NovelToon NovelToon
Noil Dan Flint Si Pemberani

Noil Dan Flint Si Pemberani

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Persahabatan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Radeya

Demi Menyelamatkan Hutan Selatan dari Kehancuran, Noil (seekor singa) dan Flint (seekor kambing) pergi ke kota manusia untuk bertemu Lopp si ketua pemberontak, tapi mereka justru terlibat aksi penculikan presiden Dump, Mampukah Noil dan Flint sampai ke kota manusia, menculik presiden manusia dan menyelamatkan hutan selatan tempat mereka tinggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Radeya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Penipuan

"Tempat apa ini?" kata Noil.

Noil mendongak mengamati ruangan tersebut, dia menatap puluhan deretan lemari yang tinggi dan besar dan dipenuhi oleh buku.

"Perpustakaan negara," kata Catfish, "menjauhlah dari jendela, bisa saja ada orang di luar sana, dan jangan berisik."

Flint berseru, "Okh ya ampun, tempat ini luas sekali, hati-hati Noil kau bisa nyasar di sini."

"Kita harus cepat menemukan pintu keluarnya, 90 hitungan lagi," kata Catfish.

Dan ketika Catfish mengatakannya, deretan lemari buku di belakangnya berjatuhan, seperti permainan tumpukan kartu. Lemari buku terakhir jatuh dengan dentuman yang sangat nyaring di lantai.

Catfish berbalik, melotot pada Flint, dan membentak.

"Apa yang kalian lakukan? ingin membangunkan orang mati!"

"Bukan aku yang melakukannya," kata Flint.

Flint berbalik menoleh pada Noil.Wajah Noil pucat pasi karena kaget.

"Aku tidak sengaja melakukannya, aku hanya ingin melihat-lihat ke atas, langit-langitnya bagus lalu ...," kata Noil.

Noil menatap deretan lemari yang kini tergeletak di lantai, karena tidak tahu harus melakukan apa, Noil hanya bisa tersenyum pasi pada Catfish.

Catfish berkata, "Bagian yang mana yang tidak kalian mengerti dari kalimat kita harus melakukannya secara sembunyi-sembunyi."

"Aku tidak sengaja menyenggolnya," timpal Noil.

Catfish memegangi kepalanya karena kesal.

"Senggol saja semua lemarinya, buat keributan yang lebih besar sehingga semua orang berdatangan ke sini."

"Kita kembali saja ke pemakaman," seru Flint, "aku mulai merasa kembali ke pemakaman jauh lebih baik daripada di sini, aku merasa sesuatu yang buruk akan segera terjadi, perutku sakit."

"Diamlah Flint, ada yang datang!" kata Noil bersiaga.

Di ujung lemari terjauh, hitam kecil dan berekor, bergerak cepat melintasi deretan lemari yang tergeletak di lantai, ketika sampai di dekat Noil, Utt mendongak ke atas menatapnya.

Kalimat pertama yang dikatakan Utt adalah."Apa yang terjadi dengan lemari-lemarinya?"

Kalimat kedua dari Utt adalah."Apa yang membuat kalian sangat terlambat? Jangan bilang kalau kalian membaca buku lebih dulu di sini."

"Banyak hal yang terjadi sulit menjelaskannya," kata Noil.

"Okh syukurlah kau datang, aku hampir gila gara-gara mereka berdua, mereka tak tahu apapun," kata Catfish.

"Ayo lewat sini, kita tidak punya banyak waktu," kata Utt.

Utt memimpin Noil dan yang lainnya, menemukan pintu keluar perpustakaan dan saat mereka keluar dari perpustakaan, Catfish sudah berhitung sampai tujuh puluh.

Utt berlari di depan, memandu yang lainnya bertugas untuk memastikan bahwa tak ada siapapun di lorong yang akan mereka lalui, membuat mereka berlari tanpa terlihat. Utt dan yang lainnya menaiki tangga berkarpet merah dan berbelok ke bagian belakang istana.

Ketika melewati lorong dengan deretan jendela di sampingnya, Noil dan Flint menoleh ke halaman samping pada cahaya merah menyala dari api yang melahap salah satu bangunan semacam gudang kecil di ujung halaman.

"Sedikit api, akan mengalihkan perhatian orang-orang dari lorong," kata Utt.

Catfish terkekeh. "Licik dan punya banyak akal, kalian benar-benar ahlinya."

"Aku tidak tahu kalau tikus bisa membakar sesuatu," kata Flint.

"Itu pekerjaan yang mudah," kata Utt, "untuk membuat api kami hanya perlu mengigiti beberapa kabel, kami bisa melakukannya sejak kami punya gigi."

"Ya dan itu hanya akan membuat mereka semakin marah," kata Flint.

"Kita bisa melakukannya dengan lebih baik, tanpa harus membakar sesuatu," kata Noil.

"Kita tidak sedang dalam misi perdamaian sobat, kita sedang berperang," kata Utt.

"Dimana yang lainnya?" kata Noil.

"Ada sedikit masalah," kata Utt, "sesuatu yang berhubungan dengan tutup panci, pisau dapur dan ganggang sapu."

Catfish menghitung sambil berlari. "50, 49, 48, 47 ...."

"Tidak bisakah kau berhenti berhitung," kata Flint.

"Kita harus memastikan kalau kita tepat waktu," kata Catfish.

"Kau kan bisa menghitungnya dalam hati," kata Flint, "itu membuat jantungku seperti akan meloncat keluar, aku tak bisa berhenti berpikir seolah-olah kalau hitungannya sudah nol kita semua akan meledak begitu saja."

Catfish menoleh ke belakang ke arah Flint, Catfish tersenyum lebar dan berkata, "Tiga puluh!"

Bunyi langkah para petugas keamanan membuat mereka berhenti dan bersembunyi di salah satu tikungan lorong, ketika suara itu menjauh mereka keluar dan kembali berlari.

Utt mendongak pada Noil.

"Kau tahukan apa yang harus dilakukan, kau masih ingat rencananya?"

Noil mengangguk. "Ya, aku masih ingat."

Flint melirik tajam Noil.

"Rencana apa?" kata Flint, "kalian merencanakan sesuatu yang tidak kuketahui ya."

"Hanya rencana biasa," kata Noil.

"Kita ini sahabat Noil, kau sudah berjanji padaku akan menceritakan semuanya, apa kau tidak ingat dengan janjimu."

"Flint, seingatku, aku tidak pernah berjanji apa-apa," kata Noil.

"Kau lupa, kau sudah lupa!"

Dua puluh detik lagi sebelum kamera pengawas kembali menyala, Noil dan Flint sampai di depan pintu dapur istana. Dari luar terdengar bunyi denting panci, suara meja jatuh, bunyi besi yang terbentur sesuatu, dan beberapa pekikan dari dalam dapur.

Catfish melompat ke atas gagang pintu dapur dan membuka pintu, Utt berlari masuk ke dalam dapur dan hanya meleset beberapa senti saja dari terkena lemparan panci.

Noil dan Flint melihat kedua tikus yang lainnya di dalam dapur sedang menghadapi masalah yang berhubungan dengan tutup panci, pisau dapur dan gagang sapu.

Obb sedang di atas meja dapur, dua orang koki sedang berusaha menangkapnya satu orang koki dengan tutup panci, dan seorang lagi mengacungkan pisau dapur; Cerr berada di atas tumpukan cucian piring, mengepalkan tinju pada koki gemuk di depannya yang menjerit.

Koki gemuk itu memekik."Cepat panggil polisi! Okh aku sangat membenci tikus!"

Ketika Obb berlari di antara tumpukan barang dapur di atas lemari, seseorang berusaha menyondokkan sapu untuk membuatnya turun.

Seorang koki berseru sambil terus mengayunkan sapu di tangannya.

"Mereka ada dimana-mana."

Lalu seorang koki lagi menoleh ke lantai menunjuk pada Utt.

"Ada satu lagi di dekat meja!"

Utt berbalik ke Noil. "Jangan berdiri saja di depan pintu, Noil sekarang waktunya!"

Noil segera melompat masuk ke dalam dapur, dan mengaum, dia melepaskan semua kekuatan dari pita suaranya menghasilkan bunyi berat yang sangat keras, membuat meja-meja dapur bergetar.

Belum pernah ada tikus yang bisa masuk ke dalam dapur istana, dan para koki punya kewajiban untuk melakukan segala cara guna mempertahankan dapur mereka, tapi jika ada singa yang masuk ke dalam dapur apalagi jika singa itu mengaum itu hal yang lain lagi.

Koki gemuk yang sudah siap bertarung dengan Cerr dengan menggunakan tongkat penggulung roti, menjatuhkan tongkatnya ke lantai, butuh beberapa detik hingga akhirnya dia bisa memekik.

"Lari lewat jendela!"

Dan koki yang lainnya tergesa-gesa mengikuti si koki gemuk, mereka berjejalan di jendela dan meninggalkan dapur mereka.

Noil melirik Flint dan tersenyum.

"Sudah kubilangkan hanya rencana yang sederhana."

Utt melompat naik ke meja makan.

"Wow ... itu baru auman," kata Utt, "aslinya ternyata jauh lebih baik daripada yang pernah kudengar di TV."

Cerr masih dengan kaki depan terkepal. Dia berkata, "Hampir saja, jika koki itu tidak cepat-cepat pergi, aku pasti akan mematahkan hidungnya dengan tinjuku."

Obb keluar dari dalam panci melihat ke sekelilingnya dan mengumumkan.

"Kawan-kawan, dengan ini aku mengumumkan dapur ini milik kita sekarang!"

"Ya, sekarang ayo kita pergi dan menculik presiden Dump," sahut Noil.

Tapi, para tikus dan Catfish tak menghiraukan Noil, mereka sibuk sendiri.

Catfish muncul dari tempat persembunyiannya, di bawah meja.

"Di mana ruangan pendinginnya? Kudengar mereka menyimpan banyak sekali persediaan makanan di dalam sana," kata Catfish.

"Di ujung sana!" kata Obb.

Obb menunjuk pintu besi besar yang terbuka di bagian sudut dapur.

Noil melihatnya, ketika Catfish dan tikus-tikus masuk ke dalam ruangan pendingin, tak berapa lama kemudian Catfish keluar dengan sepotong daging besar di mulutnya, dia meletakkan daging itu di lantai dan mengumumkan.

"Kita butuh lebih banyak kaki untuk bisa membawa lebih banyak makanan," seru Catfish.

"Aku akan segera ke sana, kita punya troli untuk mengangkut semuanya," kata Obb.

"Tapi kita tidak punya waktu untuk membawa makanan," kata Noil.

"Ya itu yang baru saja ingin kukatakan, kita memang tidak punya banyak waktu," kata Obb, "jadi sebaiknya kalian cepat-cepat pergi untuk menculik presiden Dump. Kami punya banyak pekerjaan di sini."

"Pekerjaan!" kata Noil, "kita di sini untuk menyelamatkan Hutan Selatan, bukannya mencuri!"

"Itu hutanmu kawan, bukan hutan kami, kami lahir dan tinggal di kota, dan ya kami memang pencuri, itu pekerjaan kami, kami tiga bersaudara si pencuri," seru Obb.

"Tapi kalian bilang, kalian akan membantu," kata Noil.

"Ya kami memang sedikit berbohong, itu memang hobi kami, kami melakukannya setiap saat, kami tiga bersaudara si pencuri yang suka menipu," jawab Obb.

Catfish meloncat ke atas meja dan menghampiri Obb dan berkata, "Okh Obb, kau harus menjelaskannya dengan sangat ... sangat ... jelas atau kambing dan singa itu tidak akan pernah mengerti."

"Aku mengerti, aku sangat mengerti," seru Flint yang akhirnya mengatakan sesuatu.

Flint berkata, "Ayo Noil, kita pergi, dari awalkan sudah kubilang, mereka semua itu penipu! mereka hanya memperalat kita, mereka membutuhkanmu untuk mengusir para koki, kita hanya sebagai pengalih perhatian, sementara mereka mencuri semua makanan di dapur, seisi istana pasti mendengarmu mengaum tadi dan sedang mencarimu sekarang, kita pergi sebelum mereka menangkap kita."

Noil menatap tajam pada Catfish.

"Aku tidak percaya kau akan melakukannya."

Catfish mengangkat kedua bahunya dan menyeringai.

"Ya, aku memang melakukannya."

"Jadi semua ini hanya tipuan!" bentak Noil.

"Seperti yang sudah dibilang kami memang suka berbohong," seru Obb.

"Ya ampun, aku masih tidak percaya ini akan terjadi," kata Noil.

"Ya aku percaya," kata Flint, "ayo kita pergi, kita tidak punya banyak waktu."

"Flint apa yang kaulakukan disana?" kata Noil.

Flint sudah berdiri di bawah pintu jendela dapur.

"Para koki itu kabur lewat sini, kupikir kita bisa pakai cara yang sama, meniru kan tidak ada salahnya."

"Kalau aku jadi kau, aku tidak akan lewat halaman samping," kata Utt.

"Kau diamlah!" bentak Flint, "kau tikus pencuri dan pengkhianat, dasar tiga bersaudara si pencuri yang suka menipu, aku tidak akan percaya satu katapun darimu."

"Yeah," kata Utt, "aku hanya ingin mengatakan ada beberapa penjaga di halaman samping, sekarang ini mereka bisa saja melihat kepala kambing yang nongol dari jendela dapur, jika aku jadi kau, aku akan ...."

Flint segera memasukkan kepalanya kembali ke dalam, kepalanya terantuk kusen jendela ketika dia melakukannya membuatnya memekik.

"Oke, kita jangan lewat halaman samping, di sana berbahaya," seru Flint.

Noil berkata pada Catfish dan Obb.

"Setidaknya beritahu kami di mana ruang presidennya?"

Flint tertawa mengenaskan. "Kau tidak berbipikr akan kabur lewat kantor presiden kan?"

Utt menjawab pertanyaan Noil dari seberang meja.

"Di lantai empat, pintu kedua dari sebelah kanan."

"Selamat tinggal untuk selamanya," kata Cerr.

"Ayo Flint kita pergi dari sini," kata Noil.

Noil meloncat keluar dari pintu dapur, dan Flint tergesa-gesa mengikutinya di belakang.

Ketika mereka menyusuri lorong, Flint berkata, "Aku tidak tahu cara mengikat manusia dengan tali, apalagi memasukkannya ke dalam karung jadi jangan katakan padaku kalau kau masih berniat menculik Presiden Dump."

"Kita tidak jadi menculiknya," seru Noil.

Flint bersyukur. "Okh, baguslah!"

"Kita hanya akan sedikit berbicara dengannya."

Flint hampir memekik dengan sangat keras.

"Bicara!" seru Flint, "bagaimana caranya, apa kau akan mengaum padanya beberapa kali lalu dia akan mengerti apa yang kau inginkan."

"Flint, dia Presiden, dia pasti tahu bagaimana caranya bicara dengan hewan."

"Bagaimana jika tidak!"

"Berarti kita sedang sial."

Noil mendongak ke arah sudut langit-langit pada kamera pengawas yang bergerak mengikutinya.

"Benda itu bergerak, kalau ada Catfish sekarang, kira-kira sudah sampai berapa dia berhitung?"

"Sudah nol sejak tadi," kata Flint.

Dengan segera para petugas keamanan menemukan mereka di depan tangga lantai dua.

Seseorang dari mereka berkata, "Itu benar-benar singa!"

"Dan seekor kambing," kata petugas keamanan yang lainnya.

"Ini seperti dalam mimpi, bagaimana caranya mereka bisa masuk ke dalam istana? Lewat paket pos?"

Para petugas keamanan berdiri kaku di dasar tangga, mereka jelas belum pernah berhadapan dengan singa dan kambing yang masuk ke dalam istana, tidak ada pelatihan khusus untuk itu. Para petugas keamanan ragu untuk memutuskan apakah harus maju dan menangkapnya atau sebaiknya pergi dan memanggil pawang hewan. Yang jelas mereka tidak mungkin akan menodongkan senjata dan berkata 'angkat tangan' pada seekor singa dan kambing.

Seorang petugas keamanan berkata, "Okh aku mengingatnya, aku pernah melihat mereka di TV! mereka yang mengamuk di stasiun."

"Kudengar sebelum mereka menghilang, mereka sempat memakan sepuluh orang," kata yang lainnya.

Seseorang memekik ketakutan. "Sepuluh orang!"

"Itu hanya berita bohong, mereka tidak memakan siapa-siapa di stasiun."

"Apa yang mereka katakan?" kata Noil.

"Kalau kau tanya aku, lalu aku tanya siapa?" kata Flint, "tapi sepertinya mereka tidak menyukaimu Noil."

"Sepertinya mereka tidak menyukaimu juga Flint."

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Flint.

"Bagaimana kalau aku mengaum?" kata Noil, "mungkin mereka akan kabur seperti para koki di dapur."

"Mereka hanya akan menembakmu!" sahut Flint.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!