tidur di lantai "?
Kemudian Jimmy pun menepuk - nepuk pipi Sam yang masih tertidur di atas lantai dapur tersebut. Tidak membutuhkan waktu lama Sam pun mulai membuka matanya dan ia mulai duduk dengan dibantu oleh Jimmy.
"a a aku dimana"?. Tanya Sam.
"Lah tadi gua suruh lu ngambilin air buat Damar lu malah tiduran disini". Jawab Jimmy.
Setelah itupun dengan sadar Sam ingat hal yang barusan ia lakukan dengan sosok wanita itu.
"Barusan aku..... "
"Aku kenapa "?
"Tidak apa - apa, bagaimana keadaan Damar"?
"Dia masih belum sadar ayo cepet kita ke depan gua ambil air dulu lu duluan aja ".
"hmm".
Kemudian mereka berdua pun berjalan menuju ke depan tempat Damar pingsan.
"Lah lu udah siuman Mar"? Tanya Jimmy yang baru sampai sembari memegang gelas.
"Gua kenapa Jim kok kepala gua pusing banget "?. Tanya Damar yang masih belum sepenuhnya sadar.
"Lu tadi pingsan setelah lu ngomong sesuatu, gua bangunin lu ngak sadar - sadar, disaat itulah gua minta tolong Sam buat ngambil in air buat lo, Tapi Sam lama banget di belakang, nah gua inisiatif nih buat minta tolong Nisa dan Dina buat jagain lu terus gua nyusul Sam eh malah tiduran di lantai dapur". Jawab Jimmy agal kesal.
"Hehe sory cok gua ngak sengaja ketiduran soalnya gua ngantuk banget ".
Jawab Sam dengan berbohong. Ia tidak mungkin menceritakan kejadiannya dengan sosok perempuan yang ia tiduri tadi.
"Ya kagak mungkinlah gua cerita abis wik wik ama tuh perempuan, tapi setelah itu ia pergi kemana ya kok gua ngak tau ia pergi ke mana"? Batin Sam.