NovelToon NovelToon
Pernikahan Murid SMA

Pernikahan Murid SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini hanya cerita karangan semata. Semoga bermanfaat.

Ini kisah cinta Viola Armada dan Yuko Eraser. Di lengkapi dengan misteri di balik kematian Lazio Eraser, Daddy nya Yuko Eraser.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Kedua pipi Viola semakin memanas. Dia sejak tadi sudah menahan malu. Lalu mendengar kejujuran dari Yuka, Viola semakin di buat malu. Rasanya Viola ingin menyeburkan Yuka ke dalam got selokan yang bau itu sekarang juga.

"Ah, masa sih, Yuk?" Yuko mengerut kening heran. Dia membingkai wajah Viola mengamati wajah itu yang semakin memerah. "Kamu..."

"Apa sih, aku mau pulang!" Viola yang sudah tidak bisa menahan malu memotong perkataan Yuko, dia beranjak dan berdiri.

"Eh, Vio-Vio!"

"Aaa...!"

Buuggg

"Arghhh...!"

Viola yang malu dan ingin pulang melepas tangan Yuko, lalu Yuko menggapai lengan Viola, Viola yang ingin pergi tapi kaki Yuko yang menjuntai di tepian gazebo membuatnya tersandung, dan mereka jatuh bersama dengan Viola yang berada di bawah Yuko.

Keduanya bertatapan, saling mengamati satu sama lain. Tanpa sadar mereka mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu indah di depannya.

"Viola...!"

"Eh!"

Viola dan Yuko yang kaget buru-buru berdiri. Viola dan Yuko menatap heran saat Papa Victor tiba-tiba datang ke rumah ini.

"Papa ngapain?" tanya Viola sedikit gugup.

"Seharusnya Papa yang nannya begitu! Kalian berdua ngapain..?!" Victor menatap marah pada Viola dan Yuko.

Niat hati Victor datang ke rumah ini untuk meminta tanda tangan Yuko atas pemindahan ruang perawatan yang lebih bagus untuk Lova agar dia cepat sembuh dan kembali sehat jasmani dan rohani.

Karena selama ini Victor yang bertanggung jawab atas kesembuhan Lova atas permintaan dari Yuko dan Yuka agar Victor mau membantunya. Urusan biaya ada tangan kanan Laerrr yang memegang perusahaan atau harta milik Laerrr.

Di luar dugaan Victor malah melihat Viola dan Yuko yang melakukan hal tak seharusnya dan Victor sudah pasti marah.

"Kita nggak ngapa-ngapain, Om. Tadi Viola jatuh dan aku malah ikut terseret padahal aku mau nolongin," Yuko berusaha menjelaskan karena tidak ingin Om Victor salah paham dengannya.

"Iya, Pa." Viola berharap Papa akan percaya karena memang dirinya dan Yuko tidak melakukan apapun.

Yuka yang masih di sana ikut menyahut. "Iya Om. Kak Yuko tadi cuma mau menolong kak Viola yang mau jatuh,"

Victor memandang Viola dan Yuka, Yuko dengan skeptis, dia tak percaya. "Kalian pasti berbohong."

Viola dan Yuko menggeleng bersama. "Nggak! kita nggak bohong," kata mereka bersama-sama.

Victor menatap Viola dan Yuko dia mendekati mereka. "Kalian berdua, ayo ikut!"

Viola dan Yuka saling menatap, merasa sedikit takut. Mereka menurut mengikuti Victor di belakangnya. Yuka yang di sana juga ikut di belakang Yuko dan Viola.

...----------------...

Begitu sampai di apartemen, Victor memanggil Sera dan mengumpulkan mereka di ruang tengah. Setelah semuanya duduk dengan siap. Victor mengambil napas dalam-dalam. "Aku ingin kalian berdua menikah. Saat ini juga."

Viola dan Yuka terkejut, tidak percaya apa yang baru saja mereka dengar. "Pa, apa maksud mu?" Viola merasa seperti sedang bermimpi.

Sungguh, menikah belum ada dalam pikiran Viola. Pacaran saja belum pernah. Viola benar-benar terkejut, dia tidak ingin menikah muda. Lagi pula dia masih terlalu kecil, Viola masih duduk di bangku SMA baru kelas sepuluh. Viola tidak mau menikah sekarang!

Yuka juga terkejut, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya menatap Om Victor dengan mata melotot.

"Pa, apa maksudnya ini? Kenapa tiba-tiba kamu membahas tentang pernikahan? Siapa yang harus menikah?" Sera yang tidak tahu apa-apa bingung bukan kepalang, Victor tadi buru-buru pergi. Lalu pulang dan mengumpulkan semua orang tiba-tiba langsung membahas pernikahan. Ada apa?

"Viola sama Yuko aku melihat mereka mela..."

"Enggak Om! Aku dan Viola nggak ngapa-ngapain. Aku cuma nolongin dia yang mau terjatuh tapi aku malah ikut terjatuh sehingga kami ada di posisi itu,"

Yuko memang menyukai Viola sejak lama tapi untuk menikah muda Yuko belum siap. Dia masih kelas sebelas masih harus fokus belajar. Jika pun menikah dengan Viola ya nanti kalau Yuko sudah mapan sudah lulus kuliah sudah punya pekerjaan yang pantas untuk menafkahi Viola dan anak-anaknya nanti.

"Nggak mau tahu pokoknya kalian berdua harus menikah!"

Viola dan Yuko saling menatap, merasa seperti sedang dalam keadaan yang tidak nyata. Mereka berdua tidak tahu apa yang harus di katakan atau di lakukan. Yuko hanya bisa tertunduk pasrah.

"Tapi, Pa...,"

"Tidak ada tapi, Viola. Papa sudah memutuskan bahwa ini adalah yang terbaik untuk kalian berdua. Kalian berdua akan menikah hari ini juga. Aku akan menyiapkan semuanya."

"Papa jahat karena nggak percaya sama Viola!" Viola berlari menuju kamarnya, dia membanting pintu kamar dengar keras dan membuat semua orang di ruang tengah terlonjak kaget.

Di kamar, Viola menangis dengan keras, dia merasa seperti sedang terjebak dalam situasi yang tidak bisa dia kendalikan. Dia tidak ingin menikah sekarang, dia masih ingin fokus pada pendidikannya dan memiliki kehidupan yang normal.

Sementara itu, diruang tengah, Yuko masih duduk dengan kepala yang tertunduk. Dia tidak tahu apa yang harus dikatakan atau dilakukan. Sera mencoba untuk menenangkan situasi, tetapi Victor tetap pada keputusannya.

"Tidak ada diskusi, Sera. Aku sudah memutuskan bahwa ini adalah yang terbaik untuk mereka berdua," kata Victor dengan tegas.

Sera menghela napas, dia tahu bahwa Victor tidak akan berubah pikiran. "Baiklah, Pa. Tapi mungkin kita bisa membicarakan ini lebih lanjut nanti," Sera mencoba untuk menunda keputusan Victor.

"Tidak perlu, Sera. Aku sudah memutuskan. Yuko, kamu harus siap untuk menikah hari ini juga," kata Victor dengan nada yang tidak bisa dibantah.

Yuko mengangguk pelan, dia tahu bahwa dia tidak bisa melawan keputusan Om Victor. Dia hanya bisa pasrah dan mengikuti apa yang diinginkan oleh Om Victor.

...----------------...

Dan Viola masih menangis dikamarnya. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia hanya bisa menangis dan berharap bahwa semuanya akan berakhir dengan baik.

Pintu kamar Viola terbuka dan Yuko masuk. "Viola," panggil Yuko dengan lembut.

Viola menoleh ke arah Yuko, dia masih menangis. "Apa, Yuk? Kamu juga ingin menikah denganku?" tanya Viola dengan nada yang sedikit getir.

Yuko menggeleng, "Tidak, Vio. Aku hanya ingin menenangkanmu. Aku tahu kamu tidak ingin menikah sekarang aku pun sama tapi,"

Viola mengangguk pelan. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, tapi aku juga nggak bisa nolak kemauan Papa," kata Viola dengan nada yang sedih.

Yuko mendekati Viola, memeluknya. "Aku akan selalu ada disampingmu, Vio. Kita akan melewati ini bersama," Yuko tersenyum walau hati terasa ragu karena belum siap menikah.

1
Muhammad khusna ghoiriza
nggak jahat tapi hebat
Muhammad khusna ghoiriza
Semangat kak
Cakrawala: iya. kamu juga.
total 1 replies
Muhammad khusna ghoiriza
lanjutankan
Baby Mochii Vell Cacaa 🐤
Halloooooooooooo
anggita
like👍 2☝☝iklan 🌹bunga.
Abu Yub
Semangat/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Abu Yub
lanjut dek/Pray/
Cakrawala: oke..............
total 1 replies
Abu Yub
ngak kok
Abu Yub
oke
Abu Yub
mata merah karena benar dia hantu
Abu Yub
tak ada kata maaf
Abu Yub
berlutut
Abu Yub
Hantu kok nangis
Abu Yub
Jeritan terdengar
Abu Yub
Mengelengkan kepanya
Abu Yub
Aku
Abu Yub
Jadi
Abu Yub
Bengis jadi ganas
Abu Yub
Oh, aku dady mu iya
Rizauanteng
ayoooo semangatt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!