NovelToon NovelToon
KEMBALI KE MASA LALU

KEMBALI KE MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:113.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU AYAH DAN IBU.

Membayangkan semua yang pernah Dia alami saat masih menjadi Lian Yue yang lalu., Hingga mati di tangan penjahat. membuat Lian Yue meradang dan marah kembali. Tapi Dia menahan semua kesakitan itu dengan senyuman.

"Kau dulu bisa menyakiti, menghina, memfitnah memanipulasi diriku Lyn... tapi jangan harap saat ini kau bisa melakukannya kembali. Apa yang kau lakukan dulu padaku, sekarang rasakan secara perlahan...Nikmati, dan rasakan apa yang pernah aku rasakan saat itu...." ucap Lian Yue dalam hati

Setelah kelahirannya kembali, Dialah yang akan membalikkan keadaan. Dia yang akan membuat Sulyn merasakan apa yang pernah Dia rasakan. menikmati semua kecewa dan sakit hati, seperti apa yang dia rasakan saat itu. Sambil menatap Sulyn yang menatap Dia dengan penuh kebencian, Lian Yue tersenyum Sinis lalu mengalihkan pandangannya pada para sahabatnya. Dengan tenang sambil mengobrol Lian Yue dan ke empat sahabatnya menikmati makanan pesanan mereka. Tanpa perduli pada Sulyn yang sesekali menatap Lian Yue dengan penuh dendam dan kebencian.

Sulyn tadi sempat melihat senyum Sinis Lian Yue yang membuat Dia semakin marah , kesal dan benci yang membuat dadanya terasa terbakar . Dia tak pernah menduga Gadis Desa yang lemah dan yang sering Dia injak , Kini tiba-tiba berubah menjadi gadis tegar dan dingin. yang sering membuat Dia gagal menyakitinya.

Namun ketenangan kelompok Lian Yue terganggu saat dua orang gadis yang semua orang kenal masuk kedalam kantin. Tanpa sengaja mereka yang ada di Kantin menatap Gadis itu dan Lian Yue yang duduk tenang bersama temannya . Gadis itu Yo Lan...Yo Lan datang bersama temannya. Li Mai yang duduk bersebelahan dengan Lian Yue melihat kedatangan Yo Lan.

"Yue...yo Lan datang.. " ucapnya perlahan . Seketika semua temannya menatap kearah pintu kantin.

" Biarkan saja.. kita lihat apa yang Dia lakukan, selama Dia tidak mengusik kita, kita tidak usah menghiraukan Dia..." ucap Lian Yue.

Mereka melihat Yo Lan berjalan memesan makanan. Tak berapa lama terlihat mereka berdua berjalan menuju meja tempat kelompok Lian Yue berada. memang masih ada tiga kursi kosong di tempat Lian Yue . Tapi di tempat lain pun juga masih ada kursi yang kosong . Sambil membawa Makanan yang mereka pesan, keduanya berjalan menuju Meja Lian Yue. Tentu saja perbuatan Yo Lan dan temannya membuat semua orang yang melihat , menatap Yo Lan dan temannya serta kelompok Lian Yue dengan tatapan tegang. Karena semua orang tahu, apa yang pernah terjadi antara Lian Yue dan Yo Lan.

Namun semua orang melihat kalau Lian Yue tenang- tenang saja. Dia tetap menikmati makanan yang ada di depannya.

Dari semua orang yang tegang di tempat itu, Hanya Sulyn saja yang terlihat berwajah gembira . gadis itu gembira bukan main, andai saja Dia bisa tertawa , Dia akan tertawa dengan keras. Atau jika boleh dia melompat dan Menari, Dia akan berlompatan dan menari sambil tertawa gembira. Dia menatap Kearah Yo Lan yang berjalan kearah meja Lian Yue dengan mata berbinar bahagia .

Semua orang menanti apa yang akan di lakukan Yo Lan pada Lian Yue, Mereka bersiap melihat pertunjukan . Namun mereka ternganga tak percaya. Apalagi Sulyn, semua yang telah dia harapkan dan dia bayangkan tak terjadi. Dia kecewa bukan main saat Dia mendengar Yo Lan berbicara .

"Boleh aku duduk di sini Yue... " Ucapnya dengan sikap agak kikuk.

"Benar Yue...apakah kami boleh duduk bersama kalian..." kata teman Yo Lan ramah. Tentu saja teman teman Lian Yue yang sudah bersiap membereskan gadis itu jika masih mengganggu Lian Yue , Terdiam dengan wajah kaget. mereka terpanah dengan sikap Yo Lan.

"Tentu saja boleh.. Ini tempat umum ... ini kantin tempat kita makan bersama . Kenapa tidak boleh Yo.. bukankah begitu teman-teman...?" ucap Lian Yue sambil menatap para sahabatnya.

"Boleh..tentu saja boleh..." Ucap An Lin yang merespon perkataan Luan Yue lebih dulu.

"I..iya boleh Yo.." kata Li Mai tergagap.

"Boleh saja Yo...ayo silahkan Duduk...itu masih ada tiga bangku yang kosong, kalian bisa pilih yang mana saja.. " kata Tang Lin.

"Iya , iya..ayo duduk sini..." ucap Yang Yi. Tentu saja sikap Lian Yue dan keempat temannya membuat Yo Lan kaget. tak terkecuali semua orang yang ada di kantin itu .

" Beneran Yue...? kami berdua boleh duduk di sini..?" Tanya Yo Lan tak percaya.

"Tentu saja...duduklah. " jawab Lian Yue.

" Trimakasih Yue , trimakasih teman-teman. . " Ucap Yo Lan dengan wajah senang.

"Trimakasih Yue, Trimakasih teman-teman.. perkenalkan Aku Mika teman sekelas dan sebangku dengan Yo Lan... " ucap gadis manis dan terlihat ramah itu.

Mereka segera duduk di kursi kosong di kelompok Lian Yue . Dan menikmati makanan mereka dengan gembira. Mereka bagai teman akrab yang seolah tidak pernah terjadi apapun di antara mereka.

"Yue... Boleh tidak aku berteman dengan mu..? " Ucap Yo Lan sambi menatap Lian Yue sekilas. Lian Yue yang semula ingin menyuapkan makanan ke mulutnya, terhenti seketika. begitu juga dengan ke empat sahabat Lian Yue. Malah Yang Yi sampai terbatuk mendengar ucapan Yo Lan. Untung saja Li Mai tidak menyemburkan makanan yang baru dia suapkan .

"Berteman.. ? Bukankah kita memang teman Yo.. " kata Lian Yue.

"Maafkan aku Yue..Maafkan aku yang telah menyakiti kamu...Maafkan aku yang hampir membunuh mu.. Semua ku lakukan hanya untuk merebut hati seseorang yang memang bukan untukku . Aku memang sejak dulu sangat mencintai Dia. Aku berusaha mendapatkan Dia. tapi caraku salah.. aku malah menyakiti orang lain karena Dia..Dia yang tidak akan pernah bisa aku miliki..Tapi kini aku telah sadar, kalau hati seseorang itu tidak bisa kita paksakan untuk mencintai kita...Aku memang buta dan bodoh Yue... Aku egois, aku picik dan aku bersikap menang sendiri...Dan kini aku sadar , kalau semua yang kulakukan adalah sebuah kesalahan besar . Maafkan aku Yue..Bolehkan aku menjadi temanmu.. Aku Ingin dekat dengan mu juga dengan kalian semua . Aku ingin mempunyai sahabat yang tulus seperti kalian... Persahabatan yang bukan karena harta, rasa takut ataupun berharap mendapatkan keuntungan semata ..." ucap Yo Lan . Mendengarkan ucapan Yo Lan, terlihat senyum di bibir Lian Yue.

"Tentu saja boleh Yo.. Kami mau menjadi temanmu...benarkan teman-teman...?" kata Lian Yue dan di setujui oleh keempat sahabatnya.

"Benarkah.. ? Trimakasih teman... " Ucap Yo Lan dengan gembira.

"Hey...aku juga mau jadi teman kalian..." seru Mika menyambung ucapan Yo Lan.

"Tentu saja.... " Jawab mereka serempak . yang membuat mereka tertawa bersama .

"Yue.. Benar kata kamu, ternyata aku telah di manfaatkan oleh si munafik itu. Dasar Sialan.. Awas saja nanti Ya... Akan aku balas perbuatannya yang telah memanfaatkan aku.. " Ucap Yo Lan dengan nada marah.

"Sabar Yo.. Dia pasti akan mendapatkan karmanya sendiri . Tenang saja.. " Ucap Lian Yue. Merekapun berbincang dengan akrab .

Namun keakraban Yo Lan dengan Kelompok Lian Yue, membuat Sulyn sangat marah. Lagi-lagi rencananya untuk membuat Lian Yue menderita gagal . Kini dengan adanya Yo Lan yang akrab dengan Lian Yue, usaha Dia menyakiti Lian Yue akan sedikit mendapat masalah . Keadaan seperti ini , membuat Sulyn sangat kesal dan marah.

"Sial... Kenapa gadis brengsek itu memilih menjadi teman Lian Yue sih...Bukankah kalau dia dekat Lian Yue aku tidak bisa memanfaatkan dia lagi...sangat sulit mencarikan musuh buat Lian Yue sekuat dan sejahat Yo Lan. Sial...benar-benar sialan.. " Ucap Sulyn dalam hati.

Dan semua yang terjadi di meja Lian Yue menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di dalam kantin, tak terkecuali kelompok Gank Cikles yang sejak tadi menyaksikan kejadian itu. Dan mereka sangat kaget melihat Lian Yue bisa membuat Yo Lan meminta maaf .

"Kak Yu.. Saat kau sempat akrab dengan Lian Yue, apakah Dia sebaik itu..apa memang Dia sehebat itu.. " Ucap Jun Kai perlahan.

"Maksud kamu...? " Tanya Yu Tang.

"Bukankah Yo Lan sangat jahat padanya, dia pernah hampir mati karena Yo Lan, tapi lihat itu, Dia muda sekali memaafkan Yo Lan..seolah yang terjadi padanya dulu bukan mempertaruhkan nyawanya..." Ucap Jun Kai.

"Bukankah sejak dulu hati gadis itu lembut. Hingga Dia muda di sakiti dan selalu Mengalah. Hingga kebaikannya membuat Dia menderita. Mungkin karena kekecewaan yang sangat besar, hingga membuat Dia berubah...berubah menjadi dingin dan cuek seperti itu...untung masih ada sisi hangatnya, dia hangat dengan orang yang baik dengan nya... " Ucap Yu Tang datar.

Namun dia sempat melirik pada Sexan yang terlihat sedang menatap Lian Yue dengan tatapan sendu. Dia tahu kalau ada penyesalan besar di hati sahabatnya. Tapi Yu Tang pun tidak bisa menyalahkan sikap Lian Yue sekarang ini...empat tahun hidup di keluarga Han, ternyata dia di abaikan di hina dan di kucilkan oleh mereka, cukup untuk membuat hati Lian Yue terluka dan mati rasa. Dan tanpa sadar, Yu Tang juga menatap Sulyn. Dia bisa melihat kalau Sulyn menatap Lian Yue dengan tatapan penuh kebencian. Dan kini Dia semakin sadar, Siapa Sulyn yang sebenarnya.

Mereka masih melihat Lian Yue yang sedang menikmati makanannya bersama teman-teman nya. Dan tak lama, terlihat Lian Yue bersama teman-teman nya pergi dari kantin. Dan kebetulan sekali, kelompok Yu Tang juga keluar. Mereka bertemu di luar Kantin.

"Apa kabar Yue... " Sapa Yu Tang ramah.

"Baik... Maaf Yu... Kami pergi dulu... " Ucap Lian Yue datar .

"Silahkan.. " Jawab Yu Tang.

Lian Yue pergi tanpa menyapa Sexan yang berdiri di sebelah Yu Tang. Mereka berlima melihat kepergian Lian Yue yang pergi bersama Teman-temannya. Melihat semua itu, terdengar helaan nafas Sexan yang berat. Membuat Yu Tang reflek mengusap punggung sang sahabat.

Dan tak terasa waktu pulang pun datang, Lian Yue segera mengambil tasnya yang ada di laci meja.

" Lin Aku pulang dulu ya... " Ucap Lian Yue sambil memakai tas Sekolah di punggungnya.

"Keburu banget Yue, mau kemana..?"Tanya An Lin heran .

" Mau pulang kampung jemput Ortu... " Ucap Lian Yue sambil tersenyum gembira.

"Loo.. Emang selama ini kau tinggal sendiri di kota ini..? " Tanya An Lin dengan wajah kaget. .

"Hmm... " Angguk Lian Yue sambil melangkah pergi.

"Yu...memangnya di mana Desa tempat tinggal orang tuamu...?" Tanya An Lin saat Liqn Yue mulai melangkah pergi .

"Jauuuh....jangan banyak Tanya lagi sobat., kita Jumpa lagi hari senen .." Ucap Lian Yue sambil melangkah pergi,

"Hati-hati di jalan Yue...! " Seru An Lin.

"Baik ...! " Balas Lian Yue Tampa menoleh. Hanya tangannya saja yang melambai. Lian Yue segera berlari keluar dari Sekolah. Dia mengejar waktu agar cepat sampai di rumah , Dan segera pergi menjemput kedua orang rua angkatnya.

Sesampainya Di rumah kontrakannya, Lian Yue segera ganti baju membereskan barang yang akan di bawa lalu segera berangkat menuju Desa tempat tinggal Ayah Dan Ibunya . Namun sebelum itu, Dia berpamitan dulu pada bibi Hansia pemilik Kontrakan. Setelah itu Dia melajukan Mobil barunya menuju Desa tempat tinggalnya dulu. Untung saja otak cerdas Lian Yue masih bisa mengingat jalan menuju Desa tempat Dia tinggal. di tambah oleh maps yang menunjukkan jalan Desa tempat kedua orang tuanya tinggal. Kalau tidak bagaimana dia akan sampai di sana. Dan untuk masalah menjalankan mobil, Dia masih tahu cara mengemudi mobil . Di jaman modern Dia memiliki beberapa Mobil. Dan sebelum berangkat tadi, Lian Yue telah menelfon sang Ayah. Dia memberi tahu mereka kalau Dia sudah berangkat menuju Desa. Tiga hari yang lalu, Lian Yue telah memberi tahu mereka untuk mempersiapkan diri . karena hari ini Dia akan menjemput mereka.

Dan ternyata untuk sampai di Desa sang Ayah, Lian Yue membutuhkan waktu lebih dari lima jam. berangkat dari rumah kontrakannya jam 3 siang tadi. Sampai di depan rumah sang Ayah lebih dari jam 8 malam untung saja tidak ada gangguan di jalan. Kini Lian Yue telah sampai di depan rumah sederhana milik sang Ayah. Melihat rumah itu, Lian Yue kembali menangis. Dia tak pernah menduga kalau dia akan kembali bisa melihat tempat ini. Hingga tiga kehidupan, barulah Dia bisa kembali kerumah ini.

Perlahan Dia memasukkan mobilnya ke halaman rumah sang Ayah. Pekarangan lebar yang berdampingan dengan halaman milik paman Sam.

Mendengar suara mobil masuk, Ayah, ibu, paman dan bibi Sam, terlihat keluar dari rumah sang Ayah. Dan mereka terlihat gugup saat melihat ada mobil mewah masuk kedalam halaman rumah mereka.

"Yah....apakah Dia Yueyue anak kita...?" Tanya Nyonya Fu saat melihat mobil hitam bagus masuk ke halaman rumah mereka. Malam yang gelap menyembunyikan orang yang ada di dalam mobil. Apalagi kaca mobil yang memang gelap.

"Entahlah Bu...apakah Dia Yueyue kita.? kita masih tidak tahu....tapi Mobil ini terlihat sangat bagus... kalau memang Dia Yueyue kita, apakah Dia membawa mobil Tuan Han... atau Tuan Han sendiri yang mengantar Dia.." Ucap Sang suami.

"Kak... apakah itu mobil Putrimu...?" Tanya tuan Sam yang sekarang sudah berdiri di sebelah Tuan Fu.

"Aku juga tidak tahu Sam...kita lihat saja..." Ucap Tuan Fu. Maklumlah kaca mobil tidak bisa memperlihatkan orang yang ada di dalam mobil. apalagi malam hari.

Mereka pun menunggu si pemilik Mobil keluar dari dalam mobilnya. Sedangkan Lian Yue yang sudah melihat keberadaan dua orang yang sangat dia Rindukan, sejak tadi air matanya sudah mengalir deras di pipinya. Kini Dia sudah bisa bertemu dengan kedua orang tua yang sangat Dia rindukan. Setelah memarkirkan mobilnya. Lian Yue segera turun dari Mobil.

Betapa terkejutnya kedua pasangan paruh baya di depan rumah orang tuanya. Saat mereka melihat seorang wanita cantik dan anggun keluar dari dalam Mobil. Gadis dengan pakaian hem berwarna biru Navi, dengan celana Jens ketat warna hitam membuat wanita itu terlihat sangat cantik, anggun dan sangat mempesona. membuat mereka berempat terpanah dan terdiam. hingga Lian Yue berdiri di depan mereka,

"Ayah , ibu...apa kabar...?" ucap Lian Yue dengan air mata mengalir deras di pipinya.

"Kau..kau putri kecil kami Yueyue...?" ucap Tuan Fu menatap Lian Yue tak percaya.

"Apakah Ayah dan ibu sudah lupa pada Yueyue..." ucap Lian Yue pelan. Melihat perubahan sang Putri, Tuan dan Nyonya Fu sungguh tak mengenali gadis di depan mereka . Dengan cepat Lian Yue berlari dalam pelukan sang Ayah .

"Ayah..maafkan Yueyue Yah.. " Serunya dan langsung memeluk sang Ayah yang masih tertegun menatap ke arah Lian Yue. Pria paruh baya itu mulai sadar dan percaya kalau gadis cantik itu adalah Putrinya , saat Lian Yue menangis di dadanya.

"Sayang...ini benar-benar Putri kecil Ayah.. " Ucap Tuan Fu yang langsung membalas pelukan Lian Yue.

"Maafkan Lian Yue Yah.. Maafkan Putri Ayah... " Ucap Lian Yue di sela tangisannya.

"Tidak, tidak sayang .Putri Ayah tidak salah... Jangan meminta maaf... " Ucap Tuan Fu sambil mengusap punggung sang Putri dengan penuh kasih sayang . Setelah puas menangis dalam dekapan Cinta pertamanya, Lian Yue baru melepas pelukannya dari sang Ayah . Dan Saat mendengar tangisan Dan usapan di punggungnya, Lian Yue sadar sang ibu juga ada di sana. Segera Dia memeluk Tubuh wanita paruh baya yang sangat Menyayangi Dia.

"Ibu... Maafkan Putrimu yang tak tahu diri ini... " Ucap Lian Yue kembali menangis, walaupun tak sekeras tadi.

"Tidak sayang... Kau tidak bersalah... Jangan meminta maaf lagi pada kami ... " Ucap sang Ibu sambil mengusap punggung Lian Yue yang kini sudah lebih tinggi dari saat Dia pergi dari rumah mereka. Setelah puas menangis dalam pelukan Ayah dan ibunya, Lian Yue baru menyapa Paman dan Bibi Sam.

"Kau kini sudah dewasa nak... " Ucap Paman Sam yang sejak tadi ikut menangis haru bersa sang Istri.

"Paman , bibi ...maafkan Yueyue. Yueyue baru sekarang bisa kembali... " Ucap Lian Yue lagi.

"Tidak apa-apa nak... Bukankah sekarang kau sudah ada di depan kami... " Ucap paman Sam menghibur .

Setelah menyapa mereka berdua, Lian Yue segera di bawa masuk kedalam Rumah. Tapi Lian Yue tidak lupa mengeluarkan barang - barang yang dia bawa tadi. Semua barang itu kebanyakan hadiah untuk bibi Dan paman Sam serta kedua putra Paman Sam . Yang pastinya kedua Putra paman Sam tersebut sekarang sudah menikah.

Juga ada untuk beberapa tetangga dekat lainnya . Sedangkan untuk Ayah Dan ibunya, Lian Yue hanya membawakan baju baru yang akan di pakai besok Dan beberapa makanan yang akan mereka makan.

"Nak... Semua ini untuk kami...? " Tanya Paman Sam haru.

"Iya Paman.. Itu untuk Paman dan Bibi. Juga untuk Kak Nan dan Kak Yun.. Di mana mereka sekarang Paman... Pasti mereka sudah menikah kan...?" Ucap Lian Yue . Sebab saat Dia pergi dulu , mereka berdua sudah keluar dari SMA.

"Belum.. Mereka belum menikah. Tapi kakakmu Nan sudah bekerja di kota Nanggi dan Kakak mu Yun sudah bekerja di sana juga. Setahun setelah bekerja di kota Nanggi, Kakak mu Nan membawa Yun kesana juga... " Ucap Paman Sam.

" Wah.. Mereka hebat Paman.. Ternyata mereka sudah bekerja semua.. " Ucap Lian Yue tulus.

" Syukurlah Yue...lalu bagaimana kehidupanmu di kota Nian...baik- baik saja kan...? Keluarga kandungmu baik padamu kan.. " Tanya Paman Sam. Mendengar pertanyaan itu, ingin rasanya Lian Yue menjawab sejujurnya, tapi Dia tidak ingin mengumbar kejelekan keluarga Han. Biarlah nanti Ayah dan ibu saja yang tahu.

"Baik-baik saja paman.. " Ucap Lian Yue sambil tersenyum bahagia.. Dia berusaha menyembunyikan luka di hatinya.

"Syukurlah nak...ya sudah karena hari sudah semakin malam dan kau pasti sudah Lelah, Paman dan Bibi pulang dulu. Besok kami akan kemari lagi. Dan kapan kalian akan berangkat ke kota...?" Tanya paman Sam lagi.

"Besok sore Paman...sebab lusa Lian Yue harus Sekolah.." Ucap Lian Yue.

*Begitu Ya...ya sudah Paman dan Bibi pamit dulu. ..." Mereka berdua segera pulang kerumah mereka dengan membawa oleh-oleh dari Lian Yue.

Setelah kepergian mereka berdua, Lian Yue Dan kedua orang tuanya masih duduk mengobrol . Namun sekarang mereka memilih mengobrol di dalam kamar lama Lian Yue . Kamar ini masih seperti saat Lian Yue pergi .

"Nak... Itu mobil yang kau bawa, punya Ayah kandungmu...? " Tanya Tuan Fu penasaran.

"Bukan Yah... Sudah dua bulan ini Yueyue sudah keluar dari rumah mereka. Yueyue tidak berhubungan lagi dengan mereka Yah .. "Ucap Lian Yue sedih.

"Keluar dari mereka, dan tidak berhubungan lagi dengan mereka...? kok bisa,..?ada apa sebenarnya nak...kenapa sampai seperti itu ...? " Tanya Tuan Fu kaget dan juga penasaran.

Akhirnya Lian Yue menceritakan masalah yang terjadi padanya. Mereka harus tahu apa yang terjadi sesungguhnya. Hanya saja Lian Yue tidak memberitahu kedua orang tuanya kalau dia telah terlahir kembali. Tentu saja mendengar cerita Lian Yue kedua orang tuanya sangat marah. Bagaimana bisa Putri yang mereka sayangi, mereka banggakan bisa mereka perlakukan seperti itu.

"Brengsek... Kalau tahu mereka memperlakukan kamu seperti itu, kami tidak akan pernah memberikan kamu pada mereka.. Dasar keluarga Sialan, Brengsek.. ! " Seru Tuan Fu Marah. Sedangkan Nyonya Fu hanya bisa menangis sambil memeluk Lian Yue.

"Sayang malang sekali nasibmu itu nak ... Aku fikir kau baik-baik saja dan bahagia di sana..kenapa kau tidak menelfon kami, tidak memberitahukan masalah ini pada kami ...? " Ucap sang Ibu di sela tangisannya .

"Lian Yue takut kalian akan sedih...dulu... Lian Yue masih berharap kalau mereka akan berubah. Dan akan menyayangi Lian Yue seperyi Ayah dan ibu. Tapi nyatanya tidak... Beberapa tahun ini Yueyue berusaha mencari kasih sayang mereka dengan membuat mereka bahagia , Tapi semua yang Yueyue lakukan tidak terlihat di mata mereka. Mereka malah menuduh Lian Yue gadis jahat , suka iri, cemburu pada putri angkat mereka dan yang selalu berusaha menyakiti Putri kesayangan mereka . walaupun semua itu tak pernah Yueyue lakukan Yah.. Yueyue hanya ingin sedikit kasih sayang dari mereka . tapi mereka malah menuduh Lian Yue yang bukan - bukan....Yueyue tidak bisa menggantikan Cinta mereka pada Putri yang sudah mereka rawat semenjak kecil Yah.. " Ucap Lian Yue.

"Sialan... Kalau hanya untuk di abaikan, untuk apa mereka membawamu pergi. Jahat sekali Tuan Han itu...apa tidak ada rasa kemanusiaannya di dalam hatinya... " Ucap Tuan Fu dengan wajah merah karena marah .

"Ya sudah lah Yah... Kita tidak usah memikirkan mereka. Bukankah sebentar lagi kita akan tinggal bersama..untuk apa kita membahas Keluarga itu lagi..." Ucap Lian Yue.

"Benar katamu nak...kita akan hidup bersama lagi. Dan jangan kau hiraukan mereka, masih ada kami yang akan selalu menyayangimu. kau tidak butuh mereka..." ucap Tuan Fu sambil ganti memeluk Lian Yue, dan mengudap kepalanya dengan penuh kasih sayang. tanpa terasa air mata jatuh di pipinya.

"Lalu mobil itu milik Siapa nak... " Tanya Tuan Fu kembali.

"Mobil itu Yah...Seorang kakek Kaya memberikan hadiah Mobil itu pada Yueyue Yah... Karena tanpa sengaja Yueyue menyelamatkan mereka dari kematian .. " jawab Lian Yue.

" Maksud kamu gimana nak..Ayah tidak mengerti, bagaimana bisa seseorang memberikan sebuah mobil mewah hanya karena kau telah menyelamatkan mereka dari kematian.. ?" tanya Tuan Fu menatap sang Putri yang ada di sampingnya .

Lian Yue lalu memberitahu Mereka kalau Dia telah menyelamatkan Tuan Gu dari kematian saat terjadi bencana tabrakan beruntun. Semenjak saat itu, kakek Gu menganggap Dia sebagai Cucu angkatnya . Mendengar cerita Lian Yue akhirnya sang Ayah percaya.

"Lalu uang dari mana , hingga kau bisa membeli rumah.. ? " Tanya sang Ayah lagi. Lagi-lagi Lian Yue harus berbohong.

"Dulu Saat Lian Yue berada di rumah Tuan Han, Lian Yue bertemu dengan seorang tabib misterius dan pintar Yah... Dia berkata kalau Lian Yue memiliki bakat dalam pengobatan. Beliau akhirnya mengangkat Lian Yue sebagai murid nya tanpa setahu Tuan Han. Selama tiga tahunan , Lian Yue belajar pada tabib itu tanpa di ketahui oleh orang lain. Dari tabib itulah Lian Yue belajar meramu obat dan menjualnya. Dan Lian Yue juga sedikit mengerti tentang pengobatan...Dari sanalah Lian Yue mendapatkan uang Yah..." Ucap Lian Yue bercerita. Tentu saja cerita itu memang sudah di siapkan oleh Lian Yue. Dia sudah siap kalau ada pertanyaan dari sang Ayah.

"Jadi kau sekarang bisa di katakan seorang tabib Nak...? Tanya sang Ibu.

" Bisa di katakan begitu Bu.. Tapi Lian Yue menyembunyikan itu dulu.. Karena itu Lian Yue ingin masuk Universitas kedokteran setelah Lian Yue lulus nanti... " Ucap Lian Yue.

"Tunggu dulu Yue'er... Beberapa hari yang lalu, Ayah melihat kau berada di dalam berita. Apakah itu benar-benar anak ayah ini...? " Tanya sang Ayah dengan tatapan tanya .

"He he he... Ayah melihatnya ya...? " Kata Lian Yue sambil tertawa.

"Itu beneran kamu nak...!? " Seru sang Ayah tak percaya.

"Apakah wajah Yueyue beda yah...? " Goda Lian Yue .

"Ya Tuhan... Jadi anak pintar itu Putri kecil Ayah..! " Seru Tuan Fu dengan wajah gembira.

"Tentu saja Yah... Dia putri cantik Ayah... Siapa dulu Ayahnya... " Ucap Lian Yue bangga pada sang Ayah.

Dia bisa bertingkah seperti itu hanya pada Ayah Dan ibunya. Tuan Fu kembali memeluk Lian Yue. Dan dia berkali- kali mengucap syukur karena Otak Lian Yue yang jenius. Mereka pun berbincang sampai larut malam. Mereka baru berhenti bercerita saat sang Ibu mengingatkan mereka kalau hari sudah larut malam dan mereka harus istirahat . Sebab besok mereka akan melakukan perjalanan jauh. Dan Lian Yue meminta kedua orang tuanya untuk tidur bersama.

Udahan dulu ya...

Bersambung

1
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
hera Amanda
anak kedua belum jumpa lagi apa masih tak percaya...
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
"Candy75
tetap semangat
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses selalu buat kamu Authorrr kuh
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
semoga sekalian kena stroke 🤭🤭🤭
Shai'er
👍👍🥰🥰
Shai'er
makin piral
Shai'er
/Good//Good//Good//Good//Good/
Shai'er
jalang triak jalang 😏😏😏
Shai'er
hayoo loh😏😏😏
Shai'er
👍👍👍👍👍
Shai'er
😣😣😣😣😣
Shai'er
hadeuh 🙄🙄🙄🙄
Shai'er
sukurin 😏
Shai'er
semakin 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Shai'er
🙄🙄🙄🙄🙄
Shai'er
🥰🥰🥰
Shai'er
pasti terkabul 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!