Ketua OSIS Sedingin Kulkas

Jasmine dan olive kembali ke kelas, aku yang memang sedari tadi menunggu mereka,

"kalian ko lama banget masuk kelas " kataku pada keduanya " ada yang mau gue tanyain ke kalian " kataku karna aku takut bian masuk kelas ,malah jadi ribet nanti urusannya...

"kenapa elo Mel, kaya nya penting banget" kata olive

aku menceritakan kejadian dari siapa aku sebenarnya,sampai ke cerita Tiara dan tentang perasaan bian ,,,,mereka mendengarkan dengan raut wajah yang begitu kaget ,karna aku menyembunyikan identitasku yang sebenarnya pada mereka,

" hah ,jadi Tiara kaka Lo Mel" kata Jasmine dengan mata melotot seakan tidak percaya apa yang dia dengar

"tolong jangan berisik nanti banyak yang denger", kataku lirih ,udah udah itu kita bahas nanti yang pling penting ini soal bian gimana "

Mereka menyuruhku ,menangkan perasaanku, dan mencoba membuka obrolan mengenai keduanya ,agar aku juga tau perasaanku untuk siapa sebenarnya....

olive memintaku mengatakan hal hal baik dan buruk yang aku tau tentang bian dan hal yang sama tentang Angga gunanya untuk menilai siapa yang pling membuatku nyaman, aku menutup mataku, aku mendengar kata kata Tiara dalam mimpiku yang seakan aku harus memilih bian, akupun tidak tahu hal apa yang membuatku harus memilih bian ,aku membuka mataku dan melihat sekitar kelas, Jasmine dan olive juga tampak kebingungan,,,,

ntahlah aku merasa aku memang memilih bian dari pada Angga, aku juga merasa bian sejujurnya anak yang baik, walaupun dia begitu dingin,akupun izin pada Jasmine dan olive untuk mencari bian , biasanya dia suka duduk di atap sekolah sambil membaca buku,....

Atap sekolah sering dijakan tempat membaca buku ataupun sekedar nongkrong anak anak, Karan memang di atap dibuat secantik mungkin,agar nyaman untuk membaca atau bersantai....

Karna Mash pagi jadi atap sekolah belum terlalu ramai, aku membuka pintu mataku mencari kesana kemari tapi Bian sepertinya tidak ada, sesaat aku membalikan badanku, bian berada tepat di belakangku, spontan aku kaget dan diam di tempat ...

Bian mengecup bibirku dan tersenyum lebar,

"nyari pacar sampe segitu nya ,kan elo punya no gue ,telfon aja gue pasti Dateng " aku yang masih terdiam kaku dengan apa yang di lakukan bian,sambil memegangi bibirku ,tidak ciuman pertama itu diambil bian,

Bian menepuk pundaku ,aku bicara terbata bata karna gugup..

"iiiiiittttuuuuuu,nggak jadi nanti aja" aku buru buru lari Karana benar benar gerogi, kecupan itu masih terngiang di fikiranku rasanya begitu tidak percaya bian melakukan itu ,aku berjalan dengan melamun fikiranku tidak bisa beralih dari kejadian itu ...

Sampai sampai Angga memanggilku pun aku berlalu begitu saja, sampai dikelas Jasmine dan olive mempertanyakan apa aku telah berbicara pada bian,lalu apa reaksi bian,apa hanya sekedar candaan,

"nggaaaaaakkkkkk" aku berteriak seperti orang kesurupan saja.... Bayang bayang bian menghantui fikiranku, sungguh begitu sangat menggangu....

" Lo kenapa ,si Mel" kata Jasmine

" eku hanya mengeluarkan suara tangisan kecil,,, bian ih brengsek banget dia, belum sempat aku bicara tadi" kataku lirih pada keduanya.....

" ya terus elo kenapa ,kesambet setan atap sekolah Luh" kata olive menyahut,,,

Aku hanya memegangi bibirku dan berharap mereka tau apa yang aku maksud,,,,

sayangnya keduanya tidak paham harus aku, yang memberitahu secara langsung ....

" bian nyium bibir gue" kataku lirih

" hah jadi kalian bener resmi jadian," kata Jasmine begitu kaget...

" dari kemarin kemarin juga kita emang udah jadian ", bian masuk dan menyahuti ucapan Jasmine

Tentu saja keduanya makin percaya kalo aku dan bian telah resmi pacaran ....

"nggak jangan percaya kalian tau bian kan", kataku mengelak,tapi hal yang tidak terduga justru terjadi bian malah mendekatiku dan mencium pipiku di hadapan keduanya....

bukan aku saja yang melotot tapi jasmine dan olive juga, makin dibiarin makin menjadi bian ini,,,,

kejadian yang sama terulang lagi kali ini Angga juga melihat apa yang di lakukan bian, bukanya mengejar angga aku justru mencium balik pipi bian di hadapan Angga, itu sengaja karna aku tidak ingin menyakiti perasaan Angga,

sudahlah semua sudah terjadi mau bagaimana lagi, akupun tidak mengelak sekarang jika memang bian kekasihku, tapi aku juga perlu menjelaskan pada Angga yang sebenernya terjadi....

"apa Amel nolak gue karna nggak enak sama Tiara, tapi kenapa mendadak, kenapa nggk dari kemarin kemarin ,padahal Amel bilang kalo dia benci banget sama bian", kata Angga lirih

sikap bian juga berubah, bian sering menyapa Angga meskipun belum mau untuk mengobrol ..

kalo Angga tau bian juga tau apa yang telah terjadi apa mungkin keduanya masih mau menjadi sahabat ,sedangkan laskar teman bian begitu sangat iri dengan kedekatan bian dan Angga, bisa jadi juga yang menyarankan ide pembulian Tiara juga laskar dan chelsea....