Jika banyak manusia yang mengatakan hidup adalah anugrah, namun baginya hidup adalah siksaan neraka tanpa api.
Eeline Yeager, gadis malang berusiap 18 tahun ini harus mejalankan hidup nya kembali berkumpul dengan keluarga nya setelah 13 tahun berpisah. Hal yang seharusnya dia rasakan adalah bahagia, namun siapa sangka dia malah hidup menderita.
13 tahun ia menyimpan rindu dan masa lalu kelam nya sendiri, namun saat kembali justru kakak kandung nya sendiri memperlakukan ia seolah Eeline adalah musuh nya.
"Kenapa harus kembali? Tidak seharusnya lo ada di sini, lo bukan bagian dari keluarga Yeager, lo cuma pembawa sial! "
Namun apa jadi nya jika dalam diri kita mempunyai dua kepribadian yang berbeda. Ya! hal itu kini tengah di rasakan oleh Eeline,di satu waktu sosok Eeline yang biasanya terlihat kuat tiba-tiba menjadi sosok yang berbeda. Seperti tercipta keperibadian lain dalam diri nya.
ingin tau kelanjutannya? ayok baca cerita ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _Ap_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta
Malam ini Eeline terlihat cantik mengenakan dress pendek berwarna baby pink, pakaian itu begitu menyatu dengan tubuh nya. Sangat terlihat lebih feminim dan sedap di pandang mata. Dengan rambut pirang nya yang terurai menambahkan kesan cantik yang sempurna.
Setelah berpamitan dengan Omah, ia pun langsung meluncur di antar oleh supir yang kini telah menjadi supir pribadinya. Saat pertama kali Eeline datang kerumah ini, Oppa Yeager sudah mempersiapkan satu pekerjanya yang di beri perintah untuk menjaga Eeline.
Eeline terlihat bersenang-senang, ia berfoto bersama Vina dan Ziva. Kini semua nya memegang gelas mereka masing-masing, Eeline terlihat menatap gelas di tangan nya. Di hirup nya kecil, bau itu ia sangat mengenalinya, minuman kesukaan paman nya dulu. Bir,, Eeline tidak bisa meminum itu, dia tidak pernah meminun itu sebelumnya.
Akhirnya Eeline berjalan ke arah meja minuman, dia mengganti gelas nya dengan minuman berisi jus. Lalu kembali lagi ke tempatnya untuk ikut bersulam. "Lo anak baru kan di sekolah, kenapa lo mengganti minuman nya? " Tanya salah satu dari mereka, tapi Eeline tidak mengenalnya.
"Gue nggak minum bir, " jujur Eeline.
Gadis pemilik nama Putri itu mengangkat sebelah alisnya, "lo masa ga hargai yang punya pesta, minum satu gelas nggak masalah kali. Anggap aja ini sebuah penghormatan dari murid baru yang sudah menggemparkan satu sekolah di tahun ini, iya nggak guys. "
"Put, Eeline kan sudah bilang dia nggak minum bir. Haski juga nggak masalahkan, " Ziva angkat bicara, dia tidak mau melihat Eeline nantinya merasa di pojokkan.
"Iya gapapa, lagian mau minuman apa saja yang terpenting kita bersulang kan. " Haski menengah keadaan dan tidak ingin acaranya kacau seperti tahun lalu. "Oke mari bersulang.. "
Mata Putri terlihat menatap tajam ke arah Eeline, entah mengapa gadis itu sangat tidak menyukai Eeline. Baginya Eeline terlihat sangat mencari muka kepada semua teman nya, sok kecantikan, dia tidak suka itu.
Saat tengah di toilet, Eeline di datangi oleh Putri dan kedua teman nya yang lain. Satu teman yang lain nya menunggu di depan pintu toilet.
"Eeline Yeager, gue rasa lo perlu hati-hati dengan sikap lo yang sok kecantikan itu. " Ujar Putri sembari berkaca sibuk membenahi mek up nya.
"Maksud lo? " Eeline masih bersikap netral dan tenang, dia mengeringkan tangan nya yang basah dengan tisu.
"Lo tau kan siapa gue, " Putri menyampingkan posisinya hingga berhadapan dengan Eeline.
"Who are you? " Dengan santai nya Eeline bertanya membuat Putri memanas di buat nya.
"Gue Queen di sekolah Ymir Scool, I'm the Queen! " Putri terlihat mendekati Eeline lebih dekat lagi.
Sudut bibir Eeline sedikit terangkat, namun tidak ada siapapun yang melihat. Eeline mencoba tidak meladeni mereka dan berniat ingin pergi. Namun satu teman Putri menghalangi langkahnya.
"Eh, My Queen belum selesai ngomong, lo berani banget main nyelonong gitu. "
"I don't care.. gue nggak punya urusan sama kalian, jadi mending singkirin tangan lo itu. " Eeline menunjukkan tatapan maut nya, tatapan itu sama persis seperti tatapan Oppa Yeager yang sangat mengerikan.
Seketika gadis itu melepaskan tangan nya yang memegangi lengan tangan Eeline. Saat tatapan Eeline serasa menusuk habis matanya, dia terlihat gelagapan dan gelisah. Putri yang melihat hal itu langsung memberi kode kepada teman nya untuk kembali menghalangi Eeline yang pada saat itu kembali melangkah ingin pergi, namun teman nya itu tidak patuh karena masih gelisah.
Akhir nya Eeline pun di biarkan pergi, membuat si Putri makin mendidih kesal.
...*****...
...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN. LIKE, KOMEN AND VOTE. DUKUNGAN KALIAN SANGAT BERARTI BUAT AUTHOR...
...❤❤TERIMAKASIH ❤❤...